Anda di halaman 1dari 12

HIL IV

SEKOLAH TINGGI HUKUM


BANDUNG
Perjanjian Perkawinan
 Calon mempelai dapat mengadakan
perjanjian perkawinan dalam bentuk
1. Taklik talak
2. Perjanjian lain yang tidak bertentangan
dengan hukum Islam
Perjanjian dapat meliputi percampuran harta
pribadi dan pemisahan harta pencaharian
masing2 sepanjang hal itu tidak bertentangan
dengan hukum Islam
Dasar hukum perjanjian perkawinan
 Pasal 47 (1) KHI; dibuat pada waktu atau
sebelum perkawinan, dibuat secara tertulis
disahkan oleh pegawai pencatat nikah
 Pasal 50 (1) KHI; mengikat para pihak dan

pihak ketiga terhitung mulai


dilangsungkannya perkawinan
 Pasal 29 (1) UU Perkawinan
 PP No 9 tahun 1975; perjanjian perkawinan di

muat dalam akta perkawinan


 Putusan MA No. 69/PUU-XIII/2015.
Berakirnya perkawinan
 Kematian
 Perceraian
 Atas putusan pengadilan

Putusnya perkawinan karena perceraian dapat


terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan
perceraian.
Talak adalah ikrar suami dihadapan sidang
pengadilan agama yang menjadi sebab
putusnya perkawinan.
talak
 Talak dari segi pelaksanaannya;
1. Talak sunni yaitu talak yg dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Al Qur’an dan
Sunnah Rasul.
2. Talak Bid’i yaitu talak yang menyimpang dari
ketentuan Al Qur’an dan Sunnah Rasul
Dari segi bilangannnya;
 Talak Raj’I yaitu talak 1 atau talak 2 yang msh
memungkinkan suami rujuk tanpa diperlukan
akad nikah baru.
 Talak Ba’in shugraa adalah talak yang tidak

boleh dirujuk tapi boleh akad nikah baru


dengan bekas suaminya meskipun dalam
iddah.
 Talak Ba’in Kubraa adalah talak yg terjadi

untuk ketiga kalinya, talak ini tidak dapat


dirujuk dan tidak dapat dinikahkan kembali.
Alasan perceraian
 Salah satu pihak berbuat zina atau jadi pemabuk, pemadat,
penjudi yg sukar disembuhkan
 Salah satu meninggalkan pihak lain selama 2 tahun
berturut-turut
 Salah satu pihak mendapat hukuman penjara selama 5
tahun atau lebih
 Salah satu pihak melakukan kekerasan atau penganiayaan
yang membahayakan.
 Salah satu pihak cacat badan atau sakit dan tidak bisa
menjalankan kewajiban nya.
 Terjadi perselisihan yang terus menerus
 Suami melanggar taklik talak
 Peralihan agama yang dilakukan oleh salah satu pihak
Akibat perceraian
 Berakhirnya hak dan kewajiban antara suami
dan isteri
 Suami memberikan mut’ah yang layak kepada

bekas isterinya berupa uang atau benda


 Suami melunasi mahar yang masih terutang
 Memberikan biaya hidup bagi anak-anak nya
 Pembagian harta bersama atau gono-gini
 Pengasuhan anak jatuh pada salah satu pihak
 Adanya masa iddah bagi si isteri
Waktu tunggu/iddah
 Perkawinan putus karena kematian waktu tunggu
ditetapkan 130 hari
 Perkawinan putus karena perceraian waktu tunggu

ditetapkan 3 kali suci atau 90 hari


 Bila perkawinan putus karena perceraian atau

kematian sedang janda tersebut dalam keadaan


hamil waktu tunggu ditetapkan sampai melahirkan
 Tenggang waktu masa iddah dihitung sejak

putusan pengadilan bila karena perceraian,


sedangkan karena kematian terhitung sejak
kematian suaminya
rujuk
 Suami dapat merujuk isterinya yang dalam masa iddah
 Rujuk dapat dilakukan dalam hal:

1. Putusnya perkawinan karena talak kecuali talak 3 kali


2. Putusnya perkawinan berdasar putusan pengadilan ,
kecuali alasan zina dan khuluk
 Rujuk harus dibuktikan dengan kutipan buku pendaftaran

rujuk
 Seorang wanita dalam iddah raj’I berhak mengajukan

keberatan atas kehendak rujuk dari bekas suaminya


dihadapan pegawai pencatat nikah
 Rujuk yang dilakukan tanpa persetujuan bekas isteri dapat

dinyatakan tidak sah dengan putusan Pengadilan Agama


Akibat khuluk dan li’an
 Perceraian dengan jalan khuluk
mengurangi jumlah talak dan tidak
dapat dirujuk
 Bilamana li’an terjadi maka

perkawinan itu putus untuk selamanya


dan anak yang dikandung dinasabkan
kepada ibunya, sedangkan suaminya
terbebas dari kewajiban memberi
nafkah
POLIGAMI
 Pengadilan Agama hanya memberikan ijin
kepada suami yang akan beristri lebih dari
seorang bila:
1. Isteri tidak dapat menjalankan kewajiban
sebagai isteri
2. Isteri mendapat cacat badan atau sakit yang
tidak dapat disembuhkan
3. Isteri tidak dapat melahirkan keturunan

Anda mungkin juga menyukai