KEJANG DEMAM S
EDERHNA
Indah Purwaningrum (20204010113)
Diajukan kepada : dr. Chrisna Hendarwati, Sp. A
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS ANAK
Nama Pasien : Anak BZB
No. RM : 00467268
Usia : 1 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat : Paten, Jurang, Rejowinangun, Magelang
IDENTITAS ORANG TUA
• KELUHAN UTAMA
Kejang
• RIWAYAT PERSALINAN
Usia kehamilan ibu cukup bulan yaitu 38 minggu saat dalam
persalinan. Persalinan ditolong oleh dokter spesialis kandungan di RSUD
Tidar dan melahirkan secara section caesarea. Saat
lahir bayi langsung menangis.
RIWAYAT IMUNISASI
•0 bulan : HB0 (+)
•1 bulan : BCG, Polio 1 (+)
•2 bulan : DPT – HB – Hib 1, Polio 2 (+)
•3 bulan : DPT – HB – Hib 2, Polio 3 (+)
•4 bulan : DPT – HB – Hib 3, Polio 4 (+)
•9 bulan : Campak - Rubella belum
RIWAYAT PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
•Senyum : usia 2 bulan
•Miring : usia 3 bulan
•Tengkurap : usia 5 bulan
•Duduk dengan dibantu : usia 7 bulan
•Merangkak : usia 10 bulan
•Berdiri : usia 11 bulan
•Berjalan : usia 11 bulan
•Kesan : Perkembangan sesuai umur.
RIWAYAT GIZI
•ASI : diberikan sejak lahir sampai sekarang
•Susu formula : -
•Makanan Tambahan : mulai sekitar usia 8 bulan
•Sekarang pada usia 1 tahun, pasien terus masih mengonsumsi ASI Bersama
MPASI
•Jenis Kelamin : Laki – laki
• Berat Badan : 9,5 kg
• Tinggi badan : 76 cm
• Usia : 1 tahun
ANAMNESIS SISTEM
•Sistem SSP : Demam (+), kejang (-), nyeri kepala (-)
•Sistem kardiovaskuler : Berdebar-debar (-), sesak napas (-),
DIFF COUNT
PERSENTASE
0 % 1-0
Eosinofil
0 % 0-1
Basofil
39 % 40 - 75
Netrofil segment
51 % 20 - 45
Limfosit
9 % 2 – 10
Monosit
CALCULATED
MCV 75,5 fL 76 – 96
MCH 25,2 pg 27,5 – 32,0
MCHC 33,3 g/dL 30,0 – 35,0
Pemeriksaaan Hasil Satuan Nilai Normal
Gula Darah Sewaktu 120 Mg/dL 70 - 140
Natrium 137 mEq/L 138-145
Kalium 4,60 mEq/L 3.4-4,7
Klorida 102 Mmol/L 98-106
URIN LENGKAP
HASIL RUJUKAN
MAKROSKOPIS
Warna Kuning Kuning Muda
Kekeruhan Jernih Jernih
KIMIA URIN
Berat Jenis 1.000 1.010-1.025
pH/keasaman 7,0 6,0-7,0
Glukosa Urin N Negatif
Protein Urin Negatif Negatif
Bilirubin Urin Negatif Negatif
Urobilinogen Normal Normal
Keton Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Lekosit Urin Negatif Negatif
URIN LENGKAP
HASIL RUJUKAN
MIKROSKOPIS
Lekosit 0-2/lpb 2-4
Eritrosit - 0-1
Epitel 0-2/lpb 1-3
Kristal NEG
Silinder NEG
Bakteri NEG
Lain – lain NEG
Finding :
Foto thorax AP view, posisi supine, simetris,
insprasi dan kondisi cukup. Hasil :
- Tampak bercak infiltrate di parahiler
dan paracardial bilateral terutama dextra
- Tak tampak penebalan pleural space
bilateral
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Cor, CTR <0,6
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak
INTERMITTEN
REMITTEN
INTERMITTEN
- Diberikan saat kejang
- Kelainan neurologis berat, misalnya serebral palsi
- Berulang 4 kali atau lebih dalam setahun
- Usia <6 bulan
- Kejang terjadi pada suhu tubuh <39˚C
- Episode kejang demam sebelumnya, suhu tubuh
meningkat dengan cepat
REMITTEN
- Kejang fokal
- Kejang lama >15 menit
- Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau
sesudah kejang, misalnya palsi serebral, hidrosefalus,
hemiparesis.
ANTIPIRETIK
- Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik
mengurangi risiko terjadinya kejang demam (level of evidence 1,
derajat rekomendasi A).
- Meskipun demikian, dokter neurologi anak di Indonesia sepakat
bahwa antipiretik tetap dapat diberikan.
EDUKASI
1. Meyakinkan orangtua bahwa kejang demam umumya mempunyai
prognosis baik.
2. Memberitahukan cara penanganan kejang.
3. Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang
kembali.
4. Pemberian obat profilaksis untuk mencegah berulangnya
kejang memang efektif, tetapi harus diingat adanya efek samping obat
FAKTOR RISIKO KD BERULANG
Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah
1. Riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga
2. Usia kurang dari 12 bulan
3. Suhu tubuh kurang dari 39 derajat Celsius saat kejang
4. Interval waktu singkat antara awitan demam dengan
terjadinya kejang.
5. Apabila kejang demam pertama merupakan kejang demam kompleks.
Bila seluruh faktor tersebut di atas ada, kemungkinan
berulangnya kejang demam adalah 80%,
bila tidak terdapat faktor tersebut kemungkinan berulangnya
kejang demam hanya 10-15%.
MENINGITIS BAKTERIALIS
Meningitis bakterialis adalah suatu peradangan selaput jaringan otak dan
medulla spinalis yang disebabkan oleh bakteri patogen.
Peradangan tersebut mengenai araknoid, piamater, dan cairan
serebrospinalis.
Etiologi :
- Usia 0-2 bulan: Streptococcus group B, Escherichia coli.
- Usia 2 bulan-5 tahun: Streptococcus pneumoniae, Neisseria
meningitidis, Haemophillus influenzae.
- Usia diatas 5 tahun: Streptococcus pneumoniae, Neisseria
meningitidis.
ANAMNESIS
- Didahului infeksi pada saluran napas atas atau saluran cerna seperti
demam, batuk, pilek, diare, dan muntah.
- Gejala meningitis adalah demam, nyeri kepala, meningismus dengan
atau tanpa penurunan kesadaran, letargi, malaise, kejang, dan muntah
merupakan hal yang sangat sugestif meningitis tetapi tidak ada satu
gejala pun yang khas.
- Banyak gejala meningitis yang berkaitan dengan usia, misalnya anak
kurang dari 3 tahun jarang mengeluh nyeri kepala. Pada bayi gejala
hanya berupa demam, iritabel, letargi, malas minum, dan high pitched-cry.
PEMERIKSAAN FISIS
- Gangguan kesadaran dapat berupa penurunan kesadaran
atau iritabilitas.
- Dapat juga ditemukan ubun-ubun besar yang membonjol,
kaku kuduk, atau tanda rangsang meningeal lain (Bruzinski dan
Kernig), kejang, dan defisit neurologis fokal.
Tanda rangsang meningeal mungkin tidak ditemukan pada
anak berusia kurang dari 1 tahun.
- Dapat juga ditemukan tanda-tanda peningkatan tekanan
intrakranial.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah perifer lengkap dan kultur darah
Pungsi lumbal
CT Scan atau MRI
EEG
TATA LAKSANA
- Terapi empiris
- Disesuikan dengan hasil biakan dan uji resistensi
TERAPI EMPIRIS
TERIMA
KASIH