Mario dhanindra aji 25369 Fajar mawanto 25387 Edwin irwanto 25388 I Gusti Ngurah komang suadnyana 25563 A Profile Perusahaan
Didirikan pada 1996 oleh Philip Anschutz
Tempat Colorado USA Industri : Telekomunikasi Layanan : Telephon, Internet, Television Dominant player in 14 states of the Western US.
Total aset : $ 22.5 billion (2007)
Pendapatan : $ 13.7 billion Karyawan: 27,000
Telah diakuisisi oleh Century link pada
April 2010, dengan kepemilikan 50.5% saham Pendiri Qwest Pengusaha Amerika Philip Anschutz.
Dia juga memiliki bisnis lain yaitu Minyak,
Hiburan, Jalur kereta api, dan Klub sepak bola.
Bahkan dia pernah masuk dalam rangking yang
dilakukan majalah Forbes yaitu rangking 34 dgn total kekayaan diatas $ 7 billion pada th 2010.
Memiliki hubungan dekat dg mantan presiden
Amerika George W. Bush. Dia penyumbang terbesar partai Republik. Skandal Akuntansi 1999-2001 Pada th 1999, Joseph Nacchio ditunjuk sebagai CEO perusahaan dan dia mengadopsi sistem “akuntansi agresif”.
Berulang kali dia mencatatkan pendapatan palsu dengan
Pendapatannya meningkat drastis antara bulan April 1999
– Maret 2001 sebesar $ 2.2 milliar.
Ini berguna untuk memfasilitasi mereka dalam
mengakuisisi US West pada tahun 2000.
Dan itu mengakibatkan harga saham Qwest meningkat
drastis akibat manipulasi yang dilakukannya. Harga Saham Qwest Pelanggaran Hukum dan Kode Etik Pada thn 1999-2001 terjadi penjualan saham oleh pihak internal Qwest yang dilakukan oleh para anggota dewan dan eksekutif senior.
Transaksi ini dilakukan ketika laporan keuangan Qwest belum
keluar dan mereka menjualnya setelah LK tahunan keluar dgn angka pendapatan dan laba yg meningkat.
Pada bulan Mei 1999, anggota dewan menjual saham Qwest
sebesar $ 1.5 Billion.
Pendiri Qwest Philip Anschutz juga menjual saham Qwest yg
dimilikinya dgn total $ 2 billion dalam periode 3 tahun.
Dari th 1999-2001, Joseph Nacchio, CEO perusahaan jg menjual
saham sebesar $ 52 million dan CFO perusahaan Robert Woodruff melakukan penjualan saham juga sebesar $ 29 million. Peran Pendiri Dalam Skandal Qwest Dalam skandal ini dia mengandalkan para eksekutif perusahaan dan para akuntan eksternal
Insider Trading ?? Dia menjual saham sebesar $ 2 billion antara th 1999- 2001 ( keuntungan 17% )
Fear factor ?? Lalu pd bln Juni 2001 dia mengundurkan diri dari Qwest setelah tuduhan yg diterimanya dari Morgan Stenley.
Pada investigasi yg dilakukan oleh bekas eksekutif
perusahaan mengatakan bahwa “Anschutz melakukan kebijakan tunggal dalam memanipulasi LK Qwest” Contohnya adalah memanipulasi stempel perusahaan. Peran Anggota Komite Audit Anggota komite audit perusahaan Jordan Haines merupakan salah satu saudara dari Anschutz.
Haines menolak untuk bertanggung jawab dan
menolak disalahkan dalam kasus ini. Dia menyalahkan auditor eksternal perusahaan Arthur Andersen.
Haines juga mengatakan bahwa Anschutz tidak
menyadari bahwa ada manipulasi akuntansi di perusahaannya.
Jelas sekali peran komite audit perusahaan tidak
sangat efektif. Dan dicurigai berperan juga dalam skandal tersebut. Hal yg Dilakukan oleh Komite Audit
Pengambilan keputusan yg mencurigakan. Antara lain :
◦ Mengatakan bahwa akan menuruti segala perintah dari Philip Anschutz. ◦ Qwest was firing 4000 employees due to poor performance. Qwest memecat hampir 4000 pekerja tanpa alasan. ◦ Lalu mengangkat Nacchio sbg CEO perusahaan dgn kontrak 5 th. ◦ Memberi gaji dan bonus kpd CEO sebesar $ 5.2 million per tahun. Auditor Eksternal Pernyataan resmi dari Qwest adalah terjadi penyalahgunaan praktek akuntansi dalam menghasilkan pendapatan dan terjadi kelebihan pencatatan keuntungan.
Auditor eksternal Qwest adalah Arthur Andersen. Lalu
seluruh LK Qwest telah disetujui dan diverifikasi oleh Arthur Andersen.
Lalu setelah kasus Enrorn pd 2001, Qwest memecat
Arthur Andersen sbg auditor eksternal dan menggatikannya dgn KPMG.
Dengan perjanjian yg dilakukan oleh pemegang saham
Qwest, Arthur Andersen bersedia membayar sebesar $ 10 million pd November 2005. Auditor Eksternal Pada investigasi awal, kepala auditor Mark Iwan, dia mengatakan bahwa telah dia melaporkan penyimpangan ini kepada komite audit berulang kali.
Tetapi balasan yg dia terima adalah “manajemen dan
anggota dewan yg mengatur dan menentukan kebiijakan akuntansi perusahaan, bukan auditor”.
Disini terlihat bahwa sikap Anschutz sangat otoriter.
Sejak Qwest bekerja sama dgn Arthur Andersen,
Mark Iwan sbg auditor internal perusahaan tdk bisa bertindak banyak. Kepedulian Pemegang Saham Pemegang saham minoritas menolak mengakuisisi US West pd thn 2000, yang dimana itu akan meningkatkan utang Qwest sebesar $ 2 miliyar.
Karena itu, saham Qwest jatuh dr nilai tertinggi
$ 60 pd bln Januari 2000 ke titik terendah sebesar $ 2 pd bln Februari 2002.
Investor mengalami kerugian sebesar $ 576 juta.
Pada RUPS bln Juni 2001 para pemegang
saham memecat Nacchio dan menggantikannya dgn Richard C. Notebaert. Peran Investor Institusi .
Investor institusi mayoritas memulai merubah
struktur dalam dewan direksi perusahaan
Perusahaan pensiun Cal. St. Teach sbg investor
institusi memulai perubahan ini sebelum RUPS pada bulan Mei 2004. Peran Pemerintah
SEC menggugat tujuh eksekutif perusahaan
termasuk CEO perusahaan Nacchio, CFO, dan COO.
Nacchio dinyatakan bersalah pada 19 kasus insider
trading dan 23 kasus lainnya.
Pada tahun 2005, Perusahaan telah melunasi
gugatan SEC sebesar $ 200 juta dan gugatan pemegang saham sebesar $ 450 juta.
Pada tahun 2007, Nacchio dijatuhi hukuman enam
tahun penjara dan denda sebesar $ 71 juta. Apa yg Seharusnya Dilakukan Untuk Menghindari Situasi Seperti Ini? Peran proaktif oleh auditor internal - sifat ingin tahu dan sikap menyelidik. Menerapkan Whistle blower - platform yang sesuai untuk informasi. Non kepatuhan COO atau CFO. Kepedulian terhadap pemegang saham minoritas - Direksi atau peran Regulator. Prinsip Etika yang Bisa Dipelajari
Ambisi berlebihan seseorang akan mengakibatkan kerugian
terhadap investor lainnya
Manipulasi akan mengakibatkan keuntungan dalam jangka
pendek tetapi mengakibatkan kehancuran dalam jangka panjang
Hak investor minoritas tidak terlindungi. Dan keuntungan hanya
diperoleh oleh dewan direksi saja
Lebih baik perusahaan itu “Pelan tetapi konsiten dalam
berbisnis” yg akan memenangkan persaingan. Thank you.