0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan21 halaman
Prolapsus tali pusat adalah kondisi dimana tali pusat janin keluar dari rahim setelah pecahnya ketuban. Hal ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah janin dan meningkatkan risiko kematian janin. Penanganannya meliputi pengembalian tali pusat ke dalam rahim, seksi sesarea darurat, atau percepatan persalinan secara alami. Prognosis tergantung pada lamanya tali pusat terkompresi.
Prolapsus tali pusat adalah kondisi dimana tali pusat janin keluar dari rahim setelah pecahnya ketuban. Hal ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah janin dan meningkatkan risiko kematian janin. Penanganannya meliputi pengembalian tali pusat ke dalam rahim, seksi sesarea darurat, atau percepatan persalinan secara alami. Prognosis tergantung pada lamanya tali pusat terkompresi.
Prolapsus tali pusat adalah kondisi dimana tali pusat janin keluar dari rahim setelah pecahnya ketuban. Hal ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah janin dan meningkatkan risiko kematian janin. Penanganannya meliputi pengembalian tali pusat ke dalam rahim, seksi sesarea darurat, atau percepatan persalinan secara alami. Prognosis tergantung pada lamanya tali pusat terkompresi.
Presented by: DESI WILDAYANI, S.Keb., Bd., M.Keb PROLAPSE AND PRESENTATION OF THE CORD
Prolapse occurs after rupture of the
membranes when the presenting part is ill fitting or abnormal. It is associated with multiparity and prematurity, Prolapse cord at the vulva disproportion and malpresentation, foetal abnormality and hydramnios
Once the cord is out of the uterus, and
especially when out of the vagina, the foetal blood supply is obstructed, either because of the drop in temperature, or spasm of the vessels, or compression between the pelvic brim and the presenting part. If delivery is not effected within about 40 minutes, foetal death is likely PENDAHULUAN • Prolapsus tali pusat adalah tali pusat dibawah presentasi janin setelah ketuban pecah. • Merupakan salah satu kegawatdaruratan dalam bidang obstetri. • Merupakan penyulit di dalam persalinan. • Mortalitas prolaps tali pusat pada janin 11 – 17 % • Insiden 1 : 3000 • Bila ketuban belum pecah tali pusat terkemuka PENGERTIAN • Prolaps tali pusat adalah keluarnya tali pusat secara prematur dalam persalinan sebelum janin dilahirkan. • Prolaps tali pusat dibedakan atas 3, yaitu : 1. Tali pusat menumbung / prolapsus funikuli • Jika tali pusat teraba keluar atau berada di samping dan melewati bagian terendah janin di dalam jalan lahir. • Dapat prolaps ke dalam vagina atau bahkan keluar vagina • Ketuban telah pecah 2. Tali pusat terdepan / terkemuka • Tali pusat berada di samping bagian besar janin dapat teraba kanalis servikalis • Atau lebih rendah dari bagian bawah janin sedangkan ketuban belum pecah 3. Occult prolapsed / tali pusat tersembunyi • tali pusat terletak di samping kepala atau di dekat pelvis tapi tidak dalam jangkauan jari pada pemeriksaan vagina. INSIDEN • Insiden terjadinya tali pusat adalah 1: 3000 kelahiran • tali pusat menumbung (prolapsus funikuli) kira-kira 1: 200 kelahiran • insiden dari occult prolapse ( tali pusat tersembunyi ) 50 % tidak diketahui ANATOMI
• Panjangnya sekitar 35-70 cm, diameter 1,5 cm.
• Terdiri dari dua arteri umbilikalis yang merupakan cabang dari arteri hipogastrika interna. Fungsinya : mencegah oksigen dan nutrisi dari janin kembali ke ibu. • Terdiri dari satu vena umblikalis yang masuk menuju sirkulasi utama melalui vena Ductus Venosus Aranthii yang akhirnya menuju Vena Kava Inferior. Fungsinya : memberikan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin. • Terbungkus oleh jelly Wharton sehingga terlindung dari kemungkinan kompresi yang akan mengganggu aliran darah dari dan menuju janin melalui retroplasenta sirkulasi. Tali pusat lebih panjang sehingga tampak berliku-liku dalam jelly Wharton. Fungsi Tali Pusat • Tali pusat merupakan penyalur nutrisi dan O2 sehingga janin mendapat kalori yang cukup untuk tumbuh kemban di dalam rahim. • Tali pusat yang cukup panjang akan memberikan kesempatan janin untuk bergerak sehingga aktivitas otot dan lainnya terlatih sebelum persalinan berlangsung. • Saat persalinan terjadi, ada kemungkinan sirkulasi retroplasenta terganggu, tetapi tali pusat yang dilindungi oleh jelly Wharton, tidak akan terganggu. ETIOLOGI
Pada umumnya prolapsus tali pusat terdapat pada keadaan dimana
bagian terendah janin tidak terfiksasi pada pintu atas panggul, misalnya pada : • Multipara • Letak lintang • Letak sungsang • Letak majemuk • Panggul sempit • Hidrosefalus dan anensefalus • Hidramnion • Plasenta previa • Kehamilan ganda • Disproporsi sefalopelvik • Ketuban pecah dini • Persalinan prematur
Keadaan-keadaan di atas dapat menyebabkan gangguan adaptasi
bagian bawah janin terhadap panggul, sehingga pintu atas panggul (p.a.p) tidak tertutup oleh bagian bawah janin. Hal tersebut merupakan predisposisi turunnya tali pusat dan terjadinya tali pusat menumbung (prolapsus funikuli). GEJALA KLINIK • Kompresi tali pusat mengakibatkan hipoksia pada janin • Asfiksia neonatorum • Bradikardi (<100 x permenit) • Pemeriksaan dalam : teraba tali pusat menumbung Sim’s position
Genu - pectoral position PENATALAKSANAAN
• Jika janin meninggal : kelahiran dapat ditunggu
• Jika janin hidup dan dilatasi serviks tidak lengkap : SC Penanganan yang penting, diagnosis secepat mungkin! • Penatalaksanaan umum : Oksigen 4-6 L per menit • Tentukan apakah tali pusat masih berdenyut atau tidak: a. Tali pusat berdenyut • Jika tali pusat berdenyut, berarti janin masih hidup. • Jika ibu berada di kala satu persalinan : 1. Dengan memakai sarung tangan yang steril atau yang didesinfeksi tingkat tinggi (DTT), masukkan satu tangan ke dalam vagina dan dorong bagian presentasi ke atas untuk mengurangi tekanan pada tali pusat dan keluarkan bagian presentasi panggul. 2. Letakkan tangan lain di atas abdomen (suprapubik) untuk menjaga bagian presentasi tetap berada di luar panggul. 3. Setelah bagian presentasi ditahan dengan kuat di atas pintu atas panggul, keluarkan tangan dari vagina. Pertahankan tangan di atas abdomen sampai seksio sesarea dilakukan. 4. Jika tersedia, berikan salbutamol 0,5 mg melalui IV secara perlahan selama dua menit untuk mengurangi kontraksi. 5. Segera lakukan seksio sesaria. • Jika ibu berada di kala dua persalinan 1. Percepat pelahiran dengan episiotomi dan ekstraksi vakum atau dengan forsep. 2. Jika presentasi bokong, lakukan ekstraksi bokong dan gunakan forsep piper atau forsep panjang untuk melahirkan kepala pada presentasi bokong. 3. Siapkan resusitasi pada bayi baru lahir.
b. Tali pusat tidak berdenyut
Berarti janin telah mati, lakukan dengan cara yang teraman bagi ibu. KOMPLIKASI • Asidosis metabolik • Kelahiran prematur • Trauma lahir • Hipoksia janin PROGNOSIS Prolapsus tali pusat tidak membahayakan si ibu. Bahaya yang mengancam adalah bagi si janin, terutama pada letak kepala. Kompresi tali pusat parsial lebih dan 5 menit memberikan prognosis buruk. THANK YOU