Anda di halaman 1dari 15

MODUL 11.

Karakteristik Warga Negara


Indonesia dalam Konteks Individu yang
Berbineka Tunggal Ika

DISUSUN OLEH:
1. MIRA DWI JAYANTI (857806274)
2. TINA ENDRIASTUTI (857806622)
KB. 1
Warga Negara
yang Cerdas
A. Konsep
Warga Negara
Dilihat dari asal kata Menurut Turner (1990) dalam
Warga negara dalam Bahasa Inggris di bukunya “ Civics: Citizen in
sebut Citizen, dalam bahasa Yunani Civis Action
(asal katanya
Civicus) yang berarti penduduk sipil
(Citizen). menjelaskan bahwa warga
Menurut Aristoteles negara adalah anggota dari
Warga negara adalah orang yang secara sekelompok manusia yang
aktif ikut mengambil bagian dalam kegia hidup atau tinggal di wilayah
tan hidup bernegara, hukum tertentu. Pemerintah
yaitu orang yang bisa berperan sebagai (government)
orang yang diperintah, dan orang yang adalah orang yang
bisa berperan memerintah dan menguasai
sebagai yang memerintah. dengan
Warga negara dibagi ke dalam dua dibuat dan disusun hukum
golongan : dengan tujuan
a. Yang menguasai atau yang memerin mengatur kelompok masyara
tah kat.
b. Yang dikuasai atau yang diperintah
B. Karakteristik Warga Negara yang Cerdas
Kemampuan
Melakukan
memperoleh Menjaga dan
Membuat Kemampuan berbagai
dan membina Kerja sama
keputusan berkomunikasi kepentingan yang
mendapatkan ketertiban
benar
informasi
Menggunakan hak Mampu mengambil
Memperluas wawasan Menyampaikan ide- Membantu Memperhatikan kaidah-
yang dimiliki sesuai keputusan dengan
pemikiran ide kritis kepentingan umum kaidah yang berlaku
kaidah cerdas
Sikap toleran, disiplin,
Mengetahui
Menghargai hak dan Tidak didasari Ikut serta Saling menolong tanggung jawab, respect
perkembangan
kewajiban orang lain emosional mengkomunikasikan dan membantu dengan kepentingan
informasi
orang lain
Menggunakan atau
Meningkatkan memanfaatkan Menggunakan kepenti
Tidak memaksakan Rasional, logis dan Menjunjung hak
ketrampilan mengambil saluran-saluran ngan dengan mempertim
kehendak sistematis asasi manusia
keputusan komunikasi dengan bangkan orang lain
benar
Mendorong
Menjunjung tinggi Mengembangkan Bersikap
kemampuan berfikir
toleransi etika komunikasi demokratis
kritis
Menerima Berperilaku saling
keanekaragaman memberi
Memecahkan konflik Berperilaku saling
dengan menghindari meminjam dengan
kekerasan jujur
Dimensi-Dimensi Kecerdasan Warga Negara
Minat (Sense of Interest)

Dorongan ingin
Dorongan ingin menyelidiki
membuktikan kenyataan
(Sense of Reality)

Dorongan ingin
menemukan sendiri
Dorongan ingin tahu
KB. 2 WARGA NEGARA YANG PARTISIPATIF
A. PENGERTIAN PARTISIPASI

Partisipasi Koentjaraningr Wasistiono


lazim at ( 1994 ) (2003)

Keterlibatan Berbentuk Kesukarelaan


atau
keikutsertaan tenaga Keterlibatan
Berbentuk secara
dalam berbagai
kehidupan emosional
pikiran
Memperoleh
berbangsa dan Berbentuk manfaat
bernegara materi langsung
(benda)
PARTISIPASI POLITIK

1 Rush dan Althoff ( 1993 )


Keterlibatan atau keikutsertaan individu warga negara dalam
sistem politik.

2 Huntington dan Nelson ( 1990 )


Kegiatan warga negara preman (private citizen) yang bertujuan mempe
ngaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah.

3 Berdasarkan beberapa pengertian, dapat disimpulkan bahwa partisipasi politik


adalah keterlibatan warga negara dalam kehidupan sistem politik, yang mana
disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing warga negara.

Mas’oed dan MacAndrew, 2000


4 Dibedakan ke dalam 2 bagian, yaitu partisipasi politik yang konvensio-
nal dan partisipasi politik non konvensional.
Contoh perwujudan atau manifestasi partisipasi politik :

1. Mengkritisi secara arif terhadap kebijakan pemerintah


2. Aktif dalam partai politik
3. Aktif dalam kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )
4. Diskusi Politik
Sikap yang harus dihindari dalam berpartisipasi politik : apatisme, sinisme, alienasi, anomie
PARTISIPASI SOSIAL
Partisipasi sosial warga negara erat hubungannya dengan kegiatan atau
aktivitas warga negara sebagai anggota masyarakat untuk terlibat atau
ikut serta dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

PARTISIPASI DALAM BIDANG EKONOMI


Contoh partisipasi dalam bidang ekonomi antara lain :
1. Membayar pajak
2. Hemat dan cermat dalam menggunakan anggaran
3. Mensosialisasikan gerakan gemar menabung
4. Menyisihkan sebagian harta
5. Bagi pejabat tidak menggunakan fasilitas publik
6. Menghimpun modal
7. Mengembangkan jiwa kewirausahaan ( entrepreneurship )

PARTISIPASI DALAM BIDANG BUDAYA


Beberapa contohnya yaitu :
1. Menghilangkan etnosentrisme dan chauvinisme
2. Mencintai budaya lokal dan nasional
3. Melakukan berbagai inovasi kreaatif untuk menyokong pengembangan
budaya daerah.
KB. 3 WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Ridwan Halim ( 1998 )

02
Tanggung jawab sebagai suatu akibat lebih
lanjut daripelaksanaan peranan,baik
perananitu merupakan hak maupun
kewajiban atau pun kekuasaan.

01
Purbacaraka ( 1998 )
Dalam menggunakan haknya, setiap warga negara
harus memperhatikan beberapa aspek,yaitu :
Aspek kekuatan, aspek perlindungan hukum, dan
pembatasan hukum.
Sedangkan dalam melaksanakan kewajiban maka
aspek - aspek yang perlu diperhatikan:
Aspek kemungkinan, aspek perlindungan hukum,
aspek pembatasan hukum dan aspek pengecualian
hukum.
TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB
WARGA NEGARA WARGA NEGARA WARGA NEGARA WARGA NEGARA
TERHADAP TUHAN YANG TERHADAP TERHADAP TERHADAP BANGSA
MAHA ESA MASYARAKAT LINGKUNGAN DAN NEGARA
1. Mensyukuri nikmat 1. Memelihara ketertiban 1. Memelihara keber 1. Memahami dan
2. Beribadah kepada dan keamanan sihan lingkungan mengamalkan
Tuhan YME 2. Memelihara persatuan 2. Tidak mengeksploi ideologi
3. Melaksanakan 3. Meningkatkan rasa so- 2. Menjaga dan
tasi alam secara
perintahnya dan lidaritas sosial memelihara nama
menjauhi laranganNya
berlebihan
4. Menghapus bentuk- baik bangsa dan
4. Menuntut ilmu 3. Menggunakan tek-
negara
bentuk tindakan nologi yang ramah
5. Menjalin silatur rahim 3. Menjaga persatuan
diskrimi natif lingkungan
(persaudaraan) bangsa
4. Membina solidaritas
sosial
KB. 4 Warga
Negara yang
Religius dan
Penuh Toleransi
Manusia adalah homo religius artinya
makhluk yang beragama, makhluk yang
mempunyai keyakinan
akan kekuasaan Tuhan YME yang
menguasai alam jagad raya beserta
seluruh makhluk hadup
di dunia.
A. Manusia Sebagai Makluk
Religius
Pengertian Warga Negara Religius

Warga negara religius adalah warga negara yang senantiasa


memahami serta mengaktualisasikan nilai- nilai ajaran agama
yang dipeluk dan di yakininya dalam konteks kehidupan
sehari-hari .

Perilaku yang di tampilkan oleh setiap warga negara baik


dalam hal :
1. Berhubungan dengan Tuhan
2. Berhubungan dengan sesama warga negara
3. Berhubungan dengan lingkungannya
4. Berhubungan dengan pemerintah negaranya
Pentingnya Suatu Toleransi
Secara umum toleransi di bagi menjadi 2
yaitu:
1. Toleransi Agama adalah : toleransi yang menyangkut
keyakinan, yang berhubungan dengan aqidah.
2. Toleransi Sosial adalah : toleransi yang menyangkut hubungan
sosial masyarakat. ( Daud Al,1988).
Perwujudan sikap toleran tersebut antara lain
dapat di manifestsikan sebagai berikut :

1. Bergaul atau berinteraksi dengan


sesama warga masyarakat

2. Tidak melakukan tindakan yang mempro-


fokasi

3. Tidak mencampuradukkan ajaran- ajaran


agama yang satu dengan yang lainya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai