Anda di halaman 1dari 18

Pendekatan

Pendekatan Perencanaan
Perencanaan
Beberapa Pendekatan
Perencanaan
• Rational Comprehensive
• Disjointed Incremental
• Mixed Scanning
1. Pendekatan Rational
Comprehensive
• Pengertian
– Suatu kerangka pendekatan yang logis dan teratur,
mulai dari diagnosis sampai kepada tindakan yang
didasarkan pada analisis fakta yang relevan.
– Diagnosis masalah yang dikaji melalui kerangka teori
dan nilai-nilai,
– Perumusan tujuan dan sasaran dalam rangka
pemecahan masalah diarahkan untuk merancang
alternatif cara-cara untuk mencapai tujuan, dan
pengkajian atas efektivitas cara-cara tersebut.
Ciri Pendekatan
Komprehensif Rasional
• Dilandasi oleh keinginan untuk mencapai tujuan
yang utuh
• Didasari oleh seperangkat spesifikasi tujuan yang
lengkap, menyeluruh dan terpadu
• Peramalan yang tepat serta ditunjang oleh sistem
informasi yang lengkap, handal dan rinci
• Peramalan yang diarahkan pada tujuan jangka
panjang
Asumsi Pendekatan
Komprehensif Rasional
• Suatu konsensus umum terhadap cara dan tujuan
yang mempunyai makna kepentingan/
kesejahteraan umum (publik interest/ common
good) dapat dicapai.
• Pemilihan rencana yang terbaik pada dasarnya
merupakan suatu proses teknikal yang dapat
diselesaikan melalui analisis yang cermat atas data
yang relevan dan akurat.
• Dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh
suatu mekanisme perencanaan yang sentralistik.
Kritik Terhadap Pendekatan
Perencanaan Komprehensif
Rasional
• Kurang memberikan informasi dan arahan yang
relevan bagi pembuat keputusan mengenai prioritas
dari hasil rumusan jangka panjang
• Penyelesaian masalah yang kompleks dinilai sulit
dilaksanakan (keterbatasan dana dan dinamika
mayarakat)  ambisius
• Asas totalitas membutuhkan sistem informasi yang
lengkap, handal dan rinci  membutuhkan waktu dan
biaya yang tinggi  tidak realistis
• Asas totalitas membutuhkan koordinasi yang baik 
kenyataannya koordinasi merupakan masalah besar
2. Pendekatan Disjointed
Incremental
• Pengertian (Charles E. Lindblom dkk)
– Suatu kerangka pendekatan yang hanya
mengutamakan subsistem tertentu yang
diprioritaskan tanpa melihat dalam wawasan
yang lebih luas
– Hanya memilih di antara rentang substansi
yang terbatas dan hanya berbeda/berubah
sedikit dari kebijaksanaan yang ada.
Ciri utama Pendekatan
Disjointed Incremental
• Rencana terpilah-pilah (tidak komprehensif dan
integratif) tidak perlu ditunjang oleh telaah dan
evaluasi alternatif rencana yang menyeluruh
• Hanya mempertimbangkan bagian dari
kebijaksanaan umum (kalau ada) yang berkaitan
langsung dengan unsur atau subsistem yang
diprioritaskan
• Dengan terbatasnya lingkup perencanaan maka
dianggap lebih mudah, murah dan realistis
Asumsi Pendekatan
Disjointed Incremental
• Kemungkinan terjadinya konsensus dalam isu
perencanaan yang luas (berorientasi pada rentang
alternatif yang terbatas) tidak ada
• Konsensus secara menyuluruh sangat sulit dicapai
dan kemungkinan yang terjadi hanya pada usulan-
usulan yang menghendaki perubahan yang
inkrimental (perubahan yang gradual) dan parsial
• Membutuhkan suatu perencanaan yang
terdesentralisasi
Kritik terhadap Pendekatan
Disjointed Incremental
• Karena tidak menyeluruh maka sering
terjadi konflik antar perencanaan dan
antar program serta antar wilayah
• Kurang/tidak memikirkan tujuan jangka
panjang sehingga sering terjadi persoalan
di masa mendatang
• Karena dianggap ‘tambal sulam’ maka
dianggap tidak efisien
3. Pendekatan Mixed
Scanning
• Pengertian (Amitai Etzioni)
– Suatu kerangka pendekatan yang tepilah yang
berdasarkan pertimbangan menyeluruh.
– Berupa kombinasi dari komprehensif
rasionalistik dan disjointed incremental yaitu
menekankan pada penyederhanaan tinjauan yang
menyeluruh dengan cara sekilas (scan) dan
memperdalam susbsistem yang strategis dalam
kedudukan sistem yang menyeluruh
Ciri utama Pendekatan
Mixed Scanning
• Perencanaan mengacu pada kebijakan umum yang
ditetapkan pada tingkat yang lebih tinggi/luas
• Dilatarbelakangi oleh wawasan menyeluruh dan
menekankan pada pendalaman penelaahan pada
unsur atau subsistem yang diutamakan
• Kajian mendalam pada subsistem didasari oleh
kajian sekilas tentang lingkup menyeluruh serta
wawasan sistem
Asumsi Pendekatan
Mixed Scanning
• Membolehkan terjadinya konsensus dalam
setiap isu yang dihadapi
• Untuk mengarahkan kebijaksanaan umum
sebaiknya ditangani secara terpusat
• Untuk rancangan program yang efisien
lebih efektif untuk dilaksanakan oleh
mekanisme prencanaan yang desentralistik
Permasalahan Pendekatan
Mixed Scanning
• Merupakan upaya penghematan waktu dan
dana (penyederhanaan kajian makro)
• Adanya kemungkinan tidak tercapainya
hasil kajian, khususnya menyangkut
perumusan tujuan jangka panjang karena
didasarkan pada kajian sekilas (scan)
Kondisi yang ada
Pendekatan Komprehensif
Rasional
Disjointed Incremental
Mixed Scanning

Anda mungkin juga menyukai