Anda di halaman 1dari 39

THE THEORY OF CONSUMER

BEHAVIOR (PART I)
Konsep Utilitas

• Utilitas menunjukkan besarnya kepuasan


konsumen dari mengonsumsi barang dan
jasa.
Contoh:
Seseorang yang merasa lebih puas jika
membelanjakan uangnya untuk hang out
dibandingkan untuk membeli buku.
Cont.
Ada dua jenis peringkat kepuasan, yaitu:
• Pertama, fungsi kepuasan kardinal (cardinal utility),
peringkat tidak hanya menunjukkan bahwa suatu barang
lebih disukai daripada barang lain, tetapi juga ditunjukkan
seberapa besar. Asumsi: Kepuasan konsumen dapat diukur
secara kuantitatif. (Dijelaskan dalam TU dan MU).
• Kedua, fungsi kepuasan ordinal (ordinal utility), peringkat
hanya menunjukkan bahwa suatu barang lebih disukai
daripada barang lain, tetapi tidak ditunjukkan seberapa
besar. Asumsi: Kepuasan konsumen tidak dapat diukur
secara kuantitatif, hanya bisa diperbandingkan dan bersifat
subjektif. (Dijelaskan dalam IC dan BL).
Total and Marginal Utility
• Utilitas total (TU) adalah nilai utilitas yang
diperoleh seseorang dalam mengonsumsi
suatu barang.
• Utilitas marginal (MU) adalah tambahan
utilitas dari penambahan satu unit barang
yang dikonsumsi oleh seseorang.
(1) (2) (3)
Quantity of Total Marginal
concerts consumed utility utility
Q U MU
0 0
?
1 4
?
2 7
?
3 9
?
4 10
?
5 10
 Marginal utility is the additional utility derived from a one
unit increase in consumption.
(1) (2) (3)
Quantity of Total Marginal
concerts consumed utility utility
Q U MU

0 0
4
1 4
3
2 7
2
3 9
1
4 10
0
5 10
 This reflects the law of
diminishing marginal utility.
Diminishing Marginal Utility
• Utilitas marginal akan mengalami penurunan,
ini dikenal dengan law of diminishing marginal
utility.
• Lihat kembali contoh angka sebelumnya.
• Seseorang akan berhenti mengonsumsi
barang tersebut pada saat MU = P.
Contoh Lain:
Kurva TU dan MU
• Dalam gambar di
samping, dapat dilihat
bahwa TU mengalami
peningkatan ketika
konsumen menambah
jmlah barang yang
dikonsumsi.
• Namun MU mengalami
penurunan.
Indifference Curve (IC)
Preferensi konsumen:
Menggambarkan bagaimana dan mengapa individu
lebih memilih suatu barang dibandingkan dengan
barang lain, digambarkan dalam kurva indiferensi
(IC).

Kurva indiferensi menunjukkan seluruh kombinasi


satu bundle barang yang dikonsumsi yang
menunjukkan kepuasan yang sama bagi seorang
konsumen.
Contoh:

Makanan Baju
A 20 30
B 10 50
D 40 20
E 30 40
G 10 20
H 10 40
KURVA INDIFERENSI
Titik B, A, D mencerminkan
tingkat kepuasan yang sama.

Baju 50 B
H
40 E

A
30
D
20
G U1
10

10 20 30 40 Makanan
Asumsi-asumsi IC
Asumsi dasar:
Baju

• Kurva indiferensi
memiliki slope ke kanan
bawah (downward
sloping) dan cembung
ke titik origin (convex to
origin). U1

Makanan
Asumsi-asumsi IC (Cont.)
• Semakin jauh dari titik
origin, semakin tinggi
tingkat utilitasnya. Baju

Dalam gambar, U3
mempunyai tingkat utilitas U3
yang lebih tinggi dibanding
U2 dan U1. U2 juga U2

mempunyai tingkat utilitas U1

lebih tinggi dibanding U1. Makanan


Asumsi-asumsi IC (Cont.)
• IC tidak boleh saling
berpotongan. Baju
U
U
1

• Dalam gambar, pada titik 2

A, tingkat utilitas di U1
sama dengan di U2. A

• Di titik B, tingkat utilitas U2


B
lebih tinggi dibandingkan U
di U1 dan dititik D, tingkat D
U
2

utilitas U2 lebih rendah 1


Makanan

dibandingkan di U1.
Indifference Map
Peta Indiferensi ialah kumpulan kurva-kurva indiferensi yang
dihadapi seorang konsumen.

Baju
Peta Indiferensi

D
B A
U3

U2

U1

Makanan
Marginal Rate of Substitution (MRS)
• Slope dari kurva indiferensi menunjukkan besarnya
tingkat keinginan konsumen untuk mempertukarkan
barang.
Contoh: pertukaran antara mengonsumsi baju &
makanan
• Ketika terjadi pergerakan sepanjang IC, konsumen
memiliki keinginan yang beragam untuk
mempertukarkan 1 unit tambahan makanan yang
dikonsumsi dengan beberapa unit baju, dan
sebaliknya.
Marginal Rate of Substitution (MRS)
(Cont.)
• Ukuran yang digunakan untuk mencerminkan
tingkat pertukaran suatu barang terhadap
barang lain disebut tingkat substitusi marginal
(MRS).
• MRS akan turun ketika terjadi pergerakan ke
bawah sepanjang kurva indiferensi.
• Sepanjang kurva tersebut, terjadi diminishing
marginal rate of substitution.
Cont.

• Dalam gambar, Baju A


16
MRS bergerak 14
MRS = 6

dari 6 ke 4, terus 12
-6
ke 1. 10
B
1
8 MRS = 2
-4
D
6
1
E
4 -2
G
1 -1
2 1
Mak
1 2 3 4 5
Bentuk IC yang Lain

• Terdapat dua kasus ekstrim bentuk IC:


– Substitusi sempurna
(perfect substitutes)
– Komplemen sempurna
(perfect complements)
Substitusi Sempurna
(Perfect Substitutes)
• Barang Substitusi
Sempurna adalah Jus Apel
( gelas )
4

barang yang tingkat


substitusi 3

marginalnya 2
terhadap barang
lain adalah 1

konstan. J us jeruk
0 1 2 3 4 (g )
elas
Komplementer Sempurna
(Perfect Complements)
Barang
Sptu
Komplemen Kiri
Sempurna adalah 4
barang yang tidak
dapat digunakan 3
tanpa
menggunakan 2
barang lainnya.
(Contoh: Sepatu 1
kanan dan sepatu
kiri). 0 1 2 3 4 S ptu Kanan
Budget Constraint (BL)
• Kendala anggaran (BL) menggambarkan sejumlah
uang yang dibelanjakan sama dengan total
pendapatan.
• Asumsi:
1. Konsumen membelanjakan seluruh
pendapatan yang diperolehnya dan tidak ada
alokasi untuk menabung.
2. Tidak ada tabungan.
Cont.
Kelompok Makanan Baju Income
PF = $ 1 PC = $ 2 I = PFF + PCC

A 0 40 $80
B 20 30 $80
D 40 20 $80
E 60 10 $80
G 80 0 $80
Definisi Garis Anggaran
• Berdasarkan contoh di atas, kendala anggaran dapat
dinyatakan dengan: I = PFF + PCC
• Artinya, total pengeluaran untuk baju dan makanan
sama dengan total pendapatan.
• Pilihan yang berbeda dari kombinasi konsumsi baju
dan makanan dapat dihitung dengan menggunakan
seluruh pendapatan (BL: Kombinasi konsumsi 2
macam barang yang membutuhkan anggaran sama).
• Pilihan-pilihan tersebut dapat digambarkan sebagai
garis anggaran (budget line).
Kurva Garis Anggaran (Cont.)

Baju

A
( I/P C )=
40
B
30

10
D

20
20

10

G
Makanan

0 20 40 60 80 = ( I/P F )
Cont.
• Slope dari garis anggaran menunjukkan biaya
relatif makanan dan baju dan bernilai negatif
untuk rasio harga dua barang.
• Slope garis anggaran juga menunjukkan
tingkat substitusi antara dua jenis barang
tanpa mengubah jumlah uang yang
dibelanjakan.
Perubahan Pendapatan & Harga
terhadap Garis Anggaran

• Ketika pendapatan dan harga berubah,


terjadi perubahan pada garis anggaran.
• Perubahan tersebut dapat ditunjukkan
melalui garis anggaran dan pilihan konsumen.
Dampak Perubahan Pendapatan

• Apabila pendapatan meningkat, garis


anggaran akan bergeser ke atas paralel
dengan garis anggaran awal (asumsi harga
tetap).
• Individu konsumen bisa membeli kedua jenis
barang (baju dan makanan) dalam jumlah
yang lebih banyak.
Dampak Perubahan Pendapatan
(Cont.)
• Apabila pendapatan menurun, garis anggaran
akan bergeser ke bawah paralel dengan garis
anggaran awal (asumsi harga tetap).
• Individu konsumen membeli kedua jenis
barang (baju dan makanan) dalam jumlah
yang lebih sedikit.
Dampak Perubahan Pendapatan thd
Garis Anggaran
Baju
(U nit/
minggu )
80

60

40

20
L1 L2
(I = $80) (I = $160)
Makanan
0 40 80 120 160 (unit/minggu)
Dampak Perubahan Harga
Dampak perubahan harga barang terhadap garis
anggaran dapat dijelaskan sebagai berikut.
• Jika ada harga salah satu barang yang turun,
garis anggaran akan ber-rotasi ke luar,
berputar dari intercep barang lain.
Dampak Perubahan Harga (Cont.)
• Jika kedua barang tersebut sama-sama
mengalami peningkatan, tetapi rasio dari dua
harga tersebut tidak berubah, maka slope
tidak akan berubah.
• Hal tersebut juga berlaku jika kedua barang
tersebut mengalami penurunan harga
bersama-sama.
Dampak Perubahan Harga thd Garis
Anggaran

Baju
(Unit/
minggu) .

40

L3 L1 L2
(PF = 1) (PF = 1/2)
(PF = 2) Makanan
4 8 12 16 (unit/ minggu )
0 0 0 0
Keseimbangan Konsumen
• Berdasarkan gambar di bawah, dapat
ditunjukkan kurva indiferensi yang berbeda
ketika konsumen memilih kombinasi
konsumsi antara baju dan makanan.
• Kepuasan maksimum tercapai ketika tingkat
substitusi marginal (marginal rate of
substitution) sama dengan rasio harga baju
dan makanan.
Keseimbangan Konsumen (Cont.)

Baju/unit
/minggu A, B, C pada BL
D utility tertinggi tak tercapai

40 C utility tertinggi tercapai


Kons. memilih C
A

30
D

20 C

U3

U2
U1
B

0 20 40 80 Makanan
/unit/minggu
Cont.

• Konsumen akan memilih kurva indiferensi


yang paling tinggi pada garis anggaran.
• Pada gambar di atas, titik C menunjukkan
bahwa kurva indiferensi bersinggungan
dengan garis anggaran.
• Konsumen mencapai titik konsumsi optimal
pada saat MRS = rasio harga.
Maksimisasi Utility
Dua kondisi yang harus dipenuhi untuk
memaksimumkan utility konsumen, yaitu:
(1) sekumpulan barang dan jasa tersebut harus terletak
di garis anggaran.
(2) sekumpulan barang dan jasa tersebut harus
merupakan kombinasi barang dan jasa yang paling
disukai konsumen.
END OF THIS LESSON

Anda mungkin juga menyukai