Anda di halaman 1dari 20

ASPEK

KEPERILAKUAN
PADA AUDIT
INTERNAL
Disusun Oleh:
o Ernawati 7211418030
o Charirotun Nasifah 7211418109
o Ricky Ferianto 7211418156
o Rizka Fauziah Anis M 7211418218
Audit Internal

Audit Internal adalah suatu aktivitas independent


yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi
yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah
serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi . Audit
internal membantu organisasi dalam usaha mencapai
tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan
disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan
meningkatkan keefektifan manajemen risiko
pengendalian dan proses pengaturan dan pengelolaan
organisasi. Menurut Tugiman (2006) tujuan audit
internal adalah membaantu para anggota organisasi agar
dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif.
Peran Auditor
Internal
Auditor Internal memainkan peran penting dalam
mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian, dan
memberikan kontribusi untuk efektivitas organisasi yang
sedang berlangsung. Auditor memainkan peran berharga
karena secara aktif meningkatkan kesadaran risiko dan
pengendalian atas nama manajemen. Manajemen
membutuhkan pemeriksaan internal sebagai bagian dari
sistem pengendalian, dapat ditunjukkan dengan tanggung
jawab auditor internal untuk menilai sistem pengendalian
internal, kualitas organisasi, dan pencegahan maupun
pendektesian kecurangan dalam organisasi.
Otoritas Auditor Internal
Organisasi audit internal percaya bahwa mereka memiliki sebuah
piagam. Piagam audit internal merupakan mekanisme penting untuk
menyampaikan secara resmi dan secara tidak langsung ruang lingkup, peran, dan
kegiatan audit internal. Dalam rangka untuk mendapatkan kewenangan, auditor
internal perlu mengimplementasikan arah strategis guna memulai berbagai
kompleksitas audit dan menyesuaikan kecepatan di mana risiko dapat terjadi
dalam organisasi.
Otoritas auditor internal dapat dibentuk melalui pemantauan yang tepat
oleh komite audit dalam hal dukungan dan keputusan struktur. Susunan
organisasi yang ideal adalah yang memiliki fungsi laporan audit internal secara
langsung dan semata-mata kepada komite audit, baik mengenai isu-isu audit
internal maupun masalah administrasi seperti sumber daya, anggaran, dan
kompensasi.
Audit internal dapat memainkan peran penting dalam menambah nilai
bagi bisnis, namun juga tidak bisa dihindari bahwa fakta auditor internal sering
ditempatkan dalam posisi yang sangat sulit terutama ketika mereka dilihat sebagai
pembawa berita buruk tentang kinerja manajemen lini. Oleh karena itu bahwa
tujuan, wewenang, dan tanggung jawab kegiatan audit internal harus secara resmi
didefinisikan dalam piagam, konsisten dengan standar dan disetujui oleh dewan.
Prospek Profesi Auditor
Internal

Perkembangan bentuk organisasi


seiring dengan perkembangan jaman,
telah mengubah fungsi dan tujuan
organisasi serta pihak yang bertugas
mengendalikannya
PROSPEK PROFESI AUDITOR INTERNAL
Menjadi fungsi pendukung Mendukung dan mempromosikan
01 utama manajemen, komite 03 tata Kelola organisasi yang
audit, dewan direksi, efektif
auditor eksternal, dan juga
pemangku kepentingan
utama
Berkontribusi besar dalam Membangun dan memantau proses
02 memberikan analisis dan 04 bisnis untuk penilaian, pengukuran
nasihat kepada manajemen 03 dan pelaporan risiko
puncak dan direksi
PROSPEK PROFESI AUDITOR
INTERNAL
0501 06 07
Melakukan penilaian Memfasilitasi proses Meningkatkan kualitas
tingkat mikro dimana unit bisnis keputusan informasi
dapat mengembangkan yang relevan dan
penilaian risiko kualitas meminimalisir duplikasi
tinggi usaha
PROFESIONALISME DALAM PERAN
AUDITOR INTERNAL DAN OTORITAS
Auditor internal memiliki pandangan praktisi
sebagai seorang profesional, sebagai kesan
disiplin terhadap otoritas
Auditor internal harus mampu menyediakan
tantangan lingkungan pelaporan, transparasi,
dan jujur tanpa rasa takut dan retribusi

Auditor internal harus fokus pada risiko organisasi


PROFESIONALISME DALAM PERAN AUDITOR
INTERNAL DAN OTORITAS
Pentingnya peran auditor, terkadang tidak sepenuhnya
dapat dipahami oleh masyarakat umum, klien, dan para
manajer senior. Peran auditor tidak dirasakan sebagai
suatu hal yang penting untuk organisasi, dan terkadang
rekomendasi auditor internal jarang bisa diterima dan
diterapkan. Hal ini disebabkan karena beberapa pihak
tidak melihat audit internal sebagai profesi,
Nah hal ini menyiratkan sebuah indikasi tentang apakah
profesi ini berada dijalur yang benar, dan apakah area
profesi ini perlu di evaluasi ulang, untuk memastikan
“profesi” ini terus berkembang?
Nah, sehubungan dengan temuan ini, IIA (Institute of
Internal Auditors) sebagai badan yang mengatur profesi,
ini merupakan tugas besar, yang harus dikupas tuntas.
Jenis Peran Auditor Internal

Dukungan Peran Peran


Peran Pengendalian Peran Pendukung Manajemen Komunikasi
Pengawasan Keputusan Risiko

Pemantauan Membuat tindakan positif Memberikan jaminan Komunikasi terbuka


efektivitas audit bagi organisasi IA dengan objektif untuk risiko dan terperinci antara
internal dalam peran membantu manajer usaha terutama yang fungsi dan dewan
pengendalian mengidentifikasi, menilai, dikelola secara tepat memberikan
pengawasannya. dan mengurangi risiko dan dalam kerangka kontribusi terhadap
yang dapat pengendalian internal tata kelola organisasi
mempengaruhi unit atau yang berfungsi secara yang efektif.
proses. efektif.
Jenis Peran Auditor Internal

Sistem Keterlibatan Peran Manajemen


Peran Pemerintahan Peran Teknis Intimidasi
Peran
Sebagai struktur Sangat penting agar
entitas sesuai dengan Keterlibatan auditor Mengubah pola pikir
internal dalam untuk lingkungan organisasi tidak
organisasi untuk terinfeksi oleh praktik
melakukan tugasnya pengembangan sistem pelaporan kontinu
dapat mengatasi serta memperoleh intimidasi dan
dengan menegakkan memperkenalkan
pengelolaan yang baik masalah pengendalian pengetahuan dan
terkait dengan sistem keterampilan teknis pencegahan
berdasarkan perhatian pengendalian untuk
pada pengendalian berbasis komputer. yang diperlukan.
mengurangi praktik
internal. dalam organisasi.
Memotivasi pihak yang
diaudit
Kebutuhan menjadi Menghormati diri Hubungan dengan Perubahan
bagian dari organisasi sendiri dan orang gaya manajemen Manajemen
Para auditor diminta lain
untuk mendekati pihak Terdapat 4 gaya Auditor mengambil
Auditor mengidentifikasi manajemen secara tindakan pasti untuk
yang diaudit dan
tindakan-tindakan pihak umum yaitu gaya menghilangkan
mempercayai pihak
yang diaudit secara mengarahkan, gaya ketakutan atau
yang diaudit untuk
langsung sebagai bagian melatih, gaya pertentangan dari
membantu atau
dari usaha audit. mendukung, dan gaya pihak yang diaudit.
mengambil bagian atas
pencapaian tujuan dari mendelegasikan.
pekerjaan audit
sekarang,.
Memotivasi pihak yang
diaudit
Pengelolaan Konflik Masalah-masalah Karakteristik Kesadaran pada
hubungan umum individu diri sendiri
Ada empat metode
khusus yang secara Terdapat konsep yang Auditor seharusnya Menyadari dan
umum digunakan untuk akan membantu untuk mempertimbangkan memegang teguh
menyelesaikan konflik memperlakukan orang karakteristik keseimbangan serta
yaitu : Arbitrase, dengan baik. Konsep kelompok individu memandang diri
Mediasi, Kompromi, dan tersebut merupakan karena hal itu sendiri sebagaimana
Langsung perilaku langsung dan berpengaruh terhadap orang lain
dapat dimanfaatkan untuk kepribadian, sikap, memandangnya.
semua hubungan singkat dan aktivitas.
perusahaan.
KASUS

Skandal Dugaan Korupsi


PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO)
Jakarta ,CNBC Indonesia –Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menemukan bahwa PT.Asuransi Jiwasraya (Persero) telah
melakukan fraud yang sudah terdeteksi sejak lama tepatnya tahun 2018 .Saat itu tim audit internal menemukan beberapa
penyalahgunaan wewenang yang dilakukann tim pengelola investasi Jiwasraya yang menyalah aturan pedoman investasi
Jiwasraya.Dalam sidang tersebut menghadirkan beberapa saksi diantaranya Fadian Dwiantara yang sebelumnya menjabat sebagai
tim audit internal Jiwasraya. Adanya pembelian saham di pasar sekunder di 2018 atas saham SMRU tidak sesuai dengan
pedoman investasi Jiwasraya sehingga disebutkan adanya fraud ,dimana penempatan investasi tidak dilakukan secara hati-hati
di saham-saham perusahaan yang tidak likuid,"
Jiwasraya diduga melakukan penyalahgunaan investasi yang melibatkan 13 perusahaan manajer investasi yang
melanggar tata kelola perusahaan yang baik yang menyebabkan kerugian negara senilai Rp 12,157 triliun. Diantaranya PT
Danawibawa Manajemen Investasi atau Pan Arkadia Capital, PT OSO Manajemen Investasi, PT Pinnacle Persada Investasi, PT
Milenium Danatama, PT Prospera Aset Manajemen, PT MNC Aset Manajemen, PT Maybank Aset Manajemen,PT GAP Capital,
PT Jasa Capital Aset Manajemen, PT Pool Advista, PT Corina Capital, PT Trizervan Investama Indonesia dan PT
Sinarmas Aset Manajemen.Enam tersangka yang berkasnya sudah lengkap adalah Direktur Utama PT Hanson International Tbk
(MYRX) Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM) Heru Hidayat, Direktur Keuangan Jiwasraya
periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo , Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, mantan Kepala
Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan serta Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.
PROFIL
PT Jiwasraya ialah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam pengelolaan asuransi.Perusahaan ini
didirikan tahun 1966, merupakan peleburan dari beberapa perusahaan asuransi lainnya .PT Jiwasraya bukan
perusahaan yang go public yaitu perusahaan yang terdaftar di bursa efek

PENYEBAB TERJADINYA KASUS


Karena buruknya tata Kelola perusahaan /Good Corporate Government (GCG) .Terdapat 5 prinsip GCG
yang dikeluarkan Menteri Negara BUMN ,yaitu Transparansi ,Akuntabilitas,Responsibility ,Independency dan
Fairness. Pada PT Jiwasraya telah gagal menerapkan prinsip sebagai berikut :

1. Transparansi : PT Jiwasraya tidak obyektif dalam menyajikan laporan keuangan dimana laporan keuangan
yang disajikan tidak menampilkan angka sesungguhnya serta informasi yang tidak sesungguhnya yang
dibutuhkan stakeholder.
2. Akuntabilitas : PT Jiwasraya menggunakan data yang dititipkan nasabahnya melalui JS Saving Plan untuk
berinvestasi di saham perusahaan yang berisiko tinggi .
3. Responsibility : PT Jiwasraya tidak mampu mememenuhi klaim polis dari nasabahnya yang merupakan bentuk
tidak terpenuhinya tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat
Pembahasan

Audit Internal adalah suatu aktivitas independent yang memberikan jaminan keyakinan serta
konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi
organisasi. Auditor Internal memainkan peran penting dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian.
Auditor memainkan peran berharga karena secara aktif meningkatkan kesadaran risiko dan pengendalian
atas nama manajemen. Manajemen membutuhkan pemeriksaan internal sebagai bagian dari sistem
pengendalian, dapat ditunjukkan dengan tanggung jawab auditor internal untuk menilai sistem
pengendalian internal, kualitas organisasi, dan pencegahan maupun pendektesian kecurangan dalam
organisasi.
Dalam kasus megaskandal dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya telah terdeteksi adanya
kecurangan. Hal ini dapat ditunjukkan melalui kecurangan yang ditemukan oleh auditor internal Jiwasraya
dan didukung dengan bukti yang memadai. Berdasarkan temuannya, kecurangan / fraud yang terjadi di
Jiwasraya tepatnya pada 2018 saat tim audit internal menemukan beberapa penyalahgunaan wewenang
yang dilakukan oleh tim pengelola investasi Jiwasraya yang menyalahi aturan pedoman investasi
Jiwasraya.
Lanjutan…

µ PT Jiwasraya telah melakukan beberapa kali melakukan audit


internal
µ Dalam hal pengawasan internal (audit internal) berjalan kurang
baik karena tata kelola yang telah dilaksanaksanakan perusahaaan
belum sesuai fungsinya sehingga menimbulkan kerugian besar
bagi negara
µ Tanggung jawab kepada masyarakat dari perusahaan dan
manajemen sangat kurang : Tahun 2017 PT Jiwasraya tidak
melaporkan laporan keuangannya
µ Komitmen yang kurang dalam PT. Jiwasraya : Adanya korupsi yang
ditemukan Kejaksaan Agung antara lain mantan Direktur Keuangan
Jiwasraya periode Januari 2013-2018 dan mantan Kepala Investasi
Jiwasraya dan Divisi Keuangan .
Kesimpulan
Audit merupakan salah satu bidang kajian akuntansi. Dalam audit tidak
hanya dibicarakan tentang teknik-teknik audit, tetapi juga bagaimana auditor
mengambil kebijakan untuk menentukan suatu fakta. Seringkali, pertimbangan
yang diambil oleh auditor menjadi penentu dalam memutuskan suatu masalah,
terutama dalam hal penetapan pendapat. Untuk itu, sikap, persepsi, dan perilaku
menjadi acuan dalam pembahasan mengenai pertimbangan seorang auditor, baik
auditor internal maupun auditor eksternal.
Dalam kasus megaskandal dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya telah
terdeteksi adanya kecurangan yang ditemukan oleh auditor internal Jiwasraya dan
didukung dengan bukti yang memadai. Dalam hal pengawasan internal (audit
internal) berjalan kurang baik karena tata kelola yang telah dilaksanaksanakan
perusahaaan belum sesuai fungsinya sehingga menimbulkan kerugian besar bagi
negara. Untuk mengurangi fraud maka dimulai dari pengawasan berlapis yang
dilakukan perusahaan asuransi ,dari pengawasan dan pengendalian internal oleh
Dewan Komisaris sebagai Organ perusahaan kemudian oleh Auditor Internal dan
Komite dibawah Direksi serta Pengawasan oleh OJK sebagai regulator. Selain itu
Audior Internal dapat meninjau Kembali pendeteksian kecurangan sehingga
manajemen dapat membuat Langkah preventif
Thanks
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai