Anda di halaman 1dari 22

Konvensi Hak-Hak Anak (KHA)

Pemerintah RI telah meratifikasi KHA dan memberlalkukan


KHA dengan Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990.
KHA menekankan prinsip-prinsip:
– non-diskriminasi;
– kepentingan yang terbaik bagi anak;
– hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan
anak; dan
– penghargaan terhadap pendapat anak
MENJADI SEHAT adalah HAK SETIAP ANAK.
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

UU Dasar 1945 serta amandemennya


Ps 28B (2): Setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan


Ps 12 (1): Kesehatan keluarga diselenggarakan
untuk mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia
dan sejahtera.
Ps 12 (2): Kesehatan keluarga sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) meliputi suami istri, anak
dan anggota keluarga lainnya
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


Pasal 4: Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh,
berkembang & berpartisipasi secara wajar sesuai dengan
harkat & martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 8:
Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,
spiritual, dan sosial.
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

Ps 11: Setiap anak berhak untuk beristirahat & memanfaatkan


waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain,
berekreasi & berkreasi sesuai dengan minat, bakat & tingkat
kecerdasannya demi pengembangan diri.
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

Pasal 44:
Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggara kan
upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak, agar setiap anak
memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan.
Penyediaan fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan secara
komprehensif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh
peranserta masyarakat
Upaya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimak-sud pada
ayat (1) meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,
baik untuk pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

Pasal 44 (lanjutan):
Upaya kesehatan ysng komprehensif sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diselenggarakan secara cuma-cuma bagi keluarga
yg tidak mampu
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) disesuaikan dengan ketentuan
peraturan per-UU-an yang berlaku
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

Pasal 45 :
Orang tua dan keluarga bertanggung jawab menjaga
kesehatan anak dan merawat anak sejak dalam kandungan.
Dalam hal orang tua dan keluarga yang tidak mampu
melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), maka pemerintah wajib memenuhinya
Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
per-UU-an yang berlaku
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

Pasal 46 :
Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib
mengusahakan agar anak yang lahir terhindar dari
penyakit yang mengancam kelangsungan hidup
dan/atau menimbulkan kecacatan.
KEPEDULIAN TERHADAP ANAK MERUPAKAN AMANAT

Pasal 47:
Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib melindungi anak dari
upaya transplantasi organ tubuhnya untuk pihak lain.
Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib melindungi anak dari
perbuatan:
a. Pengambilan organ tubuh anak dan/atau jaringan tubuh
anak tanpa memperhatikan kesehatan anak
b. Jual beli organ dan/atau jaringan tubuh anak; dan
c. Penelitian kesehatan yang menggunakan anak sebagai
obyekpenelitian tanpa seijin orang tua dan tidak menguta-
makan kepentingan yang terbaik bagi anak
Analisis Situasi Populasi
Anak Indonesia
Jumlah dan proporsi anak dari seluruh penduduk Indonesia
0-4 tahun 5-9 tahun 10-14 tahun 15-19 tahun
1996  
Jumlah 19.809,6 20.459,5 23.247,8 21.537,5
% 10,0 10,3 11,7 10,9
1997  
Jumlah 20.671,3 19.874,4 22.281,0 22.354,5
% 10,3 9,9 11,1 11,1
1998  
Jumlah 21.090,7 19.549,1 21.781,0 22.836,1
% 10,3 9,6 10,7 11,2
1999  
Jumlah 21.313,7 19.245,5 21.195,3 23.039,8
% 10,3 9,3 10,3 11,2
Angka Kematian Neonatal, Bayi dan
100
Balita
NMR
80 79
IMR
63
60 59
U5MR
51
46
40
35
29
26
20 20

0
88-92 93-97 98-02

Sumber : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2002-2003


Analisis Situasi
Populasi Anak Indonesia
Jumlah dan proporsi anak dari seluruh penduduk Indonesia
0-4 tahun 5-9 tahun 10-14 tahun 15-19 tahun
1996  
Jumlah 19.809,6 20.459,5 23.247,8 21.537,5
% 10,0 10,3 11,7 10,9
1997  
Jumlah 20.671,3 19.874,4 22.281,0 22.354,5
% 10,3 9,9 11,1 11,1
1998  
Jumlah 21.090,7 19.549,1 21.781,0 22.836,1
% 10,3 9,6 10,7 11,2
1999  
Jumlah 21.313,7 19.245,5 21.195,3 23.039,8
% 10,3 9,3 10,3 11,2
ANGKA KEMATIAN NEONATAL

Angka Kematian Neonatal (Neonatal Mortality


Rate) : 20/1.000 KH (SKDI, 2002/2003
Berarti
– Setiap tahun ada 89.770 kematian neonatal
– Setiap hari ada 246 kematian neonatal
– Setiap jam ada 10 kematian neonatal
Penyebab Kematian Neonatal
di Indonesia, 2001
13%

27% Asfiksia
10% BBLR
Tetanus
Infeksi
6%
Gangguan hematologik
Mslh pemberian minum
5%
Lain-lain

10%
29%

Sumber: SKRT 2001


Masalah Kesehatan Neonatal

Asfiksia
27%

BBLR
29%

Lain2
13%
Tetanus
Msl.Pemb. 10%
Infeksi
MKn Kel.Darah 5%
10% 6%
Masalah Kesehatan Neonatal

32% kematian bayi 0-7 hari


terjadi pada umur < 7 hari 32%

1-11 bln 8-28 hari


60% 8%
Masalah Kesehatan Neonatal
0-7
days
32%
80% kematian
neonatal terjadi
pada umur < 7 hari
1-11 bln
60%
8-28 hari
8%
74% bayi meninggal
karena tidak ditangani
oleh tenaga terlatih
ANGKA KEMATIAN BAYI

Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) :


35/1.000 KH (SKDI, 2002/2003
Berarti
– Setiap tahun ada 157.080 kematian bayi
– Setiap hari ada 430 kematian bayi
– Setiap jam ada 18 kematian bayi
Penyebab Kematian Bayi
Usia <1 Tahun, SKRT 2001
Peny.
Syaraf
3% Sal. Nafas
28%
Tetanus
3%
Diare
9%

Sal. Cerna
4%

Lainnya
17%

Perinatal
36%
ANGKA KEMATIAN BALITA
Angka Kematian Balita (Under Five Mortality
Rate) : 46/1.000 KH (SKDI, 2002/2003
Berarti
– Setiap tahun ada 206.448 kematian balita
– Setiap hari ada 566 kematian balita
– Setiap jam ada 24 kematian balita
Penyebab Kematian Anak
Usia 1-4 tahun, SKRT 2001
Tifus Peny.
11% Syaraf
12%

Diare
13%

Sal. Nafas
23%

Lainnya Sal. Cerna


35% 6%

Anda mungkin juga menyukai