OBSERVASI
OBSERVASI
Obsrevasi adalah salah satu metode untuk mengumpulkan data yang melibatkan
pengamatan pada partisipan dan mencatat perilaku relevan untuk selanjutnya
dapat dianalisis
2
YOUR COMPANY NAME
3 Syarat Observasi menjadi sebuah
Metode yang Ilmiah
– Observasi harus memiliki sebuah tujuan yang jelas dan memiliki landasan teori yang
sesuai
– Memiliki sistimatika yang jelas/dirancang secara sistematis
– Pencatatan observasi dilakukan secara sistematis sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan dan hasilnya dapat di analisis dan diinterpretasi
– Hasil observasi dapat dicek validitas dan reliabilitasnya
– Pengamat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan tentang tujuan pengamatan
dan objek yang diamati, mampu bersikap objaktif
TAHAPAN OBSERVASI
1. Seleksi
– Memilih/menentukan perilaku yang akan
diamati
2. Pencatatan
– Melakukan pencatatan pada perilaku yang
ingin diamati
3. Analisis
– Menggali elemen/struktur dari aspek yang
diobservasi secar detail
4. Interpretasi
– Menjelaskan aspek yang diamati
4
YOUR COMPANY NAME
JENIS-JENIS OBSERVASI
1. Observasi Naturalistik
2. Observasi Terkontrol
3. Observasi Terstruktur dan Tidak
Terstruktur
4. Observasi Partisipan dan Non
Partisipan
5
YOUR COMPANY NAME
6 Observasi Naturalistik
– Mengamati individu dalam lingkungan alaminya
– Keuntungannya :
– Dapat digunakan untuk memnunculkan ide-ide baru
– Seluruh situasi yang ada dapat diteliti
– Partisipan berada pada lingkungan normal sehingga perilakunya lebih alami
– Berguna untuk menggali data pada situasi dimana intervensi menjadi tidak etis atau ketika partisipan tidak kooperatif
– Kelemahan :
– Tidak memungkinkan untuk mengamati semua jenis perilaku dalam situasi alami
– Banyak contoh perilaku yang tidak terulang
– Jika observer terdeteksi atau dicurigai oleh partisipan, maka validitas dapat dipertanyakan
– Variabel-variable diluar (extraneous variables) sulit untuk dikendalikan sehingga penelitian dapat menjadi tidak valid atau tidak
memiliki tingkat validitas yang tinggi.
– https://www.youtube.com/watch?v=BHA3YpjdqZs
7 Observasi Terkontrol
– Dilaksanakan di setting laboratorium
– Observer menentukan dimana pengamatan akan dilakukan, waktunya kapan dan dalam situasi seperti apa
– Menggunakan prosedur yang terstandar
– Keuntungan
– Dapat dengan mudah dilakukan replikasi (pengulangan) oleh peneliti lainnya dengan menggunakan jadwal observasi yang sama
– Pengamat dapat melakukan control terhadap variable-variable lain yang tidak diamati
– Waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan observasi naturalistic
– Dibandingkan dengan eksperimen, jumlah perilaku dapat diekspresikan oleh partisipan lebih besar
– Kelemahan
– Partisipan akan berprilaku berbeda karena mereka tahu sedang diamati
– Respons partisipan dapat menjadi tidak realistis karena partisipan berada pada lingkungan yang artifisial yang mungkin akan berbeda
responnya ketika berada situasi alami
– Situasii sosial terbatas sehingga tidak benar-benar menggambarkan realitas pada konteks sosial yang lebih kompleks
8 Observasi Terstruktur
– Penggalian data melalui pengamatan dimana observer tidak terlibat secara langsung dengan partisipan yang diamati
– Observer menggunakan skema koding dalam pengamatan
– Jenis observasi ini juga biasa disebut observasi sistematis
– Kelebihan
– Pada pelaksanaannya, penggunakan data yang didapatkan dari observasi terstruktur akan meningkatkan reliabilitas
inter rater
– Definisi operasional dapat dikembangan pada studi awal (pilot study) sehingga semua perilaku dalam observasi yang
sebenarnya dapat direkam dengan baik sheingga validitas akan meningkat
– Kelemahan
– Menggunakan kategoru perilaku yang telah ditentukan sebelumnya akan membuat perilaku baru yang muncul tidak
dapat dicatat
– Validitas yang lebih rendah yang didapatkan dari total jumlah perilaku yang muncul dalam kategori yang ditentukan
dapat menjadi tidak bermakna tanpa penjelasan tentang konteks dimana perilaku itu terjadi
– Contoh Observasi terstruktur : https://www.youtube.com/watch?v=VgTpAoJEXaE
9 Observasi tidak terstruktur
– Kelebihan
– Tidak ada kategori khusus yang ditentukan dari awal sehingga perilaku apapun dapat dicatat. Hal ini
memungkinkan data yang lebih luas dan lebih kaya
– Dapat memberikan deskripsi yang detail tentang perilaku dibandingkan dengan hanya kategori
sederhana dari total perilaku sehingga memungkinkan gambaran yang lebih lengkap tentang situasi
– Kelemahan
– Dengan usaha untuk mencatat semua yang diamati, observer dapat kehilangan ata mengabaikan
aspek penting dari perilaku
– Sejumlah data yang telah dikumpulkan dapat saja tidak berguna sesuai dengan tujuan dari
penelitian/penggalian data
10 Observasi partisipan
– https://www.youtube.com/watch?v=RgebvaOdtKY
– Melibatkan partisipasi langsung dari observer pada objek yang diamati
– Terdapat dua tipe dari observasi partisipan yaitu partisipan tidak menyadari bahwa mereka diamati dan partisipan yang
menyadari bahwa mereka diaamati.
– Kelebihan
– Dapat digunakan untuk melihat perilaku dalam berbagai waktu
– Idak tergantung pada sikap untuk melihat perilaku
– Pengamat dapat terbuka pada hal-hal baru yang didapatkan
– Kelemahan
– Dapat kehilangan obsektivitas dan kemungkian bias lebih besar
– Perilaku orang yang diamati menjadi tidak alami
– Jika peneliti menggunakan penyamaran (undercover) maka dia harus benar-benar sangat tertutuo tentang risetnya
– Peneliti dapat ikut mempengaruhi apa yang terjadi pada situasi yang diamati
11 Observasi Non-partisipan
– Keuntungan
– Observer dapat tetap objektif pada situasi pengamatan yang mereka tidak terlibat didalamnya
– Jika observer bersembunyi atau mengamati melalui layer satu arah, kemungkinan data yang
didapatkan akan lebih akurat
– Kelemahan
– Jika partisipan tidak sadar bahwa mereka diamati maka akan memunculkan isu etik bahwa
mereka tidak memberikan persetujuan sebelum diamati dan tidak tau tentang hak mereka
untuk mundur dari pengamatan
– Jika partisipan menyadari adanya pengamat non partisipan maka perilaku yang muncul dapat
menjadi tidak realitistik atau tida asli lagi
12 Overt Observation
– Kelebihan
– Peserta menyadari kehadiran pengamat ini adalah cara yang
lebih etis untuk melakukan penelitian.
– Kelemahan
– Partisipan akan menyadari bahwa mereka sedang diamati
sehingga responsnya tidak akan merefleksikan apa yang secara
normal mereka lakukan pada situasi tersebut
13 Covert observation
– Kelebihan
– Covert- Participants are less likely to be aware that they are being observed which means
that they will react in a more genuine way
– Covert- Data recording equipment can be used if participants are non participant and hidden
behind a one way screen for example this makes the research more accurate and detailed
– Kelemahan
– Covert- If observers are identified or suspected validity is compromised.
– Covert- Participants don't know that they are being observed it raises ethical issues as
they have not given informed consent.
Menyusun Panduan
Observasi
Menentukan Tujuan Observasi (What, Who, Whe, Where,
How)
– Tidak memberikan informasi terkait dengan frekuensi, durasi dan intensitas perilaku
yang diamati
– Hanya melihat perilaku yang dianggap penting
– Sebelum melakukan observasi, observer akan membuat struktur observasi dengan
memilih dan mendefinisikan perilaku sehingga pada saat observasi dilakukan, hanya
akan memberikan tanda centang (V)
– Metode ini dapat merekam perilaku yang diamati dengan cepat dan efisien, relative
mudah dan sederhana
Checklist notation
– Kemudahan dalam mengolah data amatan dan tidak membutuhkan keterampilan
tinggii dari observer
– Observer juga dapat menambahkan catatan pada lembar osbrevasi setelah check
perilaku dilakukan
– Kelemahan dari metode ini adalah informasi yang didapatkan terlalu sedikit dan
kurang mendalam
– Tidak dapat memberikan informasi tentang intensitas, durasi dan frekuensi
perilaku
Contoh Checklist
– Definisi operasional : Perilaku agresif adalah segala bentuk perilaku yang bertujuan untuk menyakiti
orang lain baik secara fisik maupun mental
No Aspek Indikator Perilaku Checklist
1 Agresi Fisik Mencubit Menyakiti orang lain dengan menjepit kulit V
menggunakan telunjuk dan ibu jari
Memukul Mengayunkan tangan mengenai badan orang lain V
– Metode ini dirancang untuk mengukur kuantifikasi dari kesan pengamatan yang dilakukan
– Kuantifikasi dilakukan pada tingkat kejadian perilaku dan bagaimana perilaku muncul
– Dapat mengukur ciri sifat dan perilaku yang tidak terungkap oleh metode yang lain
30 Panduan Rating Scales
– Kelebihan
– Lebih mudah dikuantifikasikan dan penskoringan
– Observer dapat membandingkan hasil amatan antar individu yang diamati
– Dalam hal waktu lebih efisien
– Pengukuran perilaku yang lebih luas
– Tidak terlalu membutuhkan keterampilan yang tinggi
– Kekurangan
– Ada peluang kesalahan dan bias
– Kemungkinan aitem-aitem yang ambigu
– Tidak dapat menjelaskan tentang penyebab perilaku
32 Rating Scales