Pasal 44:
Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggara kan
upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak, agar setiap anak
memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan.
Penyediaan fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan secara
komprehensif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh
peranserta masyarakat
Upaya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimak-sud pada
ayat (1) meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,
baik untuk pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT
Pasal 44 (lanjutan):
Upaya kesehatan ysng komprehensif sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diselenggarakan secara cuma-cuma bagi keluarga
yg tidak mampu
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) disesuaikan dengan ketentuan
peraturan per-UU-an yang berlaku
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT
Pasal 45 :
Orang tua dan keluarga bertanggung jawab menjaga
kesehatan anak dan merawat anak sejak dalam kandungan.
Dalam hal orang tua dan keluarga yang tidak mampu
melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), maka pemerintah wajib memenuhinya
Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
per-UU-an yang berlaku
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT
Pasal 46 :
Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib
mengusahakan agar anak yang lahir terhindar dari
penyakit yang mengancam kelangsungan hidup
dan/atau menimbulkan kecacatan.
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT
Pasal 47:
Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib melindungi anak dari
upaya transplantasi organ tubuhnya untuk pihak lain.
Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib melindungi anak dari
perbuatan:
a. Pengambilan organ tubuh anak dan/atau jaringan tubuh
anak tanpa memperhatikan kesehatan anak
b. Jual beli organ dan/atau jaringan tubuh anak; dan
c. Penelitian kesehatan yang menggunakan anak sebagai
obyekpenelitian tanpa seijin orang tua dan tidak menguta-
makan kepentingan yang terbaik bagi anak
Analisis Situasi Populasi
Anak Indonesia
Jumlah dan proporsi anak dari seluruh penduduk Indonesia
0-4 tahun 5-9 tahun 10-14 tahun 15-19 tahun
1996
Jumlah 19.809,6 20.459,5 23.247,8 21.537,5
% 10,0 10,3 11,7 10,9
1997
Jumlah 20.671,3 19.874,4 22.281,0 22.354,5
% 10,3 9,9 11,1 11,1
1998
Jumlah 21.090,7 19.549,1 21.781,0 22.836,1
% 10,3 9,6 10,7 11,2
1999
Jumlah 21.313,7 19.245,5 21.195,3 23.039,8
% 10,3 9,3 10,3 11,2
Angka Kematian Neonatal, Bayi dan
100
Balita
NMR
80 79
IMR
63
60 59
U5MR
51
46
40
35
29
26
20 20
0
88-92 93-97 98-02
27% Asfiksia
10% BBLR
Tetanus
Infeksi
6%
Gangguan hematologik
Mslh pemberian minum
5%
Lain-lain
10%
29%
Asfiksia
27%
BBLR
29%
Lain2
13%
Tetanus
Msl.Pemb. 10%
Infeksi
MKn Kel.Darah 5%
10% 6%
Masalah Kesehatan Neonatal
Sal. Cerna
4%
Lainnya
17%
Perinatal
36%
ANGKA KEMATIAN BALITA
Angka Kematian Balita (Under Five Mortality
Rate) : 46/1.000 KH (SKDI, 2002/2003
Berarti
– Setiap tahun ada 206.448 kematian balita
– Setiap hari ada 566 kematian balita
– Setiap jam ada 24 kematian balita
Penyebab Kematian Anak
Usia 1-4 tahun, SKRT 2001
Tifus Peny.
11% Syaraf
12%
Diare
13%
Sal. Nafas
23%