Adalah suatu proses meningkatnya suhu rata – rata atmosfer,lautan,dan daratan bumi.
Pemanasan global akan memicu perubahan iklim pada bumi, sehingga akan memicu pergeseran
musim kemarau panjang, hujan terus menerus, dan lebih sering terjadi badai.
B. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
1. TRANSPORTASI
3. PEMBUANGAN SAMPAH
Sampah organik = Sampah yang berasal dari
sisa-sisa makhluk hidup yang dapat membusuk
(ex : daun kering, sisa makanan,sayur)
Sampah anorganik = sampah yang berasal dari
bahan non biologis yang sulit terurai (ex :
plastik, kaleng,kaca, dll)
Sampah B3 = sampah yang berasal dari bahan
beracun dan berbahaya (ex : limbah rumah sakit,
limbah pabrik,dll)
4. PENEBANGAN HUTAN
• Hutan merupakan tempat kaya oksigen dan
menyerap karbon dioksida.
• Penebangan hutan terus menerus maka akan
menyebabkan kadar CO2 meningkat sehingga
dapat mengakibatkan pemanasan global.
D. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
1. PERUBAHAN IKLIM
Gunung es akan mencair dan daratan
mengecil,daerah yang mengalami salju ringan
mungkin tidak akan mengalaminya lagi, musim
tanam akan lebih panjang dibeberapa tempat,
sihi musim dingin dan malam hari akan
meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab
karena air yang menguap lebih
banyak,kelembapan yang tinggi akan
meningkatkan curah hujan secara rata.
2. PENINGKATAN TINGGI PERMUKAAN LAUT
Perubahan tinggi rata-rata permukaan laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara
geologi. Perubahan tinggi permukaan laut mempengaruhi kehidupan dipantai, dan bisa meneggelamkan
banyak pulau kecil di Indonesia ,erosi pada tebing dan bukit pasir juga akan meningkat.
3. KERUSAKAN KEHIDUPAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindari dari efek pemanasan global
karena sebagian besar lahan telah dikuasai oleh manusia,hewan cenderung berimigrasi kearah kutub atau
pegunungan manusia akan menghalangi perpindahan tersebut,dan akibatnya hewan yang terhalangi
tersebut akan mati.
4. TERGANGGUNYA KEHIDUPAN MANUSIA
Pergeseran ekosistem dapat berdampak pada penyebaran penyakit melalui air (waterborne disease)
ataupun penyebaran penyakit melalui vektor atau vektor borne disease. Perubahan iklim juga
menyebabkan beberapa spesies vektor penyakit (misalnya Aedes Aegypti) virus bakteri dan plasmodium
menjadi lebih resistan terhadap obat tertentu.
E. PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL
1. MENGURANGI PRODUKSI RUMAH KACA
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan emisi karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara dan
menanam pohon lebih banyak lagi.
Pohon, terutama yang mudah dan cepat pertumbuhannya, mampu menyerap karbon dioksida yang sangat banyak,
memecahnya melalui fotosintetis, dan menyimpan dalam kayunya.
2. MENGGUNAKAN SUMBER DAYA ENERGI ALTERNATIF
Penggunaan energi yang dapat diperbaruiseperti energi surya, energi gerak dari air dan angin, energi panas
bumi, serta energi nuklir tidak menghasilkan karbon dioksida sehingga dapat mengurangi emisi karbon
dioksida dan nitrogen oksida ke udara.
3. MENGELOLA SAMPAH SECARA TEPAT
sampah organik dan anorganik dapat di olah dengan melakukan tindakan reduce (mengurangi), reuse
(menggunakan kembali), recyle (mendaur ulang),replace (mengganti), dan composting (membuat kompos).
F. KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM MENGATASI
PEMANASAN GLOBAL
Kerja sama internasional diperlukan agar pengurangan gas rumah kaca bisa berhasil. Kerja sama ini
pernah dilakukan oleh beberapa negara. Adapun isu utama yang di diskusikan, yaitu isu lingkungan ,
termasuk didalamnya pemanasan global, kerusakan hutan, spesies langka, serta pengembangan industri
yang ramah lingkungan. Hasil dari kerja sama tersebut adalah dirumuskannya UNFCC.
1. UNFCC
Protokol Kyoto memiliki target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara keseluruhan rata-rata
sebesar 5%.
Upaya lain yaitu untuk mengurangi emisi sebelum 2020.
3. IPCCC
Lembaga yang terdiri dari 195 anggota negara dunia serta ribuan ilmuwan pakar internasional dengan
tugas menganalisis perubahan iklim di bumi dan menyarankan tindakan penanggulangannya.