2
etiologi
Cedera Langsung
• Pukulan langsung terhadap tulang
sehingga tulang patah secara
spontan
Cedera Tidak Langsung
• Pukulan langsung berada jauh
dari lokasi benturan
3
trauma
Trauma Ekstremitas:
Fraktur, syndrome kompartemen, dislokasi,
sparin(keseleo), strain (peregangan), vulnus (luka)
Trauma Pelvis:
Klaifikasi Tile: Tipe A Stabil, Tipe B rotasi tidak stabil,
Tipe C/ secara rotasi dan vertikal tak stabil
Klasifikasi Young dan Burgess: kompresi anterior-
posterior (APC), kompresi lateral (LC), shear vertikal
(VS), dan mekanisme kombinasi (CM)
penatalaksan
aan
- Recognition
- Reduction atau reposisi
- ORIF (Open Reduction Internal Fixation)
- Retaining
- Rehabilitasi
5
Pengkajian keperawatan pada
trauma ekstremitas dan pelvis
Primary Survey: Focused Assasment
Airway, Breathing, Reassesment
Circulation, Disability,
Exposure/Environment
Secondary Survey:
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
6
Diagnosis
Keperawatan:
- Risiko Syok
hipovolemik
- risiko infeksi
- Nyeri Akut
- ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer
- kerusakan integritas
jaringan
- HAMBATAN
MOBILITAS FISIK
7
Risiko Syok Hipovolemik
selama 3x24 jam diharapkan keparahan syok 1. Monitor tanda-tanda vital, tekanan
7. Pucat
8. Tingkat kesadaran
8
Risiko infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam Kontrol Infeksi
3x24 jam diharapkan risiko infeksi pasien dapat 1. Pakai sarung tangan steril dengan
teratasi dengan kriteria hasil: tepat
Keparahan Infeksi: 2. Gunakan sabun antimikroba
1. Kemerahan 3. Jaga lingkungan aseptic
2. Demam 4. Ganti alat perawatan perpasien sesuai
3. Hipotermia protocol
4. Nyeri
5. Menggigil
6. Jaringan Lunak
Dari skala cukup berat (2) menjadi ringann (4)
9
Nyeri Akut
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Manajemen Nyeri
3x24jam nyeri klien akan berkurang dengan
kriteria hasil klien akan: 1. Monitor tanda-tanda vital
Pain Control 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
1. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, komprehensif termasuk lokasi,
frekuensi, dan hal yang memperberat nyeri) karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
2. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab dan faktor presipitasi
nyeri, mampu menggunakan teknik non 3. Observasi reaksi nonverbal dari
farmakologi untuk mengurangi nyeri) ketidaknyamanan
3. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 4. Kontrol lingkungan yang dapat
berkurang mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
5. Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
napas dalam, relaksasi, distraksi,
kompres hangat/ dingin
6. Tingkatkan istirahat
10
Kerusakan integritas jaringan
Setelah dilakukan tindakan NIC : Pengecekan Kulit
1. Periksa kulit dengan
keperawatan selama 2x24 jam,
adanya kemerahan,
pasien menunjukan perbaikan kehangatan ekstrim,
integritas kulit dengan kriteria edema, dan drainase
hasil: 2. Amati warna , bengkak,
Intergritas jaringan: kulit & pulsasi,dan ulserasi pada
ekstremitas
membran mukosa 3. Periksa kondisi luka
1. Perfusi jaringan normal
2. Tidak ada tanda infeksi 4. Monitor kulit adanya
3. Tekstur jaringan normal kekeringan atau
4. Proses penyembuhan luka kelembaban yang
5. Jaringan kulit kering berlebihan
5. Lakukan langkah untuk
mencegah kerusakan
lebih lanjut
11
Hambatan mobilitas fisik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Latihan: Ambulasi
selama 3x24 jam diharapkan aktivitas fisik 1. Bantu pasien untuk duduk di sisi
klien meningkat tempat tidur untuk memfasilitasi
Kriteria hasil:
Pergerakan penyesuaian sikap tubuh
1. Mampu melakukan gerakan otot 2. Terapkan/sediakan alat bantu
2. Mampu melakukan gerakan sendi untuk ambulasi, jika pasien tidak
jaringan perifer
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peripheral sensation management
selama 3 x 60 menit Perfusi jaringan klien baik 1. Monitor adanya daerah tertentu yang
dengan kriteria hasil : hanya peka terhadap
Circulation Status panas/dingin/tajam/tumpul
1. Tekanan sistol dan diastole dalam rentang 2. Intruksikan keluarga untuk
yang diharapkan mengobservasi kulit jika ada isi atau
2. Tidak ada ortostatik hipertensi laserasi
3. Vena baik 3. Gunakan sarung tangan untuk proteksi
4. Saturasi oksigen minimal 98% 4. Batasi gerakan pada kepala, leher dan
punggung
5. Monitor kemampuan BAB
6. Kolaborasi pemberian analgetik
7. Monitor adanya tromboplebitis
8. Diskusikan mengenai penyebab
perubahan sensasi
12
TERIMAK
ASIH
13