Anda di halaman 1dari 18

PENCATATAN 

DAN PELAPORAN 
KONTRASEPSI 
EMILIANA LINDA 19800009
MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

Mutu standar pelayanan kebidanan adalah tingkat


pencapaian tertinggi dan sempurna dalam pelaksanaan
praktik kebidanan yang dipergunakan sebagai batas
penerimaan minimal, atau disebut pula sebagai kisaran
variasi yang masih dapat diterima oleh masyarakat.
MUTU PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Indonesia mewajibkan warga negaranya


untuk ikut mendukung keluarga berencana,
hal ini dikarenakan untuk menekan jumlah
pertumbuhan yang kian pesat di waktu
tahun order baru, pada tahun tersebut
pemerintahan presiden soeharto dianggap
berhasil melakukan pembenahan dalam
program keluarga berencana serta mobilitas
perekonomian yang baik pula.
SISTEM RUJUKAN
Definisi sistem rujukan Suatu jaringan sistem pelayanan
kesehatan yang mungkin terjadinya penyerahan tanggung
jawab secara timbal balik atas timbulnya suatu masalah dari
suatu kasus atau masalah kesehatan masyarakat, baik secara
vertikal maupun horizontal, kepada yang lebih kompeten,
terjangkau dan dilakukan secara rasional.
Tujuan 
Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan tepat dan cepat 

Menggunakan fasilitas kesehatan secara seefisien mungkin 

Mengadakan pembagian tugas pelayanan kesehatan pada unit-


unit kesehatan sesuai dengan lokasi dan kemampuan unit-unit tersebut.
Rujukan medis  Internal antara petugas di satu Puskesmas.

Antara Puskesmas Pembantu dan Puskesmas.

Antara masyarakat dan Puskesmas.

Antara satu Puskesmas dan Puskesmas yang lain.

Antara Puskesmas dan Rumah Sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.

Internal antara bagian/ unit pelayanan di dalam satu rumah sakit.

Antar Rumah Sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dan Rumah Sakit,
laboratorium atau fasilitas pelayanan yang lain
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima rujukan,
setelah memberikan upaya penanggulangan dan kondisi
klien telah memungkinkan, harus segera
mengembalikan klien ke tempat fasilitas pelayanan
asalnya dengan terlebih dahulu memberikan:

Konseling tentang kondisi klien sebelum dan sesudah diberi upaya


penanggulangan. 

Nasehat yang perlu diperhatikan klien mengenai kelanjutan


penggunaan kontrasepsi.

Pengantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang merujuk


mengenai kondisi klien berikut upaya penanggulangan yang telah
diberikan serta saran-saran upaya pelayanan lanjutan yang harus
dilaksanakan, terutama tentang penggunaan kontrasepsi
Jenis Rujukan • Pelimpahan Kasus
• Pelimpahan kasus dari unit pelayanan MKET yang lebih
sederhana ke unit pelayanan MKET yang lebih mampu dengan
maksud memperoleh pelayanan yang lebih baik dan sempurna.
• Pelimpahan kasus dari unit pelayanan MKET yang lebih mampu
ke unit pelayanan yang lebih sederhana dengan maksud
memberikan pelayanan selanjutnya atas kasus tersebut.
• Pelimpahan kasus ke unit pelayanan MKET dengan tingkat
kemampuan sama dengan pertimbangan geografis, ekonomi dan
efisiensi kerja
Sasaran Rujukan MKET
Sasaran obyektif
• PUS yang akan memperoleh pelayanan MKET
• Peserta KB yang akan ganti cara ke MKET
• Peserta KB MKET untuk mendapatkan
pengamatan lanjutan
• Peserta KB yang mengalami komplikasi atau
kegagalan pemakaian MKET
• Pengetahuan dan keterampilan MKET
• Bahan-bahan penunjang diagnostik
Jenis rujukan 

• Rujukan Medik
Rujukan ini berkaitan dengan upaya penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan pasien. di samping itu juga
mencakup rujukan pengetahuan (konsultasi medis) dan bahan-
bahan pemeriksaan
• Rujukan Kesehatan
Rujukan ini berkaitan dengan upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan (Promosi), Rujukan ini mencakup
rujukan teknologi, sarana dan operasional,
MANAJEMEN PASOKAN ALAT KONTRASEPSI 
Tata cara penyimpan alat/obat 
1. Bersihkan dan cuci hamakan tempat penyimpanan alat/obat kontrasepsi secara
teratur.
2. Simpan alat/obat kontrasepsi dalam keadaan kering, tidak lembab dan mendapat
ventilasi udara yang baik, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
3. Pastikan bahwa tempat penyimpan alat/obat kontrasepsi bebas dari cipratan air atau
kebocoran atap karena hujan.
4. Pastikan bahwa alat pengaman bahaya kebakaran berada dalam kondisi baik, serta
siap dan mudah diambil /digunakan.
5. Tempatkan dus kondom yang terbuat dari karton, agar dijauhkan dari sumber listrik
atau lampu untuk mencegah bahaya kebakaran.
6. Tempat penyimpanan alat/obat kontrasepsi (yang berada di gudang)
SUPERVISI FASILITASI

Supervisi fasilitasi dalam pelayanan kb


Pengertian Supervisi adalah proses/kegiatan untuk melihat kinerja suatu
unit/individu dalam melaksanakan suatu pekerjaan, tugas, program,
ataupun semua aktivitas yang dijalankan untuk mencapai suatu
standar/target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan 
• Menjaga proses jaga mutu berlangsung secara
berkesinambungan dengan cara mempertemukan
harapan klien dengan kualitas pelayanan kesehatan
yang diberikan
Fokus
• Ada sistem dan proses kinerja dengan
memanfaatkan data/informasi untuk mengidentifikasi dan
menganalisis masalah serta menemukan akar penyebab
masalah.
• Kemudian diaplikasikan upaya pemecahan masalah
terpilih dalam rangka menjaga & memperbaiki kualitas
pelayanan
Pencatatan dan pelaporan pelayanan
ENGERTIAN kontrasepsi adalah suatu kegiatan merekam
PENCATATAN
DAN dan menyajikan berbagai aspek yang
PELAPORAN
KONTASEPSI berkaitan dengan pelayanan oleh fasilitas
pelayanan kb.
Hal-hal yang meliputi Pelayanan keluarga berencana

Pelayanan keluarga berencana yang bermutu meliputi hal-hal antara lain:
pelayanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan klien 
1. Klien harus dilayani secara profesional dan memenuhi standar pelayanan
2. Kerahasiaan dan privasi perlu dipertahankan
3.  Upayakan agar klien tidak menunggu terlalu lam untuk dilayani 
4. Petugas harus memberi informasi tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia
5. Petugas harus menjelaskan kepada klien tentang kemampuan fasilitas kesehatan
dalam melayani berbagai pilihan kontrasepsi
6.  Fasilitas pelayanan harus memenuhi persyaratan yang di tentuka
Sistem pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi
Pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi Program KB ditujukan
kepada kegiatan dan hasil kegiatan operasional yang meliputi: 
1. Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi
2. Hasil Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi baik di Klinik KB maupun di
Dokter/bidan Praktik Swasta
3. Pencatatan keadaan alat-alat kontrasepsi di klinik KB
MONEV (MONITORING EVALUASI)
Tujuan monitoring & evaluasi
• Megetahui sejauh mana keseluruhan upaya yang dilaksanakan berdampak
terhadap kemajuan program KB, termasuk pelayanan kontrasepsi mencakup
ketersediaan pelayanan, keterjangkauan pelayanan, dan kualitas pelayanan KB
berdasarkan kebijakan yang berlaku
• Kegiatan ini dapat terselenggara melalui peran yang dilaksanakan oleh tim
penjaga mutu (lintas sektor), dengan mempergunakan indikator-indikator
pelayanan yang sudah ditetapkan pada setiap metode kontrasepsi dalam
program KB
Thank you

Anda mungkin juga menyukai