BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021 PROFESIONAL KERJA Professional itu mengandung arti bahwa setiap orang harus memiliki integritas kepada negara dan negeri Indonesia, serta memiliki etos kerja yang baik untuk bertanggung jawab atas setiap tugas yang diberikan oleh negara kepada semua ASN. Juga harus memiliki keinginan untuk bekerja sebaik- baiknya, dan bekerja sama dengan satu dan yang lain atau mengamalkan yang sudah menjadi budaya kita sekalian yakni gotong- royong. TOTALITAS TANPA BATAS Dalam berperilaku dan berfikir seorang ASN harus mengerahkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk membantu memajukan Bangsa Indonesia. Amanah yang diberikan oleh masyarakat harus dijunjung tinggi . MENGAYOMI ASN yg baik adalah ASN yang mengayomi karena tugas utama ASN adalah sebagai pelayan publik. Kedepannya, setiap orang yang berstatus sebagai ASN diharapkan bisa menyadari bahwa dirinya adalah seorang Pelayan Publik, jika kesadaran tersebut sudah muncul di setiap ASN, harapan tentang integritas dan moralitas ASN yang semakin baik akan terwujud BERTAQ WA ASN yangbaik harus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1. Pengamalan pancasila sila ke1 2. Menjadi panutan masyarakat 3. Dengan agama yang kuat, ASN bisa membentengi diri dari segala bentuk pelanggaran. SETIA DAN TAAT Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah.Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang.Menaati ketentuan peraturan perundang- undangan.melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab.menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. MENGIKUTI PERKEMBANGAN ZAMAN Dalam menyikapi perkembangan global, maka PNS di era Revolusi Industri 4.0, tidak lagi hanya bersikap statis tetapi dinamis. Tidak lagi takut pada kemajuan teknologi tetapi harus pintar teknologi, bahkan bila perlu mampu menguasai, mengatur dan mengendalikan teknologi, terutama teknologi informasi. BERSIKAP BEBAS DAN NETRAL Hal tersebut diatur dalam:Pertama, Netralitas ASN dalam Pemilu diatur dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pasal 2 menyebutkan bahwa ASN harus memiliki asas netralitas, artinya setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Pasal 9 ayat (2) menyatakan bahwa, Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. MENERAPKAN 4B Bekerja Keras, Bekerja Cerdas, Bekerja Tuntas dan Bekerja Ikhlas. MENJUNJUNG KODE ETIK ASN yang baik adalah ASN yang menjunjung tinggi kode etikKode Etik ASN diatur dalam PP No.42 tahun 2004. Menurut pasal 1 ayat 2 PP tersebut, Kode Etik ASN adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan ASN dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari. Tujuannya adalah untuk menjaga martabat dan kehormatan pegawai, bangasa dan negara.