Anda di halaman 1dari 10

Kedudukan PLS Dalam Sisdiknas Dan

Pengelolaan Penyelenggaraan PLS

Kelompok 2 :

• Henny erika dewi 1810110101


• Renny Nursyafitri 1810110094
1. Konsep Dasar Lembaga Pendidikan Nonformal

a. Pengertian Pendidikan
Dalam perspektif keindonesiaan, pengertian, fungsi, dan tujuan pendidikan dirumuskan dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3 “pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, dan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

b. Pengertian Pendidikan Non Formal


Definisi pendidikan nonformal menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 pasal 1 adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang.
Pengertian Lembaga Pendidikan
Nonformal

Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas


disebutkan bahwa lembaga pendidikan nonformal adalah jalur
pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang.
Adapun ciri-ciri pendidikan nonformal tersebut adalah
sebagai berikut :

a. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan


masyarakat
b. Guru adalah fasilitator yang diperlukan.
c. Tidak adanya pembatasan usia.
d. Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan
kebutuhan pragmatis.
e. Waktu pendidikan singkat dan padat materi.
f. Memiliki manajemen yang terpadu dan
terarah.
g. Pembelajaran bertujuan membekali peserta
dengan keterampilan khusus untuk
persiapan diri dalam dunia kerja
Fungsi Pendidikan Nonformal
Fungsi lembaga pendidikan nonformal menurut UU Sisdiknas Tahun 2003 pasal 26
adalah sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Tujuan dan Manfaat Pendidikan Nonformal


Tujuan dari diadakannya lembaga pendidikan adalah untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik sesuai dengan yang diatur UU Sisdiknas Tahun 2003 pasal 26
ayat 3
02
Konsep Pengelolaan
Program PLS
1. Konsep Pengelolaan
Pengelolaan sama dengan manajeman yaitu penggerakan, pengorganisasian dan
pengarahan usaha untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk
mencapai suatu tujuan (Irawan, 1997:5).

2. Konsep program PLS


Menurut UNESCO (1972), pendidikan luar sekolah mempunyai ketaatan,
keseragaman yang rendah, program bervariasi, tujuan tidak seragam, peserta didik yang
tidak ketat, persyaratan yang longgar dan teknik-teknik diagnosis, rencana dan evaluasi
yang berbeda dibanding pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah mempunyai bentuk,
tujuan dan isi program yang seragam di tiap tingkatan, peserta didik yang ketat.
   Komponen Pengelolaan Program PLS
a.    Masukan mentah (Raw input)

b.    Proses

c.    Keluarga (out put)

d.   Masukan sarana (instrumental input)

e.    Masukan lingkungan (environmental input)

f.     Masukan lain (other input)

g.    Pengaruh (impact)
Tujuan Pengelolaan Program PLS

Husaini Usman (2011:13) mengatakan bahwa tujuan


dan manfaat manajemen pendidikan yaitu:

a. Terwujudnya suasana belajar dan proses


pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan bermakna.
b. Terciptanya peserta didik yang aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara
c. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.
d. Terciptanya perencanaan pendidikan merata,
bermutu, relevan, dan  akuntabel.
e. Menungkatnya citra positif pendidikan.
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai