Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK N

DENGAN TETRALOGY OF FALLOT


DIRUANG WIJAYA KUSUMA RSUD
MALINGPING LEBAK BANTEN

Iing kurniawan
Nim : 18215257
A. Anatomi Fisiologi Jantung
Menurut Syaifuddin (2009), sistem kardiovaskuler merupakan organ
sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan
pembuluh darah yang berfungsi memberikan daan mengalirkan suplai
oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam
proses metabolisme.
B.PENGERTIAN TETRALOGY OF FALLOT
Tetralogi Of Fallot (TOF) adalah penyakit jantung bawaan sianotik (warna kulit) yang terdiri
dari 4 kelainan khas, yaitu Defek Septum Ventrikel (VSD), Stenosis Infundibulum ventrikel
kanan atau biasa disebut stenosis pulmonal, hipertrofi ventrikel kanan, dan Overriding aorta,
Ibrahim E, dkk (2008).
Sebagai konsekuensinya didapatkan adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut :
a. Defek septum ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel.
b. Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik
kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan.
c. Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri mengangkang
sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan.
d. Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan tekanan
di ventrikel akibat dari stenosis pulmonal.
Komponen yang paling penting dalam menentukan derajat beratnya penyakit adalah stenosis
pulmonal dari sangat ringan sampai berat. Stenosis pulmonal bersifat progresif , makin lama
makin berat.
C. ETIOLOGI
Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui secara pasti,
diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen.
Faktor –faktor tersebut antara lain adalah
1) Faktor endogen
yaitu berbagai jenis penyakit genetik (kelainan kromosom); anak yang lahir sebelumnya
menderita penyakt jantung bawaan; adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes
melitus, hipertensi, penyakit jantung dan kelainan bawaan

2) Faktor eksogen
yaitu riwayat kehamilan ibu : sebelum ikut program KB oral atau suntik, minum obat-obatan
tanpa resep dokter, (thalidmide, dextroamphetamine, aminopterin, amethopterin, jamu); ibu
menderita penyakit infeksi (rubella); pajanan terhadap sinar-X. Para ahli berpendapat bahwa
penyebab endogen dan eksogen tersebut jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung
bawaan. Diperkirakan lebih dari 90% kasus penyebab adalah multifaktor. Apapun sebabnya,
pajanan terhadap faktor penyebab harus ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan, oleh
karena pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai.
D. PATOFISIOLOGI
MENURUT ILMU KESEHATAN ANAK (2015), PATOFISOLOGI
DARI PENDERITA TOF PADA ANAK ADALAH SEBAGAI
BERIKUT, YAITU :
Terpapar factor endogen dan exterogen

Kelainan jantung kongnital sianotik: tetralogi fallot

Pulmonal stenosis VSD overiding aorta


Obstruksi berat tek. Ventrikel kanan > V.kiri aliran darah dari
ventrikel kanan dan
ventrikel kiri masuk
ke aorta
aliran darah ke paru aliran darah dari kanan ke kiri

voleme darah yang darah (kaya co2) dengan

teroksigenasi tidak darah (o2 ) tercampur


optimal (sedikit)

menurunnya O2 dlm darah aliran darah yang rendah O2 ke aorta

hipok sia
E. Tanda dan Gejala
Menurut Wong, dkk (2009), tanda dan gejala TOF antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Murmur
2. Sianosis
3. Dispneu
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
Menurut Haws dan Paulette S (2007), pada serangan sianotik akut,
lakukan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu :
1) Letakkan pasien dalam knee-chest position
2) Berikan O2 masker 5-8 L/menit
3) Morfin sulfat 0, 10,2 mg/kg subkutan atau intramuskular
4) Berikan natrium bikarbonat 1 mEq/kgBB intravena untuk koreksi
asidosis
5) Berikan transfusi darah bila kadar hemoglobin kurang dari 15 g/dl,
sekali pemberian 5 ml/kgBB
6) Berikan propranolol 0,1 mg/kgBB bolus intravena.
G. KOMPLIKASI

1. Trombosis serebri
2. Abses otak
3. Endokarditis bakterialis
4. Gagal jantung kongnitif
5. Hipok sia
A. Identitas Pasien
Biodata pasien
Nama Pasien : An. N Nama ayah/ pendidikan : Tn. A / S.Kep
Jenis kelamin : Laki-laki Nama ibu/pendidikan : Ny. I / Amd,Keb
Umur : 2,5 tahun Pekerjaan ayah : Perawat
Pendidikan : Belum sekolah Pekerjaan ibu : Bidan
Tempat/tgl lahir : Malingping, 10 Januari 2015
Agama : Islam
Alamat rumah : Polotot 001/002 ds.Sukaraja
Suku / bangsa : Sunda / Indonesia

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anak nya telat pertumbuhannya dan mudah lelah saat bermain
dan sering jongkok

b. Riwayat keluhan utama


Sejak 2 hari yang lalu klien mengalami sesak nafas, lemas oleh keluarga klien di
bawa ke RSUD malingping . Pada saat pengkajian ibu juga mengatakan takut dengan
kondisi anaknya yang mengeluh batuk berdahak disertai sesak nafas dan demam.

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Prenatal
- Keluhan saat hamil : Tidak ada
- Tempat ANC : puskesmas
- Kebutuhan nutrisi saat hamil : Cukup
- Usia kehamilan : 38 s/d 39 minggu
- Kesehatan saat hamil : Baik
- Kenaikan berat badan saat hamil : 9 kg
Obat yang diminum saat hamil : Tidak ada
1. Natal
a. Tindakan persalinan : Normal
b. Tempat bersalin : Puskesmas
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Komplikasi : Tidak ada

2. Pots Natal
a. Kondisi kesehatan : Baik
b. BB lahir : 2,6 kg
c. PB lahir : 48 Cm
d. Penyakit waktu kecil : Tidak ada
e. Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
f. Konsumsi obat/kimia berbahaya : Tidak ada
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan di dalam keluarga klien tidak pernah mengalami
keluhan yang sama dengan yang klien rasakan. Keluarga klien tidak
punya riwayat penyakit keturunan dan tidak pernah memiliki riwayat
penyakit menular.
3.4. Riwayat Immunisasi
Ibu klien mengatakan imunisasi dasar yang sudah didapatkan anaknya adalah sudah lengkap.

NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian


1. BCG 1 bulan Tidak ada
2. DPT (I,II,III) 2-4 bulan Demam
3. Polio (I,II,III,IV) 1-4 bulan Tidak ada
4. Campak 9 bulan Demam
5. Hepatitis 0-7hari- Tidak ada

KESIMPULAN : didapatkan anak demam setelah paksin dpt dan campak dan di berikan terapi
paracetamol 0.5ml

3.5. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan :9kg
2. Tinggi badan :85cm
3. Waktu tumbuh gigi: 8 bulan, Tanggal gigi tahun: -

KESIMPULAN : pasien tumbuh gigi bagian depan pada saat umur 8bln
A. Pola Perubahan Nutrisi
Tabel 3.2
Pola Perubahan Nutrisi
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
0-3bln Asi 3 bulan
3 bulan Susu formula s/d sekarang
7 bulan Bubur 5 bulan
1 tahun Nasi s/d sekarang

6. Riwayat Psikososial
A. Yang mengasuh anak : Pengasuh
B. Pembawaan secara umum : Periang
C. Lingkungan rumah : Bersih

7. Riwayat Spiritual
A. Support sistem dalam keluarga : Baik
B. Kegiatan keagamaan : Belajar mengaji

8. Riwayat Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga
1. Alasan ibu klien ke RS : Tidak tau penanganan
2. Perasaan ibu klien : Cemas
3. Penjelasan dokter : Ada
B. Pemahaman anak tentang sakitnya : Tidak paham
X. Pemeriksaan Fisik D. Kepala

A. Keadaan umum 1. Kebersihan : Bersih

1. Tingkat kesadaran : Composmentis 2. Warna rambut : Hitam

2. Postur tubuh : Ideal 3. Benjolan : Tidak ada


4. Tekstur rambut : Halus
3. Kondisi : Lemah dan letih
E. Muka
B. Tanda-tanda vital
1. Bentuk muka : Simetris
1. Tekanan darah : -
2. Ekspresi wajah : Pucat dan lesu
2. Denyut nadi : 104x/mnt
3. Keluhan : Tidak ada
3. Suhu : 36.4° C
F. Mata
4. Pernafasan : 46x/menit
1. Penglihatan : Normal
5. SpO2 : 92%
2. Kelopak mata : Normal
C. Ukuran anthropometric 3. Sklera : Tidak ikterus
1. Tinggi badan : 85 Cm 4. Pupil : Isokor
2. Berat badan : 12 Kg 5. Konjungtiva : Merah muda
3. Lingkar kepala : 49 Cm 6. Peradangan : Tidak ada
G. Hidung
J. Tenggorokan
1. Struktur : Simetris
2. Fungsi penciuman : Normal 1. Warna mukosa : Merah muda
3. Keluhan : tidak ada keluhan
2. Nyeri tekan : Tidak ada
H. Telinga
3. Nyeri telan : Tidak ada
1. Struktur : Simetris
K. Leher
2. Fungsi : Normal
3. Serumen : Tidak ada 1. Kelenjar thyroid : Tidak membesar
4. Keluhan : Tidak ada 2. Kelenjar limfe : Tidak membesar
5. Pemakaian alat bantu : Tidak pakai
I. Mulut
3. Kaku kuduk : Tidak ada
1. Gigi : Belum lengkap L. Thorax dan pernafasan
2. Gusi : Merah
3. Lidah : Bersih
1. Bentuk dada : Simetris
4. Bibir : tampak sianosis 2. Benjolan : Tidak ada
L. Thorax dan pernafasan
1. Bentuk dada : Simetris
2. Benjolan : Tidak ada
3. Pernafasan
a) Pola nafas : Cepat dan dangkal
b) Frekuensi nafas : 46x/menit
c) Kualitas nafas : Sesak
d) Pengguna otot : Ya
e) Pernafasan tambahan : Ya, pernapasa cuping hidung
f) Batuk : tidak ada
g) Sputum : tidak ada
h) Ronki : tidak ada
M. Jantung
1. Ictus cordis : Tidak teraba
2. Pembesaran jantung : Tidak ada
3. BJ I : Negatif
4. BJ II : Negatif
N. Abdomen 1. Ekstremitas
1. Bentuk perut : Simentris a. Odema : Tidak
b. Kontraktur : Tidak
2. Nyeri tekan : Tidak ada c. Kelainan : Tidak ada
3. Kondisi perut : Lembek d. Kekuatan otot : 5555 5555
4. Bising usus : Normal 5555 5555
O. Genetalia dan anus
1. Keluhan : Tidak ada 17. Integumen
2. Alat bantu kateter : Tidak a. Kebersihan : Bersih
b. Turgor : Elastis
3. Kandung kencing : Normal
c. Lesi : Tidak ada
4. Produksi urin : 320 cc d. Kelainan : Tidak ada
5. Warna/bau : Kuning/khas e. Temperatur kulit : Hangat

6. Diare : Tidak 18. Status Neurologi


7. Konstipasi : Tidak a. Saraf-saraf kranial : Normal
3.12. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

UMUR GERAKAN KASAR GERAKAN HALUS KOMUNITAS SOSIAL &


BERBICARA KEMANDIRIAN
1 bulan Tangan & kaki bergerak aktif Kepala menoleh ke samping kiri Bereaksi terhadap Menatap wajah ibu /
& kanan bunyi pengasuh
2 bulan Mengankat kepala ketika Bersuara Tersenyum sopan
terkurap Ooo .Ooo / ooo…ooo
3 bulan Kepala tegak ketika Memegang mainan Tertawa/berteriak Memandang tanganya
didudukan
4 bulan Tengkurap-terlentang sendiri
5 bulan Meraih, menggapai Menoleh ke suara Meraih mainan
6 bulan Duduk tanpa berpegangan Masukan benda kemulut
7 bulan Mengambil dengan tangan kanan Bersuara ma..ma
& kiri da..da
8 bulan Berdiri berpegangan Bersuara ma..ma
da..da
9 bulan menjepit Memanggil mama papa Melambaikan tangan
10 bulan Memukul mainan dengan kedua Bertepuk tangan
tangan
11 bulan Memanggil mama papa Menunjuk dan meminta
12 bulan Berdiri tanpa berpegangan Memasukan mainan ke cangkir Bermain dengan orang
lain
15 bulan Berjalan Mencoret-coret Berbicara 2 kata Minum dari gelas
1,5 tahun Lari, naik tangga Menumpuk 2 kubus Berbicara beberapa Memakai sendok dan
kata menyuapi boneka
2 tahun Menendang bola Menumpuk 4 kubus Menunjuk 1 gambar Menyikat gigi,melepas
dan memakai pakaian
2,5 tahun Melompat Menunjuk bagian 6 Mencuci dan mengerikan
tubuh tangan
3 tahun Menumpuk 8 kubus Menyebut 4 gamabar Menyebut nama teman
3,5 tahun Berdiri satu kaki 3 detik Menggoyangkan ibu jari Memakai baju kaos
4 tahun Menggambar lingkaran Memakai baju tanpa
dibantu
4,5 tahun Menggambar manusia Bermain kartu,menyikat
(kepala,badan,kaki,tangan) gigi tanpa dibantu
5 tahun Berdiri satu kaki 5 detik Menghitung kubus Mengambil makanan
sendiri

KESIMPULAN :Pasien mampu melompat, dapat menunjukan bagian tubuh dan mampu mencuci
tangan
3.14. Test Diagnostik
= Laboratorium
a. Hb : 12,8 g/dl (10-14 g/dl)
b. Lekosit : 14.900 ul (4-11 rb/ul)
c. Hematokrit : 36,2 % (37-48 %)
d. Eritrosit : 4.900.000 ul (4,5-5,6 jt/ul)
e. Trombosit : 250.000 ul (150-350 rb/ul)
= Foto Rotgen
terdapat kardio mega
Program Pengobatan Medis
• Infus RL 24 tetes/menit
• Oksigenasi 5-8 liter/menit/nasal canul
• Injeksi propranolol 0,1 mg/kgBB bolus intravena
• berikan natrium bikarbonat 1 mEq/kgBB
• Paracetamol sirup 4 x 5 ml
Data Fokus
A. Data Subjektif
1. Ibu klien mengatakan anaknya telat peningkatan berat badan
2. Ibu klien mengatakan anaknya mudah lelah jika bermain
dan sering jongkok
3. Ibu klien mengatakan takut dengan kondisi anaknya
4. Ibu klien mengatakan tidak mengetahui cara penanganan
penyakit klien
B. Data Objektif
1. Klien terlihat pucat
2. Nadi : 104x/menit
3. Suhu : 36.4°C
4. Pernapasan: 46x/menit
5. SpO2 : 92% (NK 5 l/m)
6. Klien terlihat lemah
7. Klien terlihat gelisah
8. Klien terlihat sesak nafas, pernafasan cuping hidung dan
dangkal
9. Ibu klien terlihat gelisah dan cemas
ANALISA DATA
Data fokus Masalah Etiologi
1. DS : Penurunan Ketidak
Ibu mengatakan curah jantung adekuatan
anaknya mudah lelah b.d perubahan jantung
padasaat bermain freload memompa
DO : darah untuk
-terdapat sianosis memenuhi
-anak terlihat gelisah kebutuhan
- anak terlihat pucat metabolism
-anak terlihat sesak, tubuh
terdapat cuping hidung
dan dangkal
- RR: 46x/m
N.104x/m Spo2 92%
(NK 5L/m)
Data fokus Masalah Etiologi
Gangguan pertukaran Kekurangan oksigen
2. DS : gas b.d perubahan dan/eliminasi
Ibu mengatakan alveolus-kapiler
anaknya mudah lelah karbondioksida pada
padasaat bermain memberan aveoulus
DO : -kapiler
-terdapat sianosis
-anak terlihat gelisah
- anak terlihat pucat
-anak terlihat sesak,
terdapat cuping hidung
dan dangkal
- RR: 46x/m N.104x/m
Spo2 92% (NK 5L/m)
Data fokus Masalah Etiologi
3. DS: Intoleransi aktifitas Ketidak seimbagan
Ibu klien mengatakan antara suplai dan
anaknya mudah lelah kebutuhan oksigen,
jika bermain dan sering kelemahan
jongkok
DO:
a.Anak terlihat pucat
dan sianosis
b.RR: 46x/m
c.N.104x/m
Spo2 92% (NK
5L/m)
Data fokus Masalah Etiologi
4. DS: Efek ketidak
Ibu mengatakan perkembangan
anak nya terhambat Gangguan mampuan pisik
DO: tumbuh
-anak belum mampu melakukan kembang
pencapaian tugas pada
perkembangan personal
sosial (mencuci tangan)
motorik halus, (meniru garis
vertikal)
bahasa (anak berbicara belum
lancar), motorik kasar (berdiri
dengan 1 kaki)
No DIAGNOSA Tujuan dan kriteria hasil Intervensi SIKI
SLKI
Dx SDKI

1. D.0008 L.02008. I. 02075


Stelah di lakukan intervensi Perawatan jantung
Penurunan curah
selama 1x24 jam Obserfasi
jantung Curahjantung meningkat 1. Identifikasi
1. Lelah : cukup menurun tanda/gejala
DS :
2. Dyspnea : cukup penurunan curah
Ibu mengatakan anaknya menurun jantung (meliputi
3. Pucat/sianosis: cukup dipsnea, kelelahan,
mudah lelah padasaat
menurun edema, ortopenea.
bermain dan sering 4. Berat badan cukup Paroxysmal noctural
meningkat dyspnea.
jongkok
Peningkatan CVP)
DO : 2. Monitor saturasi
oksigen
-terdapat sianosis
3. Monitor keluhan
-anak terlihat gelisah nyeri dada
4. Monitor EKG
- anak terlihat pucat
12sadapan
-anak terlihat sesak, 5. Monitor aritmia
(kelainan irama dan
terdapat cuping hidung
frekuensi)
dan dangkal Terapeutik
1. Posisikan pasien
semi- powler
atau powler
dengan kaki
kebawah atau
posisi nyaman
2. Berikan terapi
relaksasi untuk
mengurangi stres
jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan
beraktifitas
sesuai toleransi
2. Anjurkan
beraktifitas fisik
secara bertahap
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian anti
aritmia.jika perlu
2. D.0003. L.01003. SIKI:
Stelah di lakukan intervensi Manajemen jalan nafas
Gangguan pertukaran
selama 1x24 jam I.01011
gas b.d perubahan Pertukaran gas : meningkat
1. Observasi
alveolus-kapiler Kriteria hasil : a. Monitor pola
napas(frekuensi,
DS : 1. Bunyi napas tambahan: kedalaman, usaha
sedang napas)
Ibu mengatakan anaknya
2. Gelisah : cukup b. Monitor bunyi
mudah lelah padasaat napas tambahan
menurun c. Monitor
bermain dan sering
3. Pernapasan cuping sputum(warna,
jongkok jumlah)
hidung: cukup menurun
2. Terapeutik
DO : 4. Sianosis : sedang a. Pertahankan
5. Polafas : sedang kepatenan jalan napas
-terdapat sianosis
b. Posisikan semi-
6. Warna kulit: sedang fowler atau fowler
-anak terlihat gelisah
c. Berikan minum
hangat
- anak terlihat pucat
d. Berikan oksigen
-anak terlihat sesak, 3. Edukasi : Ajarkan
teknik batuk efektif
terdapat cuping hidung 4. Kolaborasi :
dan dangkal Kolaborasi pemberia
bronkodilator, jika
- RR: 46x/m N.104x/m perlu
Spo2 92% (NK 5L/m)
3 D.0056 SLKI L.05047 Siki manajemen energi:
Stelah di lakukan intervensi I.05178
Intoleransi aktifitas b,d selama 1x24 jam
a. Obserfasi
kelemahan Toleransi aktifitas
Ekspetasi : meningkat 1) Identifikasi
DS: gangguan fungsi
a. Keluhan lelah: tubuh yang
Ibu klien mengatakan cukup meningkat mengakibatkan
anaknya mudah lelah jika b. Sianosis: cukup kelelahan
menurun 2) Monitor
bermain dan sering c. Saturasi oksigen: kelelahan fisik dan
jongkok cukup meningkat emosional
d. Frekuensi Nadi:
cukup meningkat b. terapeutik
DO:
e. Saturasi oksigen: 1) Lakukan latihan
a. Anak terlihat pucat cukup meningkat rentang gerak
pasif dan/atau
dan sianosis
aktif
b. - RR: 46x/m
c. edukasi
c. N.104x/m
1. anjurkan
d. Spo2 92% (NK aktifitas secara
5L/m) bertahap
2) Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan.

d. kolaborasi

1. kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang saupan
makana
4 D.0106 SLKI L.10101 SIKI :
Stelah di lakukan intervensi
PROMOSI
Gangguan tumbuh selama 1x24 jam
PERKEMBANGAN
kembang b.d efek setatus perkembangan
ANAK I.10340
Ekspektasi: membaik
ketidak mampuan fisik
Kriteria hasil: 1. Observasi
DS: 1. keterampilan/perilaku a. Identifikasi
kebutuhan khusu
Ibu mengatakan anaknya sesuai usia: sedang. anak dengan teman
2. Kemampuan melakukan sebaya
telat berkembang dan
berat badanya tidak mau perawatan diri: 2. Terapeutik

naik Cukup menurun


a. Fasilitasi hub anak
3. Respon soci al: sedang dengan teman
DO: sebaya
4. Kontak mata: sedang
b. Dukung anak
-tampak ada berinteraksi
dengan anak lain
keterlambatan tumbuh
c. Dukung anak
kembang mengekspresikan
perasaannya secara
-berat badan anak 12kg positif
d. Berikan mainan
yang sesuai dengan
usia anak
e. Bacakan dongeng/
cerita untuk anak
f. Sediakan mainan
berupa puzzle dan
maze

3. Edukasi

a. Jelaskan anama
nama benda
obyek yang ada di
lingkungan sekitar
b. Ajarakan
pengasuh mileston
es perkembangan
dan prilaku yang
dibentuk
c. Ajarkan anak cara
meminta bantuan
d. Demonstrasikan kegiatan
yang meningkatkan
perkembangan pada
pengasuh
4. Kolaborasi
a.Rujuk untuk konseling,
jika perlu
 Implementasi dan efaluasi
Tgl Jam Diagnose Implementasi Respon
9.02.21 08.00 - Penurunan curah - Monitor spo2 - Spo 296%
canting - Monitor adanya - Tampak
sianosis ferifer kebiruan di jari
- Evaluasi adanya neri pasien
dada - Tidak ada nyeri
08.15 - Monitor suhu warna dada
dan kelembaban kulit - Suhu 36.4,
warna kulit
- tampak kebiruan
di jari,kulit
09.00 tampak lembab
-
9,02.21 08.00 - gangguan pertukaran - Monitor pola nafas - Iramanafas
gas cepat 40x/m
- pasien semi
- memPosisikan pasien powler atau
untuk memaksimalkan senyaman
ventilasi pasien

- keluarga pasien
- menjelaskan tujuan mengerti
pemberian O2

09:00
09,02,21 10:00 Intoleransi aktifitas - mengobservasi adanya - pasien tampak
pembatasan pasien lemah dan di
dalam melakukan bantu
aktifitas pemenuhan adls
oleh keluarga
- Pasien tampak
- monitor nutrisi dan tidak
sumber energy yang menghabiskan
adekuat makanan yang
di sediakan RS
11:00 -

09.02.21 11:30 Gangguan tumbuh - Mengidentifikasi - Anak belum


kembang capaian tugas mampu
pekembangan anak melaksanakan
pekembangan
sesuai usianya
- Lingkungan
- Mempertahankan sudah nyaman
lingkungan yang dan aman
mendukung
perkembangan optimal - Ibu
- Motifasi anak mengatakan
berinteraksi dengan anak sering
anak lain bermain
dengan teman
sebayanya

- Anak terlihat
nyaman
- Mempertahankan
kenyamanan anak
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai