Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR KOS DAN PERILAKU KOS

Inisiasi Tuton Ke – 2
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi

Penulis: Wagini.,S.E.,M.Ak
Email : wagini980@gmail.com
Penelaah : Wiwin Siswantini, SE., M.M
Email : wiwin@ecampus.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah

Mata kuliah Akuntansi Manajemen membahas mengenai


konsep-konsep akuntansi manajemen dan memberikan
gambaran tentang bagaimana peran dan pekerjaan
seorang akuntan manajemen dalam sebuah perusahaan
yang mana berkaitan dengan fungsi perencanaan,
pengendalian, pengambilan keputusan, dan lainnya.
Konsep-konsep tersebut di antaranya adalah pengantar
akuntansi manajemen, konsep perilaku kos, akuntansi
berbasis aktivitas, analisis kos volume laba,
penganggaran, anggaran fleksibel, kos standar, analisis kos
diferensial, kos kualitas, dan evaluasi kinerja.
Konsep Dasar, Terminologi, dan Klasifikasi
Kos
Pengantar
Suatu penetapan kos tersebut ditujukan untuk memperoleh berapa nilai dari
kos produk. Namun demikian, makna dari kos produk itu sendiri tergantung dari
tujuan manajer. Dalam akuntansi manajemen, kos diklasifikasikan dengan
berbagai cara agar dapat digunakan manajer untuk tujuan-tujuan tertentu. Konsep
ini disebut “different costs for different purposes”..

Kos (Cost), Biaya (Expenses), Aset-aset (Assets), dan Rugi (Loss)


Kos adalah nilai kas atau setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh
barang atau jasa, yang diharapkan memberi manfaat bagi organisasi di masa yang
akan datang
Selama ini, expense diterjemahkan menjadi beban, padahal dalam kamus
tidak ada penjelasan yang mengartikan expense sebagai beban. Beban adalah
burden atau load. Memang benar bahwa biaya (expense) akan menjadi pengurang
yang membebani pendapatan. Jadi biaya (expense) adalah beban bagi pendapatan
(Suwardjono, 2005: 397).
Apabila aset yang diberikan ternyata tidak menghasilkan manfaat apapun,
ia tidak dapat digolongkan baik sebagai kos mauun biaya. Ia akan langsung
diklasifikasikan sebagai rugi (loss). Sebagai contoh, apabila bahan habis pakai
yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan menjadi rusak karena katakanlah
terendam air sehiingga tidak dapat digunakan, maka itu merupakan rugi atas
kerusakan bahan habis pakai
Dengan demikian kita memperolehgambaran bagaimana pengaruh dari
masing-masing kos, biaya, dan rugi terhadap Laporan keuangan. Jumlah atas aset
yang dipertukarkan dengan aset lain yang mana merupakan kos, akan tercermin
dalam neraca (contoh: bisa berupa persediaan maupun aset lain). Biaya akan
masuk ke dalam laporan laba rugi bagian operasional karena telah dikeluarkan
dalam rangka untuk memperoleh pendapatan. Sedangkan rugi akan masuk ke
dalam laporan laba rugi bagian nonoperasional
Klasifikasi Kos
Klasifikasi kos dalam pandangan akuntansi manajemen antara lain:
1. Kos dipandang dari segi basis elemen produk:
2. Kos dipandang dari segi fungsional dalam perusahaan (untuk perusahaan manufaktur):
3. Kos dipandang dari hubungan dengan objek kos: Yang dimaksud dengan hubungan
disini adalah berkaitan dengan mudah tidaknya suatu kos ditelusuri ke objek kosnya
4. . Kos dipandang dari segi waktu atau perioda pembebanan (timing): Klasifikasi kos ini
sering juga disebut sebagai kos yang dipandang dari segi penyusunan laporan
keuangan.
5. Kos dipandang dari segi perilakunya (behavior): Yang dimaksud perilaku disini adalah
reaksi kos terhadap perubahan volume kegiatan bisnis.
6. Kos dipandang dari keterkendalian (ada tidaknya pengaruh atau intervensi
manajemen):
7. Kos dipandang dari segi tujuan perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan.
8. . Kos dipandang dari segi karakteristik kos dihubungkan dengan keluarannya:
9. Kos dipandang dari segi tujuan manajemen (management objective):
10. Kos berdasarkan perioda akuntansi
Perilaku Kos dan Analisis Aktivitas

Konsep Dasar Perilaku Kos dan Model Penggunaan Sumber Daya.


Jika suatu kos jumlahnya tidak berubah sementara tingkat aktivitas bisnis
bertambah atau berkurang, maka kos tersebut disebut dengan kos tetap. Jika suatu
kos jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan tingkat aktivitas
bisnis, maka kos tersebut disebut dengan kos variabel.Jika perilaku kos
mencerminkan kedua karakteristik perubahan tersebut, maka disebut kos
campuran (mixed cost).
Konsep tentang aktivitas adalah penting karena kos berdasarkan perilaku
muncul akibat bagaimana reaksi kos terhadap volume kegiatan bisnis. Kegiatan
bisnis sendiri tidak akan muncul tanpa adanya kapasitas aktivitas. Kapasitas-
kapasitas tersebut antara lain:

1. Kapasitas Aktivitas (Activity Capacity)

2. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya


(Kapasitas), dan Perilaku Kos
Activity capacity adalah kemampuan untuk melaksanakan aktivitas. Untuk
dapat melaksanakan aktivitas, maka kapasitas harus dimiliki terlebih dahulu.
Berapa besar kapasitas yang dibutuhkan, tergantung pada kinerja yang diinginkan
pada setiap tingkat aktivitas. Biasanya kapasitas yang dibutuhkan adalah
kapasitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas yang efisien.
Sumber daya adalah elemen-elemen ekonomik yang dikonsumsi pada saat
pelaksanaan aktivitas. Konsumsi sumber daya oleh aktivitas tersebut diukur
dengan satuan nilai uang yang disebut dengan kos(cost).Besar kecilnya kos
tergantung pada besar kecilnya sumber daya yang dikonsumsi. Besar kecilnya
sumber daya yang dikonsumsi tergantung pada tingkat aktivitas yang
dilaksanakan.
Klasifikasi Kos berdasarkan Perilakunya
Klasifikasi kos berdasarkan perilakunya dapat dibedakan menjadi 3
klasifikasi kos diantaranya:

1. Kos Variabel dan Kos variabel bertahap

2. Kos Tetap dan Kos Tetap Bertahap

3. Kos Campuran
Pemisahan Kos Campuran

Pengantar

Pemisahan kos campuran menjadi unsur tetap dan unsur variabel akan memberi
memungkinkan manajemen melakukan berbagai aktivitas penting dalam
mengelola perusahaan, yaitu sebagai berikut:
• Untukmenghitungtarif BOP dananalisisvariansi
• Untukmenyusunfleksibel budget dananalisisvariansi
• Untukanalisiskontribusi margin dan direct costing
• Untukanalisis B-V-L
• UntukanalisisKomparatifdan differential
• Untukanalisismaksimasi profit danminimasibiaya
• Untukanalisi budget modal
• Untukanalisisprofitabilitassegmenbaikmenurutwilayah, produk, customer,dsb
MetodaPemisahan Kos Campuran

Metoda-metoda yang dapat digunakan untuk memisahkan kos campuran


menjadi unsur tetap dan unsur variabel adalah:
• Metoda Titik Tertinggi dan Terendah
• Metoda Diagram Pencar
• Metoda Kuadrat Terkecil
• Metoda Regresi Berganda
• Pertimbangan Manajemen

metoda pertimbangan manajer umumnya digunakan ketika kos campuran


memiliki proporsi persentase yang rendah dibandingkan total keseluruhan kos.
Dalam situasi seperti itu, apabila yang digunakan adalah metoda pemisahan kos
secara formal yang melibatkan hitungan matematis, maka justru akan
menimbulkan kemungkinan masalah yang lebih besar serta usaha yang dikerahkan
tidak sepadan dengan manfaat yang diperoleh

Anda mungkin juga menyukai