No 7. Etika Kedokteran
No 7. Etika Kedokteran
KELOMPOK 11
Definisi Malpraktek
malpraktek profesi kesehatan adalah “kelalaian dari seorang dokter atau tenaga
keperawatan (perawat dan bidan) untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu
pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap
pasien atau orang yang terluka menurut ukuran di lingkungan yang sama
” (Valentin v La Society de Bienfaisance Mutuelle de Los Angelos, California, 1956).”
Dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan mal praktik adalah:
1. Melakukan suatu hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang tenaga
kesehatan.
2. Tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan atau melalaikan
kewajibannya (negligence) dan;
3. Melanggar suatu ketentuan menurut atau berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Tuntutan malpraktik dapat bersifat pelanggaran-pelanggaran berikut:
1) Pelanggaran etika profesi
2) Sanksi administratif
3) Pelanggaran hukum
(Drs. Julianus Ake, S.Kp, 2012)
Jenis Malpraktek
1. Malpraktek etika :
yaitu hal-hal yang bertentangan dengan kode etik kedokteran, terdiri dari:
malpraktik etika murni, misalnya menarik biaya yang tidak lazim dan
malpraktik etikolegal, misalnya melakukan pelayanan di bawah
standar,membuat surat keterangan palsu
2. Malpraktek yuridis yaitu:
Soedjatmiko membedakan malpraktek yuridis ini menjadi tiga bentuk, yaitu
malpraktek perdata (civil malpractice), malpraktek pidana (criminal
malpractice) dan malpraktek administratif (administrative malpractice).
Pelanggaran etika yang berkaitan dengan skenario di atur dalam malpraktek etika,yaitu
malpraktik etikolegal dimana adalah tindak atau perbuatan yang melanggara norma etika dan sekaligus memenuhi unsur
pelanggaran hukum
1. Pelayanan kedokteran dibawah standar
2. Menerbitkan surat keterangan palsu
3. Melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan hukum
4. Melakukan tindakan medik tanpa indikasi
5. Pelecehan seksual
6. Membocorkan rahasia pasien
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh dokter pada skenario adalah penangan kasus pelayanan kedokteran dibawa stanndar,dan
penanganan yang tidak aman maka bertentangan dengan
sumber : Rozaliyani, Anna, Putri Dianita Ika Meilia, and Nurfanida Librianty. "Prinsip Penetapan Sanksi bagi Pelanggaran Etik
Kedokteran." Jurnal Etika Kedokteran Indonesia 2.1 (2018): 19.
TERIMA KASIH