Anda di halaman 1dari 22

Pemberdayaan Masyarakat

Kawasan Industri Sukaregang

Intan Herdiani
244020004
Garut merupakan salah satu kota sentra industri
pengolahan kulit yang ada di Indonesia. Salah satu wilayah
yang sudah terkenal sebagai kawasan industri pengolahan
dan penyamakan kulit adalah wilayah sukaregang garut.
Penyamakan dan pengolahan kulit sudah menjadi roda
penggerak perekonomian sebagian besar masyarakat
sukaregang dari mulai skala industri besar sampai skala
industri menengah ke bawah.
Kampung Sukaregang merupakan salah satu wilayah yang
berada di Desa Sukaregang Kecamatan Garut Kota,
Kabupaten Garut. Wilayah kampung Sukaregang sepertiga
luasnya merupakan kawasan industri. Menurut keterangan
dari salah satu anggota Perusahaan Penyamakan Kulit
“ UD. LINDA JAYA” yang berada di Jl. Gagak Lumayung No.
197 Garut sedikit menjelaskan proses penyamakan kulit di
UD.Linda Jaya
Tahap-tahap Dalam Penyamakan Kulit

Penyamakan kulit merupakan proses pengolahan kulit


mentah yang masih labil atau rusak menjadi kulit tersamak
(olahan) yang lebih tahan lama atau awet. Penyamakan
kulit bisa dilakukan pada hampir segala jenis hewan seperti
sapi, kambing, domba. Kulit yang sudah disamaki memiliki
karakter yang berbeda dengan kulit yang masih mentah.
Kulit yang masih mentah mudah busuk, sedangkan kulit
tersamak lebih tahan lama dan kebal terhadap
mikroorganisme .
1. Persiapan

Tahap persiapan ini dilakukan dengan


cara memberikan garam pada kulit.
Pemberian garam ini bertujuan untuk
mengawetkan kulit dan membunuh
bakteri yang merusak kolagen pada
kulit. Selain itu, pemberian garam ini
bisa menurunkan kadar air pada kulit
hewan.
2. Perendaman

Proses ini dilakukan untuk mengubah kondisi kulit kering menjadi


lemas. Kulit mentah kering direndam dalam 800-1000 % air yang
mengandung obat pembasah dan antiseptic
3. Pengapuran (liming)

Proses ini dilakukan untuk


melepaskan sisa daging, bulu dan
lemak yang melekat di kulit.
4. Pembuangan Kapur
Proses ini dilakukan untuk
menghilangkan zat kapur pada
kulit dan untuk menipiskan
kulit.
5. Pembelahan Kulit

Proses ini dilakukan untuk menyamakan tingkat ketebalan pada


kulit
6. Pengasaman
Proses ini dilakukan untuk
mengubah kadar asam pada kulit
untuk dibikin wet blue (kulit
tersamak)
7. Penjemuran
Proses penjemuran ini dilakukan
dengan cara meregangkan kulit di
bawah paparan sinar matahari
8. Penipisan (shaving)
Proses ini dilakukan untuk
menyamakan ukuran pada kulit
9. Pewarnaan
Proses ini dilakukan untuk
menambahkan warna pada kulit
dengan bahan obat-obatan tertentu
untuk pewarnaan pada kulit.
10. Pengeringan

Pada proses pengeringan ini setelah kulit di beri warna


kemudian dilakukan proses pengeringan dengan
menggunakan mesin pengering.
11. Pelemasan
Proses ini dilakukan untuk
melemaskan kulit dengan
menggunakan mesin agar kulit
tidak kaku
12. Penyemprotan

Proses ini dilakukan untuk


memberi warna pada kulit sesuai
dengan pesanan
13. Pencetakan Pori Kulit

Pada proses ini kulit di cetak


menggunakan mesin.
Dengan cetakan pori jeruk atau
pori halus sesuai dengan
pesanan yang diinginkan
14. Pengukuran kulit

Pengukuran kulit ini merupakan


proses akhir dari penyamakan kulit.
Pada proses ini kulit diukur untuk
melihat hasil jumlah apakah hasil
perhitungan kulit itu bagus atau tidak.
Kekurangan dari penyamakan kulit :
Faktor kondisi masyarakat di kawasan industri Sukaregang
menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat masih kurang
sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan hidup.Khususnya
para pelaku industri penyamakan kulit yang membuang limbah ke
permukaan badan air seperti air sungai yang berubah menjadi
berwarna dan menghasilkan bau yang tidak sedap tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Sebagian dari itu juga ada yang
mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke permukaan
badan air agar tidak mencemari lingkungan dan tidak menimbulkan
efek lainnya dengan menyediakannya IPAL (Instalasi Pengolahan
Air Limbah)
Kelebihan dari penyamakan kulit :

1. Investasi
2. Bisa diekspor ke luar kota bahkan sampai ke luar negeri
3. Bahan kulit yang dihasilkan mempunyai sifat fisik yang lembut
dan lentur
4. Kekuatan tariknya lebih tinggi dibandingkan dengan bahan kulit
yang dibuat dengan teknik penyamakan lainnya
5. Pada proses pengecatan dasar warna kulit yang dihasilkan
tampak cemerlang
6. Bisa dibuat kerajinan seperti tas kulit, dompet, topi, sepatu,
sandal, jaket, dll.
Terimakasih! 😊
Pertanyaan

Futri : Dalam satu lembar kulit bisa dijadikan berapa


kerajinan misalnya seperti dibuat tas kulit ?
Jawab :
Tergantung ukuran tas kulitnya,karena jika tas kulit yang
berukuran besar pasti akan memakai bahan kulit yang
cukup banyak kecuali jika tas yang berukuran kecil dari
satu lembar bisa jadi lebih dari satu

Anda mungkin juga menyukai