Anda di halaman 1dari 26

KONSEP UMUM

MANAJEMEN GIZI BENCANA


ILMU GIZI
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
Masalah Gizi yang bisa timbul ?

Kurang gizi pada bayi dan balita


Bayi tidak mendapatkan ASI
Semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat
Bantuan makanan yang sering terlambat
Terbatasnya ketersediaan pangan lokal
Ruang Lingkup Kegiatan Gizi dalam Penangg
ulangan Bencana

Situasi keadaan
Pra Bencana darurat Pasca Bencana
Bencana

Siaga Darurat
Tanggap
darurat
Transisi Darurat
Pra Bencana
 Antisipasi terjadinya bencana
 Mengurangi risiko dampak bencana
 Ex : konseling menyusui, MPASI, penyediaan buffers
tock MP-ASI, dll
Situasi Bencana

• Adanya pengungsi dan pergerakan sumber daya.


Siaga Darurat

• Memberikan makanan yang bertujuan supaya pengungsi tidak lapar dan dapat
mempertahankan status gizinya.
Tanggap Darurat • Mengawasi pendistribusian bantuan bahan makanan

• Menganalisis hasil Rapid Health Asessment


Transisi Darurat
Bagan Kegiatan Gizi Dalam
Penanggulangan Bencana
Kegiatan Gizi Tanggap Darurat
Fase Awal

Kebutuhan Gizi
Dapur Umum
Dikelompokkan
berdasarkan umur  Analisis Distribusi
kalori  menyusun Dibagi berdasarkan
menu jenis makanan
Makanan dibagi
berdasarkan KK/jumlah
pengungsi di tenda
Fase Lanjut

1. Analisis faktor penyulit berdasarkan RHA


2. Pengumpulan data antropometri balita (BB, TB), ibu hamil
dan ibu menyusui (LLA).
3. Menghitung proporsi status gizi balita kurus (BB/TB < -2
SD), ibu hamil KEK (LLA<23.5cm).
4. Menganalisis adanya faktor penyulit  diare, campak, DB
dll.
5. Memberikan PMT dan suplemen.
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENANGANAN GIZI
a . Penghitungan kebutuhan ransum
b . Penyusunan menu 2.100 kkal, 50 g protei
n dan 40 g lemak
c. Penyusunan menu untuk kelompok renta
n
d . Pendampingan penyelenggaraan makana
n sejak dari persiapan sampai pendistribus
ian
e . Pengawasan logistik bantuan bahan maka
nan, termasuk bantuan susu formula bayi
f. Pelaksanaan surveilans gizi untuk mema
ntau keadaan gizi pengungsi khususnya ba
lita dan ibu hamil;
g. Pelaksanaan tindak lanjut atau respon s
esuai hasil surveilans gizi;
h. Pelaksanaan konseling gizi khususnya k
onseling menyusui dan konseling MP-ASI;
i. Suplementasi zat gizi mikro (kapsul vitam
in A untuk balita dan tablet besi untuk ibu
hamil);
Penanganan Gizi Kelompok Rentan

1. Anak usia 0-23 bulan


2. Balita usia 24-59 bulan
3. Ibu hamil dan ibu menyusui
4. lanjut usia
Penanganan Gizi anak balita 24-59 bulan

a . Hindari penggunaan susu dan makanan lain yang penyiap


annya menggunakan air, penyimpanan yang tidak higienis
.
b . Keragaman menu makanan dan jadwal pemberian makan
an disesuaikan dengan kemampuan tenaga pelaksana. Da
ftar menu harian ditempel di tempat yang mudah dilihat o
leh pelaksana pengolahan makanan.
c. Pemberian kapsul vitamin A.
d . Makanan utama yang diberikan sebaiknya berasal dari ma
kanan keluarga yang tinggi energi, vitamin dan mineral.
Penanganan Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

 Ibu hamil dan menyusui, perlu penambaha


n energi sebanyak 300 kkal dan 17 g protei
n.
 Ibu menyusui perlu penambahan energi 50
0 kkal dan 17 g protein. Pembagian porsi
menu makanan sehari
Penanganan Gizi Usia Lanjut

 Usia lanjut, perlu makanan dalam porsi kecil tetapi


padat gizi dan mudah dicerna.
 Dalam pemberian makanan pada usia lanjut harus
memperhatikan faktor psikologis dan fisiologis agar
makanan yang disajikan dapat dihabiskan.
 Dalam kondisi tertentu, kelompok usia lanjut dapat
diberikan bubur atau biskuit.
Penanganan Gizi Kelompok Dewasa

1 . Pemilihan bahan makanan disesuaikan dengan ketersedi


aan bahan makanan.
2 . Keragaman menu makanan  Daftar Menu Harian ditem
pel
3 . Pemberian makanan/minuman suplemen
4 . Perhitungan kebutuhan gizi korban bencana disusun den
gan AKG
5 . Menyediakan paket bantuan pangan (ransum) yang cuku
p untuk semua pengungsi dengan standar minimal 2.100
kkal, 50 g protein dan 40 g lemak per orang per hari.
6 . Menu makanan disesuaikan dengan kebiasaan makan set
empat, mudah diangkut, disimpan dan didistribusikan ser
ta memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai