Anak N
Anak N
Iing kurniawan
Nim : 18215257
A. Anatomi Fisiologi Jantung
Menurut Syaifuddin (2009), sistem kardiovaskuler merupakan organ
sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan
pembuluh darah yang berfungsi memberikan daan mengalirkan suplai
oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam
proses metabolisme.
B.PENGERTIAN TETRALOGY OF FALLOT
Tetralogi Of Fallot (TOF) adalah penyakit jantung bawaan sianotik (warna kulit) yang terdiri
dari 4 kelainan khas, yaitu Defek Septum Ventrikel (VSD), Stenosis Infundibulum ventrikel
kanan atau biasa disebut stenosis pulmonal, hipertrofi ventrikel kanan, dan Overriding aorta,
Ibrahim E, dkk (2008).
Sebagai konsekuensinya didapatkan adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut :
a. Defek septum ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel.
b. Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik
kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan.
c. Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri mengangkang
sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan.
d. Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan tekanan
di ventrikel akibat dari stenosis pulmonal.
Komponen yang paling penting dalam menentukan derajat beratnya penyakit adalah stenosis
pulmonal dari sangat ringan sampai berat. Stenosis pulmonal bersifat progresif , makin lama
makin berat.
C. ETIOLOGI
Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui secara pasti,
diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen.
Faktor –faktor tersebut antara lain adalah
1) Faktor endogen
yaitu berbagai jenis penyakit genetik (kelainan kromosom); anak yang lahir sebelumnya
menderita penyakt jantung bawaan; adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes
melitus, hipertensi, penyakit jantung dan kelainan bawaan
2) Faktor eksogen
yaitu riwayat kehamilan ibu : sebelum ikut program KB oral atau suntik, minum obat-obatan
tanpa resep dokter, (thalidmide, dextroamphetamine, aminopterin, amethopterin, jamu); ibu
menderita penyakit infeksi (rubella); pajanan terhadap sinar-X. Para ahli berpendapat bahwa
penyebab endogen dan eksogen tersebut jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung
bawaan. Diperkirakan lebih dari 90% kasus penyebab adalah multifaktor. Apapun sebabnya,
pajanan terhadap faktor penyebab harus ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan, oleh
karena pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai.
D. PATOFISIOLOGI
MENURUT ILMU KESEHATAN ANAK (2015), PATOFISOLOGI
DARI PENDERITA TOF PADA ANAK ADALAH SEBAGAI
BERIKUT, YAITU :
Terpapar factor endogen dan exterogen
hipok sia
E. Tanda dan Gejala
Menurut Wong, dkk (2009), tanda dan gejala TOF antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Murmur
2. Sianosis
3. Dispneu
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
Menurut Haws dan Paulette S (2007), pada serangan sianotik akut,
lakukan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu :
1) Letakkan pasien dalam knee-chest position
2) Berikan O2 masker 5-8 L/menit
3) Morfin sulfat 0, 10,2 mg/kg subkutan atau intramuskular
4) Berikan natrium bikarbonat 1 mEq/kgBB intravena untuk koreksi
asidosis
5) Berikan transfusi darah bila kadar hemoglobin kurang dari 15 g/dl,
sekali pemberian 5 ml/kgBB
6) Berikan propranolol 0,1 mg/kgBB bolus intravena.
G. KOMPLIKASI
1. Trombosis serebri
2. Abses otak
3. Endokarditis bakterialis
4. Gagal jantung kongnitif
5. Hipok sia
A. Identitas Pasien
Biodata pasien
Nama Pasien : An. N Nama ayah/ pendidikan : Tn. A / S.Kep
Jenis kelamin : Laki-laki Nama ibu/pendidikan : Ny. I / Amd,Keb
Umur : 2,5 tahun Pekerjaan ayah : Perawat
Pendidikan : Belum sekolah Pekerjaan ibu : Bidan
Tempat/tgl lahir : Malingping, 10 Januari 2015
Agama : Islam
Alamat rumah : Polotot 001/002 ds.Sukaraja
Suku / bangsa : Sunda / Indonesia
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anak nya telat pertumbuhannya dan mudah lelah saat bermain
dan sering jongkok
2. Pots Natal
a. Kondisi kesehatan : Baik
b. BB lahir : 2,6 kg
c. PB lahir : 48 Cm
d. Penyakit waktu kecil : Tidak ada
e. Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
f. Konsumsi obat/kimia berbahaya : Tidak ada
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan di dalam keluarga klien tidak pernah mengalami
keluhan yang sama dengan yang klien rasakan. Keluarga klien tidak
punya riwayat penyakit keturunan dan tidak pernah memiliki riwayat
penyakit menular.
3.4. Riwayat Immunisasi
Ibu klien mengatakan imunisasi dasar yang sudah didapatkan anaknya adalah sudah lengkap.
KESIMPULAN : didapatkan anak demam setelah paksin dpt dan campak dan di berikan terapi
paracetamol 0.5ml
KESIMPULAN : pasien tumbuh gigi bagian depan pada saat umur 8bln
A. Pola Perubahan Nutrisi
Tabel 3.2
Pola Perubahan Nutrisi
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
0-3bln Asi 3 bulan
3 bulan Susu formula s/d sekarang
7 bulan Bubur 5 bulan
1 tahun Nasi s/d sekarang
6. Riwayat Psikososial
A. Yang mengasuh anak : Pengasuh
B. Pembawaan secara umum : Periang
C. Lingkungan rumah : Bersih
7. Riwayat Spiritual
A. Support sistem dalam keluarga : Baik
B. Kegiatan keagamaan : Belajar mengaji
8. Riwayat Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga
1. Alasan ibu klien ke RS : Tidak tau penanganan
2. Perasaan ibu klien : Cemas
3. Penjelasan dokter : Ada
B. Pemahaman anak tentang sakitnya : Tidak paham
X. Pemeriksaan Fisik D. Kepala
KESIMPULAN :Pasien mampu melompat, dapat menunjukan bagian tubuh dan mampu mencuci
tangan
3.14. Test Diagnostik
= Laboratorium
a. Hb : 12,8 g/dl (10-14 g/dl)
b. Lekosit : 14.900 ul (4-11 rb/ul)
c. Hematokrit : 36,2 % (37-48 %)
d. Eritrosit : 4.900.000 ul (4,5-5,6 jt/ul)
e. Trombosit : 250.000 ul (150-350 rb/ul)
= Foto Rotgen
terdapat kardio mega
Program Pengobatan Medis
• Infus RL 24 tetes/menit
• Oksigenasi 5-8 liter/menit/nasal canul
• Injeksi propranolol 0,1 mg/kgBB bolus intravena
• berikan natrium bikarbonat 1 mEq/kgBB
• Paracetamol sirup 4 x 5 ml
Data Fokus
A. Data Subjektif
1. Ibu klien mengatakan anaknya telat peningkatan berat badan
2. Ibu klien mengatakan anaknya mudah lelah jika bermain
dan sering jongkok
3. Ibu klien mengatakan takut dengan kondisi anaknya
4. Ibu klien mengatakan tidak mengetahui cara penanganan
penyakit klien
B. Data Objektif
1. Klien terlihat pucat
2. Nadi : 104x/menit
3. Suhu : 36.4°C
4. Pernapasan: 46x/menit
5. SpO2 : 92% (NK 5 l/m)
6. Klien terlihat lemah
7. Klien terlihat gelisah
8. Klien terlihat sesak nafas, pernafasan cuping hidung dan
dangkal
9. Ibu klien terlihat gelisah dan cemas
ANALISA DATA
Data fokus Masalah Etiologi
1. DS : Penurunan Ketidak
Ibu mengatakan curah jantung adekuatan
anaknya mudah lelah b.d perubahan jantung
padasaat bermain freload memompa
DO : darah untuk
-terdapat sianosis memenuhi
-anak terlihat gelisah kebutuhan
- anak terlihat pucat metabolism
-anak terlihat sesak, tubuh
terdapat cuping hidung
dan dangkal
- RR: 46x/m
N.104x/m Spo2 92%
(NK 5L/m)
Data fokus Masalah Etiologi
Gangguan pertukaran Kekurangan oksigen
2. DS : gas b.d perubahan dan/eliminasi
Ibu mengatakan alveolus-kapiler
anaknya mudah lelah karbondioksida pada
padasaat bermain memberan aveoulus
DO : -kapiler
-terdapat sianosis
-anak terlihat gelisah
- anak terlihat pucat
-anak terlihat sesak,
terdapat cuping hidung
dan dangkal
- RR: 46x/m N.104x/m
Spo2 92% (NK 5L/m)
Data fokus Masalah Etiologi
3. DS: Intoleransi aktifitas Ketidak seimbagan
Ibu klien mengatakan antara suplai dan
anaknya mudah lelah kebutuhan oksigen,
jika bermain dan sering kelemahan
jongkok
DO:
a.Anak terlihat pucat
dan sianosis
b.RR: 46x/m
c.N.104x/m
Spo2 92% (NK
5L/m)
Data fokus Masalah Etiologi
4. DS: Efek ketidak
Ibu mengatakan perkembangan
anak nya terhambat Gangguan mampuan pisik
DO: tumbuh
-anak belum mampu melakukan kembang
pencapaian tugas pada
perkembangan personal
sosial (mencuci tangan)
motorik halus, (meniru garis
vertikal)
bahasa (anak berbicara belum
lancar), motorik kasar (berdiri
dengan 1 kaki)
No DIAGNOSA Tujuan dan kriteria hasil Intervensi SIKI
SLKI
Dx SDKI
d. kolaborasi
1. kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang saupan
makana
4 D.0106 SLKI L.10101 SIKI :
Stelah di lakukan intervensi
PROMOSI
Gangguan tumbuh selama 1x24 jam
PERKEMBANGAN
kembang b.d efek setatus perkembangan
ANAK I.10340
Ekspektasi: membaik
ketidak mampuan fisik
Kriteria hasil: 1. Observasi
DS: 1. keterampilan/perilaku a. Identifikasi
kebutuhan khusu
Ibu mengatakan anaknya sesuai usia: sedang. anak dengan teman
2. Kemampuan melakukan sebaya
telat berkembang dan
berat badanya tidak mau perawatan diri: 2. Terapeutik
3. Edukasi
a. Jelaskan anama
nama benda
obyek yang ada di
lingkungan sekitar
b. Ajarakan
pengasuh mileston
es perkembangan
dan prilaku yang
dibentuk
c. Ajarkan anak cara
meminta bantuan
d. Demonstrasikan kegiatan
yang meningkatkan
perkembangan pada
pengasuh
4. Kolaborasi
a.Rujuk untuk konseling,
jika perlu
Implementasi dan efaluasi
Tgl Jam Diagnose Implementasi Respon
9.02.21 08.00 - Penurunan curah - Monitor spo2 - Spo 296%
canting - Monitor adanya - Tampak
sianosis ferifer kebiruan di jari
- Evaluasi adanya neri pasien
dada - Tidak ada nyeri
08.15 - Monitor suhu warna dada
dan kelembaban kulit - Suhu 36.4,
warna kulit
- tampak kebiruan
di jari,kulit
09.00 tampak lembab
-
9,02.21 08.00 - gangguan pertukaran - Monitor pola nafas - Iramanafas
gas cepat 40x/m
- pasien semi
- memPosisikan pasien powler atau
untuk memaksimalkan senyaman
ventilasi pasien
- keluarga pasien
- menjelaskan tujuan mengerti
pemberian O2
09:00
09,02,21 10:00 Intoleransi aktifitas - mengobservasi adanya - pasien tampak
pembatasan pasien lemah dan di
dalam melakukan bantu
aktifitas pemenuhan adls
oleh keluarga
- Pasien tampak
- monitor nutrisi dan tidak
sumber energy yang menghabiskan
adekuat makanan yang
di sediakan RS
11:00 -
- Anak terlihat
nyaman
- Mempertahankan
kenyamanan anak
Trimakasih