Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN PROSTODONTIK

UNTUK PASIEN DENGAN KASUS


ASIMETRI MANDIBULA: SEBUAH
LAPORAN KASUS
Disusun oleh:
Aisyah Rahmania S.M (04074881820014)

Dosen Pembimbing:
drg. Sri W. Rais, Sp. Pros
ASIMETRI
 Ketidakseimbangan ukuran, bentuk, serta
susunan pada bidang, titik, ataupun garis
antara satu sisi dengan yang lain
 Pada wajah  tidak
seimbang/disproporsionalitas sisi wajah

Penyebab Asimetri:
 Kelainan perkembangan
 Patologi
 Trauma
 Fungsional
DIAGNOSA ASIMETRI
 Mengetahui keluhan pasien, mendata resiko
infeksi, trauma patologi
 Pemeriksaan klinis  Transversal, vertikal,
anteroposterior
Ekstraoral
 Inspeksi visual morfologi wajah  palpasi
TMJ, jaringan keras, jaringan lunak
 Perhatikan pertengahan dagu dan
hubungannya dengan midline wajah (tarik
garis dari titik glabela, ujung hidung,
phitrum, frenulum labial, gnation)
DIAGNOSA ASIMETRI
Intraoral
 Periksa midline gigi maksila dan mandibula.
Midline gigi segaris dengan midline wajah.
 Memperhatikan keberadaan crossbite.

Cara Melihat:
 Posisi tegap, lihat ke depan, bibir relaks, oklusi
normal
 Dental floss direntangkan pada midline wajah
 Pasien diminta menggigit spatula  melihat
kemiringan maksila
LAPORAN KASUS
 Pasien pria (62 th) mengeluhkan tidak dapat
menggunakan gigi tiruan penuhnya untuk makan.

Riwayat Medis:
 Sebelumnya menggunakan gigi tiruan atas
lengkap dan gigi tiruan sebagian lepasan rahang
bawah.
 Gigi tiruan bawahnya telah dipasang post
retained telescopic crowns; akan tetapi, gigi-gigi
penyangga crown tersebut telah diekstraksi
beberapa tahun yang lalu diakibatkan oleh
penyakit periodontal.
LAPORAN KASUS
 Pasien pernah menggunakan gigi tiruan penuh
atas dan bawah, diganti sebanyak dua kali
dikarenakan kesulitan oklusi dan retensi.
 Tidak ada riwayat trauma maksilofasial atau
terapi radiasi.
 Penyakit sistemik: kolesterol tinggi, penyakit
Chrohn, arthritis, hipertropi prostat jinak,
riwayat depresi.
 Obat: simvastatin, masalamine, omeprazole,
pregabalin, tramadol, adalimunab, alverine
citrate, alfuzosin hydrochloride, fentanyl, dan
sertraline.
 Alergi: penisilin.
PEMERIKSAAN
Ekstraoral:
 Relasi skeletal klas III dan asimetri transversal
sisi kiri mandibula.
 Terdapat deviasi tanpa kemiringan maksila atau
bibir dan deviasi menton pada arah yang sama
dengan asimetri jaringan lunak
 Palpasi: Tidak ada kelainan yang berkaitan
dengan limfa node atau otot-otot mastikasi
 Klasifikasi TML asimetri: T1 M3 L3
PEMERIKSAAN
Intraoral:
 Jaringan lunak terlihat sehat tanpa tanda-tanda
patologi
 Linggir alveolar atas klas III berbentuk bulat,
kuat, terlihat sedikit resorbsi tulang alveolar,
serta memiliki tinggi dan lebar yang adekuat.
 Linggir alveolar bawah klas II teresorbsi dan
terdapat soket bekas ekstraksi dikarenakan masa
penyembuhan.
Rontgen panoramik
Radiografi panoramik:
 Terjadi pemendekan dan sedikit pelebaran pada kondilus dan ramus
mandibula kanan.
 Meningkatnya diameter neural canal menunjukkan terjadinya remodeling.
 Tidak terdapat bukti radiografis dari trauma sebelumnya
 Tdak terdapat gejala fraktur mandibula.
 Etiologi: Tidak jelas
Differential Diagnosis
 Linggir alveolar atas klas III edentulous, linggir
alveolar bawah klas II
 Diskrepansi skeletal dan asimetri transversal
unilateral sisi kiri mandibula
Rencana perawatan:
 Konstruksi gigi tiruan lengkap atas dan bawah
 Review dan pemeliharaan
TAHAP PERAWATAN
Pencetakan Pembuatan
dengan sendok Pembuatan
sendok cetak cetak Pencetakan model kerja
pabrik pribadi
Rahang Atas:
- Dataran oklusal paralel dengan garis Fiksasi
interpupilary rahang

Rahang Bawah: (dikomunik


- Rim dipotong  terdapat freeway space interoklusal
berdasarkan oklusal vertikal dan dimensi vertikal
asikan
relaksasi dengan
- Midline ditandai (pemandu: glabela, phitrum dari tekniker
bibir, hidung, labial frenum) gigi)
- Tanggul gigitan difiksasi pada posisi kontak
TAHAP PERAWATAN
Uji coba dan Flasking,
penyesuaian Fiksasi
Pemasangan curing,
pada malam ulang
gigi finishing,
GTP oklusi
polishing

- Penyusunan dengan gigi anatomis


- Gigi dipasang per tanggul gigitan dan Insersi GTP
dimulai dari sekitar midline
- Gigi posterior sisi kiri bawah ditempatkan
pada linggir lingual alveolar (crossbite)
- Gigi tiruan dipasang pada anterior bawah
3-3 regio secara labial
GTP pada
artikulator
Model yang difiksasi
pada artikulator
Model Rahang dengan pasta fiksasi
polyvinyl siloxane

Pandangan
Pandangan intraoral GTP
ekstraoral GTP
PEMBAHASAN
 Manajemen prostodontik yang sukses dicapai
berkat riwayat klinis yang lengkap,
pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut,
komunikasi dengan pasien, juga komunikasi
dengan tekniker gigi.
 Pilihan perawatan beragam: perawatan
sederhana non bedah, dan perawatan
kompleks dengan pembedahan.
 Memahami etiologi asimetri mandibula
penting dalam manajemen pasien.
KESIMPULAN
 Kasus ini memaparkan keberhasilan
rehabilitasi prostodontik pada pasien
penderita asimetri mandibula
 Jika penyebab asimetri wajah tidak
diketahui, penyelidikan lebih lanjut
diperlukan untuk menemukan penyebab
patologi.
 Jika keluhan estetik dan fungsional
mempengaruhi pasien lebih baik memberikan
rujukan serta menawarkan pilihan
perawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai