Anda di halaman 1dari 9

• Pewarnaan merupakan suatu kegiatan yang

bertujuan untukmembedakan sel dan


jaringan. Selain itu dengan pewarnaan
akanmemperjelas elemen jaringan, sel-sel,
sehingga dapat diamati dengan jelasmelalui
mikroskop.
• Pewarnaan Ziehl-Neelsen termasuk pewarnaan BTA (bakteri tahan asam). Pewarnaan BTA
dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu bakteritahan asam yang akan tetap mengikat
zat pewarnaan primer (karbol fuksin)dan tidak akan dilepas pada pencucian alkohol asam,
serta tidak akan mengikat zat warna sekunder (biru metilen), sedangkan bakteri tidak
tahan asam akan melepaskan zat warna primer pada pencucian alkohol asam danakan
mengikat zat warna sekunder. Ada beberapa cara pewarnaan bakteri tahan asam yaitu
menurut Ziehl-Neelsen, Tan Thiam Hok (pewarnaanKinyoun-Gabbet), serta pewarnaan
dengan Auramen-Phenol Fluorchrome. Teknik pewarnaan ini dapat digunakan untuk
mendiagnosa keberadaan bakteri penyebab tuberculosis yaitu
Mycobacteriumtuberculosis.
• Ada beberapa cara pewarnaan tahan asam namun yang paling banyak digunakan
adalah cara menurut Ziehl-Neelsen (Volk & Wheeler1993). Bakteri tahan asam merupakan
bakteri yang kandungan lemaknya sangat tebal sehingga tidak bisa diwarnai dengan reaksi
pewarnaan biasa, tetapi harus dengan pewarnaan tahan asam. Kelompok ini disebut
bakteri tahan asam karena dapat mempertahnkan zat warna sewaktu dicuci dengan
larutan pemucat. Golongan bakteri ini biasanya bersifat pathogen pada manusia
contohnya yaitu Mycobacterium tuberculosis.
• Bakter Mycobacterium tuberculosis dapat diisolasi dari penderita TBC.
Reaksi pewarnaannya jika positif akan berwarna merah, penularannya dapat melalui udara
yang masuk ke saluran pernafasan (Pelczar & Chan 1986).Dari hasil pengamatan kami
bahwasannya bakteri tahan asam (BTA) memiliki ciri yang khusus yaitu berantai,
berdinding sel tebal karena memiliki lapisan lilin.
a. Pewarnaan Tan Thiam Hok (Pewarnaan Kinyoun & Gabbet).

Pewarnaan Kinyoun & Gabbet berbeda dari Ziehl-Neelsen yaitu bahwa


tidak diperlukan pemanasan terhadap warna primer (Larutan Kinyoun).
Digunakan reagen fuksin-karbol yang lebih pekat sehingga zat warna dapat
menembus mikroba sehingga tidak diperlukan pemanasan.

1)  Larutan Kinyoun (fuchsin basis 4g, fenol 8ml, alkohol 95% 20ml, H2O
destilata (100ml) dituang pada permukaan sediaan
2) Didiamkan selama 3 menit, kemudian kelebihan zat warna dibuang dan
dicuci dengan air yang mengalir perlahan.
3) Selanjutnya larutan Gabbet (methylene blue 1g, H2SO4 96% 20ml, alkohol
absolut 30ml, H2O destilata 50ml) dituang pada permukaan sediaan,
4) Didiamkan 1 menit kemudian kelebihan zat warna dibuang dan dicuci
dengan air yang mengalir perlahan, kemudian sediaan dikeringkan di udara
5)  Setelah kering, sediaan dibaca dibawah mikroskop cahaya.
b.      Pewarnaan Ziehl-Neelsen
Pewarnaan Ziehl-Neelsen  merupakan prosedur pewarnaan tahan asam yang paling tua, pewarnaan
Ziehl-Neelsen mensyaratkan bahwa pewarna primer fuksin-karbol dipanasi sampai beruap selama
proses pewarnaan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan lilin pada dinding sel kuman basil
tahan asam, sehingga zat warna utama fuksin-karbol dapat mewarnai dinding sel bakteri basil tahan
asam. Apabila sekali diwarnai dengan fuksin-karbol, warna ini akan tetap tahan terhadap upaya
penghilangan zat warna tersebut dengan larutan asam – alkohol. Walaupun, ditambah  methylen blue,
warna merah pada dinding sel basil tahan asam akan tetap bertahan. Penambahan methylen blue
berfungsi sebagai background biru pada preparat.

1) Larutan carbol fuchsin 0,3% dituang pada seluruh permukaan sediaan,


2) Kemudian difiksasi diatas nyala api sampai keluar asap tetapi tidak sampai mendidih atau kering.
3) Sediaan kemudian dibiarkan dingin selama 5-7 menit lalu kelebihan zat warna  dibuang
4) Dicuci dengan air yang mengalir perlahan.
5) Setelah itu larutan asam alkohol 3% (hydrochloric acid-ethanol) dituang pada sediaan dan dibiarkan
2-4 menit
6) Dicuci dengan air mengalir selama 1-3 menit, kelebihan larutan dibuang.
7) Larutan methylene blue 0,1% dituang sampai menutup seluruh permukaan, dibiarkan 1 menit lalu
larutan dibuang
8) Dicuci dengan air mengalir, kemudian sediaan dikeringkan di udara.
9) Setelah kering, sediaan dibaca dibawah mikroskop cahaya
c.       Pewarnaan Fluorokrom
Pewarnaan fluorokrom memerlukan mikroskop yang dilengkapi untuk
pencahayaan ultraviolet atau halogen quartz. Metode pewarnaan fluorokrom
bukanlah suatu prosedur antibody fluoresen. Pewarna pimer adalah campuran zat
warna auramin O dan rodamin B dalam karbol/gliserol. Zat dekolorisasi adalah asam
hidroklorida/etanol yang tidak sekuat pada prosedur Ziehl-Neelsen atau Kinyoun
dan zat warna tandingannya adalah larutan kalium permanganate yang
menghilangkan fluoresensi latar. Keunggulan pewarnaan fluorokrom adalah
sensitivitasnya yang lebih tinggi.

1)  Sediaan direndam didalam larutan Auramine (Merck)


2)  Dibiarkan selama 15 menit, kemudian dicuci dengan air bebas klorin atau H2O
destilata dan dikeringkan.
3)  Sediaan direndam didalam asam alkohol, dibiarkan selama 2 menit, dicuci
dengan H2O destilata dan dikeringkan.
4)  Setelah itu sediaan direndam didalam kalium permanganat 0,5%, dibiarkan
selama 2 menit, dicuci dengan H2O destilata dan dikeringkan di udara
5)  Setelah kering, sediaan dibaca di bawah mikroskop UV
Interpretasi Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan :
• 3 kali atau 2 kali positif, 1 kli negatif  BTA (+)
• 1 kali positif, 2 kali negatif  ulang BTA 3 kali
kecuali bila ada fasiliti foto toraks
• 1 kali positif, 2 kali negatif  BTA (+)
• 3 kali negatif  BTA (-)
Skala IUTALD
• Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang 
BTA (-)
• Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang  BTA
(+)
• Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang  +
(1+)
• Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang  ++
(2+)
• Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapang pandang  +++
(3+)
Skala Bronkhorst (BR)
• BR I : ditemukan 3-40 batang selama 15 menit
pemeriksaan
• BR II : ditemukan 20 batang per 10 lapang pandang
• BR III : ditemukan 20-60 batang per 10 lapang
pandang
• BR IV : ditemukan 60-120 batang per 10 lapang
pandang
• BR V : ditemukan >120 batang per 10 lapang
pandang

Anda mungkin juga menyukai