Anda di halaman 1dari 12

HUKUM PERLINDUNGAN

KONSUMEN
(Bag. 1)
Disampaikan oleh :
Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H.

Disampaikan dalam :
Perkuliahan Hukum Perlindungan Konsumen

2020
Hukum Perlindungan Konsumen

Perkembangan Era Industri

Home

Fendi Setyawan/Diklat Advokat


Hukum Perlindungan Konsumen

Mengapa Konsumen Perlu


Dilindungi...?

Dampak Globalisasi Ekonomi;


Home

 Tidak adanya keseimbangan posisi PU dan


Konsumen dlm melakukan hubungan hukum;
 Masih rendahnya kesadaran konsumen untuk
menuntut hak-haknya;
 Masih lemahnya kesadaran PU utk berproduksi scr
baik & bertanggungjawab
Hukum Perlindungan Konsumen

Home

Fendi Setyawan/Diklat Advokat


Hukum Perlindungan Konsumen

PENGERTIAN KONSUMEN

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau


jasa yg tersedia dalam masyarakat, baik bagi
Home kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
Pasal 1 Angka 2 UU No. 8/1999

Unsur-unsur Konsumen & Permasalahan Hukumnya :


 Setiap orang (apakah BH/Corporatie juga termasuk ?);
 Pemakai barang/jasa;
 Untuk kepentingannya sendiri, keluarga, orang lain atau makhluk
hidup lain; (Bagaimana jika dikaitkan dg Pasal 45 & 46 UUPK ?)
 Tidak untuk diperdagangkan.
Hukum Perlindungan Konsumen

Masalah Hukum :

 Cakupan pengertian konsumen masih sempit. Yg dpt dikualifikasikan


sbg konsumen sesungguhnya tdk hanya terbatas pada subyek hukum
yg disebut “orang” tetapi juga dapat “badan hukum” sebagai pengguna
Home barang/jasa & untuk tdk diperdagangkan. Namun jika melihat ketentuan
Penjelasan Pasal 9 ayat (1) UU Yayasan yg dimaksud dg “orang”
adalah orang perseorangan atau badan hukum (penafsiran sistematis).

 Penggunaan istilah “pemakai” dlm rumusan pengertian konsumen


sesungguhnya kurang tepat. Kata “pemakai” identik dg penggunaan
barang/jasa untuk dirinya sendiri, sedangkan dlm ketentuan Pasal 1
angka 2 UUPK juga untuk keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain.

 Jika kita menelaah ketentuan Pasal 1 angka 2 UUPK & dikaitkan dg


ketentuan Pasal 45 & 46 UUPK, ada beberapa permasalahan hukum :
1. apakah “keluarga, orang lain & makhluk hidup lain” dpt dikatagorikan
sbg konsumen & dpt menggugat PU jika dirugikan ?
2. Dlm Pasal 46 UUPK, apakah ahli waris, LPKSM dan pemerintah dpt
dikatagorikan sbg konsumen shg dpt mengajukan gugatan atas
pelanggaran PU?
Hukum Perlindungan Konsumen

RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN KONSUMEN


DALAM UU NO. 8 TAHUN 1999

 Asas Perlindungan Konsumen


 Tujuan Perlindungan Konsumen
Home  Hak dan Kewajiban Konsumen
 Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha
 Larangan bagi Pelaku Usaha
 Pengaturan Klausula Baku
 Tanggung Jawab Pelaku Usaha
 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Perlindungan Konsumen
 Penyelesaian Sengketa Konsumen
 Kelembagaan Perlindungan Konsumen (BPSK, BPKN
dan LPKSM)
Hukum Perlindungan Konsumen

TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

 Meningkatkan kesadaran, kemampuan & kemandirian


konsumen.
Home  Mengangkat harkat & martabat konsumen.
 Meningkatkan pemberdayaan konsumen.
 Menciptakan sistem perlindungan konsumen yg mengandung
unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi.
 Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha untuk bersikap jujur
& bertanggung jawab dlm berusaha.
 Meningkatkan kualitas barang/jasa untuk menjamin
kelangsungan produksi, kesehatan, kenyamanan , keamanan
& keselamatan konsumen.
Hukum Perlindungan Konsumen

HAK-HAK KONSUMEN
 Hak atas kenyamanan, keamanan, & keselamatan dlm
mengkonsumsi barang/jasa;
 Hak untuk memilih & mendapatkan barang/jasa sesua dg nilai
tukar & kondisi serta jaminan yg dijanjikan;
Home  Hak atas informasi yg benar, jelas & jujur mengenai kondisi &
jaminan barang/jasa;
 Hak untuk didengar pendapat & keluhannya atas barang/jasa yg
digunakan;
 Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan & upaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen scr patut;
 Hak untuk mendapatkan pembinaan & pendidikan konsumen;
 Hak untuk diperlakukan atau dilayani scr benar & jujur serta tdk
diskriminatif;
 Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian,
apabila barang/jasa yg diterima tdk sesuai dg perjanjian atau tdk
sebagaimana mestinya; dan
 Hak-hak yg diatur dlm ketentuan peraturan per-uu-an lainnya.
Hukum Perlindungan Konsumen

HAK-HAK PELAKU USAHA

 Hak untuk menerima pembayaran yg sesuai dg kesepakatan


mengenai kondisi & nilai tukar barang/jasa yg diperdagang-
Home kan;
 Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan
konsumen yg beritikad tdk baik;
 Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dlm
penyelesaian hukum sengketa konsumen;
 Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara
hukum bahwa kerugian konsumen tdk diakibatkan oleh
barang/jasa yang diperdagangkan; dan
 Hak-hak yg diatur dlm ketentuan peraturan per-uu-an lainnya.
Pasal 6 UU No. 8/1999
Hukum Perlindungan Konsumen

KEWAJIBAN KONSUMEN

 Membaca atau mengikuti petunjuk informasi & prosedur


pemakaian atau pemanfaatan barang/jasa demi keamanan &
Home keselamatan;
 Beritikad baik dlm melakukan transaksi pembelian
barang/jasa;
 Membayar sesuai dg nilai tukar yg disepakati;
 Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut.
Pasal 5 UU No. 8/1999
Hukum Perlindungan Konsumen

KEWAJIBAN PELAKU USAHA

 Beritikad baik dlm melakukan kegiatan usahanya;


 Memberikan informasi yg benar, jelas & jujur mengenai
Home kondisi & jaminan barang/jasa serta memberi penjelasan
penggunaan, perbaikan & pemeliharaan;
 Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar & jujur
serta tdk diskriminatif;
 Menjamin mutu barang/jasa yg diproduksi/diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang/jasa yang
berlaku;
 Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji/
mencoba barang/jasa tertentu serta memberi jaminan/garansi
atas barang yg dibuat/diperdagangkan;
 Memberi kompensasi, ganti rugi, atau penggantian apabila
barang/jasa yg diterima atau dimanfaatkan konsumen tdk
sesuai dg perjanjian.
Pasal 7 UU No. 8/1999

Anda mungkin juga menyukai