Disampaikan pada
PELATIHAN DASAR CPNS
Oleh:
Drs. Ahmad Fauzi M.Si
Widyaiswara Ahli Madya
Cp. 08127510035 / 08117510034
BIODATA
NETRALI PROPOR-
SIONALITAS
-TAS ASA
6 S 3
ASN
KETERPA-
5 4 DUAN
DELEGASI
EFEKTIF &
EFISIEN
8
AKUNTABI-
LITAS KETERBU-
KAAN
7
9
13 NON
ASAS
ASN DISKRI-
KESEJAH- MINATIF
TERAAN 10
12
KEADILAN & PERSATUAN &
KESETARAAN 11 KESATUAN
KEDUDUKAN
JENIS (Psl 6) STATUS (Psl 7) Psl 8 & 9
ASN N
pelaksana dan
pengawas
TUPsl 11
A
R 12
penyelenggara-
E an tugas umum
GA
pembangunan
nasional
NILAI DASAR
Profesionalisme jabatan
Jabatan ASN
(Pasal 13)
Jab. Jab.
Jab.
Administra Pimpinan
Fungsional
si Tinggi
●
Administr ●
Keahlian ●
Utama
ator
●
Pengawas
●
Ketramp ●
Madya
●
Pelaksana ilan ●
Pratama
JENIS HAK (Psl 21 & 22) KEWAJIBAN (Psl 23)
1. gaji, tunjangan, dan 1. setia dan taat pada
fasilitas; Pancasila, UUD 1945, NKRI,
2. cuti; dan pemerintah yg sah;
3. jaminan pensiun dan 2. menjaga persatuan dan
PNS jaminan hari tua; kesatuan bangsa;
4. perlindungan; dan 3. melaksanakan kebijakan
5. pengembangan pemerintah;
kompetensi. 4. menaati ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas
1. gaji & tunjangan; kedinasan;
2. cuti; 6. menunjukkan integritas dan
PPPK 3.
4.
perlindungan; dan
pengembangan
keteladanan;
7. menyimpan rahasia jabatan
kompetensi. 8. bersedia ditempatkan di
seluruh wilayah NKRI
Gaji adalah kompensasi dasar berupa honorarium
sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab
jabatan dan resiko pekerjaan yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan.
Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan
fasilitas. Tunjangan meliputi tunjangan kinerja dan
tunjangan kemahalan. Tunjangan kinerja
dibayarkan sesuai pencapaian kinerja.
Tunjangan kemahalan dibayarkan sesuai dengan
tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga yang
berlaku di daerah masing-masing.
PP 24 Tahun 1976
CUTI TAHUNAN
CUTI BESAR
CUTI SAKIT
CUTI BERSALIN
Jaminan kesehatan
Jaminan Kematian
Bantuan Hukum
(Psl 70 UU No.5/2014)
●
Monitoring & evaluasi pelaksanaan kebijakan dan
KASN ●
majemen ASN
Menjamin perwujudan pelaksanaan sitem merit
Kementrian ●
Penelitian, pengkajian kebijakan manajemen ASN
●
Pembinaan & penyelenggaraan Diklat ASN
PAN dan RB
BKN
Penyelenggaraan manajemen ASN
●
Manajemen
PNS
Manajemen
PPPK
Psl 56 UU No.5/2014
SK
Penetapan MENPAN
Formasi
Pertimbangan
BUPATI /
GUBERNUR Persetujuan
WALIKOTA
BKN
1. Dasar pengadaan
- pengisian kebutuhan jabatan yang lowong
- sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan Menteri
2. Tahapan :
a. Perencanaan (Psl 59 UU No.5/2014)
b. Pengumuman lowongan (Psl 60)
c. Pelamaran (Psl 61)
d. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan
kompetensi bidang), Psl 62
e. Pengumuman hasil seleksi (Psl 63)
f. Masa percobaan (Psl 64)
g. Pengangkatan menjadi PNS (Psl 65)
MEKANISME PROSES PENGADAAN
a. KP Reguler
d. KP Anumerta
01 Oktober
(diterima di BKN 30 September)
SYARAT
N
JENIS BAGI KET.
O MK DP3
SYARAT
N
JENIS BAGI KET.
O MK DP3
N
JENIS BAGI SYARAT KET.
O
3. KP Pengabdian a) PNS yg mencapai MK 30 Pkt 1 bln - TMT tgl 1
BUP meninggal
b) PNS meninggal MK 20 Pkt 1 Th - TMT tgl 1 saat
dunia cacat
c) PNS cacat kr dinas MK 10 Pkt 2 th
4. KP Anumerta Bagi yg tewas - TMT tewas
a) Meninggal krn & - SK KP
dlm tugas Anumerta
b) Meninggal dlm sementara
keadaan lain yg - Diusulkan KP
sama dg tugas tetap ke BKN
c) Akibat luka/,cacat
krn dinas
d) Perbuatan Anasir
RE Orientasi
(1 thn Prajab) Evaluasi Es. IV
CR Evaluasi
Umur 24 th Diklat Umur 33 th
UI Pim III
Gol III/a Pim IV Gol. III/c
T Tehnis
Penugasan Tehnis Penugasan
M
2x4+1 th = 9 th. 2x4 = 8 th
EN
Berstatus PNS;
Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 (satu) tingkat
dibawah jenjang pangkat yang ditentukan;
Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yg ditentukan;
Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
Tidak sedang menjalani hukuman dan/atau tidak sedang dalam
proses hukum; dan
Sehat jasmani dan rohani
Persyaratan Khusus :
DP3 SKP
1. Sifat Rahasia 1. Tidak Rahasia/Objektif
2. Tidak dapat diukur 2. Bisa diukur
3. Tidak akuntabel 3. Akuntabel (jelas)
4. Tidak Partisipatif tentang 4. Partisipatif tentang
angka target
5. Terdiri dari 8 unsur, 7 unsur 5. Terdiri dari 2 unsur SKP
kepribadian dan 1 unsur dan Prilaku kerja
prestasi 6. Sistim Prestasi-Sistim
6. Sistim karir-Prestasi Karir
• Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta
menjamin kesejahteraan PNS.
• Dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, & resiko
pekerjaan.
• Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
• PNS di pusat dibebankan pada APBN, PNS di daerah dibebankan
APBD.
• Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas yang meliputi:
– tunjangan kinerja dan (dibayar sesuai pencapaian kinerja)
– tunjangan kemahalan (dibayar sesuai tingkat kemahalan: indeks
harga di daerah)
• Tunjangan PNS dibebankan pada APBN dan APBD
Pasal 82 & 83 UU
No. 5 /2014
Pasal 3 17 KEWAJIBAN
Pasal 4 15 LARANGAN
Hukuman disiplin ringan
a. Penetapan Kebutuhan
- Jenis jabatan diatur dengan Peraturan Presiden
- Penyusunan kebutuhan berdasarkan analisis
jabatan yang dilakukan untuk jangka waktu 5 thn
berdasarkan prioritas kebutuhan
b. Pengadaan
Tahapan : Perencanaan – pengumuman lowongan –
pelamaran – seleksi – pengumuman –pengangkatan
C. PENILAIAN KINERJA
Bertujuan untuk menjamin obyektifitas
prestasi kerja berdasarkan perjanjian kerja
Penilaian dilakukan secara obyektif,
terukur, akuntabel, partisipatif dan
transparan
Dinilai oleh atasan langsung
Dapat mempertimbangkan pendapat rekan
kerja
F. PEMBERIAN PENGHARGAAN
Tanda kehormatan
Kesempatan prioritas utk pengembangan
kompetensi
Kesempatan menghadiri acara resmi /kenegaraan
G. DISIPLIN
Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm
pelaksanaan tugas
PPPk yg melakukan pelanggaran dijatuhi hukuman
disiplin
Terbuka Tingkat
nasional Dapat berasal dr Non
& (Utama,
Madya) PNS ( JPT
kompett Daerah utama/madya tertentu)
itif (pratama)
Pansel
KASN
(laporan &
pengawasan)
3 nama 1
jabatan
Memilih 1
utk
diangkat
PPK
ORGANISASI
Korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia
Bertujuan :
menjaga kode etik profesi & standar pelayanan
profesi ASN
mewujudkan jiwa korps ASN sbg pemersatu bangsa
Fungsi :
pembinaan & pengembangan profesi ASN
Memberikan perlindungan hokum
Memberikan rekomendasi kpd majelis kode etik
instansi thd pelanggaran kode etik
Menyelenggarakan usaha peningkatan
kesejahteraan anggota
SISTIM INFORMASI ASN
Sistim informasi diselenggarakan secara Nasional
Setiap instansi pemerintah wajib melakukan
pemutakhiran data secara berkala dan
menyampaikannya kpd BKN
Memuat seluruh informasi dan data pegawai ASN
PENYELESAIAN SENGKETA
Diselesaikan melalui upaya administrative
(keberatan & banding administrative)
Keberatan diajukan scr tertulis kpd atasan pejabat
yg berwenang menghukum
Banding administrative diajukan kepada Badan
Pertimbangan ASN