Anda di halaman 1dari 15

PERAN IBU DALAM MEMBANGUN

KETANGGUHAN KELUARGA
MENGHADAPI BENCANA
Jakarta 21 Desember 2018
BENCANA
Data tahun 2018

374 Ribu Rumah Rusak


4231 Jiwa Meninggal Dunia
9.956 Juta Jiwa menderita dan mengungsi
Diperlukan keluarga keluarga yang siap
dan tangguh dalam penanggulangan
resiko bencana

Siapa yang harus memulai?


IBU
Mengapa IBU ?
Ibu Pendidik Pertama dan Utama
dalam Keluarga
Berbagai cerita tentang seorang ibu yang menyelamatkan anaknya

Kelompok Rentan dalam


bencana (UU PB pasal 55)
• Anak anak terutaman
Bayi, balita
• Perempuan khususnya
Ibu hamil menyusui
• Orang Tua (Lansia)
• Penyandang ketunaan
(difabel)
Hari kesiapsigaan Nasional
26 April 2018
Bantul meluncurkan Program
Kesiapsiagaan Bencana Siap
Tanggap dan Tangguh atau Si
Tatang dimulai dari Keluarga

file:///C:/Users/DELL/Documents/Buku_Ped
oman_Kesiapsiagaan_Keluarga_FA_A5.pdf
Catatan Awal

1. Menyadari Bahwa kita hidup di Indonesia memiliki, Negara


yang terdapat wilayah rawan bencana.
2. Bencana Bisa terjadi kapan saja tanpa bisa dipresdiksi
dengan tepat
3. Sadar serta siap untuk selamat
4. Mengajak anggota keluarga lainnya
5. Mengajak keluarga terdekat atau keluarga lain di
lingkungan sekitar

Catatatan :
Orang Indonesia seringkali menutup mata tentang hal hal
buruk yang mungkin saja terjadi pasrah, berdoa namun tidak
melakukan apa apa atau bahkan memperburuk keadaan
Sedini mungkin memperkenalkan pada anak berbagai
peristiwa bencana misalnya nyanyian

BANJIR *Gubahan lagu ”Delman” Pencipta: Ibu Sud


Jika buang sampah, tebang pohon sembarangan,
Hujan turun dengan deras, lalu banjir datang,
Rumahku tergenang, jalan raya pun tergenang,
Akhirnya ku tak bisa pergi ke mana-mana ...
• Yo ... ayo jangan buang sampah sembarangan,
• Yo ... ayo jangan tebang pohon sembarangan,
• Yo ... ayo bersihkanlah slalu sungai kita,
• Agar esok hari banjir tak datang lagi.

GUNUNG MELETUS *Gubahan lagu ”Naik Kereta Api” Pencipta: AT Mahmud


Gunung api meletus, door ... deer ... door!
Jangan berdiam diri, segeraaa selamatkan,
Lindungi diri dari bahaya,
Hujan abu serta awan panas, jangan buat kita celaka.
Gubahan lagu ”Potong bebek angsa” Pencipta: Lagu daerah Timor timur

Kalau ada gempa, lindungi kepala,


Kalau ada gempa, jauhilah kaca
Jangan Berlari, jangan Berisik,
Jangan Mendorong dan jangan Kembali

TANAH LONGSOR *Gubahan lagu ”Balonku” Pencipta: AT Mahmud

Ketika ada longsor,


Kalau Ada Gmpa “pelangi pelangi Kita cepat berlari,
Menuju tempat yang aman,
Kalau ada gempa Lindungi kepala Dengan berjalan kaki
Lalau ada gempa jauhilah kaca
Kalau ada gempa bersiaplah antri
Belalri keluar kumpul dilapangan
Menciptakan situasi Rumah Termasuk Halamannya
yang aman bencana
1. Bersama Keluarga mememukenali area atau bagian-
bagian dari rumah Yang mungkin saja rawan atau dapat
membahayakan saat bencana misalnya tangga
melingkar, kolam, gudang, kompor gas, sumber listrik
2. Menata ulang furniture, lampu, aquarium dll misalnya
letak lemari
3. Pintu rumah terbuka ke luar
4. Menemukan titik kumpul aman di sekitar rumah
Bila sudah berjalan di rumah para ibu bisa bekerjasama dengan ibu lainnya di
lingkungan tempat tinggal.
Ibu dalam Masyarakat

Kerjasa Sama dengan Kementrian atau lembaga lain. Misalnya KPPPA untuk KELANA ( Kecamatan
Layak Anak) dan BNPB Siap Untuk Selamat
Warga RW 020 Pesona Gadig Cibitung Bekasi 20 Desember 2018
Terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai