Anda di halaman 1dari 36

Covid 19

PEMBIMBING : dr. Pridania SP.A


DISUSUN OLEH : dr. Atika Safitri Nasution
IDENTITAS PASIEN
Nomor RM : 13 - 87 - 50

Nama : By. Ny. A

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 0 bln

Tanggal Masuk : 28/08/2021

Alamat : Sandul, Batu ampar,


seruyan
ANAM Keluhan Utama:
NESIS
1
Menangis kuat, gerak aktif, ibu dengan covid 19

Riwayat Penyakit Sekarang:


Bayi lahir secara SC atas indikasi kala 1 memanjang
dengan riwayat ibu G1P0A0 pada pukul : 2.10 wib, bayi
langsung menangis, gerak aktif
ANAM …Riwayat Penyakit Sekarang:
NESIS
2 Bayi lahir secara SC atas indikasi kala 1
memanjang dengan riwayat ibu G1P0A0 pada
pukul : 2.10 wib, bayi langsung menangis, gerak
aktif APGAR : 6/7/8
BBL: 2800 gram
PB : 51 cm
LK : 34 cm
LD: 31 cm
LP: 25 cm
ANAM Riwayat Penyakit Dahulu:
NESIS
3 Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga:


Ibu positif covid 19
PEMERIKSAAN
FISIK
 Keadaan Umum : Tampak Baik
 Kesadaran : Compos Mentis

 Tanda Vital
Nadi : 155 x/m
 Suhu : 36,50C
 Nafas : 45 x/m
 SpO2 : 98%
 BBL : 2800 gram
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA : Ca -/-, Si -/- ABDOMEN:
SOEPEL, PERISTALTIK +
LEHER : dbn
THORAX
PULMO : Vesikuler +/+, Genitalia :
Rhonki -/-, Perempuan, BAB +/+, BAK +/+
Wheezing -/-
COR : S1 S2 tunggal,
Murmur (-), EKSTREMITAS:
Gallop (-) Akral Hangat, Edema (-)
PEMERIKSAAN
Hematologi
LABORATORIUM
28/8/2021 Nilai Normal Hematologi 28/8/2021 Nilai Normal
Hemoglobin 15,6 13.0-18.0 g/dL MCV 110 80-100 fL
Hematokrit 48 35-45 % MCH 36 28-34 pg
Leukosit 29 3.2-10.0 x 103 uL MCHC 32 32-36 g/DL
Hitung Jenis Leukosit :
Eosinofil 1 0-3 %
Basofil 0 0-1 %
Batang 2 2-6 %
Segmen 45 50-70 %
Limfosit 49 20-40 %
Monosit 3 2-8 %
Trombosit 258 150–400 x 103 uL
Eritrosit 4,3 3.8-5.0 x 106 uL
PEMERIKSAAN
Hematologi
LABORATORIUM
04/9/2021 Nilai Normal Hematologi 28/8/2021 Nilai Normal
Hemoglobin 13,8 13.0-18.0 g/dL MCV 104 80-100 fL
Hematokrit 41 35-45 % MCH 34 28-34 pg
Leukosit 7,1 3.2-10.0 x 103 uL MCHC 33 32-36 g/DL
Hitung Jenis Leukosit :
01/09/2021 Nilai Normal
Eosinofil 0 0-3 %
PCR Positif negatif
Basofil 0 0-1 %
Batang 2 2-6 %
Segmen 63 50-70 %
Limfosit 23 20-40 %
Monosit 12 2-8 %
Trombosit 250 150–400 x 103 uL
Eritrosit 4,0 3.8-5.0 x 106 uL
PEMERIKSAAN
Posisi simetris , inspirasi cukup
Bercak infiltrat peribronkial
kedua paru
Cor bentukPresentation
dan ukuran normal
PowerPoint

Kedua sinus kostoprenicus dan


diafragma tidak terselubung
Tulang-tu,ang intak
Soft tisu normal

Hasil CTG Ny.I Tgl 27/9/2020 Kesan: pneumonia bilateral


DIAGNOSIS
- Covid 19 terkonfirmasi
- Neonatal infection
- Neo , perempuan, BBLC.CB-
SMK, lahir SC a/I Kala 1
memanjang
- Pneumonia kongenital
TATA LAKSANA
O2 1 LPM k/p

IVFD D5 % 10 ml/jam

Inj. ampiicillin 150mg/12j IV

Inj. Gentamicin 15 mg/24 jam


IV
ASI/PASI 10-15 ml/2 jam
FOLLO 1

W UP S O A P

Senin Menangis kuat, KU: Tampak Baik, Kes : CM - Susp Covid - O2 1 Lpm k/p
28-8-2021 gerak aktif, TTV: 19
BAB(+), BAK (+) Nadi : 155x/menit - IVFD D5 % 10 ml/jam
Pasi (+) Suhu : 36,3 C - Neonatal
Respirasi : 45x/menit infection - Inj. ampiicillin
150mg/12j IV (H1)
Pemeriksaan fisik: - Neo ,
• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan, - Inj. Gentamicin 15
• Leher : dbn BBLC.CB- mg/24 jam IV (H1)
• Thorax : SMK, lahir SC
Paru : Vesikuler +/+, rhonki -/-, a/I Kala 1 - ASI/PASI 10-15 ml/2
wheezing -/-, memanjang jam
Jantung : S1S2 regular,
murmur (-), gallop (-) - R: PCR hari 1/2
• Abdomen : soepel, peristaltik +
• Ekstremitas : Akral hangat,
edema tungkai -/-
FOLLO 2

W UP
Senin
S

Menangis kuat,
O

KU: Tampak Baik, Kes : CM


A

- Susp Covid
P

- O2 1 Lpm k/p
29-8-2021 gerak aktif, TTV: 19 - IVFD D5 % 10 ml/jam
BAB(+), BAK (+) Nadi : 155x/menit
Pasi (+) Suhu : 36,3 C - Neonatal - Inj. ampiicillin
Respirasi : 50x/menit infection 150mg/12j IV (H2)

Pemeriksaan fisik: - Neo , - Inj. Gentamicin 15


• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan, mg/24 jam IV (H2)
• Leher : dbn BBLC.CB-
• Thorax : SMK, lahir SC - ASI/PASI 10-15 ml/2
Paru : Vesikuler +/+, rhonki -/-, a/I Kala 1 jam
wheezing -/-, memanjang
Jantung : S1S2 regular,
murmur (-), gallop (-)
• Abdomen : soepel, peristaltik +
• Ekstremitas : Akral hangat,
edema tungkai -/-
FOLLO
W UP
Senin
S
Menangis kuat,
O
KU: Tampak Baik, Kes : CM
A
- Susp Covid - O2 1 Lpm k/p
P

30-8-2021 gerak aktif, BAB TTV: 19 - IVFD D5 % 10 ml/jam


mencret 4 kali Nadi : 148x/menit
ampas+ air Suhu : 36,8 C - Neonatal - Inj. ampiicillin 150mg/12j
Respirasi : 50x/menit infection IV (H3)

Pemeriksaan fisik: - Neo , - Inj. Gentamicin 15 mg/24


• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan, jam IV (H3)
• Leher : dbn BBLC.CB-
• Thorax : SMK, lahir SC - ASI/PASI 12 x10-15 ml
Paru : Vesikuler +/+, rhonki a/I Kala 1
-/-, wheezing -/-, memanjang - Apyalis drop 0,3 ml/24 jam
Jantung : S1S2 regular, (H1)
murmur (-), gallop (-)
• Abdomen : soepel, - Zinc drop 1ml/24 jam (H1)
peristaltik + - R/ tunggu hasil swab pcr
• Ekstremitas : Akral hangat,
edema tungkai -/-
FOLLO
W UP S O A P
Senin Menangis KU: Tampak Baik, Kes : CM - Susp Covid 19 - O2 1 Lpm k/p
31-8-2021 kuat, gerak TTV: - IVFD D5 % 10 ml/jam
aktif, Nadi : 148x/menit - Neonatal
Tampak Suhu : 36,7C infection - Inj. ampiicillin 150mg/12j IV
sesak, Respirasi : 50x/menit (H4)
mencret 2x - Neo ,
banyakan Pemeriksaan fisik: perempuan, - Inj. Gentamicin 15 mg/24 jam
ampas+ air • Kepala : Ca -/-, Si -/- BBLC.CB- IV
• Leher : dbn SMK, lahir SC
• Thorax : a/I Kala 1 - ASI/PASI 10-15 ml/2 jam
Paru : Vesikuler +/+, rhonki memanjang
-/-, wheezing -/-, - Apyalis drop 0,3 ml/24 jam
Jantung : S1S2 regular, - Pneumonia (H2)
murmur (-), gallop (-) kongenital
• Abdomen : soepel, - Zinc drop 1ml/24 jam (H2)
peristaltik +
• Ekstremitas : Akral hangat,
edema tungkai -/-
FOLLO
W UP
Senin
S

Menangis kuat,
O

KU: Tampak Baik, Kes : CM


A

- Covid 19
P

- O2 1 Lpm k/p
- IVFD D5 % 10 ml/jam
01-09- gerak aktif, BAB TTV: terkonfirmasi
2021 tidak mencret Nadi : 140x/menit
- Inj. Ceftriaxone
Suhu : 36,7 C - Neonatal
150mg/24 j IV (H1)
Respirasi : 45x/menit infection
- Inj. Gentamicin 15
Pemeriksaan fisik: - Neo , mg/24 jam IV
• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan,
• Leher : dbn BBLC.CB- - ASI/PASI 10-15 ml/2
• Thorax : SMK, lahir jam
Paru : Vesikuler +/+, rhonki SC a/I Kala
-/-, wheezing -/-, 1 - Apyalis drop 0,3 ml/24
Jantung : S1S2 regular, memanjang jam (H3)
murmur (-), gallop (-)
- Zinc drop 1ml/24 jam
• Abdomen : soepel, peristaltik - Pneumonia
+ kongenital
• Ekstremitas : Akral hangat,
edema tungkai -/-
FOLLO
W UP
Senin
S
Menangis
O
KU: Tampak Baik, Kes : CM
A
- Covid 19 - O2 1 Lpm k/p
P

02-09- kuat, gerak TTV: terkonfirmasi - IVFD D5 % 10 ml/jam


2021 aktif, reflek Nadi : 140x/menit
isap kuat Suhu : 37 C - Neonatal - Inj. Ceftriaxone 150mg/12j IV
sesak + Respirasi : 40x/menit infection (H2)
menurun
Pemeriksaan fisik: - Neo , - Inj. Gentamicin 15 mg/24 jam
• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan, IV
• Leher : dbn BBLC.CB-
• Thorax : SMK, lahir - ASI/PASI 10-15 ml/2 jam
Paru : Vesikuler +/+, rhonki -/-, SC a/I Kala
wheezing -/-, 1 - Apyalis drop 0,3 ml/24 jam
Jantung : S1S2 regular, murmur memanjang (H4)
(-), gallop (-)
• Abdomen : soepel, peristaltik + - Pneumonia - Zinc drop 1ml/24 jam
• Ekstremitas : Akral hangat, kongenital
edema tungkai -/- - Paracetamol 30 mg/8 j jisk
T>38 c
FOLLO
W UP
Senin
S
Menangis
O
KU: Tampak Baik, Kes : CM
A
- Covid 19
P
- O2 1 Lpm k/p aff
03-09- kuat, gerak TTV: terkonfirmasi - IVFD D5 % 10 ml/jam
2021 aktif, Nadi : 138x/menit
Suhu : 39,4 C - Neonatal - Inj. Ceftriaxone 150mg/12j IV
Respirasi : 48x/menit infection (H2)
R/ besok pagi
cek DL Pemeriksaan fisik: - Neo , - Inj. Gentamicin 15 mg/24 jam IV
• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan, aff besok
• Leher : dbn BBLC.CB-
• Thorax : SMK, lahir - ASI/PASI 10-15 ml/2 jam
Paru : Vesikuler +/+, rhonki SC a/I Kala
-/-, wheezing -/-, 1 - Apyalis drop 0,3 ml/24 jam (H4)
Jantung : S1S2 regular, memanjang
murmur (-), gallop (-) - Zinc drop 1ml/24 jam
• Abdomen : soepel, - Pneumonia
peristaltik + kongenital - PCT 30 mg/8 jam jika T > 38.0 C
• Ekstremitas : Akral hangat,
edema tungkai -/-
FOLLO
W UP S O A P
Senin Menangis KU: Tampak Baik, Kes : CM - Susp Covid
04-09- kuat, TTV: 19 - IVFD D5 % 10 ml/jam aff
2021 gerak Nadi : 140x/menit
aktif, Suhu : 36,7 C - Neonatal - Inj. Ceftriaxone 150mg/12j IV
Respirasi : 40x/menit infection aff
R/ cek
DL Pemeriksaan fisik: - Neo , - ASI/PASI 10-15 ml/2 jam
• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan,
• Leher : dbn BBLC.CB- - Apyalis drop 0,3 ml/24 jam
• Thorax : SMK, lahir (H4)
Paru : Vesikuler +/+, rhonki -/-, SC a/I Kala
wheezing -/-, 1 - Zinc drop 1ml/24 jam
Jantung : S1S2 regular, murmur memanjang
(-), gallop (-) - Po PCT 30 mg/8 jam jika T >
• Abdomen : soepel, peristaltik + - Pneumonia 38.0 C
• Ekstremitas : Akral hangat, kongenital
edema tungkai -/-
FOLLO
W UP
Senin
S
Keluar darah dari
O
KU: Tampak Baik, Kes : CM
A
- Susp Covid
P
- - ASI/PASI 10-15 ml/2
05-09- Menangis kuat, TTV: 19 jam
2021 gerak aktif, Nadi : 140x/menit
Suhu : 36,7 C - Neonatal - Apyalis drop 0,3 ml/24
R/ BLPL Respirasi : 40x/menit infection jam (H4)

Pemeriksaan fisik: - Neo , - Zinc drop 1ml/24 jam


• Kepala : Ca -/-, Si -/- perempuan,
• Leher : dbn BBLC.CB- - Po PCT 30 mg/8 jam
• Thorax : SMK, lahir jika T > 38.0 C
Paru : Vesikuler +/+, rhonki SC a/I Kala
-/-, wheezing -/-, 1
Jantung : S1S2 regular, memanjang
murmur (-), gallop (-)
• Abdomen : soepel, peristaltik - Pneumonia
+ kongenital
• Ekstremitas : Akral hangat,
edema tungkai -/-
Covid 19
COVID 19
DEFINISI COVID 19

Menurut WHO, 2020 Menurut KEMENKES 2020

sekelompok virus yang menyebakan infeksi


saluran napas, dengan menunjukkan merupakan keluarga besar virus yang
gejala demam, batuk kering, rasa lelah, menyebabkan penyakit pada manusia dan
sakit kepala, konjungtivitis, diare, sakit hewan. Pada manusia biasanya
tenggorokan, kehilangan indra penciuman menyebabkan penyakit infeksi saluran
dan rasa pernapasan.
ETIOLOGI
 COVID-19 adalah virus dalam famili coronavirus yang
 merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul, dan tidak
bersegmen. Seperti mahkota
 bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik, sensitif terhadap
sinar ultraviolet dan panas, dapat dinonaktifkan dengan pelarut lemak
seperti eter, etanol, dan disinfektan yang mengandung klorin, asam
perioksiasetat, dan kloroform (kecuali khorheksidin).
 7 virus corona
 HCOV-22 GE, HCOV OC 43, HCOV NL 63, HKU1
EPIDEMIOLOGI
COVID-19 merupakan salah satu virus dari kelompok coronavirus yang baru ditemukan pada tahun 2019
dan menyebabkan gangguan sistem pernapasan. Kasus COVID-19 yang pertama kali menyerang manusia
ditemukan di Wuhan, Cina, dan dihubungkan dengan perdagangan pasar hewan. Beberapa bukti sampai
saat ini menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan atau zoonosis. Beberapa hewan yang diduga
sebagai perantara dapat berupa hewan peliharaan atau hewan liar seperti musang dan kelelawar yang
sampai saat ini belum dapat diidentifikasi.
Berdasarkan penelitian Center for Disease Control and Prevention (CDC) kasus lebih banyak pada pria
(51,4%) dengan rentang usia 30-79 tahun. Dari segi keparahan kasus, 81% merupakan kasus ringan, 14%
kasus berat, dan 5% kasus kritis. Beberapa risiko yang dapat meningkatkan mortalitas seperti usia tua,
memiliki penyakit penyerta (kardiovaskular, diabetes, asma, hipertensi, kanker), dan obesitas.
Pada kasus kehamilan, gejala yang ditimbulkan sama dengan orang tidak hamil dan lebih sering ditemukan
pada kehamilan trimester III. Pada penelitian di New York, dari 215 wanita hamil yang menjalani
penapisan menjelang persalinan, 33 wanita (15%) menunjukkan hasil SARS-CoV-2 positif; dari 33 wanita
tersebut, 87% kasus asimtomatik, sedangkan sisanya bergejala. Penelitian lain mengemukakan bahwa 10
dari 14 wanita hamil positif COVID-19 asimtomatik dapat bergejala selama proses persalinan atau
postpartum.
COVID 19
Klasifikasi buku pedoman pencegahan
dan pengendalian covid 19 2020

Pasien dalam Orang dalam Orang tanpa Gejala


Pengawasan (PDP) Pemantauan (ODP) (OTG)
Gejala Klinis
Manifestasi klinis COVID-19
pada anak berbeda dengan
dewasa, anak memiliki tendensi Manifestasi klinis COVID-19 pada anak berbeda
mengalami gejala yang ringan dengan Berdasarkan beberapa studi gejala tersering
bahkan asimtomatik pada anak meliputi
1. demam (45-77%)
2. batuk (32-50%)
3. rinorea (2,2-30%)
4. nyeri menelan (2,2- 40%),
5. lemas (2,2-6,5%)
6. lakrimasi (4%),
7. nyeri kepala (2,2-3,2%)
8. diare dan muntah (4,4-10%),
9. sianosis dan pada kasus berat terjadi malnutrisi.
Hanya sebagian kecil (
PATOFISIOLOOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Member Name
Member Name Member Name
Doctor
Get a modern
- Laboratorium Doctor Doctor
PowerPoint Get a modern Get a modern
Presentation that
is beautifully
- Radiologi PowerPoint
Presentation that
PowerPoint
Presentation that
designed - RT PCR is beautifully
designed
is beautifully
designed
- Antigen
- Dilakukan pada hari 1,2 dan 14
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
Tatalaksana covid 19 gugus tugas
penanganan covid 19 2020

Deskripsi

Bayi Baru Lahir harus diperiksa COVID-19 (swab dan periksa darah) pada
hari ke-1, ke-2 dan ke-14

Bayi dirawat gabung jika ibu status ODP, tidak dirawat gabung jika status ibu
PDP atau terkonfirmasi COVID-19

Jika ibu harus isolasi, maka dilakukan konseling untuk isolasi terpisah antar
ibu dan bayinya selama 14 hari sesuai batas risiko transmisi. Pemisahan
sementara bertujuan untuk mengurangi kontak antara ibu dan bayi.
Penatalaksanaan
Tatalaksana covid 19 IDAI 2020

Jenis tatalaksana Deskripsi

Tatalaksana umum - Istirahat total - Nutrisi adekuat - Edukasi agar anak tetap menggunakan masker,
mencuci tangan, menjaga jarak dengan keluarga, mengupayakan kamar tidur terpisah
- Pemantauan tanda- tanda vital dan saturasi oksigen, pemberian sulementasi oksigen
dan infus cairan bila perlu - Pemeriksaan penunjang rutin

Terapi simtomatik Asetaminofen 10-15 mg/ kgbb tiap 4 – 6 jam atau ibuprofen 5-10 mg/ kg/ dosis
secara oral bila demam

Terapi antivirus Oseltamivir jika dicurigai koinfeksi influenza - 1 tahun: a. BB 40 kg: 75 mg/ 12 jam -
Remdesivir (digunakan pada kasus klinis sedang- berat- kritis) - 35 kg: 1600 mg (hari
1), dilanjutkan 800 mg/ 12 jam - Plasma konvalesens (digunakan untuk kasus berat
kritis) - anak 40 kg: 200-500ml
Penatalaksanaan
Jenis tatalaksana Deskripsi
Terapi antibiotik Ceftriaxon IV 50-100 mg/kgBB/24 jam pada kasus koinfeksi pneumonia bakteri,
dan atau
Azitromisin 10 mg/kg jika dicurigai disertai dengan pneumonia atipikal
Terapi tambahan Pemberian Vit C - 1- 3 tahun maksimal 400 mg/ hari - 4-8 tahun maksimal 600 mg/
hari - 9-13 tahun maksimal 1,2 gram/ hari - 12-18 tahun maksimal 1,8 gram/ hari -
Zink 20 mg/ hari - Obat suplemen lain dapat dipertimbangkan
Terapi obat lain Steroid dosis rendah (digunakan untuk kasus klinis sedang – berat)
- Deksametason; 0,15 mg/ kgBB/24 jam IV/oral/ NGT, maksimal 6 mg
- Prednisolone: 1 mg/kgBB /24 jam oral/NGT, maksimal dosis 40 mg
- Metilprednisolon: 0,8 mg/kgBB/24 jam IV maksimal dosis 32 mg
- Hidrokortison: a. Neonatus < 1 bulan: 0,5 mg/kgBB/12 jam IV selama 7 hari,
dilanjutkan dengan 0,5 mg/kg /24 jam IV selama 3 hari b. Anak ≥ 1 bulan: 1,3
mg/ kgBB/ 8 jam maksimum 50 mg, maksimum per hari 150 mg
- Steroid yang digunakan untuk kasus kritis - Metilprednisolon: 1 mg/kgBB/12 jam
IV - Hidrokortison: 2-4 mg/kgBB/6 jam IV maksimal 100 mg per dosis
DAFTAR PUSTAKA
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. Buku Pedoman Tatalaksana COVID-
19. 3rd ed. Jakarta: IDAI; 2020.

World Health Organization. Multisystem inflammatory syndrome in children and


adolescents temporally related to COVID-19 [Internet]. WHO Press. 2020.
Available from:
https://www.who.int/newsroom/commentaries/detail/multisysteminflammatory-
syndrome-in-children-andadolescents-with-covid-19

Yoldas MA, Yoldas H. Pediatric COVID-19 Disease: A Review of the Recent Literature.
Pediatr Ann. 2020;49(7). Available from: http:// dx.doi.org/10.3928/19382359-
20200615-01

Foust AM, McAdam AJ, Chu WC, GarciaPeña P, Phillips GS, Plut D, et al. Practical
guide for pediatric pulmonologists on imaging management of pediatric patients
with COVID-19. Pediatr Pulmonol. 2020/07/01. 2020;55(9):2213–24. Available
from: https:// pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32462724
DAFTAR PUSTAKA
CDC. Centers for Disease Control and Prevention [Internet]. 2020. Available
from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/ lab/testing.html

Guo C-X, He L, Yin J-Y, Meng X-G, Tan W, Yang G-P, et al. Epidemiological and
clinical features of pediatric COVID-19. BMC Med. 2020;18(1):1–7.

Patel NA. Pediatric COVID-19: Systematic review of the literature. Am J Otolaryngol.


2020/06/06. 2020;41(5):102573. Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32531620
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai