Anda di halaman 1dari 10

ARAB PRA-ISLAM

Sekenario Allah untuk


Bangsa Arab

• Kisah negeri Mekah berawal dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk mene
mpatkan istrinya, Siti Hajar, dan putranya, Nabi Ismail, di sebuah lembah yang ber
nama Bakkah
• Allah kemudian memancarkan mata air Zamzam di dekat Siti Hajar dan Nabi Ismai
l
• Munculnya mata air Zamzam menarik perhatian suku-suku yang ada di sekitarnya,
terutama suku Jurhum.
• Nabi Ismail kemudian menikah dengan salah seorang wanita dari Suku Jurhum
• Keturunan Nabi Ismail terus berkembang dari generasi ke generasi , hingga samp
ai pada Rasulullah Saw.
• Kehadiran Nabi Ismail di negeri Arab adalah sebuah sekenario besar terhadap per
adaban umat Islam
Kenapa Bangsa Arab?

• Jika ada pertanyaan mengapa Allah memilih bangsa Ara


b sebagai tempat dilahirkan dan dihadirkannya nabi dan r
asul yang terakhir? Jawabannya, “hanya Allah yang tah
u”.
• Kita hanya bisa menduga-duga dan mengambil hikmah d
ari apa yang kita kaji dan kita saksikan.
• Di antara kajian yang bisa dikemukakan adalah:
1. Negeri Syam dan Mesir yang telah banyak dihadirkan pa
ra nabi dan rasul di dalamnya telah rusak akibat penyim
pangan masyarakatnya
2. Allah mengalihkan peradaban umat manusia dari negeri
Syam ke negeri Arab dengan semua potensi yang ada di
dalamnya.
Potensi Negeri dan
Bangsa Arab
1. Negeri Arab memiliki semua hal yang terkandung dalam
makna kemurnian
2. Alamnya yang tandus dan gersang membuat bangsa-ba
ngsa besar pada masa itu tidak tertarik untuk menguasai
nya.
3. Alamnya yang tandus membuat masyarakatnya hanya m
emiliki satu pilihan mata pencaharian, yaitu berdagang
4. Bangsa Arab tidak mengenal sistem kerajaan. Sistem sosi
al-politik yang berlaku di tengah-tengah mereka adalah
sistem kesukuan
5.
Bangsa Arab yang Murni

• Kemurnian Bangsa Arab meliputi:


1. Alamnya
2. Budayanya
3. Sistem sosial-politiknya
Terbebas dari Penjajahan

• Tidak ada yang tertarik menjajah atau menguasai negeri


Arab, terutama Arab bagian utara (Hijaz)
• Suasana yang merdeka membuat mereka memiliki sikap
percaya diri dan berani menghadapi pihak luar.
• Penjajahan sering kali membentuk jiwa-jiwa budak
Perdagangan yang
Menggerakkan
• Allah menyampaikan terkait tradisi perdagangan masyarakat Qura
isy dalam Al-Qur`an, surah Quraisy.
• Pada musim panas berdagang ke arah utara (Syam). Pada musim
dingin berdagang ke arah selatan (Yaman)
• Masyarakat pedagang adalah masyarakat yang dinamis
• Pergerakan para pedagang inilah yang kemudian memungkinkan
ajaran Islam tersebar lebih luas
• Karakter pedagang adalah karakter yang terbuka dan memiliki ba
nyak relasi
Sistem Kesukuan

• Sistem kesukuan adalah ciri model peradaban awal


• Salah satu konsekwensi yang muncul dari sistem ini adalah a
shabiyah (fanatisme).
• Menurut Ibnu Khaldun Ashabiyah adalah pilar utamanya tega
knya kedaulatan
• Dalam sistem kesukuan tidak ada feodalisme. Tidak seperti d
alam sistem kerajaan yang menuntut rakyat tunduk pada raja
.
• Dalam sistem kesukuan, seorang kepala suku tidak memiliki
wewenang mutlak atas anggota sukunya.
• Kepala suku hanya berwenang untuk mendamaikan anggota
sukunya yang berselisih
• Dalam sistem kerajaan sikap masyarakat yang muncul adalah
sikap bermuka dua (oportunis).
Bangsa yang Demokratis

• Karena di Arab tidak ada penguasa mutlak, maka keputusan


di antara mereka diambil berdasarkan musyawarah/
• Para ketua suku berperan sebagai perwakilan suku yang rutin
mengadakan musyawarah
• Musyawarah dilakukan di Darun Nadwah, sebuah tempat yan
g dibangun oleh nenek moyang Rasulullah, Qushay bin Kilab
• Artinya sejak awal bangsa Arab telah melaksanakan prinsip-p
rinsip demokrasi melalui aktivitas musyawarah.
Kejahiliayahan Bangsa Arab

• Makna jahiliyah bukan berarti bodoh karena tidak berpen


getahuan, tetapi bodoh karena tidak mengenal Allah dan
hakikat hidup.
• Contoh kejahiliyahan bangsa Arab:
1. Menyembah berhala
2. Fanatisme kesukuan yang mengakibatkan perpecahan
3. Membunuh anak perempuan hidup-hidup
4. Merebaknya perzinaan
5. Merebaknya perjudian
6. Gemar meminum khamr

Anda mungkin juga menyukai