Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK

INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG

TEKNIK
RISET
OPERASIONAL

InfoTI_unpam informatika.unpam.ac.id
PERTEMUAN 7

METODE SIMPLEKS :
MINIMASI

InfoTI_unpam informatika.unpam.ac.id
Bagian dari program linear yang digunakan sebagai alat
untuk memecahkan permasalahan yang menyangkut 2 atau
lebih variabel keputusan atau lebih
Dalam menganalisis apakah sumber daya telah digunakan
dengan penuh (habis terpakai/scarce) atau terlebih
(abundart)
Hasil Minimisasi

PENGGUNAAN BIG M
Big M digunakan bila pada kendala ditemui penggunaan pertidaksamaan ≥ atau =, atau dengan kata lain ditemui
penggunaan variabel artificial. Pada fungsi tujuan,variable artificial diberi koefisien berupa konstanta M yang berarti
bilangan yang sangat besar.Kanstanta M diberikan agar pada solusi optimal tidak terdapat lagi variabel artificial dan
menjadi hasil yang layak.
Berikut contohnya:
Minimumkan Z = - 3X1 + X2 + X3
Terhadap Kendala
X1 – 2X2 + X3 ≤ 11
‘- 4 X1 + X2 + 2X3 ≥ 3
2 X1 – X3 = - 1
X1, X2, X3 ≥ 0
Maka bentuk bakunya sebagai berikut:
Minimumkan Z = - 3X1 + X2 + X3 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2
Terhadap kendala
X1 – 2X2 + X3 + S1 = 11
‘- 4 X1 + X2 + 2X3 – S2 + A1 = 3
2 X1 – X3 + A 2 = - 1
X1, X2, X3, S1, S2, A1, A2 ≥ 0
Untuk memasukkan data – data tersebut ke dalam tabel simpleks, tidak dapat langsung
dilakukan pemasukan nilai – nilai koefisien dari setiap variable pada fungsi tujuan. Jadi
untuk baris tujuan sebelum masuk ke tabel awal simpleks perlu dilakukan perubahan
nilai – nilai koefisiennya. Perubahan ini disebut didasarkan pada rumus perhitungan
tersebut:
 
cj = (V)(VJ) - Cj
 
di mana:
cj : koefisien baru untuk variabel j pada fungsi tujuan
V : vektor baris koefisien variabel baris pada fungsi tujuan
Vj : vektor kolom koefisien variabel j pada kendala
Cj : koefisien variabel j pada fungsi tujuan
Contoh berikut akan membahas mengubah koefisien fungsi tujuan pada contoh di atas
untuk masuk ke tabel simpleks awal.
 
Contoh:
Minimumkan Z = - 3X1 + X2 + X3 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2
Terhadap kendala
X1 – 2X2 + X3 + S1 = 11
‘- 4 X1 + X2 + 2X3 – S2 + A1 = 3
2 X1 – X 3 + A 2 = - 1
X1, X2, X3, S1, S2, A1, A2 ≥ 0
Untuk masik ke tabel simpleks awal, maka koefisien fungsi tujuan berubah menjadi:
Sehingga tabel simpleks awalnya sebagai berikut:
Dasar perhitungan untuk menyelesaikan masalah minimisasi dengan
menggunakan metode simpleks sama dengan dasar penyelsaian masalah
minimasi yang telah dibahas di atas. Hanya saja untuk pemilihan kolom
kerja berarti yang dipilih adalah kolom yang mempunyai nilai positif pada
baris tersebut, maka solusi belum optimal.
Cara lain untuk menyelesaikan masalah minimisasi adalah dengan
mengubahnya menjadi masalah maksimasi dengan mengalihkan fungsi
objektifnya dengan -1. Langkah – langkah penyelesaian selanjutnya sama
dengan masalah maksimasi.
TERIMA KASIH

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pamulang


TERIMA KASIH, MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA UNGGUL, ANDA SUDAH BELAJAR DENGAN LUAR BIASA

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pamulang


TERIMA KASIH, MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA UNGGUL, ANDA SUDAH BELAJAR DENGAN LUAR BIASA

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai