FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
POLIP HIDUNG
.
Anatomi
Fisiologi
Definisi
Polip hidung adalah lesi jinak berupa massa yang lunak
berwarna putih atau keabu-abuan yang terdapat di dalam
rongga hidung akibat adanya peradangan kronis pada selaput
lendir hidung dan sinus paranasal.
Etiologi
Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat
reaksi hipersensitif atau reaksi atopik didalam
selaput mukosa hidung. Kerusakan jaringan
setempat dalam mukosa hidung dalam mukosa
menimbulkan produksi berlebihan cairan
interseluler dan cenderung membentuk polip
hidung.
● Teori Bernstein: terjadi perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau aliran udara
yang berturbulensi, terutama di daerah sempit di kompleks ostiomeatal. Terjadi prolaps
submukosa yang diikuti oleh reepitelisasi dan pembentukan kelenjar baru. Juga terjadi
peningkatan penyerapan natrium oleh permukaan sel epitel yang berakibat retensi air
sehingga terbentuk polip.
Tatalaksana :
• Kortikosteroid nasal
• Kortikosteroid oral atau suntik
• Obat-obatan lainnya : antihistamin dan
anti biotik
• Operasi
Differential Diagnosis
Konka Polipoid Inverted papilloma
• gejala tergantung lokasi tumor
• tidak bertangkai • sumbatan hidung progressive
• sukar digerakan • pada pemeriksaan fisik
• nyeri bila ditekan dengan gambaran massa polipoid
pinset yang berwarna abu-abu
• mudah berdarah sampai merah muda dengan
• dapat mengecil pada permukaan berpapil di lateral
pemakaian vasokontriktor konka media
(kapas adrenalin). • klinis sulit membedakan
dengan polip hidung.
• Pengangkatan tumor secara
komplit merupakan
penatalaksanaan papilloma
inverted karena tersisanya
tumor akan menyebabkan
rekurensi
Prognosis
Polip hidung sering tumbuh kembali, oleh karena itu pengobatannya juga perlu
ditujukan kepada penyebabnya
Terima Kasih