Anda di halaman 1dari 19

PROBABILITAS

Pengertian :
 Probabilitas sering didefinisikan sebagai peluang atau
kemungkinan
 Probabiltas merupakan suatu nilai yang digunakan untuk
mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak.
Derajat kepastian untuk terjadinya suatu peristiwa yang
diukur dgn angka pecahan antara 0 -1, dimana peristiwa
terebut terjadi secara acak atau random
MANFAAT
Dengan mengetahui probabilitas, maka dapat membantu
kita untuk pengambilan keputusan yang tepat, karena
dalam kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan
informasi yang tidak sempurna.
Contoh :
• pembelian harga saham berdasarkan analisis
harga saham
• peluang produk yang diluncurkan perusahaan
(sukses atau tidak), dll.
Beberapa Istilah dalam
Probabilitas
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada
sebuah percobaan atau kegiatan.
Contoh :

Percobaan/ Pertandingan sepak bola Persita VS


PSIS di Stadion Tangerang, 5 Maret
Kegiatan 2019.
Persita menang
Persita kalah
Peristiwa Seri -- Persita tidak kalah dan tidak
menang
Hasil Persita Menang
Pendekatan Perhitungan Probabilitas

Pendekatan
Pendekatanobjektif,
objektif,terbagi
terbagimenjadi
menjadi : :
- -Pendekatan
Pendekatanklasik
klasik
- -Pendekatan frekuensi relatif
Pendekatan frekuensi relatif
Pendekatan
Pendekatansubjektif
subjektif
Pendekatan Klasik
 Didasarkan pada suatu asumsi bahwa seluruh hasil
dari suatu eksperimen mempunyai kemungkinan
(peluang) yang sama

 Pada pendekatan ini, kita harus mengetahui


terlebih dahulu seluruh kejadian yang akan muncul
 
Formulasi :
P(A) =

Jmlh Probabi-
Percobaan Hasil litas
kejdian
Kegiatan melempar 1. Muncul gambar 2 ½
uang 2.   Muncul angka

Kegiatan 1. Menjual saham 2 ½


perdagangan saham 2. Membeli saham

Perubahan harga 1.   Inflasi (harga naik) 2 ½


2.   Deflasi (harga turun)

Mahasiswa belajar 1.   Lulus memuaskan 3 1/3


2. Lulus sangat
memuaskan
3.   Lulus terpuji
Pendekatan Frekuensi Relatif
 
Digunakan untuk mengantisipasi kelemahan yang ada
dalam pendekatan klasik
 Frekuensi relatif pada dasarnya bisa digunakan untuk
memperkirakan nilai probabilitas.
Formulasi :

Contoh :
Nilai 10 15 20
frekuensi 5 10 3

  𝟑
𝑷 ( 𝟐𝟎 )= = 𝟎 ,𝟏𝟕
𝟏𝟖
Pendekatan Subyektif

 Didasarkan atas penilaian seseorang dalam


menyatakan tingkat kepercayaan.
 Jika tidak ada pengalaman / pengamatan masa lalu
sebagai dasar untuk perhitungan probabilitas, maka
probabilitas itu bersifat subjektif
 Biasanya terjadi dalam bentuk opini atau pendapat
Aturan Dasar Probabilitas

 Aturan penjumlahan :
- Kejadian yang saling menghilangkan
- Kejadian yang tidak saling menghilangkan

 Aturan perkalian :
- Kejadian bersyarat
- Kejadian bebas
Kejadian saling menghilangkan

Jika terdapat dua jenis kejadian, misalnya kejadian


A dan B, jika kejadian A terjadi maka kejadian B
tidak akan terjadi atau sebaliknya

Formulasi :
𝑃 ( 𝐴 𝐔 𝐵 )=𝑃 ( 𝐴 )+ 𝑃 (𝐵)
 

Contoh : Berapa peluang munculnya angka 3


atau 4 pada pelemparan dadu ?
Penyelesaian Contoh

 
1  
1
𝑃 ( 𝐴 )= ; 𝑃 ( 𝐵 )=
6 6

 
1 1 2 1
𝑃 ( 𝐴 𝐔 𝐵 )= + = =
6 6 6 3
Kejadian tidak saling menghilangkan

Jika terdapat dua jenis kejadian, misalnya kejadian


A dan B, jika kejadian A terjadi maka kejadian B
bisa saja terjadi atau sebaliknya

Formulasi :
𝑃 ( 𝐴 𝐔 𝐵 )=𝑃 ( 𝐴 )+𝑃 ( 𝐵 ) − 𝑃( 𝐴 𝝥 𝐵)
 

Contoh : Berapa peluang munculnya angka ganjil


atau angka ≥ 4 pada pelemparan dadu ?
Penyelesaian Contoh

 
3   3  
1
𝑃 ( 𝐴 ) = ; 𝑃 ( 𝐵 )= ; 𝑃 ( 𝐴 𝝥 𝐵 )=
36 6 6

 
3 3 1 5
𝑃 ( 𝐴 𝐔 𝐵 )= + − =
6 6 6 6
Kejadian Bersyarat

Jika terdapat dua jenis kejadian, misalnya kejadian


A dan B.
Kejadian A bisa terjadi jika kejadian B sudah terjadi
atau sebaliknya
Formulasi :
  𝑃( 𝐴 𝝥 𝐵)     𝑃( 𝐵 𝝥 𝐴 )  
𝑃 ( 𝐴 / 𝐵 )= 𝑃 ( 𝐵 / 𝐴 )=
𝑃 (𝐵 ) 𝑃(𝐴)
Contoh : Dua dadu dilempar bersamaan. Jika jumlah mata dadu yang
muncul kurang dari 4, berapa peluang bahwa mata dadu
pertama sama dengan 1.
Penyelesaian Contoh

 
3  
2
𝑃 ( 𝐴 )= ; 𝑃 ( 𝐴 𝝥 𝐵 )=
36 36

  2
/3
36 2
𝑃 ( 𝐵 / 𝐴 )= =
36 3
Kejadian Bebas

Jika terdapat dua jenis kejadian, misalnya kejadian A


dan B.
Kejadian A dan kejadian B tidak saling berhubungan
satu dengan yang lainnya
Formulasi :
  𝑃 ( 𝐴 𝝥 𝐵 )=   𝑃 ¿
Contoh : Dua dadu dilempar bersamaan. Peluang munculnya mata dadu
pertama 2 dan mata dadu kedua 4 adalah ?
Penyelesaian Contoh

 
1  
1
𝑃 ( 𝐴 )= ; 𝑃 ( 𝐵 )=
6 6

𝑃 ( 𝐴 𝝥 𝐵 )=   𝑃 ¿
 
Soal Latihan
1. Terdapat dua buah dadu, biru dan hijau. Dua dadu tersebut
kemudian dilempar secara bersamaan satu kali, tentukan
peluang munculnya sisi dadu yang memiliki jumlah 3 atau 10.
2. Doni sedang bermain kartu bridge, kemudian Ia mengambil
satu kartu secara acak. Tentukan peluang kartu yang diambil
adalah kartu sekop dan kartu bergambar (J,Q,K).
3. Andi melempar dua buah dadu, berapakah peluang muncul
angka genap prima pada dadu pertama dan angka ganjil pada
dadu kedua.

Anda mungkin juga menyukai