Anda di halaman 1dari 14

JENIS JENIS DAN

PERSYARATAN
KARYA ILMIAH
Drh. Dewi Alima Nostalia S.,M.Vet.

Agribisnis Perikanan

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.


JENIS JENIS KARYA ILMIAH
Menurut ahli karya ilmiah terdapat tiga jenis yaitu antara lain makalah dan skripsi, kertas kerja, laporan penelitian, tesis, dan lain-lain.
Mungkin sebagai orang awam Anda masih asing dengan berbagai jenis karya ilmiah ini. Berikut ini penjelasan dari jenis karya
ilmiah :
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah juga masuk ke dalam kategori karya tulis yang sifatnya ilmiah, sesuai dengan namanya. Artikel ini sendiri merupakan
tulisan yang berisi tentang opini dari penulisnya, yang didasarkan pada suatu peristiwa. 
Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang mengutarakan suatu masalah dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Menurut KBBI, makalah adalah tulisan resmi suatu pokok dengan tujuan untuk dibacakan di muka umum dalam
suatu persidangan serta disusun untuk diterbitkan dan juga merupakan karya tulis pelajar atau mahasiswa untuk laporan hasil
pengerjaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Kertas kerja
Kertas kerja hampir sama dengan makalah, namun penjabaran untuk kertas kerja lebih mendetail daripada makalah. Menurut KBBI
kertas kerja adalah karangan tertulis yang membahas masalah tertentu yang disampaikan dalam suatu seminar untuk mendapat
jawaban lebih lanjut.
JENIS JENIS KARYA ILMIAH
Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis menurut pendapat orang lain dan diri sendiri. Data diperoleh melalui observasi lapangan
atau percobaan laboratorium. Menurut KBBI skripsi ialah tulisan saintifik yang wajib dibuat oleh mahasiswa sebagai persyaratan
akhir pendidikannya.

Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru
yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan
ditulis oleh mahasiswa pascasarjana untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar magister (S2).

Disertasi
Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan doktoral yakni S3 maka untuk mendapatkan status kelulusan dan memperoleh gelar
Doktor. Wajib menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah bertajuk disertasi. 
CIRI CIRI KARYA ILMIAH
1. Reproduktif
Karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh
pembacanya sesuai makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa langsung
memahami konten dari karya ilmiah.
2. Tidak Ambigu
Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detail dan tidak dikemas
dengan bahasa yang tidak membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah
itu bisa langsung diterima oleh pembacanya.
3. Harus Objektif dan Hindari Kesan Emotif
Ciri-ciri karya ilmiah selanjutnya ialah harus objektif dan tidak boleh emotif atau dibuat
dengan dasar perasaan penulis. Hal ini penting agar karya ilmiah yang dibuat dapat
menjadi suatu karya objektif, bukan berpihak pada emosi penulis.
CIRI CIRI KARYA ILMIAH
4. Menggunakan Bahasa yang Baku dan Memperhatikan Cara Penulisan yang Tepat
Ciri-ciri karya ilmiah yang keempat mengharuskan sebuah karya ilmiah untuk ditulis menggunakan bahasa yang
baku dan memperhatikan cara penulisan yang tepat. Bahasa yang baku maksudnya di sini adalah bahasa yang
formal dan resmi sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Ciri-ciri karya ilmiah yang kelima, yakni sebuah karya ilmiah harus ditulis dan disusun dengan kaidah keilmuan.
Kaidah keilmuan di sini maksudnya adalah metodologi penelitian yang harus diperhatikan oleh penulis karena
dengan metodologi, karya ilmiah memiliki kerangka pemikiran yang logis.
6. Berkohesi dan Menggunakan Kalimat yang Efektif
Ciri-ciri karya ilmiah yang terakhir ialah berkohesi dan menggunakan kalimat yang efektif. Berkohesi di sini
maksudnya adalah antara satu bab dengan bab yang lain harus saling berkesinambungan, terutama isinya.
Hindari penggunakan kalimat yang tidak efektif alias bertele-tele dalam menulis sebuah karya ilmiah.
KAMU HARus tau
Menyusun Karya Ilmiah

● Dalam menyusun karya ilmiah, ada


baiknya kamu mengetahui syarat
karya ilmiah terlebih dahulu. Hal
ini untuk mempermudah kamu
dalam memilih masalah yang tepat
hingga menganalisis hasil
pengamatan.
01 02
Komunikatif Bersifat denotatif

Karya ilmiah yang baik Membuat karya ilmiah tidak


if. Hal
memiliki sifat komunikat sama dengan membuat karya
sa
ini bisa terlihat dari baha jenis fiksi ataupun nonfiksi.
udah
 yang digunakan. Agar m Dalam penyusunan karya
,
dipahami oleh orang lain ilmiah harus menggunakan kata
ngan
gunakan bahasa efektif de yang bersifat denotative. Hal ini
tetap mematuhi kaidah untuk mempermudah pembaca
penulisan ilmiah dalam memahami isi karya
ilmiah yang ditulis.
03 04
Bernalar Landasan teori kuat
Karya ilmiah yang
Ketika kamu mulai menyusun karya
memenuhi syarat harus yang
ilmiah, sebaiknya tidak
memiliki landasan teori.
menggunakan perasaan yang dapat
Karya ilmiah tidak dibuat
menyentuh hati pembaca. Karya
dengan asal dan tanpa teori
ilmiah disusun dengan logika dan
yang mendasarinya. Selain
nalar sebagai salah satu syarat karya
itu, hasil dari penelitian atau
ilmiah. Hal ini akan membantu
pengamatan juga harus
pembaca menangkap makna dari
dikorelasikan dengan teori
karya ilmiah yang sudah dibuat
yang sudah ada
05 06
Tulisan relevan dengan ilmu Bertanggung jawab
tertentu
dalam proses pembuatannya
Selain landasan teorinya yang gunakan kaidah penelitian yang
kuat, karya ilmiah juga harus sistematis dan menggunakan
relevan dengan ilmu tertentu. metodologi penelitian yang
Kamu harus mengkaitkan tepat. Selain itu, hindari
dengan ilmu yang dipelajari  melakukan plagiarisme dalam
dengan sumber yang pembuatan karya ilmiah
terpercaya. Jadi, pastikan
referensi yang kamu gunakan
valid ya?
SISTEMATIKA
PENULISAN
● Ada Beberapa contoh sistem
penulisan karya ilmiah yang
sering digunakan
SISTEMATIKA
PENULISAN
Type 1
1. Bagian Pembuka: 3. Pembahasan
a. Sampul a. Pembahasan Teori
b. Halaman Judul b. Kerangka Pemikiran
c. Halaman Pengesahan c. Pengajuan Hipotesis
d. Kata Pengantar
e. Daftar Isi 4. Metodologi Penelitian
f. Abstrak Metodologi penelitian mencakup uraian dan
penjelasan mengenai metode yang
2. Pendahuluan: digunakan dalam penelitian.
g. LatarBelakang Masalah
h. Perumusan Masalah 5. Penelitian
i. Pembahasan/ Pembatasan Masalah 6. Penutup
j. Tujuan Penelitian 7. Daftar Pustaka
8. Lampiiran-Lampiran
SISTEMATIKA
PENULISAN
Type 2

● Judul. 
● Abstrak. 
● Pendahuluan. 
● Metode penelitian. 
● Pembahasan dari hasil penelitian. 
● Kesimpulan. 
● Daftar pustaka.
SISTEMATIKA
PENULISAN
● 1. Judul
● 2. Nama dan kedudukan tim pembimbing
● 3. Pernyataan keaslian karya tulis ilmiah
● 4. Kata Pengantar
● 5. Abstrak
Type 3 ●

6. Daftar-daftar
7. Bab I – PendahuluanLatar belakang masalah
● Perumusan masalah
● Tujuan penelitian
● Asumsi
● Hipotesis
● Metode penelitian
● Lokasi dan sampel penelitian
● 8. Bab II – Kajian Pustaka
● 9. Bab III – Metodologi Penelitian
● 10. Bab IV – Hasil Penelitian
● 11. Bab V – Kesimpulan dan Rekomendasi
● 12. Daftar Pustaka
● 13. Lampiran
TERIMAKASIH
Created Your Own Karya Ilmiah
Style

Anda mungkin juga menyukai