Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KARYA ABDUL QODIR

MUNSYI

Femia Chandra Adilla U20183020 (pemateri 1)


Rika Fithratul Ulyah U20183056 ( pemateri 2)
Biografi Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
adalah seorang keturunan Arab dan
Keling. Ayahnya, Syeikh Abdul Kadir,
berkebangsaan Arab dan ibunya,
Salmah, orang Keling (India). Pada
umumnya orang mencatat tahun
kelahiran Abdullah bin Abdul Kadir
Munsyi pada tahun 1796 dan meninggal
pada tahun 1854, tetapi menurut I.R.
Poedjawijatna,dia dilahirkan pada tahun
1974. Tempat meninggalnya menurut
Datoek Besar dan R. Roolvink adalah di
Mekah, tetapi penulis-penulis yang lain
KARYA KARYA ASLI :

Kisah Pelayaran Abdullah bin Abdulkadir Munsyi dari


Singapura sampai ke Kelantan
Hikayat Abdullah
Kisah Pelayaran Abdullah dari Singapura sampai ke Mekah
Syair Singapura Terbakar
Syair Kampung Gelam Terbakar
Ceretera Kapal Asap
Ceretera Haji Sabar Ali
Sinopsis Hikayat Abdullah Karya
Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi
Hikayat Abdullah adalah sebuah karya intelektual dunia
Melayu yang mewakili sebuah karya yang dikenal liberal.
Hikayat Abdullah ini merupakan sebuah karya autobiografi
yang dikarang di kampung Malaka, Singapura, pada bulan
Mei 1843, dan diterbitkan di Singapura pada bulan Maret
1849.Mendengar nama karya tersebut tentulah menceritakan
sejarah hidup Abdullah.
Dalam hikayat ini, Abdullah Munsyi menceritakan tentang
silsilah keluarga beliau yang di awali dari nenek moyang
beliau
Intinya Hiakayat Abdullah ini menceritan segala bentuk
sejarah hidupnya
Pemikiran yang Terkandung dalam Hikayat
Abdullah
Abdullah Munsyi adalah seorang penulis yang dianggap
sebagai bapak sastra Melayu modern karena tingkat
pemikirannya yang jauh ke depan. Salah satu aspek
pemikiran yang dapat digambarkan dari karya ini adalah
pemikiran tentang pentingnya menguasai berbagai bidang
ilmu. Pemikiran ini dapat dilihat langsung pada diri
penulisnya sendiri yang mampu menguasai berbagai bahasa,
terutama bahasa Melayu ketika ia keturunan Arab lahir di
India. Penulis karya ini bercerita tentang peristiwa pahit dan
manis yang harus ia lalui untuk mempelajari berbagai jenis
bahasa,
Dalam Hikayat Abdullah, penulis menyampaikan nasehat tentang
pentingnya ilmu yaitu:

“ Maka bahawasanya aku wasiatkan akan nasihatku ini bagi segala kanak-
kanak yang ada dibukakan Allah mata hatinya. Maka jikau sekiranya ada
umurmu seribu tahun sekalipun, maka janganlah engkau takut
membelanjakan dia sebab menuntut ilmu itu; karena dapat tiada hamba Allah
dalam dunia ini semuanya mengkehendaki kebesaran dan kemuliaan dan
kekayaan, maka seorang juapun tiada yang benci akan perkara yang tersebut
itu. Maka jikalau demikian, bahwa ilmu itulah tangganya akan menaiki segala
perkara yang tersebut itu; dan lagi jikalau ada ilmu itu bagimu sekali-kali
tiada engkau akan terbuang, dan tiada pula engkau dihanakan orang,
melainkan termulia juga adanya; dan lagi yaitu kelak boleh menolong akan
dikau dari dunia sampai ke akhirat.”
Analisis Hikayat Abdullah.
1. Aspek Pemikiran Pengarang
2. Nilai Budaya dan Pandangan Hidup
3. Aspek perasaan
4. Aspek keindahan Bahasa

Untuk penjabaran lengkap ada pada makalah !

Anda mungkin juga menyukai