KAJIAN GENDER DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN DAN KESEHATAN
• KELOMPOK 1
1. Latar Belakang
Berbicara mengenai isu gender, adanya diskriminasi terhadap perempuan
dan ketidaksetaraan gender menjadi masalah penting bagi hampir seluruh
Negara di dunia. Dominasi laki-laki di setiap bidang public manupun privat
masih terus terjadi dan bahkan semakin menonjol. Tidak terkecuali
perempuan yang dianggap harus selalu tunduk pada laki-laki, karena
perempuan tersebut sangat rentan menjadi korban system patriarkal dan
mengalami diskriminasi di semua tingkatan.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
1. Istilah Gender
Istilah gender diambil dari dalam bahasa Arab “Jinsiyyun” yang
kemudian diadopsi dalam bahasa Perancis dan Inggris menjadi
“gender” (Faqih, 1999). Gender diartikan sebagai perbedaan
peran dan taggung jawab perempuan dan laki-laki yang
ditentukan secara social. Gender merupakan perbedaan yang
Nampak antara laki-laki dan perempuan apabila di nilai dari
tingkah laku.
2. Peran Gender
Ketidak-Setaraan Gender
Ketidak-setaraan gender merupakan keadaan diskriminatif
(sebagai akibat dari perbedaan jenis kelamin) dalam
memperoleh kesempatan, pembagian sumber-sumber dan
hasil pembangunan, serta akses terhadap pelayanan.
Beberapa contoh ketidaksetaraan gender dalam bidang
kesehatan sebagai berikut :
• Bias gender dalam penelitian kesehatan
• Perbedaan gender dalam akses terhadap pelayanan
kesehatan
Ketidakadilan Gender
Dalam berbagai aspek ketidaksetaraan gender tersebut
sering ditemukan pula ketidakadilan gender, yaitu
ketidakadilan berdasarkan norma dan standar yang
berlaku, dalam hal distribusi manfaat dan tanggung jawab
antara laki-laki dan perempuan (dengan pemahaman
bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan
kebutuhan dan kekuasaan).
Kesimpulan
Persoalan gender bukanlah persoalan baru dalam kajian social, hokum,
kesehatan, maupun lainnya. Kajian tentang gender masih tetap actual dan
menarik, mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum memahami
persoalan ini. Masih banyak terjadi berbagai ketimpangan dalam penerapan
gender, sehingga memunculkan terjadinya ketidakadilan gender, termasuk
dalam kesehatan atau reproduksi.
Saran
• Diperlukan upaya penyadaran masyarakat tentang kesetaraan gender agar
tidak terjadi ketimpangan peran yaitu dengan cara mengikut sertakan laki-
laki dalam ber-KB
• Lalu mengikut sertaka laki-laki dalam kegiatan reproduktif rumah tangga
dan menyeimbangkan peran dalam pekerjaan