Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN GERONTIK

By : Subhannur Rahman
ILMU KEPERAWATAN GERONTIK
1. Gerontik = gerontologi +
geriatric
2. Gerontologi : cabang ilmu
yang membahas tentang
proses penuaan/
masalah yang timbul pada
orang yang berusia lanjut,
3. Geriatrik : berkaitan
dengan penyakit atau kecacat
an yang terjadi pada
orang yang berusia lanjut.
 ILMU KEPERAWATAN GERONTIK (Lanjutan)

Keperawatan Gerontik

Suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarka


n pada ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang
berbentuk bio-psiko-sosio-spritual dan kultural yan
g holistik,ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat
maupun sakit pada tingkat individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
BATASAN LANJUT USIA
Lanjut Usia adalah seseorang yang
mencapai 60 (enam puluh) tahun
ke atas (UU No. 13 tahun 1998)
WHO menjelaskan kriteria lanjut usia
yaitu:
1. Usia pertengahan (middle age),
yaitu kelompok usia 45 sampai 59
thn
2. Lanjut usia (elderly), yaitu antara
60 sampai 74 thn
3. Lanjut usia tua (old), yaitu antara
75 sampai 90 thn
4. Usia sangat tua (very old), yaitu
atas 90 thn
PROSES PENUAAN
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho,
2000)
PROSES PENUAAN (lanjutan)

Penuaan Sekunder

Prosses penuaan akibat faktor lingkungan


fisik & sosial, stress Fisik/ Psikis , Gaya h
idup dan diet dpt mempercepat proses
menjadi tua
PROSES PENUAAN (lanjutan)
Penuaan Primer : Perubahan pd tingkat sel, Secara
umum perubahan proses fisiologis proses menua adalah:
Perubahan Mikro
1. Berkurangnya cairan dalam sel
2. Berkurangnya besarnya sel
3. Berurangnya jumlah sel
Perubahan Makro
4. Mengecilnya mandibula
5. Manopause pada wanita
6. Osteoporosis
7. Rambut memutih
8. Arterosklerosis
9. Kulit tidak elastis
Teori “Genetic Clock”
Proses menua terjadi akibat adanya program jam
genetik didalam nuklei :
• Akan menyebabkan berhentinya proses mitosis
• Faktor lingkungan yang menyebabkan
terjadinya mutasi somatik serta telah
diketahui bahwa radiasi dan zat kimia dapat
memperpendek umur.
Teori “Error”
Menurut teori tersebut menua diakibatkan :
1. Oleh menumpuknya berbagai macam
kesalahan sepanjang kehidupan manusia.
2. Akibat kesalahan tersebut akan berakibat
kesalahan metabolisme yang dapat
mengakibatkan kerusakan sel dan fungsi
sel secara perlahan.
Teori “Autoimun”
Proses menua dapat terjadi akibat perubahan protein
yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan
sistem imun tubuh mengenali dirinya sendiri

Teori “Free Radical”


Penuaan dapat terjadi akibat interaksi dari komponen
radikal bebas dalam tubuh manusia. Radikal bebas dapat
berupa : superoksida (O2), Radikal Hidroksil (OH) dan
Peroksida Hidrogen (H2O2).
Wear & Tear Teori

Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel tubuh


rusak

Teori kolagen
Peningkatan jumlah kolagen dalam jaringan
menyebabkan kecepatan kerusakan jaringan dan
melambatnya perbaikan sel jaringan
Teori Psikologis
1. Aktivitas atau Kegiatan (activity theory)
• Seseorang yang masa mudanya aktif dan terus
memelihara keaktifannya setelah menua maka ra
sa integritas (konsistensi dalam hal tindakan, ni
lai prinsip dan berbagai hal yg dihasilkan) tetap
terpelihara sampai tua.
• Kesimpulannya adalah lanjut usia yg sukses
adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam
kegiatan sosial (Azizah, 2011)
lanjutan
2. Kepribadian Berlanjut (Continuity Theory)
• Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah
pada lanjut usia.
• Identitas pada lansia yang sudah mantap
memudahkan dalam memelihara hub. Dengan
masayarakat, melibatkan diri dengan masalah
di masyarakat, keluarga dan hubungan
interpersonal (Azizah, 2011).
Lanjutan
3. Teori Pembebasan (Disengagement Theory)
Teori ini menyatakan bahwa dengan
bertambahnya usia, seseorang secara
pelan tetapi pasti mulai melepaskan diri dari
kehidupannya sosialnya atau menarik diri dari
pergaulan sekitarnya (Azizah, 2011).
KARAKTERISTIK PROSES PENUAAN
1. Peningkatan kematian sejalan dengan peningkatan
usia.
2. Terjadinya perubahan kimiawi dalam sel dan
jaringan tubuh mengakibatkan massa tubuh
berkurang
3. Terjadinya perubahan yang progresif dan merusak
4. Menurunnya kemampuan untuk beradaptasi
dengan perubahan di lingkunganya.
5. Meningkatnya kerentanan terhadap berbagai
penyakit tertentu (Setiabudhi, 2005)
TIGA FASE PROSES MENJADI TUA
1. Fase progresif, proses dimana tubuh mengalami
perkembangan yang sangat cepat, mulai dari bayi
hingga dewasa stabil.
2. Fase stabil, fase dimana tubuh tidak mengalami
perubahan cepat, biasanya terjadi pada dewasa
awal.
3. Fase regresif, mekanisme pada fase ini terjadi
kemunduran yang dimulai dalam sel, komponen
kecil dari dalam tubuh manusia
Perubahan yang Terjadi Pada Lansia

Semakin bertambahnya umur manusia, terjadi


proses penuaan secara degeneratif yang
akan berdampak pada perubahan-perubahan
pada diri manusia, tidak hanya perubahan
fisik, tetapi juga kognitif, perasaan, sosial dan
sexual (Azizah, 2011).
Lanjutan
1. Perubahan Fisik
Sistem Indra
Sistem pendengaran;
• Prebiakusis (gangguan pada pendengaran) oleh karena
hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga
dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada
yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit dimengerti
kata-kata, 50% terjadi pada usia diatas 60 tahun.
Lanjutan
Sistem Intergumen
• Pada lansia kulit mengalami atropi, kendur, tidak elastis
kering dan berkerut. Kulit akan kekurangan cairan
sehingga menjadi tipis dan berbercak.
• Kekeringan kulit disebabkan atropi glandula sebasea dan
glandula sudoritera, timbul pigmen berwarna coklat pada
kulit dikenal dengan liver spot.
Sistem Muskuloskeletal
• Perubahan sistem muskuloskeletal pada lansia antara
lain sebagai berikut : Jaringan penghubung (kolagen dan
elastin).
• Kolagen sebagai pendukung utama kulit, tendon,
tulang, kartilago dan jaringan pengikat mengalami
perubahan menjadi bentangan yang tidak teratur.
Lanjutan
Kartilago
Jaringan kartilago pada persendian lunak dan mengalami
granulasi dan akhirnya permukaan sendi menjadi rata,
kemudian kemampuan kartilago untuk regenerasi berkurang
dan degenerasi yang terjadi cenderung kearah progresif,
konsekuensinya kartilago pada persendiaan menjadi rentan
terhadap gesekan.

Tulang
Berkurangnya kepadatan tulang setelah di observasi
adalah bagian dari penuaan fisiologi akan mengakibatkan
osteoporosis lebih lanjut mengakibatkan nyeri, deformitas
dan fraktur.
Lanjutan
Otot
Perubahan struktur otot pada penuaan sangat berfariasi,
penurunan jumlah dan ukuran serabut otot, peningkatan
jaringan penghubung dan jaringan lemak pada otot
mengakibatkan efek negatif.

Sendi
Pada lansia, jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon,
ligament dan fasia mengalami penuaan elastisitas.
2. Sistem Kardiovaskuler dan Respirasi
Sistem kardiovaskuler
Massa jantung bertambah, vertikel kiri mengalami hipertropi
dan kemampuan peregangan jantung berkurang.

Sistem Respirasi
Perubahan pada otot, kartilago dan sendi torak
mengakibatkan gerakan pernapasan terganggu dan
kemampuan peregangan toraks berkurang.
3. Pencernaan dan Metabolisme
• Kehilangan gigi,
• Indra pengecap menurun,
• Rasa lapar menurun (sensitifitas lapar menurun),
• Liver (hati) makin mengecil dan menurunnya tempa
t penyimpanan, berkurangnya aliran darah.

4. Sistem perkemihan
Pada sistem perkemihan terjadi perubahan yang
signifikan. Banyak fungsi yang mengalami kemunduran
,contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorpsi oleh
ginjal.
5. Sistem saraf
Sistem susunan saraf mengalami perubahan anatomi
dan atropi yang progresif pada serabut saraf lansia.
Lansia mengalami penurunan koordinasi dan
kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

6. Sistem reproduksi
Perubahan sistem reproduksi lansia ditandai dengan
menciutnya ovary dan uterus. Terjadi atropi payudara.
Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi
spermatozoa, meskipun adanya penurunan secara
berangsur-angsur.
7. Perubahan Kognitif
• Memory (Daya ingat, Ingatan)
• IQ (Intellegent Quocient)
• Kemampuan Belajar (Learning)
• Kemampuan Pemahaman (Comprehension)
• Pemecahan Masalah (Problem Solving)
• Pengambilan Keputusan (Decission Making)
• Kebijaksanaan (Wisdom)
• Kinerja (Performance)
• Motivasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai