Presentation. Efi
Presentation. Efi
STEP 3 INJEKSI
IR.RINSON SITANGGANG,MT
WIDYAISWARA OTOMOTIF
PPPGT/VEDC MALANG
HP.08123306589
E-Mail:rinsonsitanggang@vedcmlg.itgo.com
rinson_sitanggang@yahoo.co.id
Pengantar
Sejarah singkat percobaan sistem injeksi pada
motor bensin
Sejak Robert Bosch berhasil membuat pompa
injeksi Diesel putaran tinggi (1922-1927), maka
dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai
pompa injeksi tersebut pada motor bensin. Pada
mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin
langsung disemprotkan ke ruang bakar (seperti motor
Diesel). Kesulitan akan terjadi waktu motor masih
dingin, karena bensin akan sukar menguap karena
temperatur rendah, akibatnya bensin akan mengalir
ke ruang poros engkol dan bercampur dengan oli ,
bila motor sudah panas masalah ini tidak ada lagi.
Untuk mengatasi kesulitan ini, maka penyemprotan
langsung pada ruang bakar, diganti dengan
penyemprotan pada saluran masuk. Elemen pompa juga
harus diberi pelumasan sendiri, karena bensin tidak
dapat melumasi elemen pompa seperti solar, itu berarti
pembuatan konstruksi elemen lebih sulit dan mahal.
Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu
Mercedes – Benz
230 SL, memakai
sistem pompa
injeksi bensin
penyemprotan
pada saluran
masuk.
Macam – macam
Sistem Injeksi Bensin
Injeksi bensin
Mekanis
Mekanis Elektronis
Elektronis
(Injeksi K) Injeksi EFI
(Injeksi KE)
Injektor membuka terus (L – Jetronik)
Injeksi K yang memakai
menerus pada tekanan Injektor membuka secara
unit
tertentu elektromagnetis yang
pengontrol elektronika
diatur
oleh unit pengontrol
elektronika
Injeksi bensin
elektronis
Memakai satu
injektor Memakai satu
untuk semua injektor untuk satu
silinder motor silinder motor
(Mono Jetronik)
3. Plat katup
4. Membran
Catatan:
Bagian-bagian lain yang belum diuraikan, akan
disampaikan secara terperinci pada LP: K-
Jetronik, L-Jetronik dan Mono-Jetronik.
Pengukur Jumlah Udara
Ada 3 macam cara pengukuran udara yang diisap
oleh motor, agar perbandingan campuran udara-
bensin dapat sesuai dengan kebutuhan
1. Mengukur tekanan udara pada saluran isap
Cara ini dipakai pada sistem injeksi D (D-Jetronik),
tekanan udara diukur melalui sebuah Dos Vakum
yang menggerakkan inti besi dalam kumparan
elektromagnetis.
Sinyal gerakan inti besi itu diterima oleh unit
pengontrol elektronika sehingga volume bahan
bakar yang diinjeksikan dapat diatur.
2. Mengukur massa udara yang diisap motor
Unit
pengontrol Injektor
elektronika
Konstruksi Pengukur Jumlah Udara
Injeksi EFI
Bagian elektris
Plat pengukur udara akan
menggerakkan
potensiometer. Terminal
6, 7, 8, 9 dihubungkan
dengan terminal yang
sama pada unit
pengontrol elektronika.
Terminal 36 dan 39
dihubungkan ke terminal
86b dan 88a relai
kombinasi.
Vl = Pengukur temperatur
udara yang diisap
Lengkapi gambar rangkaian ini!
Bagian mekanis
Konstruksi
1. Rumah
2. Plat kompensasi
3. Ruang kompensasi
4. Potensio meter
5. Sender pengukur suhu
udara
6. Saluran masuk udara idle
7. Plat pengukur aliran
udara
8. “By pass” udara idle
9. Sekrup penyetel
campuran idle
10. Jet udara idle
Fungsi ruang & Plat kompensasi
Konstruksi :
1. Plunyer pengontrol & celah pengatur
P1 = Tekanan diatas membran
2. Saluran ke Injektor
P2 = Tekanan dibawah membran
3. Katup membran
4. Saluran dari pompa bensin listrik
Dengan adanya katup membran maka
perbedaan tekanan P1 dan P2 tidak besar dan
tetap pada setiap posisi plunyer pengontrol.
1. Barel
2. Plunyer pengontrol
3. Celah pengantur
4. Tepi pengontrol
5. Ukuran lebar celah 0,2 mm
Injektor
1. Katup jarum
2. Ruangan katup jarum
3. Saringan halus
4. Ring – O –
5. Rumah / bodi
6. Saluran masuk bahan bakar
( - ) koil
1. Kunci kontak 5. Pompa bensin lstrik
2. Injektor start dingin 6. Regulator panas mesin
3. Sakelar waktu start 7. Katup pengatur udara
dingin tambahan
4. Relai pompa bensin
Cara Kerja
Posisi kunci kontak Komponen yang bekerja
ON/15 mesin mati Semua komponen tidak
bekerja karena impuls dari
terminal 15 tidak ada
Start 50 Semua komponen bekerja
ON/15 mesin hidup Pompa bensin bekerja terus
6,7 sementara
L – Jetronik (EFI)
1. Tangki bahan bakar 12. Kontrol unit
2. Pompa bensin listrik elektronika
3. Saringan bensin 13. Injektor
4. Pembagi bahan bakar 14. Injektor start dingin
5. Regulator tekanan 15. Sekrup penyetel idle
6. Kontrol unit 16. Saklar posisi katup gas
elektronika 17. Sensor pendingin
7. Katup gas 18. Distributor
8. Penimbang udara 19. Katup penambah udara
9. Relai pompa bensin 20. Sekrup penyetel Co
10. Sensor oksigen 21. Baterai
11. Temperatur motor
Skema signal input & output unit pengontrol
elektronika
QL = Debit udara yang dihisap VE = QBB = Debit Bensin
motor QLS= Debit udara tambahan
VL = Sensor temperatur udara VES= Debit bensin dingin
masuk UB= Tegangan baterai
n = Sensor Rpm
p = Sensor posisi throttle
Vm = Sensor temperatur air
pendingin
Cold 1 K Ω
Hot 200 Ω
QL,VL,P,n, Unit
Pengontrol Relai
Vm, Relai VE
Elektronika
Mekanisme Katup
Unit katup gas terdiri dari dua
bagian
Bagian mekanisme (trotel) untuk
mengatur jumlah udara yang
masuk ke silinder motor. Pada
bagian ini terdapat mekanisme
penggerak katup gas (1) dan
sekrup penyetel putaran idle (2)
Bagian elektris (3) adalah
berupa sakelar yang memberi
informasi pada unit pengontrol
elektronika waktu mesin idle dan
beban penuh
Konstruksi :
1. Tuas kontak putaran idle
2. Sepatu kontak
3. Kontak beban penuh
4. Rumah
5. Terminal 2
6. Terminal 18
7. Terminal 3
8. Poros katup gas
9. Kontak putaran idle
18-2 Posisi kontak putaran idle
18-3 Posisi kontak beban penuh
Pertanyaan
Apa fungsi saluran By – Pass ? Agar udara dapat masuk lebih
banyak kedalam silinder, dengan perbandingan diameter By
Pass tertentu maka udara yang diukur cukup sebagian yang
dilalui oleh gelombang suara frekuensi tinggi.
Relai pompa bensin listrik/relai kombinasi