Anda di halaman 1dari 21

TIPS DAN TRIK TKP PERMENPAN 27 TAHUN 2021

Materi TKP Permenpan Nomor 27 tahun 2021, Permenpan 36


tahun 2018, Permenpan Nomor 38 tahun 2017, dan Core Value
ASN
• Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa
memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki; (Core value ASN :
berorientasi pelayanan, Permenpan 38 tahun 2017 : pelayanan public, orientasi kepada orang lain)
• Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan
berkolaborasi dengan orang lain secara efektif; (Core value ASN : Kolaborasi, Permenpan 38 tahun 2017 : kerjasama,
komunikasi, bekerja dalam kelompok)
• Sosial Budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas
beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya; (Core value ASN : adaptif, dan harmonis Permenpan 38 tahun 2017 :
mengelola perubahan, kemampuan adapatasi, pengendalian diri, perekat bangsa)
• Teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk
meningkatkan kinerja; (Core value ASN : adaptif, Permenpan 38 tahun 2017 : mengelola perubahan, kemampuan
adapatasi)
• Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; (Core value
ASN : akuntabel, kompeten, loyal Permenpan 38 tahun 2017 : integritas, orientasi pada hasil, pengembangan diri dan
orang lain, pengambilan keputusan, kreativitas dan inovasi, mengkoordinir orang lain, bekerja mandiri dan tuntas,
kemampuan dan kemauan belajar berkelanjutan)
• Anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme,
kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi (Core value ASN :
adaptif, dan harmonis Permenpan 38 tahun 2017 : kemampuan adapatasi, pengendalian diri, perekat bangsa)
TIPS dan TRIK TKP (Permenpan 27
tahun 2021 dan Permenpan 36 tahun 2018)
• SOSIAL BUDAYA
• Ciri soal : terdapat unsur kebijakan publik (untuk umum)
• Petunjuk : Pilih yang mengarah ke bersih, tanpa korupsi dan jujur walau terkesan tegas
• KREATIVITAS DAN INOVASI
• Ciri soal : memunculkan sesuatu yang baru dalam diri
• Petunjuk : Pilih yang kreatif dan out the box
• PROFESIONALISME
• Ciri soal : terdapat gangguan dalam pekerjaan atau ada pilihan pekerjaan yang membutuhkan skala prioritas
• Petunjuk : pilih untuk tetap fokus pada tugas dan pekerjaan sendiri, apapun gangguannya
• JEJARING KERJA
• Ciri soal : Memunculkan unsur adanya pergaulan dan koneksi ada satu orang ke orang lainnya
• Petunjuk : Pilih jawaban yang memiliki sikap supel dan terbuka terhadap semua orang
• INTEGRITAS
• Ciri soal : Terdapat gangguan dalam bentuk kecurangan, membelot dari peraturan dll (conflict of interest).
• Petunjuk : Pilih yang tetap mengarah ke arah yang sesuai dengan aturan yang sudah ada dan fokus pada diri sendiri
TIPS dan TRIK TKP (Permenpan 27
tahun 2021 dan Permenpan 36 tahun 2018)
• SEMANGAT BERPRESTASI
• Ciri soal : terdapat tantangan atau sesuatu yang tidak biasa dan bisa diraih
• Petunjuk : pilih yang memunculkan sikap antusias, suka terhadap tantangan dan tidak bosan untuk belajar
• MENGKOORDINASI ORANG LAIN
• Ciri soal : memunculkan sesuatu yang butuh penanganan atau harus dikoordinir agar berjalan lebih efektif dan efisien ini lebih mengarah
kepada kita sebagai sesorang pemimpin di dalam organisasi atau perusahaan
• Petunjuk : pilih jawaban yang berisi perintah yang disampaikan secara jelas
• BEKERJA SAMA DENGAN KELOMPOK
• Ciri soal : memunculkan tugas yang bersifat harus diselesaikan dengan cara bersama sama
• Petunjuk : pilih jawaban yang tidak egois dan mementingkan kepentingan dan keputusan serta suara di dalam kelompok
• PELAYANAN PUBLIK
• Ciri soal : memunculkan suatu kebijakan yang bersifat umum dan melayani
• Petunjuk : Pilih yang berorientasi kepada masyarakat dan orang banyak berikan pelayanan secara maksimal dan rasional.
• TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
• Ciri soal : memunculkan unsur teknologi atau yang bersifat komputerisasi
• Petunjuk : Pilih sesuatu yang paling maju dan canggih tetapi bersikap kritis
• ORIENTASI PADA ORANG LAIN
• Ciri soal : Memunculkan permasalahan yang membutuhkan kepedulian kita terhadap sesama
• Petunjuk : Pilih yang orientasinya kepada orang lain
TIPS dan TRIK TKP (Permenpan 27
tahun 2021 dan Permenpan 36 tahun 2018)
• KEMAMPUAN ADAPTASI
• Ciri soal : Ada sesuatu hal yang baru yang muncul dengan begitu saja dan tidak terduga (seperti tugas dari atasan, sistem yang baru,
lingkungan kerja yang baru, rekan kerja yang baru, atau keadaan tertentu yang mengharuskan anda bisa beradaptasi dengan cepat
• Petunjuk : Pilih jawaban yang adaptif, responsive, dan mau menerima perubahan dan sesuatu yang baru
• PENGENDALIAN DIRI
• Ciri soal : terjadi suatu masalah yang tidak terduga, seperti gagal dalam meraih sesuatu terget, ketika berhadapan dengan orang sedang
marah, mengalami sesuatu yang mengakibatkan kerugian
• Petunjuk : Pilih jawaban yang mencerminkan sikap sabar dan mau interopeksi diri dan tidak menang sendiri (termasuk mau mendengarkan
kritikan orang lain)
• BEKERJA MANDIRI DAN TUNTAS
• Ciri soal : Terdapat sesuatu hal yang menghalangi kita untuk melakukan sesuatu seperti sakit, tugas lain yang menumpuk, rapat, dinas, dll
• Petunjuk : Pilih jawaban yang melakukan pekerjaan secara sendiri dan selesai alias tuntas.
• BELAJAR BERKELANJUTAN
• Ciri soal : Terdapat sesuatu kegiatan pengembangan diri atau kompetensi seperti bimbel, kursus,dan pelatihan, dll
• Petunjuk : Pilih jawaban yang memunculkan niat terus belajar dan bersifat terus menerus
• ORIENTASI PADA PELAYANAN
• Ciri soal : Memunculan permasalahan layanan yang harus diberikan ke pihak lain atau di luar dari lingkungan kerja anda (sesama
karyawan)
• Petunjuk : Pilih jawaban yang tidak mementingkan tim dan kelompok tetapi fokus terhadap objek yang kita layani
Petunjuk Umum Kerjakan TKP
• Anda harus bisa analisis ciri ciri topik diatas dalam soal, karena soalnya sangat panjang gunakan teknik membaca cepat
dan paham
• Gunakan prinsip
• Pahami konteksnya
• Realistis  pilih yang paling masuk akal, dan sesuai norma dan etika
• Efisien dan efektif  selesaikan masalah secara tuntas
• Profesional  bertindak sesuai SOP, aturan, tugas dan fungsi, dan peran nya
• Ketika berhadapan dengan tugas yang sudah jelas pembagiannya pentingkan diri anda sendiri baru membantu orang lain,
jalankan tanggung jawab anda terlebih dahulu baru orang lain
• Posisikan diri anda sebagai orang yang terlibat di dalm soal tersebut, lalu ambil langkah yang paling bijak walau terkesan
tegas
• Selalu ikut dengan aturan yang berlaku di ruang lingkup lingkungan anda
• Jangan pernah mengabaikan tanggung jawab anda apapun alasannya selama hal tersebut tanggung jawab anda
• Ketika berada dilingkungan masyarakat orientasi anda pada masyarakat, ketika di lingkungan kerja fokus pada tanggung
jawab anda
• Utamakan jawaban yang ada actionnya
• Semua option sangat mirip dan hampir bagus bagus semuanya, jadi anda dituntun untuk menganalisis dan
membayangkan diri anda untuk memilih option yang terbaik dan mengambil kesimpulan paling bijak sesuai dengan
permasalahan dan konteks yang ada di dalam soal tersebut.
Tips menentukan skala prioritas yang menurut kita "penting" dan
"mendesak" dalam mengerjakan soal TKP :

1. Lihat tugas , tanggung jawab , dan peran yang diberikan di soal.


Utamakan yang menjadi tanggung jawab utama baru kerjakan lainnya
2. Melakukan analisis dampak, membayangkan konsekuensi atau
dampak apa yang akan terjadi apabila hal di soal tsb dilakukan atau
tidak dilakukan. Besar kah dampaknya? Darurat kah? Genting kah?
3. Melihat lagi fakta-fakta yang ada di dalam soal. Memperhatikan fakta
yang di jelaskan di soal
4. Pilih jawaban yang paling sesuai dengan pilihan yang ada
berdasarkan fakta-fakta yang tersedia. Bukan jawaban yang ideal mnrt
kita
Core Value ASN dengan TKP (Permenpan
nomor 27 tahun 2021)
• Berorientasi Pelayanan : pelayanan publik pada permenpan 27 tahun 2021
• Akuntabel : berkaitan dengan Profesionalisme pada permenpan 27 tahun 2021 dan
integritas. Biasanya soal yang menunjukkan anda sosok yang amanah dan dapat
dipercaya
• Kompeten : berkaitan dengan Profesionalisme pada permenpan 27 tahun 2019 juga
berkaitan dengan pengembangan diri dan orang lain (permenpan 38 tahun 2017)
• Harmonis : berkaitan dengan sosial budaya dan anti radikalisme pada permenpan 27
tahun 2021
• Loyal : berkaitan dengan Profesionalisme
• Adaptif : berkaitan dengan sosial budaya, dan teknologi informasi dan komunikasi
• Kolaboratif : berkaitan dengan kemampuan membangun jejaring kerja dan bekerjasama
TKP TKP
ANTI RADIKALISME
Permenpan 27/2021
Penambahan indikator pada TKP: Anti Radikalisme

dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan


terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat
menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
 Pengertian Radikalisme
Radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan
pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim.
Inti dari tindakan radikalisme adalah sikap dan tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang
menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan. Kelompok
radikal umumnya menginginkan perubahan tersebut dalam tempo singkat dan secara drastis serta
bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.
Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme karena kelompok radikal dapat melakukan cara
apapun agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka.
Walaupun banyak yang mengaitkan radikalisme dengan Agama tertentu, pada dasarnya
radikalisme adalah masalah politik dan bukan ajaran Agama.
 Ciri-Ciri Radikalisme
 Radikalisme adalah tanggapan pada kondisi yang sedang terjadi, tanggapan tersebut kemudian
diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan, bahkan perlawanan dengan keras.
 Melakukan upaya penolakan secara terus-menerus dan menuntut perubahan drastis yang diinginkan
terjadi.
 Orang-orang yang menganut paham radikalisme biasanya memiliki keyakinan yang kuat terhadap program
yang ingin mereka jalankan.
 Penganut radikalisme tidak segan-segan menggunakan cara kekerasan dalam mewujudkan keinginan
mereka.
 Penganut radikalisme memiliki anggapan bahwa semua pihak yang berbeda pandangan dengannya adalah
bersalah.
 Anti Radikalisme di Indonesia
Dasar Hukum: UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Perppu
Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang.
Bentuk pencegahan Tindak Pidana Terorisme:

a. Kesiapsiagaan Nasional
Merupakan suatu kondisi siap siaga untuk mengantisipasi terjadinya Tindak Pidana Terorisme melalui proses yang terencana, terpadu, sistematis, dan
berkesinambungan. Kesiapsiagaan nasional dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat, peningkatan kemampuan aparatur, pelindungan dan peningkatan
sarana prasarana, pengembangan kajian Terorisme, serta pemetaan wilayah rawan paham radikal Terorisme.
b. Kontra Radikalisasi
Merupakan suatu proses yang terencana, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan yang dilaksanakan terhadap orang atau kelompok orang yang rentan
terpapar paham radikal Terorisme yang dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran paham radikal Terorisme. Kontra Radikalisasi dilakukan secara
langsung atau tidak langsung melalui kontra narasi, kontra propaganda, atau kontra ideologi. Yang dimaksud dengan "kontra narasi, kontra propaganda, atau
kontra ideologi" adalah berbagai upaya untuk melawan paham radikal Terorisme dalam bentuk lisan, tulisan, dan media literasi lainnya.
c. Deradikalisasi
Merupakan suatu prosses yang terencana, terpadu, sistematis dan berkesinambungan yang dilaksanakan untuk menghilangkan atau mengurangi dan
membalikkan pemahaman radikal terorisme yang telah terjadi.
Deradikalisasi dilakukan kepada: a. tersangka; b. terdakwa; c. terpidana; d. narapidana; e. mantan narapidana Terorisme; atau f. orang atau kelompok orang
yang sudah terpapar paham radikal Terorisme.
Deradikalisasi terhadap orang sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d diberikan melalui tahapan: a. identifikasi dan penilaian; b.
rehabilitasi; c. reedukasi; dan d. reintegrasi sosial.
Deradikalisasi terhadap orang atau kelompok orang sebagaimana dimaksud pada huruf e dan huruf f dapat dilaksanakan melalui: a. pembinaan wawasan
kebangsaan; b. pembinaan wawasan keagamaan; dan/atau c. Kewirausahaan.
Tindakan Pencegahan
1. Mencermati dan mengikuti secara aktif perkembangan yang terjadi di lingkungan kerja sebagai bagian dari deteksi dini terhadap
potensi gangguan dan ancaman radikalisme.
2. Kokohkan budaya kerja yang menekankan rasa kebersamaan di lingkungan kerja.
3. Menciptakan rasa tanggap dengan menanamkan kepekaan terhadap lingkungan sosialnya, sehingga tercipta sikap waspada
terhadap dinamika di lingkungan sekitar.
4. Memakmurkan masjid dan tempat lain di lingkungan kerja dan masyarakat yang rentan dijadikan sarana penyebaran paham radikal
dengan membuat kegiatan-kegiatan di masjid untuk sebagaimana mestinya. 5
5. Melakukan background check
6. Mengadakan kegiatan yang dapat memupuk rasa nasionalisme. Dalam bentuk internal bisa dilakukan dengan olahraga dan
kompetisi yang sehat.
7. Menempatkan karyawan agar tidak terjadi pengelompokkan aliran atau ideologi dalam suatu unit kerja. Hal ini akan menjadi
tempat ideal menyuburkan faham radikal.
8. Melakukan komunikasi yang baik dan menjunjung pluralitas terhadap karyawannya. Dan yang Mencari dan meminta informasi
kepada pihak yang berwenang (misal BNPT, Densus, Kemenag) tentang strategi dan metode melakukan deteksi dini penyebaran
radikalisme
Tindakan Persuasif

1. Merangkul dan mendekati individu yang terindikasi sudah terpapar paham


radikal dan kekerasan.
2. Melakukan upaya deradikalisasi terhadap individu dan kelompok melalui dialog
hangat dan diskusi bersahabat dengan menghadirkan tokoh dan mantan pelaku
teror dan simpatisannya.
3. Komunikasi, dialog dan diskusi tersebut dilakukan dengan basis keluarga atau
kerabat dekat untuk memaksimalkan pengaruh peran keluarga dalam upaya
menetralisir pembibitan dan penyebaran ajaran radikalisme.
4. Komunikasi, dialog, dan diskusi tersebut juga dilakukan dengan basis masyarakat,
yaitu pelibatan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan aparat
pemerintah dalam upaya menetralisir pembibitan dan penyebaran ajaran
radikalisme.
Tindakan Intervensi
1. Apabila ada karyawan yang terindikasi terpapar radikalisme, segera
laporkan ke BNPT dan Densus untuk mendapatkan petunjuk tentang
apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.
2. Melaporkan kepada pihak yang berwenang, jika mengetahui atau
melihat kegiatan yang jelas-jelas mengarah pada tindakan radikal.
 Contoh Soal (1)
Anda adalah seorang pegawai swasta yang bekerja di Jakarta, pada suatu kali Anda ingin berangkat keluar kota dengan
menggunakan mobil pribadi. Namun ternyata jalur menuju kantor Anda macet total karena ulah oknum ormas yang
baru-baru ini dibubarkan oleh pemerintah. Ormas tersebut membuat Anda dan penumpang lainnya tidak dapat
melajukan kendaraan Anda karena sedang melakukan aksi demonstrasi dan beberapa orang terkesan anarkis.
Menghadapi situasi tersebut hal apakah yang akan Anda lakukan?
a. Menghubungi atasan Anda untuk izin datang terlambat karena masalah tersebut
b. Jalan kaki menuju kantor walaupun masih sangat jauh dengan perasaan tidak suka
c. Biasa saja dan memarkirkan kendaraan Anda untuk segera menuju kantor dengan berjalan kaki
d. Mengabadikan momen tersebut menggunakan HP Anda dan menyebarkan ulah ormas tersebut di media sosial
e. Tetap berada di mobil karena masih jauh jika berjalan kaki

Jawaban :
5 poin A : langkah tepat saat itu
4 poin D : hal yang sering dilakukan generasi milenial
3 poin B : harus dilakukan dan agar ormas tersebut mengerti
2 poin D : kurang tepat jika biasa saja
1 poin E : kurang bagus
 Contoh Soal (2)
Sikap dan perilaku masyarakat Indonesia haruslah sesuai dengan Ideologi Pancasila yang mengedepankan asas dalam
Pancasila terutama sikap anti Radikalisme. Di bawah ini sikap yang harus dihindari agar Radikalisme di masyarakat dapat
dicegah adalah ?
a. Menyebarkan gosip yang kurang baik antar tetangga
b. Tidak mengenal satu sama lain antar anggota masyarakat
c. Memaksakan suatu kehendak ketika bermusyawarah
d. Kurang menghargai pendapat orang lain
e. Penyebaran berita yang salah di dalam masyarakat dalam pertemuan warga

jawaban
5 poin B : hal utama yang membuat radikalisme terdapat di masyarakat
4 poin E : sikap yang kurang baik dan memicu radikalisme
3 poin A : salah satu hal yang memicu radikalisme
2 poin C : dapat membuat perbuatan anarkis
1 poin D : kurang sesuai dengan pertanyaan
 Contoh Soal (3)
Sikap anti rasisme yang digaungkan oleh banyak negara di dunia telah lama diterapkan di Indonesia, karena tindak rasisme
dapat menyebabkan perbuatan anarkis yang tidak sesuai dengan pancasila. Apalagi hal tersebut berkaitan dengan
Indonesia yang memiliki keberagaman, Di bawah ini yang merupakan implementasi tersebut di dalam lingkungan
masyarakat adalah ?
a. Saling mengenal antar tetangga sekitar
b. Rela berkorban demi persatuan antar ras, suku dan agama
c. Tidak melakukan ancaman terhadap individu ataupun kelompok
d. Menjunjung tinggi hak, kedudukan, dan kewajiban yang sama di mata hukum
e. Rajin beribadah dan saling menyapa antar warga masyarakat

jawaban
5 poin A : perbuatan yang dapat dilakukan semua orang
4 poin C : hal yang dapat dilakukan
3 poin B : sikap yang bagus namun terlalu berlebihan
2 poin D : kurang sesuai karena ini di mata hukum
1 poin E : kurang sesuai
 Contoh Soal (4)
1. Apa yang akan Anda lakukan terhadap kelompok yang oleh masyarakat dianggap sesat?
a. Kelompok yang dianggap sesat diperlakukan berbeda dengan kelompok lain yang tidak sesat.
b. Kelompok yang dianggap sesat tidak diberi layanan publik, karena mereka tidak boleh hidup di Indonesia.
c. Kelompok yang dianggap sesat hanya dilayani KTP-el saja. Layanan publik lain, terutama pernikahan, boleh tidak
dilayani.
d. Negara harus memberi pelayanan publik yang adil kepada kelompok yang dianggap sesat.
e. Negara harus melindungi kelompok mainstream dari ajaran kelompok yang dianggap sesat oleh masyarakat agar
tidak terjadi pembiasan dan pembenaran terhadap ajaran sesat tersebut
Jawaban : sikap yang tepat sebagai ASN yang merupakan alat perekat bangsa dan setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945,
NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Dalam menghadapi kelompok yang dianggap sesat oleh kelompok mainstream sikap sebagai
ASN yaitu tetap memberikan pelayanan publik selama belum ada peraturan yang mengatur untuk melarangnya karena ASN
adalah alat pelayan publik, pelaksana kebijakan pemerintah, dan pemersatu bangsa.
Skor 5 D
Skor 4 C
Skor 3 E
Skor 2 A
Skor 1 B
 Contoh Soal (5)
1. Anda adalah seorang dokter yang ditempatkan di rumah sakit yang berada di daerah konflik antaragama. Kebetulan
konflik tersebut melibatkan agama yang Anda anut dengan agama minoritas di daerah tersebut. Anda juga terkadang
merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari pemerintah dan tekanan dari kelompok agama Anda sendiri untuk
membela agamanya. Sikap Anda sebaiknya...
a. Mendukung dan membela kelompok agama saya untuk menegakkan keadilan
b. Memberikan layanan medis hanya kepada kelompok saya karena merasa tidak diperlakukan adil oleh pemerintah
c. Meminta kepada pemerintah melalui atasan untuk berlaku adil terhadap kepentingan kelompok agama yang saya anut
d. Bersikap tidak memihak kepentingan kelompok manapun, memberikan layanan medis yang tidak diskriminatif.
e. Memberikan layanan medis berdasarkan perintah atasan saya

Jawaban : sikap yang seharusnya dimiliki oleh dokter apalagi ASN maka dia harus netral, tidak diskriminatif, dan mampu
menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan dan mampu mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar bhinneka tunggal ika (pengamalan sila ke 3).
Skor 5 D
Skor 4 E
Skor 3 C
Skor 2 B
Skor 1 A

Anda mungkin juga menyukai