Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

NAMA: NIM:
JAKARIA SIHOMBING 21520076
NURDIANA S.M LUMBAN GOAL 21520091
MARIJA PASARIBU 21520083
HOTLAN R NAIBAHO 21520099
BAB IV
SISTEM
EKONOMI
TUJUAN PEMBELAJARAN

 1.Memahami Permasalahan Pokok Ekonomi Pada Umumya


 2.Menfdapat Pengetahuan Mengenai System Ekonomi Pasar/Kapitalis
 3.Mendapat Pengetahuan Menganai System Ekonomi Sosialis
 4.Mendapat Pengetahuan Menganai System Ekonomi Campuran
 5. Mendapat Pengetahuan Menganai System Ekonomi Syariah
 6. Mendapat Pengetahuan Menganai System Ekonomi Indonesia
PERMASALAHAN POKOK
EKONOMI PADA UMUMNYA
Seluruh masyarakat , tidak peduli akan keberadaan system ekonomi mereka. Mereka akan tetap dihadapkan kedalam permasalah ekonomi utama.
Permasalahan tersebut di rumuskan oleh samuelson kedalam tiga pertanyaan yaitu:
 What berkaitan dengan masalah komoditas apa yang akan diproduksi? Berapa jumlah komoditas yang akan diprpoduksi, kapan komoditas tersebut
akan diproduksi dan degan harga berapa komoditas tersebut akan dijual. Dan komoditas yang diproduksi terdiri atas barang (goods) dan jasa
(services)
 How berkaitan dengan masalah bagaimana barang dan jasa dihasilkan? Siapa yang akan melakukan kegiatan produksi? Teknologi apa yang akan
digunakan? Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan produksi?
 For whom berkaitan dengan masalah untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi? Apakah distribusi pendapatan dan kekayaan berlangsung
dengan adil? Bagaimana pendapatan nasional di bagi antara sector rumah tangga suatu negara?
ketiga masalah tersebut muncul pada umumnya kebutuhan dan keinginan manusia terhadap alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terus
bertambah. Pada sisi yang lain sumber daya alam yang ada, yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa bersifat langkah (scarce) sehingga
manusia harus memilih keinginan mana yang harus terpenuhi terlebih dahulu,berapa benyak, dan keinginan mana yang dapat ditanggungkan.
Untuk menjawab ketiga permasalahan tersebut, terciptalah system-system ekonomi. Pada saat ini system-system ekonomi yang ada dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu system ekonomi pasar (market economy), system ekonomi komando (command economycentral planned), dan
system ekonomi campuran. Selain itu, berkembang pula system ekonomi yang dilandaskan dari nilai-nilai ajaran agama islam ke dalam ilmu ekonomi yang
dikenal dengan system ekonomi Syariah
Sistem ekonomi pasar (kapitalis)
Pada abad ke 19 di amerika utara dan sebagian besar eropa berlaku doktrin ekonomi laissez faire (leave us alone). Dalam
doktrin ini, campur tangan pemerintah terhadap perekonomian negara dibatasi seminimal mungkin dan mekanisme
ekonomi diserahkan kepada mekanisme pasar (market machanisme) yaitu suatu mekanisme di mana pembeli dan
penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan pertukaran barang dan jasa.

Bagaimana Mekanisme Pasar Dapat Memecahkan Ketiga Masalah Ekonomi Secara Simulta
 Pemecahan atas masalah What
barang dan jasa apa yang akan diproduksi oleh produsen sangat tergantung pada konsumen. Perusahaan hanya akan
memasuki jenis usaha yang akan memberikan keuntungan atau laba. Dengan kata lain, perusahaan hanya akan
memproduksi barang dan jasa yang sangat dibutuhkan konsumen, sehingga perusahaan akan memperoleh pendapatan
penjualan (sales revenue) dan laba
 Pemecahan atas masalah How
hal ini sangat di pengaruhi oleh persaingan di antara produsen. Cara terbaik bagi perodusen untuk dapat bersaing dan
dapat melakukan maksimalisasi laba adalah menjaga produsen dapat memperoleh biaya produksi minimum melalui
penggunaan teknologi baru dalam proses produksi
 Pemecahan atas masalah for Whom
hal ini sangat di pengaruhi oleh penawaran (supply) dan permintaan (demand) yang terjadi dipasar
terhadap factor-factor produksi. Pasar untuk factor produksi akan menentukan harga dari factor-factor
produksi tersebut masing-masing dalam bentuk harga sewa tanah,gaji dan upah untuk tenaga kerja dan
bunga untuk pemilik modal.
Dengan demikian distribusi pendapatan di antara suatu masyarakat negara yang menganut system
ekonomi pasar sangat ditentukan oleh kepemilikan terhadap factor- factor produksi serta harga dari
masing-masing factor produksi tersebut. Perolehan pendapatan tersebut selanjutnya akan mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk membeli suatu produk.
Bagaimana Mekanisme Pasar Menentukan Harga dan Kualitas dari Input dan Output
interaksi para konsumen terdiri dari sector rumah tangga, pemerintah, swasta, dan luar negeri
berinteraksi dengan para pelaku usaha untuk menentukan harga dan kuantitas berbagai input dan output.
Barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen yang memasok barang dan jasa yang membentuk sisi
penawaran/supply side. Di sisi lain para konsumen, melalui uang yang mereka miliki untuk memenuhi
kebutuhan mereka sisi permintaan/demand side. Dalam hal tersebut maka terciptalah harga dari berbagai
macam produk. Terciptanya harga produk akan turut menentukan pilihan konsumen apas produk yang akan
mereka beli sesuai dengan pendapatan yang dapat mereka belanjakan (disposal income mereka)
Beberapa factor produksi seperti tenag kerja, tanah, barang-barang modal.di pasar juga terjadi interaksi
anrata permintaan dan penawaran di mana dalam hal ini sektoro konsumemn memasok atau menyediakan
penawaaran atas factor produksi. Disisi lain perusahaan melakukan pembelian terhadap penawaran yang
dilakukan sector konsumen.

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI KAPITALIS


 Akumulasi modal dapat terjadi di negar yang menganut system ekonomi pasar karena system ekonomi ini
mengakui adanya kepemilikan alat-alat dan sumber produksi dimana keuntungan yang diperoleh dari
penggunaan factor produksi dapat dimiliki oleh perorangan maupun perusahaan sehingga dalam jangka
Panjang perusahaan dapat melakukan akumulasi modal.
 Di dalam system ini terdapat kebebasan untuk berusaha dan bersaing dengan cara apapun
 Para produsen menjuak hasil produksinya di pasar yang bersaing/kompetitif
 Perusahaan yang berada di negara yang menganut system ekonomi pasar melakukan aktivitas usaha
dengan tujuan memperoleh keuntungan yang maksimal
SISTEM EKONOMI SOSIALIS (COMMAND
Di
ECONOMY)
dalam system ini ke tiga permasalahan ekonomi ditentukan secara terpusat oleh negara. struktur
perekonomiannya berbentuk pyramid. Yang dimana puncak pyramid di tempati oleh komisi perencanaan pusat
(komite sentral) sedang pada tingkat paling bawah terdapat ratusan ribu perusahaan yang dimiliki negara yang
bertugas melaksanakan perintah dari atas.
Pada system ekonomi komando, masih terdapat barang dan jasa tetapi harga barang dan jasa tersebut tidak
ditentukan oleh mekanisme pasar melainkan ditentukan oleh negara. Setiap tahuun atu 5 tahun sekali dibuat
rencana pembangunan komprehensif yang memuaut sasaran produksi dan sumber-sumber yang diperlukan
hampir setiap sector perekonomian.
 CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS
ciri-ciri pokok system ekonomi sosialis memnurut partadiredja adalah sebagai berikut:
• Kepemilikan alat-alat dan sumber produksi,tanah, mesin-mesin,pabrik-pabrik dan lain-lain berada pada negara
• Pengembalian putusan mengenai apa yang akan dipriduksi,berapa banyak,bagaimana cara memproduksinya,kapan
akan diproduksi,dimana dan dengan harga berapa ditentukan oleh negara.
• Pengganti mekanisme pasar dengan perencanaan pusat (central planning)
• Produksi,distribusi,konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang dengan jasa ditetapkan oleh
negara melalui perencanaan berjangka (5,8 tahun dan sebagainya)
Sistem ekonomi sosialis/komunis memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan pemikiran karl max.
Menurutnya terdapat tahap-tahap perkembangan suatu masyarakat yang dapat dibagi dalam empat tahap,
yaitu tahap kebudayaan primitive,tahap feodalisme, tahap kapitalisme, dan tahap sosialis,
1. pada tahap kebudayaan primitive, manusia melakukan kegiatan berburu dan bercocok tanam hanya
sebatas untuk memenuhih kebutuhan diri.
2. Pada tahap feodalisme, sumber daya alam semakin terbatas akibat semakin besarnnya populasi
manusia.kekuasaan-kekuasaan local akhirnya muncul sebagian dari proses tersebut dan berwenang
penuh untuk menguasai sumber-sumber daya ekonomi. Di tahap ini juga muncul tuan-tuan tanah dan
system monarki yang bertujuan mengeksploitasi sumber daya ekonomi.
3. Pada tahap kapitalisme muncul pertentangan kelas antara para pekerja dengan kaum kapitalis
4. Pada tahap sosialis dimana dalam masyarakat ini distribusi kekayaan akan merata setelah hancurnya
pertentangan kelas melalui revolusi social .
SISTEM EKONOMI
CAMPURAN
Sistem ini menyerahkan seluruh penyelesaian masalah pokok ekonomi kepada mekanisme pasar tanpa campur
tangan negara maupun system ekonomi yang seluruhnya direncanakan oleh negara, tanpa mekanisme pasar
dan tanpa adanya kepemilikan factor produksi oleh masyarakat nampaknya sudah sangat sulit ditemukan.

SISTEM EKONOMI SYARIAH


Salah satu tema sentral dalam system ekonomi Syariah adalah penerapan prinsip ekonomi nonribawi dalam
kegiatan ekonomi. Larangan mengenai riba baik yang berasal dari aktivitas pertukaran barang ribawi seperti
emas dan bahan makanan, maupun yang berasal dari aktivitas pinjaman uang.
Pada sisi lain, umat islam di berbagai belahan dunia untuk jangka waktu yang lama dihadapkan pada praktek
ekonomi ribawi, khususnya yang berkakitan dengan aktivitas perbankan konvensional. Oleh sebab itu
sangatlah wajar apabila perhatian terhadap pengembangan perbankan Syariah berikut produk-produknya yang
sesuai dengan syariat islam sangatlah besar dikalangan ekonomi islam. Realitas ini menjadikan system
ekonomi islam seolah-olah hanya teredukasi menjadi system keuangan dan perbankan Syariah.
Sistem Ekonomi Syariah Dan Maqasid Syariah
Maqasid Syariah adalah berbagai tujuan yang terkandung dalam syariat islam.menurut wan jemizan maqasid
Syariah dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
 Dharuriyyat adalah perkara-perkara yang termasuk ke dalam kebutuhan asasi yang harus di penuhi oleh
setiap individu.sebagai contoh, seorang individu perlu memiliki harta untuk dapat menunjang
kehidupannya, oleh sebab itu ekonomi yang dikelolah dengan syariat islam harus memungkinkan
individu-individu untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Hajiyyat adalah berbagai kemaslahatan yang dapat menghilangkan kesulitan hidup manusia dengan cara
menghilangkan bebagai kesulitan yang berasal dari aktivitas kehidupan. Sebagai contoh individu dapat
diberikan santunan dari Baitul maal (rumah harta) atau dana zakat,infaq dan shadaqa untuk
menghilangkan kesulitannya dalam kehidupan ini.
 Tahsiniyyat adalah berbagai kemaslahatan yang akan dapat menyempurnakan akhlak manusia. Bila
kemaslahatan ini hilang, maka manusia bisa memiliki akhlak dan akal yang buruk. Sebagai contoh
Lembaga zakat sebagai bagian internal dari ekonomi Syariah dapat berperan aktif dalam Pendidikan untuk
memningkatkan kecerdasan masyarakat muslim dan memperbaiki akhlak kaum muslimin.
SISTEM EKONOMI
INDONESIA
Sistem ekonomi Indonesia pada masa orde lama lebih condong pada system ekonomi sosialis. Pada orde
baru pemerintah mengubah arah pembangunan ekonomi dengan mengadopsi tahap-tahap pertumbuhan
ekonomi yang diperkenalkan oleh rostow melalui rencana pembangunan lima tahunan. Perubahan ini
diikuti dengan perubahan sisten ekonomi yang semula tertutup menjadi terbuka. Hal ini ditandai dengan
adanya UU penanaman modal asing tahun 1967 yang memungkinkan sector asing melakukan penanman
modal di Indonesia.
Sistem ekonomi Indonesia saat ini dapat dikelompokkan ke dalam system ekonomi campuran. Dalam hal
ini system ekonomi Indonesia di satu sisi mengakui kepemilikan swasta perorangan terhadap factor
produksi. Pada sisi lain terdapat pula kepemilikan negara trhadap factor produksi yang menguasai hajat
hidup orang banyak sebagaimana diamanatkan oleh pasal 33 UUD 1945. selain itu negara memiliki peran
di dalam mengatur kegiatan ekonomi nasional melalui serangkaian kebijakan fiskla maupun moneter,
mengatur mekanisme pasar melalui penerapan UU No 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli
dan persaingan tidak sehat, penetapan upah minimum regional, penetapan harga BBM, pengaturan
distribusi pendapatan antara pusat dan daerah melalui perlakuan UU otonomi daerah, ,maupun
pelaksanaan usaha yang dilaksanakan oleh BUMN maupun BUMD
Para Pelaku Ekonomi Di Dalam System Perekonomian Indonesia
Produsen yang menghasilkan seluruh barang dan jasa dalam system perekonomian Indonesia dan
dikelompokkan menurut lapangan usaha terdiri dari perusahaan-perusahaan negara, swasta nasional dan swasta
asing. Keseluruhan produsen dalam system ekonomi dinamakan sector perusahaan.
Barang-barang dan aneka jasa yang dihasilkan sector perusahaan akan digunakan oleh 4 sector yang ada dalam
system ekonomi Indonesia yaitu sector perusahaan, rumah tangga,pemerintah dan asing
 Sektor Bisnis (Business Sector)
Sektor ini menggunakan hasil produksi dari perusahaan lain sebagai input produksi mereka. Sebagai contoh,
petani menggunakan pupuk yang dihasilkan pabrik pupuk untuk tanaman padi mereka agar hasil panen
meningkat.
 Sektor Rumah tangga (household Sector)
Dalam hal ini sector rumah tangga yang terdiri dari konsumen secara perseorangan maupun agreat yang
menjadi pengguna berbagai barang dan jasa yang dihasilkan sector perusahaan. Konsumsi rumah tangga saat
ini memberikan konstribusi terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 Government Sector
Sebagai pembeli berbagai barang dan jasa yang dihasilkan sector perusahaan, pemerintah membutuhkan
Gedung, peralatan, kendaraan dan lain yang dapat di penuhi sector bisnis.
 Foreign Sector
Banyak perusahaan di luar negri yang membutuhkan tekstil atau produk lain buatan Indonesia sehingga mereka
mengimpor produk-produk dari indonesia,. Selain itu melalui investasi yang dilakukan investor asing di dalam
bidang usaha yang mengutamakan maka investor asing tersebut akan mendapatkan keuntungan investasi.
KESIMPULAN
Seluruh masyarakat , tidak peduli akan keberadaan system ekonomi mereka. Mereka akan tetap dihadapkan kedalam permasalah
ekonomi utama. Permasalahan tersebut di rumuskan oleh samuelson kedalam tiga pertanyaan yaitu:
What berkaitan dengan masalah komoditas apa yang akan diproduksi? Berapa jumlah komoditas yang akan diprpoduksi, kapan
komoditas tersebut akan diproduksi dan degan harga berapa komoditas tersebut akan dijual. Dan komoditas yang diproduksi terdiri
atas barang (goods) dan jasa (services)
How berkaitan dengan masalah bagaimana barang dan jasa dihasilkan? Siapa yang akan melakukan kegiatan produksi? Teknologi
apa yang akan digunakan? Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan produksi?
For whom berkaitan dengan masalah untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi? Apakah distribusi pendapatan dan kekayaan
berlangsung dengan adil? Bagaimana pendapatan nasional di bagi antara sector rumah tangga suatu negara?
ketiga masalah tersebut muncul pada umumnya kebutuhan dan keinginan manusia terhadap alat pemuas kebutuhan yang
berupa barang dan jasa terus bertambah. Pada sisi yang lain sumber daya alam yang ada, yang akan digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa bersifat langkah (scarce) sehingga manusia harus memilih keinginan mana yang harus terpenuhi terlebih
dahulu,berapa benyak, dan keinginan mana yang dapat ditanggungkan.
Untuk menjawab ketiga permasalahan tersebut, terciptalah system-system ekonomi. Pada saat ini system-system ekonomi
yang ada dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu system ekonomi pasar (market economy), system ekonomi
komando (command economycentral planned), dan system ekonomi campuran. Selain itu, berkembang pula system ekonomi
yang dilandaskan dari nilai-nilai ajaran agama islam ke dalam ilmu ekonomi yang dikenal dengan system ekonomi Syariah

Anda mungkin juga menyukai