Shock hipovolemik yaitu kehilangan volume intravaskuler (volume
darah/cairan sirkulasi), contoh pada perdarahan, luka bakar dan dehidrasi. Berkurangnya volume cairan sirkulasi mengakibatkan penurunan aliran balik vena, curah jantung juga berkurang dengan akibat penurunan tekanan darah. Bila kehilangan cairan berlebihan atau karena tindakan pertolongan shock tahap awal yang tidak efektif maka tahap awal shock tersebut dapat berlanjut pada tahap irreversibel. Macam-macam Shock
Shock kardiogenik yaitu shock yang diakibatkan penurunan curah
jantung. Secara langsung dapat dihubungkan dengan gangguan atau penurunan curah jantung, misalnya: 1. Kegagalan memompa 2. Penurunan aliran balik vena 3. Volume darah yang kembali ke jantung berkurang sehingga tekanan darah menurun disertai kerusakan jaringan dan perfusi organ. Macam-macam Shock
Shock distributif (shock vasogenik) yaitu kehilangan cairan akibat
redistribusi. Istilah ini digunakan karena volume darah sentral didistribusikan kembali ke vaskularisasi periferi, khususnya vena-vena. Pada hakekatnya, volume darah tidak berkurang tetapi kapasitas sirkulasi meningkat. Macam-macam Shock
Shock septik atau shock toksik kolaps perifer yang disebabkan oleh karena toksin diakibatkan oleh reaksi dari kuman ataupun virus. antigen-antibodi. Macam Shock Berdasar Sifatnya
Shock Primer Shock Sekunder
Terjadi karena ruang vaskuler Pada shock sekunder terjadi
membesar yang berasal dari gangguan keseimbangan cairan yang neurogen, seperti: menyebabkan defisiensi sirkulasi 1. Kecelakaaan keras, rasa nyeri perifer disertai jumlah darah yang sangat. mcnurun, aliran darah yang 2. Radang akut pankreas. berkurang, hemokonsentrasi dan 3. Hernia incarserata fungsi ginjal yang terganggu. 4. Perasaan takut mendadak Terima Kasih