Anda di halaman 1dari 26

Etika Profesi Kependidikan

Universitas PGRI Semarang


Identitas Diri
Dr. Nurkolis, M.M.
 Tinggal di Semarang, email nurkolis@gmail.com
 FaceBook Nurkolis Siri, Instagram nurkolis2397
 S1 IKIP Semarang (1991), S2 MM STIE IPWI Jakarta
(1997), S2 MP Universitas Negeri Jakarta (2002), S3
MP Universitas Negeri Jakarta (2010).
 Kepala SMP Semesta Semarang (2003-2005),
Konsultan Pendidikan DBE1-USAID (2005-2012),
Konsultan Pendidikan USAID-PRIORITAS (2012-
2017), Konsultan Pendidikan Tanoto Foundation (2018-
sekarang)
 Dosen S2 MP Universitas PGRI Semarang (2010-
sekarang)
Hakikat Etika
Etika (KBBI) adalah ilmu pengetahuan tentang
asas-asas akhlak (moral).
Etika adalah kesusilaan yaitu kecenderungan
hati seseorang untuk berbuat baik (tingkah
laku).
Etika adalah ilmu tentang:
a. apa yang baik-buruk dan tentang hak-
kewajiban.
b. apa yang salah-benar dan sah-batal
Hakikat Etika
Dilihat dari obyek pembahasannya, membahas
perbuatan yang dilakukan manusia
Dilihat dari sumbernya berasal dari pikiran dan
filsafat
Dilihat dari keterkaitan ilmu lain: terkait dengan
antropologi, sosiologi, sosiologi, politik dll.
Dilihat dari fungsinya: sebagai penentu, penilai,
penetap perbuatan manusia itu baik-buruk
Pengkajian (Teori) Etika
Teori Konsekuensialis: suatu tindakan
dapat dibenarkan secara moral atau tidak,
ditentukan oleh akibat yang
ditimbulkannya.
 Jika konsekuensinya baik maka lakukan,
jika tidak baik jangan lakukan
Teori Nonkonsekeuensialis: sesuatu
tindakan dapat dibenarkan secara moral
atau tidak ditentukan oleh aturan universal.
Hakikat Profesi
Profesi (latin: profesion)  mampu atau
ahli dalam suatu pekerjaan.
Makna Leksikal (tetap, sesuai kamus):
a. Menunjukkan suatu kepercayaan (trust),
bahkan keyakinan (belief) atas sesuatu.
b. Menunjukkan pekerjaan atau urusan
tertentu yang menuntut pendidikan tinggi.
c. Pekerjaan terkait dengan mental, bukan
manual.
Istilah terkait Profesi
Profesionalisme: komitmen para anggota
untuk meningkatkan kemampuannya
Profesionalitas: sikap para anggota
Profesionalisasi: proses peningkatan
kualifikasi
Profesional:
a. Orang yang menyandang suatu profesi
b. Penampilan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya sesuai dengan profesinya
(profesional vs amatir)
Profesional vs Amatir
Apakah profesional memiliki hak
istimewa dibanding amatir?
Apakah profesional melindungi diri
dengan barbagai aturan tehadap pihak
lain?
Apakah profesional memiliki aturan
tertentu?
Berilah contoh beberapa kode etik
profesional.
Ciri Profesi
Profesi memiliki ciri pokok yang membedakan
dengan pekerjaan lainnya:
a. Kawasan pekerjaan yg khas dan sangat penting
dibutuhkan masyarakat,
b. Pelakunya memiliki wawasan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang mendalam,
c. Memiliki sistem pendidikan yang mapan,
d. Memiliki kode etik,
e. Memiliki organisasi profesi,
f. Memiliki sarana publikasi ilmiah,
g. Memperoleh pengakuan dan penghargaan yang
layak.
Apakah Pendidik itu Profesi

Diskusikan dengan teman anda,


apakah pendidik itu memenuhi ciri
sebagai profesi.
Carilah kode etik pendidik (guru) di
Indonesia dan pelajari sebagai bekal
anda menjadi guru yang baik.
Hakikat Pendidik
Apakah Pendidikan itu?
Siapakah Pendidik itu?
Apa syarat menjadi pendidik?
Apakah tugas pendidik?
Kompetensi apa yang harus
dimiliki pendidik?
Hakikat Pendidikan (UU No. 20/2003)
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Fungsi Pendidikan
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa…
Etimologi Pendidik
Asal kata untuk menyebut pendidik
 Guru
 Dosen
 Tutor
 Instruktur
 Ustadz
 Widyaiswara
 Konselor
 Fasilitator
Apakah perbedaan masing-masing?
Terminologi Pendidik
Orang dewasa yang bertanggung jawab
untuk memberikan bimbingan kepada
peserta didik untuk mencapai kedewasaan.
UU No. 20 th 2003: pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dll serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Syarat Pendidik
Iman dan taqwa kepada Tuham YME
Sehat jasmani dan rohani
Memenuhi kualifikasi akademik (apa?)
Memiliki kompetensi (apa?)
Memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Tujuan Pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang
 beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
 sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
 dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. 
Tugas Pendidik
Tugas utama (diskusikan setiap tugas di
bawah ini).
 Mendidik
 Mengajar
 Membimbing
 Mengarahkan
 Melatih
 Menilai
 Mengevaluasi
Tujuan Etika Profesi Kependidikan
 memiliki kepribadian yang tangguh yang bercirikan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif,
mandiri.
 memiliki wawasan kependidikan, psikologi, budaya peserta
didik dan lingkungan.
 mampu melaksanakan praktik bimbingan dan konseling secara
professional.
 mampu memecahkan berbagai persoalan yang menyangkut
bimbingan konseling.
 mampu mengembangkan dan mempraktikkan kerja sama dalam
bidangnya dengan pihak terkait.
 memiliki wawasan psiko-sosial kependidikan dan kemampuan
memberdayakan warga belajar dalam konteks lingkungannya.
 memiliki pengetahuan tentang hakikat, tujuan, prinsip evaluasi
pendidikan.
Tujuan Etika Profesi Kependidikan
mampu menerapkan fungsi manajemen dan
kepemimpinan pendidikan dalam berbagai konteks.
memiliki wawasan tentang filosofi, strategi dan
prosedur pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi
kurikulum untuk berbagai konteks.
memiliki wawasan yang luas tentang teknologi
pembelajaran.
mampu menerapkan berbagai prinsip teknologi
pembelajaran dalam berbagai konteks.
mampu memecahkan masalah pendidikan melalui
teknologi pembelajaran.
mampu mengembangkan dan mempraktikkan kerja
sama dalam bidangnya dengan pihak terkait.
Landasan EPK
1. Apakah yang dimaksud dengan nilai?
 Nilai adalah suatu sifat atau kualitas dari sesuatu,
baik benda maupun manusia. Sifat atau kualitas
itulah yang membuat sesuatu berharga, dipuji,
dihormati, atau diupayakan.
 Dalam kaitannya dengan etika profesi, nilai menjadi
pemandu, penuntun, pengarah dalam kehidupan
manusia untuk menjadi manusia yang etis, yang
bermoral. Dengan nilai manusia dapat memilih dan
memilah hal yang baik dan mana yang tidak baik
 Nilai baik adalah nilai yang melekat pada tindakaan
mewujudkan nilai positif, nilai jahat adalah nilai
yang melekat pada tindakan yang mewujudkan
suatu nilai negatif
Landasan EPK
2. Apakah yang dimaksud dengan etika?
 Etika atau moral (akhlak,kesusilaan ) merupakan
nilai (sesuatu yang baik, yang berharga).
 Nilai yang berlaku mengikat disebut norma
(ukuran atau kriteria tingkah laku ).
 Orang yang mengikuti norma tersebut disebut
orang baik (bermoral, berbudi luhur, berakhlak
mulia, berkarakter), sedangkan yang
melanggarnya disebut orang tidak baik
(penjahat, tidak bermoral, tidak berkarakter, tidak
berbudi luhur, tidak berakhlak mulia)
Landasan EPK
3. Apakah Pendidikan Etika Profesi?
 Dalam melakukan profesinya, sebagai insan
yang bermartabat manusia dibatasi oleh
moral atau etika, yang disebut dengan etika
profesi.
 Pendidikan etika profesi pada dasarnya
adalah berbicara tentang pembentukan
kesadaran moral (yang termasuk kawasan
pendidikan nilai) terkait dengan tingkat-
tingkat perkembangan kesadaran moral.
Landasan EPK
4. Apakah profesionalisme?
 Jabatan profesi memiliki nilai-nilai lebih tetapi juga
tuntutan-tuntutan yang lebih. Karena itu profesi menetapkan
peraturan, yang mencakup: standar penerimaan, kode etik,
dan uji sertifikasi/profesi.
 Menjadi seorang profesional bukan hanya sebuah proses
intelektual, melainkan juga sebuah proses sosial dan moral.
 Profesi dituntut untuk: mengutamakan kepentingan klien
diatas kepentingan pribadi, mempertahankan dan
meningkatkan kecakapan, mengatur diri sendiri sekaligus
memantau perilaku teman sejawat, dan secara kolektif
bekerja memajukan kesejahteraan profesi dan kesejahteraan
masyarakat.
Landasan EPK
5. Guru sebagai Profesi?
 Profesi adalah bidang pekerjaan yang memerlukan
pendidikan dan pelatihan, yang dilakukan oleh orang
terdidik dan terlatih
 Profesional, adalah sifat yang terkait dengan profesi.
 Guru profesional memiliki sifat-sifat, ciri-ciri, atau
karakter yang sesuai dengan jabatan profesinya.
Sifat/ciri/karakter yang dimaksud adalah: terdidik ,
terlatih, kekhususan, otonom, terorganisasi, memiliki
kode etik, berprestise/terpercaya,
berdedikasi/pengabdian, dan imbalan yang memadai.
Landasan EPK
6. Guru Profesional?
 guru profesional dengan penguasaan
empat kompetensi yaitu :
1. Kompetensi akademik/profesional
2. Kompetensi pendagogik
3. Kompetensi sosial
4. Kompetensi kepribadian

Anda mungkin juga menyukai