PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI

PEMERSATU BANGSA DAN SEBAGAI

IDEOLOGI
Pancasila sangat penting
sebagai Pemersatu Bangsa
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat
besar, dengan jumlah penduduk lebih dari 265 juta
jiwa. ( Hasil sensus penduduk tahun 2010 penduduk
Indonesia berjumlah 237 juta jiwa lebih ). Sensus
penduduk dilaksanakan 10 tahun sekali, tahun 2020
ini sedang diadakan sensus penduduk, hasilnya secara
pasti belum diketahui.
Bangsa Indonesia terdiri dari lebih 1000 suku bangsa/
ras. ( Kalau buka google jumlah suku bangsa di
Indonesia ada 1340 suku ).
Bangsa Indonesia menganut agama yang bermacam-
macam. Agama yang besar misalnya : Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Belum yang
lainya.
Bangsa Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat
yang sangat beragam. Hampir semua berbeda-beda
walaupun banyak juga persamaannya.
Bangsa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas,
dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari lebih 17.505
pulau besar dan kecil.
Bangsa Inonesia memiliki partai politik yang sangat
banyak. Masing-masing partai politik memunyai
pandangan yang berbeda-beda dalam mengatur
negara dan bangsa ini.
Itulah bangsa Indonesia yang penuh dengan ke-
anekaragaman.
Kalau kita biarkan begitu saja, pasti akan terjadi
gesekan/ perselisihan yang bisa menyebabkan
perpecahan bangsa ini.
Oleh karena itu diperlukan pemersatu bangsa, yang
bisa diterima oleh semuanya, yaitu Pancasila.
Inilah pentingnya Pancasila sebagai pemersatu
bangsa Indonesia yang beraneka ragam itu.
Ada semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda
tapi tetap satu juga.
Mari kita jaga agar bangsa Indonesia ini walaupun
terdiri dari beraneka ragam perbedaan, supaya tetap
bersatu sampai kapanpun.
PENGERTIAN IDEOLOGI

IDEOLOGI PADA PRINSIPNYA MERUPAKAN

SUATU CITA-CITA YANG TETAP HARUS
DICAPAI, SEKALIGUS JUGA SESUATU YANG
MERUPAKAN DASAR ATAU FAHAM YANG
DIYAKINI KEBENARANNYA. IDEOLOGI
YAITU SUATU CITA-CITA YANG MENDASAR,
MENYELURUH, MENJADI SISTEM SUATU
PEMIKIRAN YANG LOGIS.
PADA DASARNYA SETIAP ORANG MEMILIKI DAN
BERUSAHA UNTUK MENCAPAINYA DENGAN
BERBAGAI CARA.
KADANG ADA ORANG YANG DALAM MENCAPAI
CITA-CITA ITU DENGAN MENGHALALKAN
SEGALA CARA.
KALAU DIBIARKAN SEMUA ORANG MELAKUKAN
HAL TERSEBUT, MAKA DIKHAWATIRKAN AKAN
TERJADI GESEKAN ATAU PERSELISIHAN.
BANGSA INDONESIA PERLU IDEOLOGI BERSAMA
YAITU PANCASILA.
Secara etimologi
Kata Ideologi pertama sekali diperkenalkan oleh filsuf
Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1796. kata ini
berasal dari bahasa Prancis idéologie, merupakan
gabungan 2 kata yaitu, idéo yang mengacu kepada
gagasan dan logie yang mengacu kepada logos, kata
dalam bahasa Yunani untuk menjelaskan logika dan
rasio. Destutt de Tracy menggunakan kata ini dalam
pengertian etimologisnya, sebagai "ilmu yang meliputi
kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan".
Definisi lain tentang Ideologi :
Gunawan Setiardjo :
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau
aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses
berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam
kehidupan.
Destutt de Tracy:
Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran
tertentu.
Descartes:
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
Machiavelli:
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang
dimiliki oleh penguasa.
Thomas H:
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi
kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan
mengatur rakyatnya.
 Francis Bacon:
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari
suatu konsep hidup.
Karl Marx:
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan
dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
Napoleon:
Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–
rivalnya.
Dr. Hafidh Shaleh:
Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide
berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang
meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem
kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus
mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode
mempertahankannya, serta metode menyebarkannya
ke seluruh dunia.
Muhammad Ismail:
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi
hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran mendasar
yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas
pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar
ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan
dari mana, untuk apa dan mau kemana alam, manusia
dan kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal
muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya?
WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BATAS
WILAYAH
BATAS ZEE
UNSUR-UNSUR IDEOLOGI ANTARA LAIN:

KEYAKINAN
BAHWA DALAM SETIAP IDEOLOGI SELALU
MEMUAT GAGASAN-GAGASAN VITAL,
KONSEP-KONSEP DASAR YANG
MENGGAMBARKAN SEPERANGKAT
KEYAKINAN YANG DIORIENTASIKAN
KEPADA TINGKAH LAKU ATAU
PERBUATAN MANUSIA SEBAGAI SUBYEK
PENDUKUNGNYA UNTUK MENCAPAI
SUATU TUJUAN YANG DICITA-CITAKAN.
 MITOS
BAHWA SETIAP IDEOLOGI SELALU
MEMITOSKAN /MENGAGUNGKAN/
MEMBANGGAKAN SESUATU AJARAN, DAN
SECARA OPTIMISTIK MENGAJARKAN
BAGAIMANA SUATU IDEOLOGI PASTI DAN
DAPAT DICAPAI.
 LOYALITAS
BAHWA DALAM SETIAP IDEOLOGI SELALU
MENUNTUT ADANYA LOYALITAS /
KESETIAAN SERTA KETERLIBATAN
OPTIMAL DARI PARA PENDUKUNGNYA.
 IDEOLOGI JUGA HARUS TERKANDUNG
UNSUR-UNSUR:
 RASIONALITAS (LOGOS)
IDEOLOGI HARUS DAPAT DITERIMA OLEH
AKAL SEHAT, BUKAN SESUATU YANG KHAYAL
ATAU UTOPIA BELAKA
 PENGHAYATAN (PATHOS)
IDEOLOGI HARUS DAPAT DAN MUDAH
DIPAHAMI, DIHAYATI DAN
DILAKSANAKAN DALAM KEHIDUPAN
NYATA OLEH PARA PENDUKUNGNYA.
 SUSILA (ETHOS)
DALAM PELAKSANAANNYA, IDEOLOGI
HARUS MEMPERTIMBANGKAN UNSUR
MORAL.
MENGENAL BEBERAPA IDEOLOGI
MATERIALISME
MENYATAKAN BAHWA TIDAK ADA HAL YANG
NYATA KECUALI MATERI. PIKIRAN DAN
KESADARAN HANYALAH PENJELMAAN DARI
MATERI DAN DAPAT DIKEMBALIKAN PADA UNSUR-
UNSUR FISIK. MATERI ADALAH SESUATU HAL YANG
KELIHATAN, DAPAT DIRABA, BERBENTUK,
MENEMPATI RUANG. HAL-HAL YANG BERSIFAT
KEROCHANIAN SEPERTI PIKIRAN, JIWA,
KEYAKINAN, RASA SEDIH DAN SENANG TIDAK LAIN
HANYALAH UNGKAPAN PROSES KEBENDAAN.
TOKOHNYA AL: DEMOKRITOS, THOMAS HUBBES.
DALAM PERKEMBANGNNYA MATERIALISME AKAN
MENJADI AL : KOMUNISME.
PRAGMATISME,
MENURUT CS PIERCE:
PENGETAHUAN YANG DIMILIKI MANUSIA
DIKATAKAN BENAR ATAU SALAH BUKAN KARENA
PENGETAHUAN ITU MENCERMINKAN
KENYATAAN, MELAINKAN DIKATAKAN BENAR
KALAU DAPAT MEMBUKTIKAN MANFAATNYA
BAGI MASYARAKAT UMUM.
MENURUT WILLIAM JAMES:

UKURAN KEBENARAN SESUATU HAL ITU

DITENTUKAN OLEH AKIBAT PRAKTISNYA.
SESUATU PENGERTIAN TIDAK PERNAH BENAR,
TETAPI PENGERTIAN HANYA DAPAT MENJADI
BENAR DAN UKURAN KEBENARAN ADALAH
SEBERAPA JAUH MANUSIA SEBAGAI PRIBADI
DAN SECARA PSIKIS MERASA PUAS.
MENURUT JOHN DEWEY:

TIDAK PERLU MEMPERSOALKAN

KEBENARAN SUATU PENGETAHUAN,
MELAINKAN SEJAUH MANA KITA DAPAT
MEMECAHKAN PERSOALAN YANG TIMBUL
DALAM MASYARAKAT. KEGUNAAN ATAU
MANFAAT UNTUK UMUM HENDAKNYA
MENJADI UKURAN, SEDANGKAN DAYA
UNTUK MENGETAHUI DAN DAYA UNTUK
BERFIKIR MERUPAKAN SARANA.
DALAM PERKEMBANGANNYA
PRAGMATISME AKAN MENJADI AL:
KAPITALISME
 HIDONISME

 MENURUT CYRENAICS:
BAHWA HIDUP YANG BAIK DAN BAHAGIA
ADALAH MEMPERBANYAK KENIKMATAN,
MELALUI KENIKMATAN INDERAWI DAN
INTELEKTUAL.
MENURUT EPICURUS:

BAHWA KESENANGAN DAN KEBAHAGIAAN

ADALAH TUJUAN HIDUP MANUSIA,
KEGEMBIRAAN ROCHANI ADALAH LEBIH
TINGGI DARI PADA KENIKMATAN JASMANI.
DALAM PERKEMBANGANNYA HIDONISME
AKAN MENJADI AL: KONSUMERISME.
 IDEOLOGI TERBUKA
ADALAH IDEOLOGI YANG BERKEMBANG,
DINAMIS DIALEKTIS, TERBUKA UNTUK
PENAFSIRAN BARU UNTUK MELIHAT
PERSPEKTIF KE MASA DEPAN, AKTUAL
ANTISIPATIF DALAM MENGHADAPI
PERUBAHAN WAKTU DAN KEADAAN.
BUKANLAH SESUATU YANG SUDAH SELESAI,
MANDEG DAN MEKANISTIK, MELAINKAN
SELALU RELEVAN DAN AKTUAL SETIAP
WAKTU.
UNSUR-UNSUR IDEOLOGI TERBUKA :
REALISTIK
MENCERMINKAN KENYATAAN YANG HIDUP
DAN BERKEMBANG DALAM MASYARAKAT
DIMANA IA LAHIR, DIPUPUK DAN
DIKEMBANGKAN. IDEOLOGI TERBUKA
MENCERMINKAN BAHWA DIRINYA ADALAH
SEKALIGUS KENYATAAN MASYARAKAT ITU
SENDIRI. IA SELALU BERADA DALAM
KONTEKS, YANG MENJADIKAN DIRINYA
DINAMIS DAN TERCEGAH DARI KEBEKUAN
DOGMATIS.
IDEALISTIK
KADAR DAN KUALITAS IDEALISME YANG TER
KANDUNG DI DALAMNYA MAMPU MEMBERI
HARAPAN, OPTIMISME, MAMPU MENGGUGAH
MOTIVASI PARA PENDUKUNGNYA UNTUK
BERUPAYA MEWUJUDKAN APA YANG DIJADIKAN
IDEAL. KADAR ATAU KUALITAS IDEALISMENYA
AKAN SANGAT EFEKTIF BERFUNGSI, APABILA
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA
SELALU AKTUAL, RUNTUT MENURUT NALAR DAN
BUKAN SEKEDAR UTOPI TANPA MAKNA.
FLEKSIBLITAS
HARUS MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
KEADAAN YANG TERUS BERKEMBANG,
NAMUN JUGA SEKALIGUS MAMPU
MEMBERI ARAH MELALUI TAFSIR-TAFSIR
BARU YANG KONSISTEN DAN RELEVAN.
UNSUR INILAH YANG DATANG DAN
PERGI UNTUK MEMBERI ISI DAN
PENGHAYATAN MAKNA BAGI MASING-
MASING ZAMAN YANG DIHADAPINYA.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
KEHADIRAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA, JUSTRU AKAN DAPAT MENUNJUKKAN
NILAI-NILAI BARU, NORMA-NORMA, KRITERIA-
KRITERIA BARU, YANG RIIL, YANG KITA
BUTUHKAN SEBAGAI PENGAWAL DAN PEMANDU
PERJALANAN SEJARAH BANGSA KE MASA DEPAN,
SEMAKIN TERASA URGENSINYA BAGI KITA
SEKARANG INI.