Anda di halaman 1dari 14

MENGHITUNG PAJAK

PAJAK PENGHASILAN
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 pasal 21
tentang Pajak Penghasilan, penghasilan meliputi gaji, upah, honorarium, tunjangan,
dan pembayaran lainnya sehubungan dengan pekerjaan jasa atau kegiatan dengan
nama dan dalam bentuk apapun yang diterima wajib pajak orang pribadi dalam
negeri.
TARIF PAJAK PENGHASILAN
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008, tariff pajak
penghasilan sebagai berikut:
a) Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak

Sampai dengan Rp 50.000.000,00 5%

Rp 50.000.000,00 – Rp 250.000.000,00 15%

Rp 250.000.000,00 – Rp 500.000.000,00 25%

Di atas Rp 500.000.000,00 30%


b) Untuk Wajib Pajak Badan dan Bentuk Badan Usaha Tetap lainnya
PENGHASILAN KENA PAJAK ( PKP )
DAN TIDAK KENA PAJAK ( PTKP )
Penghasilan kena pajak untuk wajib pajak dihitung berdasarkan penghasilan neto
dikurangi penghasilan tidak kena pajak . Tarif penghasilan tidak kena pajak (PTKP )
sesuai peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 101/PMK.010/2016 tentang
Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak dengan daftar tanggungan
sebagai berikut
PAJAK DENGAN DAFTAR
TANGGUNGAN SEBAGAI BERIKUT:
a) Untuk diri wajib pajak orang pribadi = Rp 54.000.000,00
b) Tambahan untuk wajib pajak kawin = Rp 4.500.000,00
c) Tambahan untuk anggota keluarga (maksimal 3 orang ) = @ Rp 4.500.000,00
d) Tambahan untuk penghasilan istri yang digabung dengan penghasilan suami =
Rp 54.000.000,00
PTKP SESUAI DAFTAR
TANGGUNGAN
TK/0 Rp 54.000.000,00
TK/1 Rp 58.500.000,00 Rp 54.000.000,00 + Rp 4.500.000,00
TK/2 Rp 63.000.000,00 Rp 54.000.000,00 + (2 x Rp 4.500.000,00)
K/0 Rp 58.500.000,00 Rp 54.000.000,00 + Rp 4.500.000,00
K/1 Rp 63.000.000,00 Rp 58.500.000,00 + Rp 4.500.000,00
K/2 Rp 67.500.000.00 Rp 58.500.000,00 + (2 x Rp 4.500.000,00
K/1/0 Rp 112.500.000,00 Rp108.000.000,00 + Rp4.500.000,00
K/1/1 Rp 117.000.000,00 Rp 112.500.000,00 + Rp 4.500.000,00
CONTOH PENGHITUNGAN
PAJAK PENGHASILAN PRIBADI
Budi seorang karyawan perusahaan otomotif di Indonesia. Budi menerima
pendapatan sebesar Rp 13.000.000,00 per bulan. Dalam satu tahun ia membayar iuran
pension sebesar Rp 2.300.000,00. Biaya jabatan per tahun yang ditetapkan
perusahaan Budi sebesar Rp 5.000.000,00. Budi telah menikah dan memiliki 2 anak .
Istri Budi tidak bekerja . Tentukan penghitungan pajak terutang Budi!
JAWAB:
Penghitungan:
Penghasilan bruto satu bulan Rp 13.000.000,00
Penghasilan bruto sat tahun 12 x Rp 13.000.000,00 Rp 156.000.000,00
Pengurangan:
Biaya jabatan per tahun Rp 5.000.000,00
Iuran pension per tahun Rp 2.300.000,00 +
Rp 7.300.000,00 –
Penghasilan neto satu tahun Rp 148.700.000,00
PTKP k/2 ( 54.000.000,00 + 4.500.000,00 + (2x 4.500.000,00 ) Rp 67.500.000,00 –
Penghasilan Kena Pajak Rp 81.200.000,00
PPh terhutang 5% x Rp 50.000.000,00 Rp 2.500.000,00
PPh terhutang 15% x 31.200.000,00 Rp 4.680.000,00 +
PPh setahun Rp 7.180.000,00
PPh sebulan Rp 7.180.000,00 : 12 = Rp 598.333,33
CONTOH PENGHITUNGAN
PAJAK PENGHASILAN BADAN
Pada tahun 2020 PT Harapan Kita mempunyai pendapatan bruto (omzet) dalam
setahun sebesar Rp 50.000.000.000,00. Penghasilan kena pajak sebesar Rp
1.300.000.000,00. Tentukan besarnya pajak penghasilanterutang perusahaan tersebut
untuk tahun 2020!
Jawab:
Pendapatan bruto perusahaan tersebut di atas Rp50.000.000.000,00/ tahun sehingga
rumus Penghitungan pajak penghasilannya 25% x penghasilan kena pajak.
Penghasilan kena pajak Rp 1.300.000.000,00
Tarif pajak penghasilan sebesar 25% untuk tahun 2020.
Penghitungannya:
Pajak penghasilan terutang = 25% x Rp 1.300.000.000,00
= Rp 325.000.000,00.
Jadi , pajak penghasilan yang harus dibayar PT Harapan Kita pada tahun 2020
sebesar Rp 325.000.000,00.
CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN ( PBB )
 
PENGHITUNGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
(PENGHITUNGAN PBB TERHUTANG
 
PENGHITUNGAN PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI ( PPN )
PPN = Dasar Pengenaan Pajak x Tarf Pajak ( 10% )
Contoh:
Pak Makmur seorang pengusaha . Ia mampu menjual mobil baru secara tunai dengan
harga jual Rp 150.000.000,00. hitung Pajak Pertambahan
Nilai ( PPN ) terutang Pak Makmur!
Jawab:
PPN terutang = 10% x Rp 150.000.000,00
= Rp 15.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai