Anda di halaman 1dari 43

TINJAUAN PUSTAKA & METODE

PENULISAN TUGAS AKHIR

Kurnia B. Yunita Pellondou, S.Kep.,Ns.,M.Kes


Tinjauan Pustaka
Pada BAB II Tinjauan Pustaka
ditekankan pada teori yang diuraikan
secara sistematis dan relavan dengan
variabel studi kasus. Sumber yang di
gunakan berasal dari jurnal ilmiah atau
buku-buku yang benar dibaca, yang
bukan hanya dari abstrak atau hanya
kutipan dari penulis lain.
Penulisan rujukan Tidak dengan cara
menyalin seluruh paragraf, melainkan
harus dirangkum dengan kata-kata
sendiri, kecuali apabila hal tersebut
tidak dapat diartikan. Dianjurkan agar
rujukan yang digunakan sebelum 5
tahun terakhir.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. N
DENGAN DIAGNOASA MEDIS
PNEUMONIA DIRUANG KELIMUTU
RSUD PROF. YOHAS KUPANG
Tinjauan Pustaka
Konsep Dasar Medis
 Pengertian
 Etiologi
 Manifestasi Klinis
 Patofisiologis
 Komplikasi
 Pemeriksaan Penunjang
 Penatalaksanaan
Tinjauan Pustaka
Konsep Asuhan Keperawatan
 Pengkajian ( Anamnesa Identitas Pasien :
Nama, usia, pendidikan, alamat,
pekerjaan, suku bangsa, tanggal masuk
RS, No regisrasi, Dx. Medis)
 Fokus Pengkajian : (Hal-hal yang Perlu
dikaji : Riwayat penyakit sebelumnya,
tanda fisik, faktor perkembangan,
pengetahuan keluarga terkait penyakit)
 Pemeriksaan Fisik : Status Penampilan
Kesehatan (KU), Tingkat Kesadaran
Kesehatan (Normal,Letargi,
Stupor,koma, apatis), Tanda-tanda Vital
: Nadi, TD, Suhu, RR, Pemeriksaan
Kepala dan Mata, Be\rat Badan dan
Tinggi Badan, Integumen
9sianosis/pucat)
 Pemeriksaan B1 (Breating : ada sesak,
dyspneu, batu,
B2 (blood) : Sakit kepala, denyut nadi,
tekanan darah
B3 (Brain) : gelisah, penurunan
kesadaran
B4 (Bladder) : Produksi Urine Menurun
atau Normal
B5 (Bowel) : mual muntah, konsistensi
feses
B6 (Bone)Tonus ootot, nyeri otot
Diagnosa Keperawatan ( Definisi,
Batasan Karakteristik, Faktor yang
berhubungan
Ex : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Definisi : Ketidakmampuan untuk
membersikan sekret atau obstruksi dari saluran
pernafasan
Batasan Karakteristik : suara nafas tambahan,
sianosis, perubahan irama nafas, kesulitan
mengeluarkan suara
Faktor yg Berhubungan : Lingkungan,
Pbstruksi jalan nafas, sekresi tertahan
Intervensi : (Goal, Objektif setelah
dilakukan tindakan kep. Diharapkan
ketidakefektifan jalan nafas teratasi dengan
kriteria hasil : menunjukan jalan nafas yang
paten, RR dalam rentang normal
Implementasi : Monitor TTV, mencaat
adanya suara nafas tambahan,
memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi, monitor respirasi
dan status O2
Evaluasi ; menunjukan Jalan nafas Paten,
Metodologi Penulisan
Pendekatan/Desain : Menguraikan desain
penelitian yang dipakai pada penelitian (metode
yang digunakan dalam penulisan KTI adalah
studi kasus).

Jenis Penelitian Studi Kasus :


Studi kasus kausal : untuk menjelaskan
hubungan antara dua atau lebih gejala atau
variabel biasanya bertitik pada pertayaan “
mengapa”
.
Studi kasus deskriptif : kita
mengambarkan, atau mendeskripsikan
secara sistematis secara aktual dan
akurat mengenai fakta-fakta sifat serta
hubungan antara fenomena yang kita
teliti
Metode Deskriptif : pencarian fakta
dengan interpretasi yang tepat
Studi kasus Eksploratif : menguji suatu
teori guna memperkuat atau bahkan
menolak teori yang sudah ada dan
bertujuan menemukan informasi atau
data-data yang tidak diketahui
Penelitian studi kasus adalah studi yang
mengeksplorasi suatu masalah
keperawatan dengan batasan terperinci,
memiliki pengambilan data yang
mendalam dan menyertakan berbagai
sumber informasi. Penelitian studi
kasus dibatasi oleh waktu dan tempat,
serta kasus yang dipelajari berupa
peristiwa aktivitas atau individu
Tempat dan Waktu Penelitian
Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika di
komunitas maka perlu menuliskan alamat yang digunakan
setingkat desa serta waktu yang digunakan dalam
penelitian.
Pada studi kasus di RS lama waktu yang diperhitungkan
yaitu dimulai sejak pasien pertama kali masuk RS sampai
pasien pulang atau pasien yang dikelola/dirawat minimal
selama 3 hari. Jika sebelum 3 hari pasien sudah pulang
maka perlu penggantian pasien lainnya yang sejenis.
Pada studi kasus di komunitas, sasarannya adalah pasien
dan keluarga. Lama waktu bisa menyesuaikan dengan
target keberhasilan dari tindakan bisa 3 s.d 4 minggu
(dengan mengunjungi 3 x dalam seminggu)
Subjek Studi Kasus Deskriptif
Satu klien (individu)
Keluarga
Kelompok
Komunitas
Institusi
Meskipun jumlah variabel yang diteliti
cenderung sedikit namun variabel yang
diteliti cukup luas
Deskripsikan tentang karakteristik subjek
penelitian/kasus yang akan diteliti
(pasien/klien). Untuk studi kasus tidak
dikenal populasi dan sampel, namun
lebih mengarah kepada istilah subjek
studi kasus oleh karena yang menjadi
subjek studi kasus sekurang-kurangnya
dua klien (individu, keluarga atau
masyarakat kelompok khusus) yang
diamati secara mendalam.
Teknik Pengumpulan Data
Apakah data itu?
Data dapat digunakan untuk menggambarkan
suatu keadaan atau persoalan.
Data yang baik adalah data yang bermanfaat
Data yang telah diolah disebut dengan
informasi

19
Syarat-syarat data yang baik:
Harus obyektif (sesuai dengan keadaan
sebenarnya)
Harus bisa mewakili (representatif)
Harus memiliki tingkat ketelitian yang
tinggi (standar error harus kecil)
Harus tepat waktu (up to date)
Harus relevan
20
DATA PENELITIAN
Time series (runtut waktu)

Waktu Cross section (satu waktu ttt)

Data Primer
Jenis Data Sumber
data Data
Sekunder
Sifat Data Kualitatif

Data Kuantitatif

Nominal, Ordinal
Skala
Interval, Rasio
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal
dari dalam instansi mengenai kegiatan
lembaga dan untuk kepentingan instansi
itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal
dari luar instansi.
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan
dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan
tujuan untuk menggambarkan perkembangan.

2. Data Cross Section


Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi menjadi:
Data Kualitatif
Adalah semua data yang dinyatakan
dalam bentuk bukan angka
Biasanya dinyatakan dalam bentuk
pernyataan atau judgement
Data Kuantitatif
Adalah semua data yang dinyatakan
dalam bentuk angka

25
METODA PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
meliputi :
• TEKNIK atau CARA pengumpulan data
• INSTRUMEN atau ALAT pengumpulan data
Pada bagian ini dijelaskan terkait
prosedur pengumpulan data dan
instrumen pengumpul data yang
digunakan dalam studi kasus.
Penyusunan bagian awal instrumen
dituliskan karakteristik responden:
umur, pekerjaan, sosial ekonomi,
jenis kelamin, dll.
PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

METODA INSTRUMEN

TEST
(PENGUKURAN ALAT UKUR
atau PENGUJIAN tertentu
atau PEMERIKSAAN)

PEDOMAN
N OBSERVASI OBSERVASI
on

T PEDOMAN
WAWANCARA WAWANCARA
E
S
T ANGKET KUESIONER
INSTRUMEN PENELITIAN
(ALAT BANTU PENELITIAN)

METODA Non-TEST
O W A
B A N
S W G
E A K
R N E
V C T
A A
S R
I A

PEDOMAN PEDOMAN
KUESIONER
OBSERVASI WAWANCARA
O PEDOMAN
B
OBSERVASI
S dapat dibuat
E dalam bentuk :
R
V CHECKLIST
A SKALA PENILAIAN
S Dan lain sebagainya
I
PEDOMAN OBSERVASI
SKALA PENILAIAN O
B
Menggunakan SKOR S
NILAI atau RANGKING E
R
V
Misal : 0 BURUK
A
• 1 – BURUK SEKALI S
• 2 – BURUK I
• 3 – BAIK
• 4 – BAIK SEKALI
100 BAIK
WAWANCARA

PEDOMAN
WAWANCARA
W
A PEDOMAN WAWANCARA
W
A
N Suatu DAFTAR yang berisi
C PERTANYAAN-pertanyaan
A
R yang akan ditanyakan
A kepada responden
JENIS-JENIS wawancara :
Wawancara TERPIMPIN (atau TERSTRUKTUR)
Wawancara BEBAS (atau TIDAK TERSTRUKTUR)
Wawancara BEBAS-TERPIMPIN
A
N
G
K
E
T

KUESIONER
A KUESIONER
N
G Suatu formulir yang
berisi PERTANYAAN-
K
pertanyaan yang
E akan/harus diisi
T oleh responden
KUESIONER
(sebagai INSTRUMEN/
alat bantu penelitian)
KUESIONER dapat digunakan :

KUESIONER

WAWANCARA digunakan oleh


pewawancara/ enumerator
ANGKET  diisi sendiri oleh
responden
ETIKA PENELITIAN
Jelaskan etika yang harus ditaati oleh peneliti
dalam melaksanakan studi kasus. Jika perlu,
terutama jika penelitian dianggap dapat
membahayakan responden, maka peneliti juga
harus mencantumkan ethical approval.
Pertimbangan etik dalam penelitian ini
dilaksanakan dengan memenuhi prinsip-prinsip
the Five Rights of Human Subjects in
Research, yang terdiri dari:

39
1. Hak untuk self determination Klien memiliki
otnomi dan hak untuk membuat keputusan secara
sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari
paksaan untuk berpartisipasi atau tidak dalam
penelitian ini, atau untuk mengundurkan diri dari
penelitian ini.
2. Hak terhadap privacy and dignity
Klien memiliki hak untuk dihargai tentang apa
yang mereka lakukan dan apa yang dilakukan
terhadap mereka serta untuk mengontrol kapan dan
bagaimana informasi tentang mereka dibagi
dengan orang lain.

40
3. Hak Anonimity dan Confidentiality.
Semua informasi yang didapat dari klien harus
dijaga dengan sedemikian rupa sehingga informasi
individual tertentu tidak bisa langsung dikaitkan
dengan klien, dan klien juga harus dijaga
kerahasiaannya atas keterlibatannya dalam
penelitian ini. Untuk menjamin kerahasiaan, maka
peneliti menyimpan seluruh dokumen hasil
pengumpulan data dalam tempat khusus yang
hanya bisa diakses oleh peneliti. Dalam menyusun
laporan penelitian, peneliti menguraikan data tanpa
mengungkap identitas klien.
41
4. Hak untuk mendapatkan penanganan yang adil
Memberikan individu hak yang sama untuk dipilih atau
terlibat dalam penelitian tanpa diskriminasi dan
diberikan penanganan yang sama dengan menghormati
seluruh persetujuan yang disepakati, dan untuk
memberikan penanganan terhadap masalah yang muncul
selama partisipasi dalam penelitian.
5. Hak terhadap perlindungan dari ketidaknyamanan atau
kerugian peneliti harus menjamin bahwa semua
dilakukan untuk meminimalkan bahaya atau kerugian
dari suatu penelitian, serta memaksimalkan manfaat dari
penelitian.

42
SELESAI.............

43

Anda mungkin juga menyukai