Anda di halaman 1dari 26

Disusun Oleh :

Mafahir Muhammad Fatih ( 1420200007 )


Asep Fauzan Shidik ( 1420200001 )

Dosen Pengampu :
Fauziah, S.H., M.H
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam As-Syafi’iyah
Jakarta
1. Pengertian Masyarakat Madani
2. Sejarah Masyarakat Madani
3. Ciri-ciri Masyarakat Madani
4. Proses Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
5. Pilar Penegak Masyarakat Madani
6. Masyarakat Madani Indonesia
A. Definisi Masyarakat Madani

B. Definisi Menurut Kamus


Besar

C. Definisi Menurut Para Ahli

2. Sejarah Mayarakat Madani


 Konsep ini merupakan penerjemahan istilah dari
konsep civil society yang pertama kali digulirkan
oleh Dato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya
pada simposium Nasional dalam rangka forum
Ilmiah pada acara festrival istiqlal, 26 September
1995 di Jakarta.
 Masyarakat Madani adalah sistem sosial yang
subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang
menjamin keseimbangan antara kebebasan
perorangan dengan kestabilan masyarakat.

Back
 Menurut kamus besar bahasa
indonesia masyarakat madani adalah
masyarakat yang menjunjung tinggi
norma, nilai-nilai dan hukum yang
ditopang, oleh penguasaan
tekhnologi yang beradab, iman dan
ilmu.

Back
 Menurut syamsudin haris,masyarakat
madani adalah suatu lingkup
interaksi sosial yang berada di luar
pengaruh negara dan model yang
tersusun dari lingkungan masyarakat
paling akrab seperti keluarga,asosiasi
suka rela gerakan kemasyarakatan
dan berbagai bentuk lingkungan
komunikasi antar warga masyarakat.

Next
 Menurut ernest gellner civil
society atau masyarakat
madani merajut pada
masyarakat yang terdiri atas
berbagai institusi non
pemerintah yang otonom dan
cukup kuat untuk dapat
mengimbangi negara

Next
 Menurut Zbigniew Rau
masyarakat madani adalah
sebuah ruang dalam
masyarakat yang bebas
dari pengaruh keluarga
dan kekuasaan
negara,yang diekspresikan
dalam gambaran ciri-
cirinya,yakni
individualis,pasa,dan
Next
pluralisme.
 Menurut Nurcholis Madjid,
Masyarakat madani adalah
masyarakat yang merujuk pada
masyarakat Islam yang pernah
dibangun Nabi Muhammad SAW di
Madinah, sebagai masyarakat kota
atau masyarakat berperadaban
dengan ciri antara lain :
egaliteran(kesederajatan), menghargai
prestasi, keterbukaan, toleransi dan
musyawarah. Next
Menurut Muhammad AS Hikam,
adalah wilayah-wilayah kehidupan
sosial yang terorganisasi dan
bercirikan antara lain kesukarelaan
(voluntary), keswasembadaan
(self- generating), keswadayaan
(self- supporing),dan kemandirian
yang tinggi berhadapan dengan
negara, dan keterikatan dengan
norma- norma dan nilai-nilai
hukum yang diikuti oleh
warganya
Next
 Menurut M. Ryaas Rasyid adalah
Suatu gagasan masyarakat yang
mandiri yang dikonsepsikan
sebagai jaringan-jaringan yang
produktif dari kelompok-
kelompok sosial yang mandiri,
perkumpulan-perkumpulan,
serta lembaga-lembaga yang
saling berhadapan dengan
negara

Back
A. Free public sphere (ruang publik yang bebas)

B. Demokratisasi

C. Toleransi

D. Pluralisme

E. Keadilan sosial (Social Justice)

F. Partisipasi Sosial

G. Supremasi hukum

4. Proses Demokrasi Menuju Masyarakat Madani


 Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana
masyarakat sebagai warga negara memiliki akses
penuh tethadap setiap kegiatan publik, warga negara
berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam
menyampaikan pendapat,berserikat,berkumpul,serta
mempublikasikan pendapat,serta mempublikasikan
informasi kepada publik

Back
 Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan
dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara
ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi,dalam
kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu
menjamin masyarakat madani.

Back
 Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima
pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang
berbeda. Toleransi merupakan sikap yang
dikembangkan dalam masyarakat madani untuk
menunjukkan sikap saling menghargai dan
menghormati pendapat serta aktivitas yang
dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat
yang lain yang berbeda.

Back
 Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima
kenyataan disertai sikap tulus bahwa ,masyarakat itu
majemuk.Kemajemukan itu bernilai positif dan
merupakan rahmat Tuhan

Back
 Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan
pembagian yang proporsional antara hak dan
kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup
seluruh aspek kehidupan.

Back
 Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari
rekayasa merupakan awal yang baik bagi
terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial
yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim
yang memungkinkan otonomi individu terjaga.

Back
 Penghargaan terhadap supremasi hukum merupakan
jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus
diposisikan secara netral, artinya tidak ada
pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas
hukum

Back
 Masyarakat madani merupakan elemen yang
signifikan dalam membangun demokrasi. Salah
satu syarat penting bagi demokrasi adalah
terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-
proses pengambilan keputusa yang dilakukan oleh
negara atau pemerintah.
 Syarat menuju masyarakat madani
 1. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi.
2. Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok
sendiri.
 3. Semakin mantab mengandalkan sumber-sumber
pembiayaan dalam negeri
 4. Secara umum telah memiliki kemampuan
ekonomi,sistem politik,sosial budaya dan
pertahanan keamanan yang dinamis,tangguh serta
berwawasan global.

5. Pilar Penegak Masyarakat Madani


Lembaga Swadaya Pers Supremas
Masyarakat i
Hukum

Perguruan Tinggi Partai politik

6. Masyarakat Madani Indonesia


 Masyarakat Madani jika dipahami secara sepintas merupakan format
kehidupan alternative yang mengedepankan semangat demokrasi dan
menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Konsep masyarakat madani
menjadi alternative pemecahan, dengan pemberdayaan dan penguatan daya
control masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang
akhirnya nanti terwujud kekuatan masyarakat yang mampu
merealisasikan dan menegakkan konsep hidup yang demokratis dan
menghargai hak-hak asasi manusia.
 Berkembangnya masyarakat madani di Indonesia diawali dengan kasus-
kasus pelanggaran HAM dan pengekangan kebebasan berpendapat,
berserikat dan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dimuka umum
kemudian dilanjutkan dengan munculnya berbagai lembaga-lembaga non
pemerintah mempunyai kekuatan dan bagian dari sosial control.
 Secara esensial Indonesia memang membutuhkan pemberdayaan dan
penguatan masyarakat secara komprehensif agar memiliki wawasan dan
kesadaran demokrasi yang baik serta mampu menjunjung tinggi nilai-nilai hak
asasi manusia. Untuk itu, maka diperlukan pengembangan masyarakat
madani dengan menerapkan strategi sekaligus agar proses pembinaan dan
pemberdayaan itu mencapai hasilnya secara optimal
Politik Dinasti Tampar Masyarakat Madani

Video Kesimpulan News


 Mayarakat madani dipahami sebagai kemandirian aktivitas warga masyarakat madani sebagai "area
tempat berbagai gerakan sosial" (seperti himpunan ketetanggaan, kelompok wanita, kelompok
keagamaan, dan kelompk intelektual) serta organisasi sipil dari semua kelas (seperti ahli hukum,
wartawan, serikat buruh dan usahawan) berusaha menyatakan diri mereka dalam suatu himpunan,
sehingga mereka dapat mengekspresikan diri mereka sendiri dan memajukkan pelbagai
kepentingan mereka.
 Karakteristik masyarakat madani diperlukan persyaratan-persyaratan yang menjadi nilai
universal dalam penegakkan masyarakat madani. Diantaranya yaitu ruang public yang bebas,
demokratisasi, toleransi, pluralisme, keadilan social, partisipasi social, dan supremasi hukum.
 Masyarakat madani juga harus mempunyai pilar-pilar penegak, karena berfungsi sebagai
mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan
aspirasi masyarakat yang tertindas.
 Berkembangnya masyarakat madani di Indonesia diawali dengan kasus-kasus pelanggaran HAM
dan pengekangan kebebasan berpendapat, berserikat, dan kebebasan untuk mengeluarkan
pendapat dimuka umum kemudian dilanjutkan dengan munculnya berbagai lembaga-lembaga
non pemerintah mempunyai kekuatan dan bagian dari sosial control
 Untuk mewujudkan masyarakat madani dan agar terciptanya kesejahteraan umat maka kita
sebagai generasi penerus supaya dapat membuat suatu perubahan yang signifikan. Selain itu, kita
juga harus dapat menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi di masyarakat sekarang ini.
Selalu menambah wawasan kita agar di dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak tertinggal.
 Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi manusia
yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat
mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani.
Semoga Menjadi Manfaat

“JAZAKUMULLAHU KHAIRAN KATHIRA”

Anda mungkin juga menyukai