Anda di halaman 1dari 37

RESUSITASI NEONATUS

Oleh :
Dian Kirana Putri
1917011
Latar belakang
Resusitasi merupakan sebuah upaya menyediakan oksigen ke otak, jantung
dan organ-organ vital lainnya melalui sebuah tindakan yang meliputi
pemijatan jantung dan menjamin ventilasi yang adekwat (Rilantono, 1999).
Tindakan ini merupakan tindakan kritis yang dilakukan pada saat terjadi
kegawatdaruratan terutama pada sistem pernafasan dan sistem
kardiovaskuler. kegawatdaruratan pada kedua sistem tubuh ini dapat
menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat (sekitar 4 – 6 menit).
Tindakan resusitasi merupakan tindakan yang harus dilakukan dengan
segera sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup (Hudak dan Gallo,
1997). Resusitasi pada anak yang mengalami gawat nafas merupakan
tindakan kritis yang harus dilakukan oleh perawat yang kompeten. Perawat
harus dapat membuat keputusan yang tepat pada saat kritis. Kemampuan
ini memerlukan penguasaan pengetahuan dan keterampilan keperawatan
yang unik pada situasi kritis dan mampu menerapkannya untuk memenuhi
kebutuhan pasien kritis (Hudak dan Gallo, 1997).
PERSIAPAN RESUSITASI
Satu tenaga terampil terlatih untuk
resusitasi, yang dapat melakukan
resusitasi lengkap
Tenaga tambahan
Peralatan resusitasi yang memadai
Tindakan pencegahan infeksi
Peralatan/Bahan yang disiapkan
Perlengkapan Pengisapan
Bulb Syringe/ penghisap balon
Kateter pengisap, ukuran 5 (atau 6), 8, 10 Fr
Aspirator mekonium
Pengisapan mekanik
Selang pemberian makan ukuran 8 Fr dan spuit 20 cc

Perlengkapan Balon dan Sungkup/Masker


Oral airway, neonatus cukup bulan dan prematur
Balon resusitasi neonatus dengan katup pelepas tekanan
Reservoar oksigen untuk memberikan O2 90-100%
Oksigen dengan pengukur aliran (flowmeter) dan pipa
oksigen
Sungkup wajah dengan bantalan pinggir, ukuran untuk
neonatus cukup bulan dan prematur
Kanul hidung atau kateter hidung
Peralatan intubasi
Laringoskop dengan daun lurus, No. O (prematur) dan No.
1 (neonatus cukup bulan)
Lampu dan baterai cadangan untuk laringoskop
Pipa ET: 2, 2,5, 3, 3,5, 4,0 mm
Gunting
Sarung tangan

Obat-obatan
Epinefrin 1:10.000
Obat pengembang volume/plasma expander, satu atau
lebih dari bahan di bawah ini:
 Salin normal
 Larutan Ringer laktat
 Darah utuh (whole blood) golongan darah O negatif
Natrium bikarbonat 4,2%
Dekstrosa 10%
Nalokson
Aqua steril
Prinsip
Resusitasi yang Berhasil
Menilai dengan benar
Mengambil keputusan dengan tepat
Melakukan tindakan dengan tepat
dan cepat
Mengevaluasi hasil tindakan
Selalu Nilai risiko bayi untuk kebutuhan resusitasi
diperlukan Jaga tetap hangat
Posisi, buka/bersihkan jalan napas
Keringkan, rangsang napas
Beri O2 (bila perlu)
Berikan ventilasi tekanan positif
Lebih
jarang
Intubasi trakea
diperlukan
Kompresi dada
Pemberian
Kadang- obat2an
kadang
diperlukan
A. Penilaian segera bayi baru lahir
Segera setelah lahir, bayi dinilai untuk keadaan berikut
1. Apakah kehamilan cukup bulan ?
2. Apakah cairan ketuban tidak tercemar meconium ?
3. Apakah bayi bernapas atau menangis ?
4. Apakah tonus otot baik ?

Bila semua pertanyaan diatas dijawab ya, bayi dirawat


dengan perawatan rutin (memberikan kehangatan,
menjaga jalan nafas terbuka, mengeringkan tubuh
bayi dan kemudian menilai warna kulit )
Bila salah satu atau lebih pertanyaan diatas mempunyai
jawaban tidak, segera dilakukan langkah awal
resusitasi.
B. LANGKAH AWAL

Berikan kehangatan
Posisikan kepala setengah ekstensi
Bersihkan jalan napas (bila perlu)
Keringkan, rangsang, perbaiki posisi
Memberi Kehangatan
 

Posisi Kepala


Bantalan Bahu
Terdapat mekonium?

Tidak Ya

Bayi bugar?*

Ya Tidak
Lakukan penghisapan mulut
dan trakea

Teruskan melakukan langkah awal :


 Bersihkan / buka jalan napas
 Keringkan, rangsang pernapasan, reposisi
Rangsangan taktil
BERAPA LAMA LANGKAH AWAL
DILAKUKAN ?
Langkah awal dilakukan dalam 30 detik,
kemudian nilai :
Pernapasan
Frekuensi denyut jantung
Warna kulit
Bila bayi tidak bernapas/megap-megap,
atau FDJ < 100/menit  VTP
Sianosis
C. VENTILASI TEKANAN POSITIF

Untuk membantu usaha napas bayi


Menggunakan balon dan sungkup resusitasi
Konsentrasi oksigen (21% vs 100%)
Frekuensi 40-60 / menit
Setelah 30 detik VTP secara adekuat,
lakukan penilaian FDJ
Bila FDJ < 60/menit, lanjutkan dengan
kompresi dada sambil tetap teruskan VTP
Konsentrasi Oksigen
Panduan penggunaan oksigen untuk VTP
pada neonatus cukup bulan, segera
setelah lahir (AAP & AHA 2006):
Dapat memakai oksigen dengan konsentrasi
1. 90-100%,
2. 21% (udara kamar tanpa tambahan O2),
3. Antara 21-100%
Bila menggunakan udara kamar, oksigen 90-
100% tetap diperlukan bila tidak ada perbaikan
dalam 90 detik
BALON RESUSITASI
BALON RESUSITASI
Syarat Balon Resusitasi untuk
Neonatus:

Ukuran balon 200-750 ml


Dapat memberikan oksigen kadar tinggi
Mempunyai alat pengaman untuk
mencegah tekanan yang terlalu tinggi
Ukuran sungkup wajah harus tepat
Reservoar O2

Reservoar

Ujung tertutup

Ujung terbuka
BALON MENGEMBANG SENDIRI:
dengan katup pelepas tekanan
Sungkup wajah

Sungkup
harus
menutupi:
Ujung dagu
Mulut

Hidung
D. KOMPRESI DADA

Dilakukan untuk membantu sirkulasi


Cara melakukan: kompresi/penekanan
dada sambil tetap melakukan VTP
Kompresi dan ventilasi  3:1
Dilakukan selama 30 detik secara
adekuat
Nilai frekuensi denyut jantung
POSISI PENOLONG (2 orang)
Penilaian frekuensi denyut jantung:
Bila < 60 / menit  beri obat
(epinefrin) melalui vena umbilikal atau
pipa endotrakeal. Obat2 lain sesuai
indikasi.
Bila > 60 / menit  kompresi dada
dihentikan.
VTP dilanjutkan sampai FDJ > 100 /
menit dan bayi bernapas spontan
INTUBASI ENDOTRAKEAL

Tindakan intubasi endotrakeal dapat


dilakukan sesuai keadaan dan
kebutuhan. Pada diagram alur
ditandai dengan tanda asteriks.
Laringoskop: daun lurus no.0
(prematur) atau 1 (aterm)
Pipa endotrakeal: ukuran sesuai berat
badan/usia
Pipa Endotrakeal
Pipa Endotrakeal
Tanda anatomis
Memasukkan Laringoskop
Pemasangan kateter vena umbilikal

 
DIAGRAM ALUR RESUSITASI
Lahir

Perawatan
- Cukup bulan? Ya Rutin :
- Amnion jernih dari - Berikan kehangatan
mekonium? - Bersihkan/buka
30 detik

- Bernapas/menangis? jalan napas


- Keringkan
- Tonus
Tidak baik? - Nilai warna
- Lakukan kontak kulit
- Berikan kehangatan dengan kulit sebagai
- Posisikan; bersihkan/ buka jalan awal ASI segera
napas (kalau perlu)*
- Keringkan, stimulasi, reposisi

Bernapas Perawatan
Evaluasi pernapasan,
FJ > 100 & Observasi
FDJ, dan warna
kemerahan
Sianosis
Apnea /
FJ < kemerahan
100
Beri oksigen
Ventilasi efektif
Berikan Ventilasi Tekanan Perawatan Pasca
30 detik

Positip* FJ > 100 & Resusitasi


kemerahan

FJ < 60 FJ < 60

- Berikan Ventilasi Tekanan

Positip*
30 detik

- Lakukan Kompresi Dada*


FJ < 60

Berikan Epinefrin*
Ringkasan

1. Menyiapkan diri untuk menjadi tenaga terampil


resusitasi dan peralatan untuk resusitasi neonatus
2. Memahami urutan langkah-langkah resusitasi
3. Melakukan penilaian pada semua bayi segera
setelah lahir
4. Mengetahui indikasi dan melakukan langkah awal
resusitasi paling lama 30 detik, termasuk bayi
dengan air ketuban terkontaminasi mekonium
5. Mengevaluasi bayi dengan menilai pernapasan,
laju jantung, dan warna kulit
6. Mengetahui indikasi dan melakukan ventilasi
tekanan positif
7. Mengetahui indikasi dan melakukan kompresi
dada yang terkoordinasi dengan ventilasi
tekanan positif
8. Mengetahui indikasi pemberian epinefrin
dan/atau obat-obatan lain. Mengetahui indikasi
pemberian epinefrin dan/atau obat-obatan lain.
9. Melakukan pemberian epinefrin dan/atau obat-
obatan lain
10. Mengetahui indikasi intubasi endotrakeal
11. Melakukan intubasi endotrakeal

Anda mungkin juga menyukai