Anda di halaman 1dari 23

Protokol Kesehatan

Integrasi Pemantauan Pertumbuhan


dan Perkembangan serta Pemberian
Kapsul Vitamin A
dalam Adaptasi Kebiasaan Baru

Direktorat Gizi Masyarakat

24 Juli 2020
MASALAH GIZI DI INDONESIA

g di M
n
i z i ya EBELU
g
al ah esia S D-19
s n I
Ma Indo i COV
dap i em
ha pand

Dampak ekonomi
Akses terhadap makanan
pak -19 Gangguan layanan kesehatan
m D
Da COVI
d e mi
Pan Tanpa tindakan yang cukup dan tepat waktu,
Penurunan GDP global setiap satu persen
jumlah anak wasting diprediksi akan meningkat
berakibat pada kenaikan jumlah anak
sebanyak 15% (7 juta anak) diseluruh dunia pada
stunting 0,7 juta di seluruh dunia
setahun pertama pandemic COVID-19
P E L AYA N A N P U S K ES M A S S E L A M A PA N D E M I C OV I D - 1 9
Jam buka pelayanan: Kegiatan Posyandu: 19,2% Puskesmas Puskesmas mendapatkan bantuan Dokter
72% Puskesmas tetap memberikan Yankes seperti tetap melaksanakan kegiatan Posyandu keluarga penanganan wabah Covid 19 : 10%
sebelum wabah COVID-19 Puskesmas

Rerata kunjungan pasien:


13,1% jumlah kunjungan pasien tetap Cakupan Imunisasi: 37,8% Puskesmas
seperti biasa cakupan tetap terkendali

Pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK: DETEKSI Peningkatan Kapasitas SDM dalam


16,2% Puskesmas tetap melaksanakan Penanganan COVID-19
kunjungan rumah PIS-PK • Vidcon Dinkes Provinsi & Kab/kota
• Pelatihan online Dinkes dan FKTP
PREVENSI RESPON • Seminar Online bagi FKTP
• PKS dengan PDKI untuk
pendayagunaan dokter keluarga di
Puskesmas telah melaksanakan perannya
Puskesmas
Sumber: Hasil sementara Kajian Cepat Peran Puskesmas Dalam Penanganan
Wabah COVID-19 di Indonesia, Juni 2020 dalam penanganan COVID-19

Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada adaptasi kebiasaan baru dengan penerapan protokol
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di dalam dan
SPM Bidang Kesehatan
• Dasar: 1. Setiap bumil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
• Peraturan Pemerintah nomor 2 Tahun 2018 standar;
2. Setiap bulin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
tentang Standar Pelayanan Minimal standar;
• Permenkes nomer 4 tahun 2019 tentang 3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan yankes sesuai
standar;
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU 4. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
PELAYANAN DASAR PADA STANDAR standar;
PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN 5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar;
• Pemda wajib memenuhi hak dasar rakyatnya 6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar;
• Meliputi seluruh kelompok umur (bumil, 7. Setiap warga negara Indonesia usia >60 tahun
bulin, bayi, balita, usia sekolah, usia produksi mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar;
8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan yankes sesuai
dan usia lanjut) standar;
• Meliputi 5 penyakit utama: TB, HIV/AIDS, 9. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan yankes
sesuai standar;
Hipertensi, DM, ODGJ 10.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan
yankes sesuai standar;
• Sifatnya: promotif, preventif & deteksi dini 11.Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar;
• Cakupan harus 100% (berbasis hak azasi manusia) 12.Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB,
pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan
warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar.
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019

Mendapat vitamin A
Penimbangan ≥ 8 kali Pengukuran ≥ 2 kali
minimal 2 kali setahun
setahun 54,6% setahun 77,8%
53,5%
Sumber: Riskesdas 2018
INTERVENSI SPESIFIK GIZI
Pendekatan siklus hidup (1000 HPK + remaja) dengan upaya optimalisasi cakupan
STRATEGI INTERVENSI
Promosi dan konseling Promosi dan
1. Peningkatan Kapasitas PMBA konseling menyusui
SDM 1 2
2. Peningkatan Kualitas
Pemantauan
program tatalaksana 6 3 pertumbuhan dan
3. Penguatan Edukasi Gizi gizi buruk perkembangan
4. Penguatan manajemen
Intervensi Gizi di 5 4
Puskesmas dan Penanganan masalah Pemberian suplementasi
Posyandu gizi dengan pemberian TTD ibu hamil dan remaja,
makanan tambahan serta pemberian vitamin A

SURVEILANS GIZI
Permenkes Nomor 14 Tahun 2019

Assessment

Action Analysis
Penguatan Surveilans Gizi dalam Pelaksanaan Intervensi Spesifik untuk
Penurunan Stunting
Rencana Kegiatan dan Pemanfataan Data Surveilans Gizi

Agustus Nov
1. Pengumpulan
Data Tumbuh 1. Evaluasi Program
dan Kembang
2. Surat Edaran
Menkes

Juli Sept - Okt Des


Persiapan Input dan Analisa data Review Rencana 2021
Pelaksanaan Bulan Tk. Provinsi dengan
Timbang Agustus peserta Kab, Puskesmas
dan Vitamin A dan Pendamping Desa

Form Pencatatan
dari ePPGBM
REGULASI POSYANDU
SE No. HK.02.01-MENKES-334-2020 ttg Protokol Pencegahan Penularan COVID-19
Bagi Aparat Yang Melaksanakan Tugas

SE Kemendagri No. 094/1737/BPD ttg Operasional Pos Pelayanan Terpadu


dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19

SE Ketua Umum TP PKK No. 17SKR/PKK/IV/2020 ttg Kegiatan Operasional


Posyandu

Kemenkes No. HK.01.07/MENKES/413/2020 ttg Pedoman Pencegahan Dan


Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)

Kepmenkesi ttg Operasional Posyandu dalam Adaptasi Kebiasaan Baru  sedang


proses
Surat Edaran Menteri Kesehatan
Komitmen Bersama Tentang Optimalisasi
Nomor HK.02.01/MENKES/41/2020
Pemantauan Pertumbuhan dan
Tentang
Perkembangan Balita serta Edukasi kepada
Integrasi Pemantauan Pertumbuhan dan
Masyarakat untuk Percepatan Pencegahan
Perkembangan Serta Pemberian Vitamin A
Stunting
SURAT EDARAN DIRJEN KESMAS NO
HK.02.02/V/393/2020
TENTANGPELAYANAN GIZI DALAM PANDEMI
COVID-19
1
3
2
Hari buka dan pelayanan
mengikuti kebijakan daerah
penyebaran COVID-19 di desa
tersebut dan desa–desa
sekitarnya Menghindari
Memprioritaskan kegiatan kerumunan
mandiri
PRINSIP OPERASIONAL POSYANDU
PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
4 5

mengutamakan konsultasi jarak Hanya petugas dan pengunjung


jauh dan janji Temu yang sehat yang datang pada
hari buka Posyandu
Alur Pelayanan Gizi di Posyandu di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Sebelum hari
Posyandu
 Menyusun jadwal Hari Posyandu
 Cek kesehatan
petugas
 Pembagian tugas
 Penyiapan
undangan
 Penyiapan area
posyandu

Setelah hari
Posyandu
 Melengkapi
pencatatan
 Kunjungan rumah
balita berisiko
 Edukasi melalui dari
daring atau
kelompok terbatas
Prinsip Menimbang dan Mengukur

1. Alat timbang menggunakan dacin dan timbangan digital jika tersedia


2. Alat ukur menggunakan infantometer dan microtoise
3. Petugas dan kader harus memastikan alat timbang dan alat ukur ditera secara
berkala, agar menghasilkan data yang akurat
4. Sebelum dan setelah digunakan, timbangan dan alat ukur panjang/tinggi
badan anak harus didisinfeksi. Disinfeksi alat sebaiknya dilakukan setelah
dipasang dan diletakkan di tempat pengukuran, termasuk disinfeksi
meja/tempat meletakkan alat ukur
5. Kader menggunakan masker, face shield dan disarankan menggunakan
Your Date Here Your Footer Here 17

lengan panjang
6. Kader mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan
hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan pelayanan
7. Sarung timbang dan alas infantometer menggunakan kain sarung yang dibawa
ibu
Program Pemberian Kapsul Vitamin A
Program pemberian kapsul vitamin A sejak Anak-anak merupakan golongan risiko terbesar
tahun 1970-an, merupakan salah satu kebijakan menderita KVA karena:
pemerintah dalam menanggulangi KVA. Strategi • Kebutuhan vitamin A meningkat  masa
lainnya adalah promosi vitamin A (sosialisasi) pertumbuhan
dan fortifikasi makanan • Rentan terkena infeksi berulang seperti campak,
Permenkes Nomor 21 Tahun 2015 diare dan ISPA
Infeksi akan menghambat absorbsi zat gizi pada
tubuh serta menguras habis simpanan vitamin A
dalam tubuh
Dosis :
1. Bayi usia 6-11 bulan : 100.000 SI (warna biru)
2. Anak Balita 12-59 bulan : 200.000 SI (warna merah)
Waktu Pemberian :
1. Februari dan Agustus
2. Balita sakit campak, diare, kecacingan dan gizi buruk Pemberian Vitamin A pada balita sakit
diintegrasikan dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
3. Apabila kegiatan pemantauan pertumbuhan bertepatan dengan pemberian kapsul vitamin A dan obat
cacing (pada bulan Agustus), maka berikan vitamin A terlebih dahulu setelah itu berikan obat cacing.
2 3

1
CTPS dan air mengalir atau Gunting kapsul dengan gunting
gunakan hand sanitizer yang telah di cuci bersih dan 4
dikeringkan
Pengasuh meletakan Buku KIA
di meja layanan, petugas
memastikan umur anak
PRINSIP PEMBERIAN
8 KAPSUL VITAMIN A
Berikan kapsul vitamin A
sesuai umur anak

petugas meletakan kembali 7 6 5


buku KIA di meja layanan

Catat pada Tetap jaga jarak


Buang kapsul kosong
buku KIA
kedalam wadah
MEMANTAU PERTUMBUHAN ANAK
SECARA MANDIRI

 Menggunakan timbangan dan alat ukur yang ada di rumah.


 Perhatikan tren pertumbuhannya (kenaikan berat badan atau pertambahan tinggi
badan sesuai grafik pada KMS)
 Segera hubungi petugas kesehatan atau kader, bila:
Your Date Here 20

 Tren pertumbuhan balita cenderung menurun atau tetap


 balita terlihat kurus, tidak nafsu makan yang berlangsung lama atau terlihat
kurang aktif
 Anak sakit (batuk, pilek, demam, diare)
KESIMPULAN
1. Hak anak untuk mendapatkan pelayanan gizi dan
kesehatan harus tetap dipenuhi
2. Pelayanan gizi sebagai program prioritas untuk
mencegah terjadinya stunting tetap dilakukan dengan
modifikasi sesuai keadaan wilayah dalam masa adaptasi
kebiasaan baru
3. Pendampingan terhadap sasaran berisiko melalui
kunjungan rumah
4. Pemberdayaan masyarakat dalam mendukung upaya
percepatan perbaikan gizi yang berkelanjutan
5. Pelaksanaan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan serta pemberian vitamin A bulan
Agustus 2020 menjadi momentum kembali aktifnya
posyandu untuk pemulihan (recovery) program
TERIMA KASIH

@gizimasyarakatkemenkes @DitGizi bit.ly/PedomanGiziMasyarakat

Anda mungkin juga menyukai