Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN ILMU PENYAKIT THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

POLIP HIDUNG

Aduniaty Choirunnisa /K1B1 20 054

Pembimbing : dr. H. Mudassir, M. Kes., Sp .THT-KL


Pendahuluan

Polip hidung merupakan salah satu penyakit yang cukup sering


ditemukan dibagian THT. Keluhan pasien yang datang dapat
berupa sumbatan pada hidung yang makin lama semakin berat.
Kemudian pasien juga mengeluhkan adanya gangguan penciuman
dan sakit kepala. Polip dapat timbul pada laki-laki ataupun
perempuan, dari usia anak-anak hingga usia lanjut.

.
Anatomi
Fisiologi
Definisi
Polip hidung adalah lesi jinak berupa massa yang lunak
berwarna putih atau keabu-abuan yang terdapat di dalam
rongga hidung akibat adanya peradangan kronis pada selaput
lendir hidung dan sinus paranasal.
Etiologi
Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat
reaksi hipersensitif atau reaksi atopik didalam
selaput mukosa hidung. Kerusakan jaringan
setempat dalam mukosa hidung dalam mukosa
menimbulkan produksi berlebihan cairan
interseluler dan cenderung membentuk polip
hidung.

Hal-hal yang mempengaruhi polip hidung:


- usia
- peradangan kronis
- deviasi septum
- ketidakseimbangan vasomotor
- alergi
Epidemiologi

Prevalensi polip hidung yang dilaporkan bervariasi antara


1-4% dari populasi. Lebih sering terjadi laki-laki dengan
puncak insiden pada usia 40 sampai 60 tahun. Menurut
data yang dipublikasikan di USA, polip hidung terjadi pada
2% - 5% dari populasi umum dan merupakan 5% dari
kunjungan konsultasi ke ahli THT. Di Indonesia angka
kejadian belum diketahui dengan pasti.
Patogenesis
Pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik, disfungsi saraf otonom
serta predisposisi genetik.
Beberapa Teori Terkait Patofisiologi Polip hidung :

● Teori Bernstein: terjadi perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau aliran udara
yang berturbulensi, terutama di daerah sempit di kompleks ostiomeatal. Terjadi prolaps
submukosa yang diikuti oleh reepitelisasi dan pembentukan kelenjar baru. Juga terjadi
peningkatan penyerapan natrium oleh permukaan sel epitel yang berakibat retensi air
sehingga terbentuk polip.

● Ketidakseimbangan Vasomotor: terjadi peningkatan permeabilitas kapiler dan gangguan


regulasi vaskular yang mengakibatkan dilepasnya sitokin-sitokin dari sel mast, yang akan
menyebabkan edema dan lama-kelamaan menjadi polip
Gejala Klinis

• Obstruksi hidung yg menetap • Post nasal drips


• Hidung berair terus menerus • Bersin
• Penciuman berkurang • Epiktaksis
• Sakit kepala • Dan bisa juga tanpa gejala
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisis

• Keluhan utama • Pemeriksaan rinoskopi


• Gejala sekunder anterior
• Riwayat penyakit lain • Stadium Polip menurut
• Apakah ada alergi obat Mackay dan Lund :
• Alergi makanan Stad 1: polip terbatas di meatus
medius
Stad 2: polip sudah keluar dari
meatus medius tapi blm
memenuhi rongga hidung
Stad 3: polip yang masif
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
Foto polos sinus paranasal, TK, dan CT SCAN.
TK terutama diindikasikan pada kasus polip yang gagal
diobati dengan terapi medikamentosa, jika ada
komplikasi dari sinusitis dan pada perencanaan
tindakan bedah terutama bedah endoskopi.
Pemeriksaan Penunjang
Naso-endoskopi
Tatalaksana

Tatalaksana :

• Kortikosteroid nasal
• Kortikosteroid oral atau suntik
• Obat-obatan lainnya : antihistamin dan
anti biotik
• Operasi
Differential Diagnosis
Konka Polipoid Inverted papilloma
• gejala tergantung lokasi tumor
• tidak bertangkai • sumbatan hidung progressive
• sukar digerakan • pada pemeriksaan fisik
• nyeri bila ditekan dengan gambaran massa polipoid
pinset yang berwarna abu-abu
• mudah berdarah sampai merah muda dengan
• dapat mengecil pada permukaan berpapil di lateral
pemakaian vasokontriktor konka media
(kapas adrenalin). • klinis sulit membedakan
dengan polip hidung.
• Pengangkatan tumor secara
komplit merupakan
penatalaksanaan papilloma
inverted karena tersisanya
tumor akan menyebabkan
rekurensi
Prognosis

Polip hidung sering tumbuh kembali, oleh karena itu pengobatannya juga perlu
ditujukan kepada penyebabnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai