Anda di halaman 1dari 7

Tourism

Destination

Pelanggaran/penyimpangan tata ruang di wilayah zona merah


rawan bencana Palu Sulawesi Tengah
Seperti yang kita ketahui pada 28 September 2018 kota Palu mengalami bencana besar yang
menyebabkan banyak orang meninggal dan kehilangan tempat tinggal sehingga pemerintah
merubah tata ruang kota palu dikarenakan ada beberapa titik yang tetapkan sebagai zona
merah. bahkan ada beberapa tempat yang telah hilang dari peta akibat hilang ditelan bencana
seperti kelurahan petobo. Setelah beberapa tahun kota palu berangsur membaik dan tata
ruang kota palu pun berubah karena kebijakan pemerintah tetapi masih ada saja yang
membangun bangunan semi permanen di titik zona merah yang di tetapkan oleh permerintah
Menjadi seorang introvert sangatlah tidak menyenangkan karena susah untuk berkomunikasi, lebih memilih
menghindar
Masih Terdapat bangunan semi permanen di kawasan zona merah rawan bencana di pesisir
pantai

 Lokasi Pelanggaran Tata Ruang

Masih banyak rumah semi permanen di dalam zona merah rawan bencana di keluarahan Mamboro,
kecamatan Palu Utara, Kota Palu.

 Sebab dan Akibat.

Sebab membangun rumah atau bangunan semi permanen di Kawasan rawan bencana apalagi berada di
zona merah sangatlah berbahaya dan beresiko Jika terjadi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja
dikarenakan tingkat kerusakan yang sangat tinggi dan tingkat keselamatan yang rendah apalagi jika
memiliki seorang anak, dan akan mengakibatkan kerugian yang besar dikarenakan kerusakan yang
dialami dan memiliki potensi keselamatan yang rendah akibat bencana alam yang akan terjadi kapan
saja apalagi di daerah rawan bencana.
Pendapat dan Solusi

Adanya potensi bencana alam haruslah menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pembangunan.
Terutama pembangunan yang dilaksanakan di daerah rawan bencana. Dengan adanya pertimbanangan tersebut,
pembangunan akan mengedepankan aspek mitigasi bencana sehingga dapat terbangun bangunan yang tahan
(resilience) terhadap potensi bencana di masa depan, seperti gempa bumi, likuifaksi, dan banjir.Tetapi, lebih
baik di relokasikan di daerah yang lebih aman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat bencana
alam yang terjadi. Pemerintah telah menentapkan lokasi untuk relokasi, antara lain Duyu, Tondo, dan
Talise,tercantum dalam ulusan Peta Zona Rawan Bencana yang dirilis pemerintah pada Desember 2018.
CNN INDONESIA
https://www.cnnindonesia.com/ekono
1.1. mi/20181012092458-92-
337894/pemda-didesak-larang-
pembangunan-di-wilayah-rawan-
bencana

DPKP
Sumber artikel 2. http://sim.ciptakarya.pu.go.id/sipkp/beri
2. ta/p/huntap-palu-relokasi-berbasis-
sebagai refensi mitigasi-bencana

Sulteng Raya
3. https://sultengraya.com/read/8
3. 3771/tata-ruang-perkotaan-
masih-tuai-masalah/

Anda mungkin juga menyukai