1988
menetapkan pedoman RJP berupa A-B-C
- Penundaan bermakna (30 detik) kompresi
dinding dada
2010
Berfokus pada:
– Pengenalan segera henti jantung yang tiba-tiba
– Aktivasi sistem respon gawat darurat
– RJP sedini mungkin
– Segera lakukan defibrilasi jika diindikasikan
SEKUENS RESUSITASI
2005
2010
AHA (American Heart Association)
2010, langkah-langkah RJP dari A-B-C diubah menjadi
C-A-B
AED/defibrilator datang
Pemasangan jalan napas di awal dihubungkan
dengan ketahanan hidup lebih lama (<12 menit dari
kejadian henti jantung)
Bisa dengan intubasi endotrakeal/ supraglottic
airway
Tidak ada Interupsi atau tidak lama (<10 detik) pada
kompresi dada saat pemasangan jalan napas
lanjutan
Konfirmasikan penempatan dengan EtCO2 atau
dengan esophageal detector device
BANTUAN HIDUP LANJUTAN
(BHL/Advanced cardiac life support)
Direkomendasikan kapnografi kontinyu
Penggunaan SA pada PEA tidak lagi
direkomendasikan
Infus obat-obatan kronotropik dapat
digunakan sebagai alternatif
MULTI PENOLONG
• Yakinkan ambulans (emergency team) telah
dipanggil
• Lakukan penggantian tiap 2 menit untuk
menghindari kelelahan
• Hindari rentang waktu dalam pergantian
personel yang terlalu lama
KAPAN RJP DIHENTIKAN?
• Area menjadi tidak aman
• Staf yang lebih ahli telah datang
• Tanda-tanda kehidupan muncul
• Tanda-tanda kematian: rigor mortis, dilatasi
pupil
• Kelelahan fisik penolong/ sudah 30 menit
tidak ada respon
KAPAN BHD DIHENTIKAN?
KAPAN BHL (BANTUAN HIDUP LANUT)
DIHENTIKAN?