Anda di halaman 1dari 31

Sistem Uropoetik

Blok 3 FKG ULM 2021

Dr. dr. Siti Kaidah, M.Sc

1
Sistem Uropoetik
• System  organ system; An organ system is a
group of organs that work together to perform
a certain function in an organism’s body
• The urinary system gets rid of wastes from the
body in the form of urine.
⅏ Sistem urinaria ≡> Sistem perkemihan
• Sometimes grouped together with organs that
remove wastes, and this is called the excretory
system

2
Tujuan Instruksional

Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan


mahasiswa mampu :
1. Memahami fungsi umum sistem perkemihan
2. Mengetahui organ-organ yang termasuk dalam
sistem perkemihan dan fungsinya masing-masing
3. Memahami fungsi ginjal secara khusus pada
proses pembentukan urin
4. Memahami proses berkemih (miksi)

3
1 Fungsi umum sistem perkemihan

Empat Fungsi Sistem Urinaria


1.Ekskresi limbah metabolik

2.Osmoregulasi
3.Pemeliharaan keseimbangan Asam-Basa

4.Sekresi Hormon

4
Ekskresi limbah metabolik
 Menyaring plasma darah, memisahkan limbah, mengembalikan
bahan berguna ke dalam darah, dan membuang limbah.
 Sebagian besar bersifat nitrogen:
• Urea (limbah nitrogen primer)
 produk sampingan dari metabolisme asam amino - terbuat dari amonia
yang dilepaskan dari asam amino
• Amonium
• Creatine & Creatinine
 produk pemecahan creatine phsophate
• Asam urat
 terbentuk dari pemecahan nukleotida
 Obat
 Racun

5
Osmoregulasi

• Pemeliharaan keseimbangan air dan garam


yang tepat dalam darah
– Pengaturan volume dan tekanan darah terkait
dengan keseimbangan garam
– Semakin banyak garam dalam darah, semakin
besar volume darah.
• Ginjal juga mengatur ion-ion lain, K+, HCO3−,
Ca2+

6
Pemeliharaan keseimbangan Asam-Basa

• Bersama dengan sistem pernapasan,


ginjal mengatur keseimbangan asam-
basa darah.
• pH dijaga sekitar 7,4.
Dicapai dengan ekskresi H+ dan reabsorpsi
bikarbonat (HCO3−)

7
Sekresi Hormon

• Renin - menyebabkan sekresi aldosteron


(terlibat dalam reabsorpsi Na+)
• Erythropoietin - merangsang produksi
sel darah merah
• Aktivasi vitamin D - untuk meningkatkan
penyerapan kalsium

8
2 Organ-organ penyusun Sistem Uropoetik

• Kidneys;
• Urinary tract
– Ureters
– Urinary bladder
– Urethra

9
Ginjal

10
Fungsi Ginjal
• mengekskresikan sebagian terbesar
sisa metabolisme
Fungsi • Berperan mengendalikan
Ekskresi keseimbangan volume dan pH cairan
tubuh

• Menghasilkan renin – penting untuk pengaturan


tekanan darah
Fungsi • Menghasilkan eritropoetin – faktor penting dalam
Non- stimulasi produksi eritrosit oleh sumsum tulang
• Metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktifnya
ekskres • Degradasi insulin
• Menghasilkan prostaglandin(PG): PG mungkin berperan
i dalam pengaturan aliran darah ginjal, pengeluaran
renin & reabsorbsi Na+.
11
ureter

12
Vesika urinaria

13
uretra

14
Struktur internal ginjal

15
Nefron

16
Struktur nefron

Nefron terdiri dari :


(1) arteriole afferent dan
efferent
(2) glomerular kapilaris
(3) Capsula Bowman
(4) tubulus renalis yang
terdiri dari tubulus
proksimalis, loop of
henle, tubulus distalis
(5) tubulus kolektivus
(6) aparatus juxta
glomerulus

17
Juxtamedullary Nephron & Cortical Nephron

18
Ultrastruktur glomerulus

19
20
Proses pembentukan urin

• Filtrasi glomerulus
• Reabsorbsi dan sekresi tubulus

21
Filtrasi Glomerulus
• Filtrasi
berlangsung
melalui 3 lapisan
– Lapisan sel
endotel kapiler
– membrana
basalis
– lapisan epitel
kapsul Bowman

22
Glomerular Filtration Rate
Kecepatan Filtrasi Glomerulus
 Memberi informasi tentang jumlah jaringan ginjal yang
berfungsi
 GFR adalah banyaknya jumlah filtrat yang terbentuk yang
disaring dari plasma dalam waktu 1 menit
 Jumlah Normal = 125 ml/menit
 Dlm waktu 1 jam  7,5 liter
 Dlm waktu 1 hari  180 liter
 Sehingga dlm 1 hari ginjal telah menyaring :
 4 kali cairan tubuh total
 15 kali CES
 60 kali plasma (CIV)

23
Mengukur Glomerular Filtration Rate
 Untuk pengukuran GFR, suatu substansi indikator (In)
dengan sifat spesifik harus terdapat dalam darah yaitu
harus:
› Memasuki tubulus hanya melalui filtrasi
› Non-aktif dan tidak mempengaruhi fungsi ginjal
› Difiltrasi sempurna
› Tidak disekresi & tidak di reabsorbsi
› Tidak meracuni tubuh
› Mudah diukur kadarnya dalam urin dan plasma
› Tidak dimetabolisir tubuh
› Tidak ditimbun dalam ginjal
 Indikator yang dapat digunakan:
› Inulin: diinfus ke dalam darah
› Kreatinin: sudah terdapat dalam darah
24
Proses Filtrasi Glomerulus
• Hasil :
 Filtrat Glomerulus, ultrafiltrat
 Urine Primer
• Jumlah : 180 Liter/hari atau sekitar 10% dari
jumlah darah yang mengalir ke glomerulus
• Konsentrasi zat terlarut ~ plasma terdiri dari
ion Natrium, ion Klorida, Glukosa dan Asam
amino
• Bebas “ Protein “

25
Sekresi & Reabsorbsi tubulus
• Proses di Segmen Tubulus
• Hasil: Urine Sekunder
• Jumlah: 1,5 Liter/hari
• Merupakan penyaringan lebih lanjut dari urine primer.
• Lebih dari 99,9% air direabsorbsi kembali oleh segmen
tubulus
• Glukosa  direabsorbsi, ion Na, K, Cl diekskresi atau
diabsorbsi tergantung konsentrasinya di dalam
plasma.
• Terjadi Proses Sekresi/pembuangan zat-zat tertentu
yg berbahaya dari dalam darah seperti ion amonium,
racun, obat-obatan dll.

26
Pada orang sehat sekitar 650 ml plasma (1200
ml darah) melalui jaringan ekskresi ginjal yang
berfungsi setiap menit, dan dibentuk sekitar 125
ml filtrat glomerulus

27
Mekanisme
dasar ekskresi
ginjal

14-6
28
Beberapa faktor yang mempengaruhi
volume urine
 Hormon yang berpengaruh dalam proses pembentukan
urine: aldosteron (mempengaruhi reabsorbi Na) dan
hormon antidiuretik (mempengaruhi reabsorbsi air).
 Kekentalan cairan tubuh: banyak minum atau kekurangan
minum, diatur melalui ADH
 Rangsang dingin  vasokonstriksi di kulit (pucat),
keringat,  vol darah & TD↑  GFR↑, ADH  vol urine↑
 Diuretika: obat yang memperbanyak produksi urine
 Alkohol: menghambat sekresi ADH  vol urine meningkat
 Kopi, aminofilin, digitalis: meningkatkan kardiak output 
GFR↑  vol urine↑
 Stres psikis  TD dapat ↑  GFR ↑  vol urine↑

29
4 Miksi
 Miksi adalah suatu proses pengosongan
kandung kemih setelah terisi urine penuh.
 Dua mekanisme dalam proses terjadinya miksi:
– timbulnya ketegangan pada dinding kandung kemih.
• munculnya refleks saraf, yang membuat seseorang ingin
berkemih
• Terbukanya spincter uretra interna
– Terbukanya spincter uretra externa atas penrintah
otak (secra sadar)

30

Anda mungkin juga menyukai