Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) – PDGK450

Pertemuan 2

ANATASIJA LIMBA

Ambon, 25 Oktober 2018

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


Kompetensi Umum : Mahasiswa mampu mengaplikasikan pengetahuan, dari
berbagai mata kuliah untuk memecahkan masalah-
masalah pembelajaran secara komprehensif
Kompetensi Khusus : Mahasiswa dapat:
1.menerapkan langkah-langkah dalam menganalisis kasus
2.Menganalisis kasus tentang pembelajaran yang tidak
efektif
3.Menemukan pemecahan masalah kasus pemebelajaran
yang dihadapi
1. Langkah-langkah dalam memahami dan menganalisis
Pokok Bahasan :
kasus
2. Contoh kasus yang sedang terjadi dalam pembelajaran
3. Analisis kasus dalam pembelajaran
1. Langkah-langkah dalam memahami dan menganalisis
Sub Pokok Bahasan :
kasus yaitu tentang pembelajaran yang tidak efektif di
SD
2. Analisis kasus pembelajaran yaitu tentang pembelajaran
menuju pembelajaran yang tidak efektif di SD
PAU-PPI-Litgasis
Langkah-
langkahnya
?

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


Kasus pembelajaran IPA kelas V SD
Kasus pembelajaran IPA kelas V SD. Bu Is akan mengajarkan IPA dengan topik
pernapasan pada manusia, di kelas V SD. Ia mempersiapkan media berupa gambar
organ pernapasan dan model organ pernapasan dan model organ pernapasan
manusia. Ia juga mempersiapkan LKS tentang nama – nama organ pernapasan
manusia.
Sebelum mengajar, Bu Is memberikan apersepsi bahwa salah satu ciri makhluk
hidup adalah bernapas. Bu Is juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai yaitu tentang macam/nama organ pernapasan manusia dan fungsi masing–
masing organ tersebut. Setelah itu,  Bu Is memulai mengajar materi tentang organ
pernapasan. Ia menyuruh semua murid menarik napas untuk membuktikan bahwa
manusia bernapas dan untuk mengetahui dimana letak organ–organ pernapasan
tersebut. Bu Is memasang organ pernapasan manusia di papan tulis, dan tanya jawab
tentang nama–nama organ pernapasan manusia. Setelah itu Bu Is memberikan LKS
sebagai latihan secara berkelompok. Siswa melaporkan hasil diskusinya dan
kelompok lain menanggapinya.

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


Kasus pembelajaran IPA kelas V SD
Kasus pembelajaran IPA kelas V SD. Bu Is akan mengajarkan IPA dengan topik
pernapasan pada manusia, di kelas V SD. Ia mempersiapkan media berupa gambar
organ pernapasan dan model organ pernapasan dan model organ pernapasan
manusia. Ia juga mempersiapkan LKS tentang nama – nama organ pernapasan
manusia.
Sebelum mengajar, Bu Is memberikan apersepsi bahwa salah satu ciri makhluk
hidup adalah bernapas. Bu Is juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai yaitu tentang macam/nama organ pernapasan manusia dan fungsi masing–
masing organ tersebut. Setelah itu,  Bu Is memulai mengajar materi tentang organ
pernapasan. Ia menyuruh semua murid menarik napas untuk membuktikan bahwa
manusia bernapas dan untuk mengetahui dimana letak organ–organ pernapasan
tersebut. Bu Is memasang organ pernapasan manusia di papan tulis, dan tanya jawab
tentang nama–nama organ pernapasan manusia. Setelah itu Bu Is memberikan LKS
sebagai latihan secara berkelompok. Siswa melaporkan hasil diskusinya dan
kelompok lain menanggapinya.

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis
Untuk menambah pemahaman siswa, Bu Is menunjukkan model organ
pernapasan manusia. Hal ini juga bertujuan membuat siswa lebih tertarik
untuk mengetahui siswa lebih tertarik untuk mengetahui letak dan fungsi
organ pernapasan manusia.  Sambil menunjukkan pada model, Bu Is
mengadakan tanya jawab tentang fungsi masing-masing organ pernafasan
pada manusia.
Setelah itu Bu Is mengadakan evaluasi, dan setelah di koreksi, Bu Is tidak
menyangka bahwa hasilnya tidak memuaskan. Hasil nilai murid yang
mencapai 75 ke atas hanya 10 orang dari 30 siswa. Bu Is merenung,
mengapa target tidak tercapai, padahal dia menargetkan 75 % siswa
mendapat nilai 75 ke atas ?

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


1. Mengidentifikasi masalah yang penting
1.Bu Is mengajarkan materi IPA dengan topik organ pernapasan manusia kelas V SD.
2.Media yang digunakan adalah gambar dan model organ pernapasan manusia.
3.LKS yang berisi gambar organ pernapasan manusia dan siswa disuruh untuk
menjelaskan nama.
4.Mengadakan apersepsi dengan menyatakan bahwa salah satu ciri makhluk hidup
adalah bernapas.
5.Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu supaya siswa – siswa mengetahui
tentang nama – nama organ pernapasan manusia dan fungsinya.
6.Metode yang dipakai demonstrasi, tanya jawab,  penugasan, diskusi, ceramah.
7.Setelah hasil ulangan diperiksa ternyata hanya ada 10 orang siswa yang nilainya 75
ke atas dari 30 orang siswa.

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


2. Bu Is sudah merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran
dengan baik, ternyata hasilnya
kurang memuaskan.

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


3. Analisis penyebab masalah
1.Bu Is terlalu banyak menggunakan metode, sehingga dalam
pelaksanaan masing – masing metode kurang tuntas.
2.Bu Is tidak memberikan pemantapan materi dan kesimpulan di
akhir kegiatan belajar mengajar.
3.Bu Is kurang menguasai materi

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


4. Alternatif pemecahan masalah
1.Seharusnya dalam proses belajar mengajar, Bu Is tidak terlalu banyak
menggunakan metode, karena hal itu justru membuat proses pemahaman
konsep menjadi tidak mantap. Pilih beberapa metode saja yang dianggap
paling tepat untuk mengajarkan materi tersebut.
2.Pada akhir proses belajar mengajar, seharusnya Bu Is memberikan
pemantapan dan kesimpulan, supaya siswa lebih paham terhadap materi
yang diajarkan.
3.Sebelum mengajar seharusnya Bu Is sudah menguasai materi sehingga
dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar, jelas, dan agar yang
disampaikan mudah di serap oleh siswa.

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis


5. Pemecahan masalah
Jika diamati lebih dalam, kasus yang muncul dalam pembelajaran Bu Is adalah
karena kurang menguasai materi. Padahal salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi professional. Artinya ia harus
memiliki pengetahuan yang luas serta dalam dari bidang studi yang akan
diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan
konsep teoritik, mampu memiliki metode yang tepat serta mampu
menggunakan berbagai metode dalam PBM. Guru juga harus memiliki
pengetahuan luas tentang landasan kependidikan dan pemahaman terhadap
murid.
Hal ini juga seperti yang dikemukakan oleh Robert W. Richey ( 1974 ) bahwa
ciri – ciri profesionalisasi jabatan guru salah satunya adalah para guru di tuntut
memiliki pemahaman serta ketrampilan yang tinggi dalam hal bahan pengajar,
metode, anak didik dan landasan kependidikan.
menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis
Johnson ( 1980 ) menjabarkan cakupan  kemampuan professional guru
diantaranya adalah penguasaan materi pelajaran yang etrdiri atas penguasaan
bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang
diajarkannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penguasaan materi bagi seorang guru
adalah mutlak adanya. Jadi untuk mengatasi kasus tersebut di atas, hal yang
paling penting yang harus dikerjakan adalah peningkatan kompetensi guru
dengan cara rajin membaca, menerapkan dan mengembangkan ilmunya. Dengan
langkah seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru yang berimbas
pada peningkatan prestasi siswa. Jadi kasus di atas tidak akan terulang kembali.

menuju pembelajaran PAU-PPI-Litgasis

Anda mungkin juga menyukai