Anda di halaman 1dari 7

8.

13 Pasang Surut Akibat Gravitasi


Matahari dan Bulan
Janatan Kartika (21110120120011)
Pasang Surut Air Laut
Air laut adalah zat cair yang mudah berubah bentuk akibat dikenai gaya. Pasang surut air
laut terjadi akibat gaya gravitasi matahari dan bulan pada air laut.

Karena gaya gravitasi matahari


atau bulan pada tempat yang berbeda di laut berbeda besarnya maka bentuk permukaan
laut bisa berbeda akibat dikenai gaya tersebut. Ini mengakibatkan ada permukaan laut
yang naik (pasang) dan ada permukaan laut yang turun (surut). Rotasi bumi
mengakibatkan dua kali pasang dan dua kali surut.
Pasang surut air laut terjadi bukan karena
kuatnya medan gravitasi, tetapi akibat
perbedaan kuat medan gravitasi. Inilah
yang menjadi alasan mengapa pasang
surut lebih dipengaruhi oleh bulan bukan
matahari.

Wilayah perairan yang menghadap dan


membelakangi bulan dan matahari
meninggi sedangkan yang
disampingnya menurun. Kekuatan
pasang surut ditunjukkan pada selisih
kuat medan gravitasi pada titik A dan
B.
Dimisalkan massa matahari 𝑀 𝑚 , massa bumi 𝑀 𝑏 ,
massa bulan 𝑀 𝑏𝑙 , jarak bumi-matahari 𝑟 𝑏𝑚−𝑚 ,
jarak bumi-bulan 𝑟 𝑏𝑚−𝑏𝑙 , dan jari-jari bumi 𝑅 𝑏 .

Perbedaan kuat medan gravitasi matahari pada


titik A dan B :
∆𝑔𝑚 = 𝑔 𝑚 𝐴 − 𝑔 𝑚 𝐵
𝑅𝑏
= 2G𝑀
𝑚 𝑟𝑏3 𝑚 −
Sedangkan, bulan : 𝑚

∆𝑔𝑏𝑙 = 𝑔 𝑏𝑙𝐴 − 𝑔 𝑏𝑙𝐵


𝑅𝑏
= 2G𝑀
𝑏 𝑙 𝑟𝑏3 −�
�𝑙
Maka, perbadingan selisih medan gravitasi matahari dan bulan terhadap titik A
dan B adalah

𝑅𝑏
2G𝑀 3
∆𝑔𝑏𝑙 𝑏𝑙 𝑟 3
𝑀𝑏𝑙 𝑅 𝑏−𝑚
= 𝑏−𝑏𝑙
=
∆𝑔𝑚 𝑅𝑏 𝑀𝑚
2G𝑀 𝑅 𝑏−𝑏𝑙
𝑚 𝑏3−𝑚
𝑟

Dengan 𝑀𝑏𝑙 = 7,4 × 1022𝑘𝑔, 𝑀𝑚 = 2 × 1030𝑘𝑔, 𝑟𝑏 = 3,85 × 105𝑘𝑚 dan


𝑟𝑏−𝑚 = 1,5 × 108𝑘𝑚 , maka
3
∆𝑔𝑏𝑙 = 7,4 × 1022 1,5 × 108
∆𝑔 2 × 1030 3,85 × 105 = 2,2
𝑚
Kesimpulan
Perbandingan selisih kuat medan gravitasi bulan dan selisih kuat medan gravitasi
matahari terhadap tinggi pasang surut sekitar 2 : 1, maka pengaruh bulan lebih
besar dibandingkan matahari terhadap pasang surut air.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai